Pengujian Hipotesis
Pengertian Hipotesis
• Hipotesis berasal dari Yunani, yang
dibagi menjadi dua suku kata, yaitu
”hypo” (sementara) dan
”thesis” (pernyataan atau teori),
• Pengertian Hipotesis menurut Ahli
• Uma Sekaran : hubungan yang diduga
secara logis antara dua variabel dalam
rumusan proporsi yang dapat diuji
secara empirik
• Kerliger : dugaan, proporsi sementara
mengenai hubungan/kaitan antara dua
variabel atau lebih
• Sugiyono : hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan.
• Dikatakan sementara karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada
teori
• Emory : hipotesis sebagai suatu
rumusan pertanyaan yang bersifat
sementara dan akan diuji secara
empiris.
• Fraenkel dan Wallen : hipotesis
merupakan prediksi mengenai
kemungkinan hasil dari suatu
penelitian
• James (1999) : Hipotesis adalah
suatu pernyataan sementara
mengenai sesuatu, yang keadaannya
biasanya tidak diketahui
Kesimpulan dari Hipotesis
• Jawaban sementara dari rumusan
masalah
• Yang didasarkan pada teori yang
relevan
• Yang kemudian harus dibuktikan
melalui penelitian empiris (data-data
primer)
Jenis Perumusan Hipotesis
• Ada pengaruh.........
• Ada perbedaan .......
• Ada hubungan.......
• Ada persamaan....
•Fungsi Hipotesis
Untuk menguji kebenaran suatu teori
Memberikan gagasan baru untuk
mengembangkan suatu teori dan
Memperluas pengetahuan peneliti
mengenai suatu gejala yang sedang
dipelajari
Manfaat Hipotesis
• Menjelaskan masalah penelitian
• Menjelaskan variabel-variabel yang
akan diuji
• Pedoman untuk memilih metode
analisis data
• Dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian
Contoh Hipotesis
• Ada hubungan antara motivasi belajar
dengan IPK
• Ada pengaruh pelayanan apotik
dengan kepuasan pasien
• Ada hubungan antara biaya, lokasi,
fasilitas dengan kepuasan pasien
• Ada hubungan antara harga obat
dengan pembelian obat
• Ada pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja keryawan
• Ada pengaruh postif yang signifikan
pemberian intensif, lingkungan kerja
dan kepemimpinan terhadap semangat
kerja karyawan
Dasar merumuskan
Hipotesis
• Berdasarkan pada teori
• Berdasarkan penelitian terdahulu
• Berdasarkan penelitian pendahuluan
• Berdasarkan akal sehat peneliti
Dalam sebuah penelitian Hipotesis
dapat dinyatakan dalam 2 bentuk
• Hipotesis Nol
• Hipotesis Alternatif
Hipotesis Alternatif
• Ha merupakan hipotesis kerja bisa
juga disebut : Hipotesis awal,
Hipotesis Alternatif, Hipotesis Asli
• Hipotesis kerja : yaitu hipotesis
sintesis dari hasil kajian teori
• Penulisan hipotesis kerja biasanya
disingkat dengan Ha, dapat juga
disingkat H1, H2, H3, atau Ha1, Ha2,
Ha3
Hipotesis Nol
• Hipotesis Nol (Ho) atau hipotesis
statistik : merupakan lawan dari
hipotesis kerja atau pengingkaran
dari Ha, sering disingkat dengan Ho
dapat juga disingkat dengan Ho1,
Ho2, Ho3
• Ciri dari Ho biasanya terdapat kata
“tidak”
Jenis Hipotesis
• Hipotesis Deskriptif
• Hipotesis Komparatif
• Hipotesis Asosiatif
Hipotesis Deskriptif
• Merupakan jawaban sementara
terhadap masalah deskriptif yaitu
berkenaan dengan variabel
mandiri/single variabel
Contoh :
• Ho : Rata-rata IPK Sementer VA
tidak sampai 3
• Ha : Rata-rata IPK Semester VA =
3,0
• Ho : Mahasiswa semester V tidak
memiliki motivasi belajar
• Ha : Mahasiswa semester V Memiliki
motivasi belajar
Hipotesis
komparatif/perbandingan
• Hipotesis komparatif merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan
masalah komparatif/membedakan
• Pada rumusan ini variabelnya sama
tetapi populasinya berbeda atau
sampelnya yang berbeda, atau
keadaan itu terjadi pada waktu yang
berbeda
Contoh
• Ho : tidak ada perbedaan motivasi
belajar antara semester V dengan
Semester 3
• Ha : ada perbedaan motivasi belajar
antara semester V dengan Semester
3
• Ho : tidak ada perbedaan harga obat
generik dengan obat non generik
• Ha : Ada perbedaan harga obat
generik dengan obat non generik
• Apakah ada perbedaan produktivitas Apel
manalagi di Kota Batu dan di Poncokusumo
• Apakah ada perbedaan kadar gula pada
buah apel manalagi dan buah apel anna dari
Kota Batu
• Rumusan Hipotesisnya
• Tidak terdapat perbedaan produktivitas
buah apel di kota Batu dan di Kota
Poncokusumo Ho : μ1 = μ2, Ha : μ1 ≠ μ2
• Kadar gula buah Apel Manalagi tidak
berbeda dibandingkan buah apel Anna Ho :
μ1 = μ2, Ha : μ1 ≠ μ2
Hipotesis Asosiatif
(hubungan-pengaruh)
• Hipotesis asosiatif adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah
asosiatif yaitu menanyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih
• Ho : Tidak ada pengaruh antara
motivasi belajar dengan IPK
• Ha : ada pengaruh antara motivasi
belajar dengan IPK
• Ho : tidak ada hubungan antara
motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Ho : P ≠ 0
• Ha : ada hubungan antara motivasi
kerja dengan kepuasan kerja
Ha : P = 0
• Apakah penelitian memerlukan
hipotesis ?
• Jika ada rumusan masalah atau judul
yang bersifat deskriptif maka
hipotesis boleh tidak ada
• Akan tetapi jika penelitian kamu
memuat tentang hubungan antar
variabel, maka hipotesis harus ada
• Penelitian yang bersifat eksploratif
dan deskriptif tidak memerlukan
hipotesis
Bagaimana cara membuat
hipotesis
• Teori ; melalui teori/cari cari buku
pendukung, referensi
• Penelitian : jurnal, tesis, skripsi
Uji Hipotesis
• Hipotesis yang sudah dirumuskan
kemudian harus diuji
• Pengujian ini akan membuktikan Ho
atau Ha yang akan diterima
• Jika Ha diterima maka Ho ditolak
artinya ......
ada hubungan........ dengan.........
Keputusan uji
Menolak Ho jika p < 0,05
Menerima Ho jika p>0,05
Menerima Ho : tidak ada hubungan.....,
tidak ada perbedaan....
Menolak Ho : ada Hubungan........,
ada Perbedaan....
Contoh
• Ho : rata-rata tinggi orang indonesia = 300
cm
• Ha : rata-rata orang indonesia = 300 cm
Ambil sampel 100 orang di Jakarta rata-
ratanya 167 cm
Kalau memang benar rata-rata tinggi orang
indonesia = 300 cm (asumsi Ho benar), namun
hasil yang didapat rata-rata 167 cm Ho
salah dan Ha harus diterima
Dua jenis kesalahan yang dapat
dilakukan oleh peneliti, yaitu
Hipotesis Operasionalnya
• Ho : Tidak ada hubungan antara motivasi belajar
dengan IPK
• Ha : ada hubungan antara motivasi belajar dengan IPK
• Karena
• Jadi
• Ha : μ ≠ 160 diterima, rata-rata TB
mahasiswa PS Kesmas berbeda 160
cm
Proporsi
Praktek (Diskusi)
• Buat kelompok dengan anggota
kelompok masing-masing berjumlah 10
orang.
• Buat contoh kasus sebanyak 3 dan
buat juga hipotesisnya
• Waktu diskusi 30 menit.
• Dalam melakukan pengujian hipotesis.
Ada 2 macam kekeliruan
1. Kekeliruan tipe I (menolak hipotesis
yang seharusnya diterima)
Peluang salah menolak Ho padahal Ho
benar, artinya menyimpulkan ada
perbedaan padahal tidak ada
perbedaan
2 Kekeliruan tipe II (menerima
hipotesis yang seharusnya ditolak)
Peluang salah tidak menolak Ho
padahal sesungguhnya Ho salah,
artinya menyimpulkan tidak ada
perbedaan padahal sesungguhnya ada
perbedaan
Kesimpulan Keadaan yang Sesungguhnya
ˆ
H0: H1:
=20 =24
H1 H0 H1
H0
H1
H0
Jika n dan akan
menurun lihat KURVA
KATERISTIK OPERASI
Hipotesis yang diuji
H0 : = 0 H0 : 0 H0 : 0
H1 : 0 H1 : < 0 H1 : > 0
Statistik uji :
ˆ
v
sˆ
H1 : 0
Daerah
Penerimaan
H0
/2 /2
Nilai kritik
Daerah
Penolakan H0
-z/2 z/2
Daerah
Penerimaan
H0
Daerah
Penolakan H0
-z
Tolak H0 jika v < -z/2
H1 : > 0
Daerah
Penerimaan
H0
Daerah
Tolak H0 jika v > z Penolakan H0
z
& nilai p
• = taraf nyata dari uji
statistik
• Nilai p = taraf nyata dari
contoh peluang
merupakan suatu ukuran
“kewajaran” untuk
menerima H0 atau
menerima H1
• Jika nilai p < maka Tolak
Nilai p
H0
z zh
Nilai p = P (Tolak H0 | contoh)
Misalnya : nilai p = P(Z > zh)
Tujuan pengujian
2
1 - 2 p1 - p2 d
diketahui Tidak
diketahui
12 &
22 Tidak Uji z Uji t
Uji z Uji t Uji z diketahui
diketahui
12 &
Uji z 22
sama Tidak sama
Uji t Uji t
Formula 1 Formula 2
Uji Nilai Tengah
Populasi ()
Hipotesis yang dapat diuji:
Hipotesis satu arah
• H0 : 0 vs H1 : < 0
• H0 : 0 vs H1 : > 0
Hipotesis dua arah
• H0 : = 0 vs H1 : 0
• Statistik uji:
x 0
– Jika ragam populasi (2) diketahui : zh
/ n
Test of mu = 50 vs > 50
95%
Lower
N Mean StDev SE Mean Bound T P
20 55.0000 2.0494 0.4583 54.2076 10.91 0.000
Pengujian Hipotesis
untuk selisih dua nilai
tengah populasi
Hipotesis
– Hipotesis satu arah:
H0: 1- 2 0 vs H1: 1- 2 <0
H0: 1- 2 0 vs H1: 1- 2 >0
– Hipotesis dua arah:
H0: 1- 2 =0 vs H1: 1- 2 0
Statistik uji
( x1 x2 ) 0
zh
( x x
1 2)
Syarat :
1 2& 2 2
sama 12 & 22
1 1
( x1 x 2 ) 0 s x1 x2 s 2
th gab
s( x1 x2 ) n1 n2
( n 1) s 2
( n 1) s 2
2
s gab 1 1 2 2
dan v n1 n2 2
n1 n2 2
Formula 2
b. Jika 1 dan 2 tdk diketahui dan diasumsikan tidak sama:
( x x2 ) 0 s12 s22
th 1 s x1 x2
s( x1 x2 ) n1 n2
2
s2
s 2
n n
1 2
v 1 2
s 2 2 s 2 2
1 n n1 1 2 n n2 1
1 2
Contoh (3)
Dua buah perusahaan yang saling bersaing dalam industri kertas karton
saling mengklaim bahwa produknya yang lebih baik, dalam artian lebih
kuat menahan beban. Untuk mengetahui produk mana yang sebenarnya
lebih baik, dilakukan pengambilan data masing-masing sebanyak 10
lembar, dan diukur berapa beban yang mampu ditanggung tanpa merusak
karton. Datanya sebagai berikut:
Perush A 30 35 50 45 60 25 45 45 50 40
Perush B 50 60 55 40 65 60 65 65 50 55
– Ujilah karton produksi mana yang lebih kuat dengan asumsi ragam kedua
populasi berbeda, gunakan taraf nyata 10%!
Contoh (3)
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui rataan waktu yang
dibutuhkan (dalam hari) untuk sembuh darisakit flu. Terdapat dua grup,
satu grup sebagai kontrol dan grup lainnya diberi vitamin C dengan dosis
4 mg/hari. Statistik yang diperoleh dari peneltian tersebut sebagai
berikut :
Perlakuan
Kontrol Vitamian C : 4 mg
Ukuran contoh 35 35
Rataan contoh 6.9 5.8
Simpangan baku
contoh 2.9 1.2
– Ujilah apakah rata-rata lama waktu sembuh untuk grup yang diberi vitmin
C lebih pendek dibandingkan grup kontrol! Asumsikan data menyebar
normal dengan ragam tidak sama dan gunakan α=5%
d n d i2 d i
2
51 10(273) (51) 2
d 5,1 s 1,43
i 2
n(n 1)
d
n 10 10(9)
sd 1,43 1,20
• Statistik uji:
d d d d 5,1 5
t 0,26
sd sd 1,20 / 10
n
• Daerah kritis pada =5%
Tolak H0, jika th < -t(=5%,db=9)=-1.833
• Kesimpulan:
Terima H0, artinya program diet tersebut
dapat mengurangi berat badan minimal 5
kg
Pendugaan Parameter:
Kasus Satu Sampel
Proporsi
Hipotesis yang dapat diuji:
Hipotesis satu arah
• H0 : p p0 vs H1 : p < p0
• H0 : p p0 vs H1 : p > p0
Hipotesis dua arah
• H0 : p = p0 vs H1 : p p0
• Statistik uji:
pˆ p0
zh
p0 (1 p0 )
n
Contoh(4)
• Menurut suatu artikel suatu obat baru yang diekstrak dari suatu
jamur, cyclosporin A, mampu meningkatkan tingkat kesuksesan
dalam operasi transplantasi organ. Menurut artikel tersebut, 22
pasien yang menjalani operasi transplantasi ginjal diberikan obat
baru tersebut. Dari 22 pasien tersebut, 19 diantaranya sukses
dalam operasi transpalntasi ginjal.
• Apakah sampel tersebut cukup secara statistik? Sebagai
informasi ahwa keberhasilan dengan menggunakan prosedur yang
standar adalah sekitar 60%!
• Jika kemudian dilakukan pengamatan terhadap 35 pasien dan 25
diantaranya berhasil menjalani transplantasi ginjal, apakah
dapat dikatakan bahwa obat baru tersebut lebih baik dari
prosedur yang standar?
*Sumber : Mendenhall, W (1987)
*sedikit modifikasi soal
Pendugaan Parameter:
Kasus dua Sampel
Selisih dua proporsi
besar perbedaan antara
dua proporsi (0 (p1-p2))
>0
Hipotesis (1) 0
klik
=0
Hipotesis (2)
Klik
Hipotesis (1)
– Hipotesis satu arah:
H0: p1- p2 0 vs H1: p1- p2 <0
H0: p1- p2 0 vs H1: p1- p2 >0
– Hipotesis dua arah:
H0: p1- p2 =0 vs H1: p1- p2 0
n1 =50 n2 =50
ˆ 1 0.36
p ˆ 2 0.6
p