BANDUNG
2019
B. Landasan Teori
Teori antrian diciptakan pada tahun 1909 oleh ahli matematika dan
insinyur berkebangsaan Denmark yang bernama A.K Erlang. Menurut P.
Siagian (1987), suatu antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan)
yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas layanan).
Studi matematikal dari kejadian atau gejala garis tunggu ini disebut teori
antrian. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan
melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga
nasabah yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan
pelayanan.
Keempat model dasar sistem antrian tersebut diatas, memiliki disiplin antrian
yaitu FCFS ( First Come First Serve ), artinya orang yang datang pertama
dilayani pertama juga. Tujuan utama solusi antrian adalah tercapainya
kedisiplinan antrian pelayanan yang diterapkan sehingga tercapai kepuasan
pelayanan pelanggan.
1.3 Notasi Model Antrian
Karakteristik dan asumsi dari model antrian dirangkum dalam bentuk notasi.
Notasi standar yang digunakan adalah sebagai berikut:
(a/b/c/d/e)
Bila syarat tersebut dipenuhi, maka kita bisa menganalisis sistem antrian melalui
rangkain persamaan rangkaian yang telah diderivikasikan. Persamaan-
persamaan ini menggunakan notasi-notasi berikut:
λ = tingkat rata-rata kedatangan per satuan waktu (unit/waktu)
µ = tingkat rata-rata pelayanan per satuan waktu (unit/waktu)
Lq = rata-rata jumlah individu dalam antrian (unit)
Ls = rata-rata jumlah indvidu dalam sistem (unit)
𝜆2 𝜆2 𝜆 𝑛 𝜆
𝐿𝑞 = 𝐿𝑠 = 𝑃𝑛 = ( ) (1 − )
𝜇(𝜇 − 𝜆) 𝜇−𝜆 𝜇 𝜇
1 𝜆 𝜆
𝑊𝑠 = 𝑊𝑞 = 𝑃𝑤 =
𝜇−𝜆 𝜇(𝜇 − 𝜆) 𝜇
1
𝑃0 = 𝑛 𝑠
1 𝜆 1 𝜆 𝑠𝜇
[∑𝑠−1
𝑛−0 𝑛! (𝜇 ) ] + 𝑠! (𝜇 ) (𝑠𝜇 − 𝜆)
𝑠
1 𝜆 𝑠𝜇
𝑃𝑤 = ( ) ( )𝑃
𝑠! 𝜇 𝑠𝜇 − 𝜆 0
𝜆 2 𝜆
𝜆𝜇( 𝜇 ) (𝜇)
𝐿𝑠 = 2 𝑃0 +
(𝑠 − 1)! (𝑠𝜇 − 𝜆) 𝜇
𝜆
𝐿𝑞 = 𝐿𝑠 −
𝜇
𝐿𝑠
𝑊𝑠 =
𝜆
1
𝑊𝑞 = 𝑊𝑠 −
𝜇
𝜆
𝜌=
𝑠𝜇
Rantai Markov (Markov Chains) adalah suatu teknik matematika yang biasa
digunakan untuk melakukan pembuatan model (modelling) bermacam-macam
sistem dan proses bisnis. Teknik ini dapat digunakan untuk memperkirakan
perubahan-perubahan di waktu yang akan datang dalam variabel-variabel
dinamis atas dasar dari perubahan-perubahan dari variable-variabel dinamis
tersebut di waktu yang lalu. Teknik ini dapat juga digunakan untuk menganalisis
kejadian-kejadian diwaktu-waktu yang mendatang secara matematis. Jadi Rantai
Markov digunakan untuk membuat suatu sistem atau proses bisnis dengan
memperkirakan perubahan sistem di waktu yang akan datang dengan melihat
perubahan sistem yang telah terjadi pada waktu yang lalu dan juga dengan
menganalisis kejadian yang akan datang secara perhitungan matematis seperti
harga-harga sumber daya. Sebagai contoh Rantai Markov dapat digunakan untuk
menganalisis tentang perpindahan merek dalam pemasaran, perhitungan
rekening-rekening, jasa-jasa persewaan, perencanaan penjualan, masalah-
masalah persedian, dan lain-lain (Fathurrochman, 2009).
Untuk dapat menerapkan analisa rantai Markov kedalam suatu kasus, ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi :
1. Jumlah probabilitas transisi untuk suatu keadaan awal dari system sama
dengan 1.
2. Probabilitas-probabilitas tersebut berlaku untuk semua partisipan dalam
system.
3. Probabilitas transisi konstan sepanjang waktu.
4. Kondisi merupakan kondisi yang independent sepanjang waktu.
n adalah jumlah keadaan dalam proses dan n pij adalah kemungkinan transisi
dari pnn keadaan saat i ke keadaan j. Jika saat ini berada pada keadaan i maka
baris i dari tabel di atas berisi angka-angka pi1, pi2, , pin merupakan
kemungkinan berubah ke keadaan berikutnya. Oleh karena angka tersebut
melambangkan kemungkinan, maka semuanya melupakan bilangan non
negatif dan tidak lebih dari satu. Secara matematis :
0 < pij < 1 i = 1, 2, ....., n
Σ pij = 1 i = 1, 2, ....., n
µ = 00B5
λ = 03BB
Ʃ = 01A9
ρ =03C1
Latihan 1 (Model M/ M/ 1):
Sebuah minimarket mempunyai satu cash register dan satu orang petugas kasir
untuk mengoperasikannya dalam transaksi pembayaran terhadap konsumen.
Konsumen harus antri dalam satu jalur di depan kasir untuk membayar
belanjaannya. Tingkat rata-rata kedatangan konsumen λ = 24 per jam dan
Langkah 1: Bukalah software Ms. Excel kemudian buat lembar kerja baru.
Selanjutnya input data pada gambar dibawah kedalam Ms. Excel.
Langkah 2: Input data yang diketahui dari soal Latihan 1 ke dalam tabel Input
Data seperti pada gambar dibawah ini.
Berikut adalah hasil pengolahan data Model antrian M/M/1 dengan Ms. Excel:
Langkah 1: Bukalah software Ms. Excel kemudian buat lembar kerja baru.
Selanjutnya input data pada gambar dibawah kedalam Ms. Excel.
Langkah 2: Input data yang diketahui dari soal Latihan 1 ke dalam tabel Input
Data seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah 4: (untuk cell C42,ketikan angka 1 karena pada tahap ini proses
antrian belum dimulai). Selanjutnya pilih cell C43 dan input rumus seperti
berikut:
=1/(D43+E43) → kemudian tekan Enter dan salin rumusnya sampai cell F62.
Langkah 10: Pilih cell I43 lalu input rumus seperti berikut:
Langkah 11: Pilih cell J43 lalu input rumus seperti berikut:
=H43/$C$3 → kemudian tekan Enter dan salin rumusnya sampai cell J62.
=J43+1/$C$4 → kemudian tekan Enter dan salin rumusnya sampai cell K62.
Langkah 13: Buatlah tabel seperti pada gambar berikut untuk menentukan
nilai probabilitas nomor antrian dalam sistem (num in systems <= k).
Langkah 15: Pilih cell C17 lalu input rumus seperti berikut:
=IF(B17<=$C$5,($C$3/$C$4)^B17*$G$8/FACT(B17),($C$3/$C$4)^B17*$G
$8/(FACT($C$5)*$C$5^(B17-$C$5))) → kemudian tekan Enter dan salin
rumusnya sampai cell C36.
Langkah 16: Pilih cell D16 lalu input rumus seperti berikut:
=D16+C17 → kemudian tekan Enter dan salin rumusnya sampai cell D36.
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Konsumen Kehilangan
No Merek Konsumen Konsumen
dari merek konsumen ke
Sebelumnya Saat ini
lain merek lain
1 Lifebuoy 111 30 28 113
2 Dettol 30 13 12 31
3 Nuvo 33 13 19 27
4 Biore 56 30 25 61
5 Dove 14 8 7 15
6 Lux 51 18 17 52
7 Shinzui 38 17 14 41
8 Giv 27 12 12 27
9 Nivea 40 8 15 33
Jumlah 400 400
Dari data diatas, diketahui data perpindahan merk sabun mandi oleh konsumen
seperti pada tabel berikut.
Keterangan:
(Untuk kolom yang diberi warna Hijau merupakan Merk Sabun berdasarkan
nomor urut merk sabun).
Dari data yang didapatkan dari hasil observasi kemudian dibuat kedalam tabel
terdapat perpindahan merek dari merek asal berpindah ke merek lain maupun
yang tetap memakai Sabun dan tidak berpindah ke merek yang lainya.
Perpindahan merek dapat dilihat pada tabel Perpindahan merk sabun mandi
diatas.
Pada tabel diatas diketahui bahwa jumlah pengguna sabun mandi lifebuoy
berpindah ke dettol yaitu 5 orang, jumlah pengguna sabun mandi dettol pindah
ke lifebuoy 1 orang, Dan seterusnya. Dari data perpindahan penggunaan sabun
mandi yang berawal dari hasil survey tersebut. Bisa didapatkan 𝑃𝑖𝑗
i=1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan j =1,2,3........,9 adalah probabilitas transisi dari state i ke
state p di dapatkan oleh membagi perpindahaan penggunaan produk sabun
Berdasarkan data pada tabel diatas, hitunglah persentase pasar yang diraih oleh
masing-masing merk sabun dengan metode Market Share!
Langkah 1: Buka software Microsoft Excel dan buat lembar kerja (sheet) baru.
Langkah 2: Input data pada tabel Perpindahan merk sabun mandi diatas
kedalam lembar kerja Ms. Excel seperti pada gambar berikut.
Langkah 3: Buatlah tabel baru seperti pada gambar berikut untuk menentukan
matriks probabilitas perpindahan merk sabun mandi.
=D4/$M$4 → kemudian tekan Enter dan salin rumusnya sampai cell D25.
Lakukan cara yang sama untuk mengisi nilai probalitas untuk kolom selanjutnya
sampai kolom 9.
=D13/$M$13 → kemudian tekan Enter dan salin rumusnya sampai cell L26.
=M4/$M$13 → kemudian tekan Enter dan salin rumusnya sampai cell L27.
Langkah 10: Untuk mendapatkan nilai Steady State, salin rumusnya hingga
nilai probabilitas untuk semua merk sabun mandi pada periode ke-n sama dengan
periode sebelumnya (n-1).
Langkah 4: Input data dari soal tersebut seperti pada gambar berikut. Setelah
itu klik Solve.
Langkah 2: selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti pada gambar dibawah
ini. Pada kolom Number of States, atur menjadi 9 sesuai dengan jumlah produk
sabun mandi → lalu klik OK.
Langkah 4: Setelah itu, klik Solve. Maka akan muncul output-nya seperti pada
gambar berikut.