Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS

NOVEL
kelompok 1
ANGGOTA KELOMPOK

Aura Dya Puspita Nela Fitriyana

Gadis Nur Lita Sari Nabilah Dewi Silfiati

Intan Khayu Palupi Zin Fikri Azkiya


IDENTITAS KARYA

Judul : Satria
Penulis : Aditya Surya Pratama
Penerbit : Anugrah Talenta
Tahun terbit : 2018
Kota terbit : Jakarta
Halaman : 220 halaman
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap: Aditya Surya Pratama
Nama Panggung: Aditya Surya Pratama
Nama Panggilan: Aditya
Tempat, Tanggal Lahir: Bogor, Jawa Barat, 3 Mei 1995
Kewarganegaraan: Indonesia
Pendidikan: Universitas YARSI Jakarta Fakultas Kedokteran
Agama: Islam
Orang Tua: –
Saudara: Tandri Dwitama, Muhammad Tegar Triatama
Profesi: Dokter, Presenter, Aktor, Penulis Novel, Penyanyi
Hobi: Membaca, Menggambar
Karya Novel: Aditya Lee, Satria
Facebook: –
Twitter: @adityaspratama_
Instagram: @adityaspratama
TikTok: @adityaspratamaa
YouTube: Aditya Surya Pratama Official
UNSUR INTRINSIK
Tema Alur

Latar Amanat

Tokoh Sudut Pandang

7 Gaya Bahasa
UNSUR INTRINSIK
1. Tema : Percintaan dan Kemanusiaan
2. Latar
A. Latar Waktu
1. Pagi
Kutipan teks : • "Langit Jakarta cerah. Pagi penuh senyum seluas samudra".
• "Pagi yang seharusnya terang"
2. Siang
Kutipan teks : • "Siang itu, mereka tampak keluar dari Aula Student Center Fakultas
kedokteran.
• "Siang yang mendung, hari yang bersenandung".
3. Sore
Kutipan teks : • "Sore itu mereka begitu cekatan sortir beberapa obat dan ribuan masker yang
bisa dibawa Satria".
4. Malam
Kutipan teks : • "Malam penuh bintang".
• "Malam itu, selesai makan malam, Satria masuk ke dalam kamar".
UNSUR INTRINSIK
B. Latar tempat
1. Aula Kampus
• Mereka tampak keluar dari Aula Student Center Fakultas
Kedokteran
2. Danau
• Danau itu tetap bening dengan kecantikan bunga teratai yang
menutupi sebagian permukaannya.
• Setelah memarkir vespanya di tepi jalan, Satria segera menuruni
bukit kecil yang melingkari danau, dimana nampak sosok yang
menunggunya duduk dibangku kayu tua.
3. Kios bunga
• Segera vespa itu menepi didepan sebuah kios bunga kawasan
Tebet.
UNSUR INTRINSIK
4.Rumah Satria
• Satria memarkir vespanya di teras rumah sederhananya.
Meski mungil, namun rumah itu asri, penuh tanaman perdu.
5. Lereng Gunung Sinabung
. Satria menatap jauh kepulan asap Sinabung semakin
besar,kencang tertiup angin,membesar,membumbung tinggi
menjulang.
6. Posko pengungsian
. Satria membalas melambaikan tangan, tersenyum kecil,
masih terasa belum bisa melepas semua kenangan indah di
Posko Junior Terbit.
UNSUR INTRINSIK
7. Gedung auditorium
• Suasana gedung auditorium itu begitu semarak penuh luapan rasa
bahagia para wisudawan dan keluarganya.
8. Kamar Viona
• Viona sedih, mengurung diri di kamar, merenungi nasib hatinya yang
semakin nggak kelas arah tujuannya untuk seseorang bernama 'sahabat'
C. Latar Suasana
1. Sedih
• "Suasana nampak riuh dan penuh dengan suara isak tangis para korban
serta bayi, juga anak-anaknya mulai merasakan ketidaknyamanan".
2. Kemarahan
• "Gue nggak sakit bengek!" Rela emosi.
UNSUR INTRINSIK

3. Bahagia
• Mereka saling tersipu malu, tersenyum bahagia, lalu tertawa
lepas.
4. Terharu
• Vio tak bisa berkata apa-apa, ia sangat terharu.
Ternyata sekian tahun berteman baik, tak utuh ia tahu
semua tentang kegiatan Satria di luar
TOKOH/PENOKOHAN
Satria Panduwinata : Anak bu Maya, [ pemuda 21 tahun yang santun, bersahaja,
baik ] hal 1
Ibu Maya : Ibu kandung Satria [ tegar dan tangguh ] hal 37
Beti : Teman Gea [ Mahasiswi songong dan sombong ] hal 2
Arva : Pacar Rela [ play girl ] hal 2
Rela : Sahabat Satria, pacar Arva [ romantis, bucin ]
Lala : Teman Arva [ pemberani ] hal 2
Viona : Sahabat Satria [ gampang ngambek, pencemburu ] hal 14
Diaz : Mantan satria [ cerdas dan pecemburu ] hal 48
Kiaran Sarasvati : Mantan Satria [ smart, energik, humble ] hal 50
Bu Tini : Penjaga SLB Pijat Bintang [ hal 29 ]
Dokter Putra : Senior Satria [ Penyabar ] hal 86
Bang Sopan : Sopir mobil di pengungsian [ hal 98 ]
Opung : Nenek Terbit dan Junior [ Pekerja Keras ] hal 106
UNSUR INTRINSIK
4. Alur
Alur cerita pada novel satria adalah alur campuran. Awal cerita novel, alur
berjalan ke depan layaknya alur maju, kemudian pertengahan cerita Tokoh
Satria membahas masa lalu ,layaknya alur mundur.
5. Amanat
Dari novel ini, kita tau bahwa keluarga sangat penting untuk motivasi kita
dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Butuh proses panjang untuk bisa
belajar menghadapi semua. Bersyukur adalah sikap yang harus ada pada diri
kita, selain itu sikap peduli dan simpati terhadap suatu bencana dan musibah
yang menimpa orang lain. Cinta bukan segalanya, cinta adalah logika yang
akan bermuara pada sebuah kata bernama rasa. Masa lalu tak bisa menjadi
masa depan, apalagi yang kelam tentu akan membuat suram.
UNSUR INTRINSIK

6. Sudut pandang
Pada novel Satria menggunakan sudut pandang orang ke
tiga, karena pada novel tersebut penulis sering
menggunakan kata ganti "ia", "mereka", "dia", dan
menggunakan nama tokoh.
UNSUR INTRINSIK
7. Gaya bahasa
a. Majas perumpamaan
"Satria seperti menemukan sosok kecilnya dalam diri Terbit". hal 124
b. Majas simbolik
"Berguru pada kanguru" hal 113
c. Simile
"bayi mungil yang mulai membuka matanya, seakan tahu sang dewa
penolong akan meninggalkannya" hal 134
d. Personifikasi
"Pagi penuh senyum seluas samudera" hal 137
NILAI-NILAI
YANG TERKANDUNG

1. Nlai Religius
• "Allah menciptakan hanya satu. Dengan segala potensi
yang Dia tanamkan dalam diri kita yang memiliki kelebihan
serta kekurangan. Maka.."
• "Jadilah pribadi yang selalu bersyukur kepada Allah."
• Baginya memberi kejutan merayakan ulang tahun di
tempat anak-anak berkebutuhan khusus itu kado istimewa
bagi Vio, yang terus diajarinya untuk berbagi, bersyukur atas
semuanya.
NILAI-NILAI
YANG TERKANDUNG

2. Nilai Moral
• Hanya dirinya yang bisa membangunkannya dari
kubangan mimpi kelam kisah cintanya. Ia tak akan
menyalahkan para mantan, namun lebih mengoreksi diri.
3. Nilai Sosial
• "Bu... Dulu saat mau masuk kedokteran, karena hati
nurani memanggil. Ingin sekali menjadi manusia berguna,
bisa menolong, membantu sesama."
• "Hargai mereka, seperti kita menghargai anak-anak
normal lainnya"
Kekurangan dan
kelebihan novel Satria

kekurangan: dalam novel ini terdapat beberapa bahasa


yang asing (seperti kata Troublemaker (hal 6), sikap
apatis dan melankolis(hal 62) , Tendensius (hal 159 )
sehingga jika kita yg belum tahu artinya harus mencari
dulu di internet.

kelebihan : kelebihan novel ini adalah memiliki jalan cerita


yang unik dan tidak monoton, serta terdapat kisah cinta,
persahabatan dan keluarga yang menarik jika kita baca
sampai akhir
ANY
QUESTION
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai