Anda di halaman 1dari 24

HIPOTESIS PENELITIAN

FETI KUMALA DEWI


HIPOTESIS PENELITIAN
• Hipotesis, berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis (pernyataan). Jadi hipotesis adalah
pernyataan yang masih lemah, maka perlu di uji untuk menegaskan apakah hipotesis
tadi dapat di terima atau harus diterima atau harus ditolak, berdasarkan fakta atau data
empirik yang telah dikumpulkan dalam penelitian.
• Hipotesis dapat didefinisikan sebagai: “Penjelasan sementara yang diajukan untuk
menerangkan fenomena problematik atau persoalan penelitian yang dihadapi”
• Hipotesis adalah pernyataan suatu dalil atau kaidah, tetapi kebenarannya belum
terujikan
• Secara opersional hipotesis adalah ‘suatu pernyataan tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih yang memumingkinkan untuk pembuktian secara empirik.
Konsep Uji Hipotesis

Hipotesis
Populasi
Penelitian

Hipotesis Sampel
Keputusan
Statistik

Statistik Uji
CIRI PERUMUSAN HIPOTESIS YANG BAIK
• a. Merupakan kalimat deklaratif (menginformasikan/pernyataan)
• b. Mengekspresikan korelasi dua variabel atau lebih.
• c. Merupakan jawaban tentative (sementara) terhadap permasalah
• d. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik.
Kriteria hipotesis
1. Hipotesis harus disusun dalam kalimat yang menyatakan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
2. Hipotesis harus dilandasi argumentasi yang kuat berdasarkan pada teori dan atau
pengalaman lapangan yang kuat.
3. Hipotesis harus dapat diuji dan diukur (testable and measurable) melalui penelitian
lapangan.
4. Hipotesis harus disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas (concise)
5. Hipotesis harus konsisten dengan teori-teori yang ada.
6. Hipotesis harus disusun sedemikian rupa sehingga eksplanasi yang dikemukakan
memiliki argumentasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan secara nalar dan
atau rasional.
Penelitian tanpa hipotesis
• Tidak selalu penelitian mesti akan diikuti oleh hipotesis penelitian.
• Biasanya penelitian yang tidak diikuti dengan hipotesis itu penelitian yang
bersifat deskriptif dan evaluatif.
• Penelitian ini lebih menekankan pada aspek evaluasi pelaksanaan dan tidak
melakukan pendugaan terhadap sesuatu.
KEGUNAAN HIPOTESIS
• 1. Memberikan batas, lingkup atau jangkauan penelitian
• 2. peneliti memilih data apa yang harus dikumpulkan dan yang tidak perlu.
• 3. Memfokuskan data yang bercerai-cerai
• 4. Sebagai panduan memilih metode analisis data.
Kriteria Hipotesis yang baik
1. Hipotesis harus bertalian dengan teori
tertentu.
2. Hipotesis harus dapat diuji berdasarkan
data empiris.
3. Hipotesis harus bersifat spesifik.
4. Sedapat mungkin hipotesis harus dikait-
kan dengan teknik /metode penelitian
yang ada untuk mengetesnya.
Tipe hipotesis
• Hipotesis substantif/ Hipotesis penelitian : biasanya berupa pernyataan yang
memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang diajukan oleh peneliti.
Misalnya: “Ada korelasi antara aktivitas berorganisasi dengan solidaritas sosial”.
• Hipotesis statistik : hipotesis yang digunakan dalam konteks statistik parametrik, bersifat
kuantitatif.
Contoh hipotesis statistik: “Ada perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa antara siswa
yang berasal dari daerah pedesaan dengan siswa yang berasal dari daerah perkotaan”.
PENDEKATAN PENGUJIAN HIPOTESIS
• 1. Menguji konsistensinya terhadap logika .
menggunakan prosedur logika induktif- analisis, atau prosedur deduktif-verifikatif,
atau menggunakan prosedur logika Canon Mill, yang dikembangkan oleh Jhon Stuart
Mill
• 2. Mencocokan dengan data empiris yang didapat.
melalui eksperimentasi dan atau observasi untuk mendapatkan data empiris,
kemudian dilakukan dilakukan analisis dan simpulkan apakah data yang diperoleh
tersebut mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan→metode statistik
induktif
Hipotesis statistik
• Hipotesis nol dinyatakan dalam bentuk “tidak ada perbedaan” atau
“tidak ada korelasi”.
Misalnya “tidak ada perbedaan antara prestasi belajar antara siswa yang
berasal dari daerah pedesaan dengan siswa yang berasal dari daerah
perkotaan”.
• Hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang menggambarkan tentang
hasil akhir dari kesimpulan penelitian yang diharapkan sesuai dengan
rancangan penelitian.
Misalnya “ada korelasi antara keaktifan berorganisasi dengan solidaritas
sosial”.
Pembagian yang lain
• Hipotesis directional menunjukkan bahwa peneliti telah mengambil sikap untuk menyatakan
bahwa variabel yang satu lebih tinggi dibandingkan dengan variabel yang lain.
Misalnya: “rata-rata prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode baru lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata prestasi belajar yang diajar dengan metode konvensional”.
• Hipotesis un-directional, peneliti belum mengambil sikap untuk menyatakan bahwa variabel
yang satu lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan variabel yang lain.
Misalnya: “ada perbedaan rata-rata antara prestasi belajar siswa yang diajar dengan metode
baru dengan rata-rata siswa yang diajar dengan metode konvensional”.
Uji Hipotesis

Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan membuktikan H0 atau
H1/Ha yang akan diterima. Jika H1/Ha diterima maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara
cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan.
Menentukan tingkat signifikansi. (signifikansi 10% p value 0,1, 5% p value 0,05, dan 1% p value
0,01).
Contoh tingkat signifikasi 5% dgn p value 0,05
H1/Ha diterima jika p value < 0,05
H0 ditolak jika p value > 0,05
Atau
H1/Ha ditolak jika p value > 0,05
H0 diterima jika p value < 0,05
MACAM HIPOTESIS
a. Hipotesis Kerja/hipotesis penelitian/H1/Ha
• adalah hipotesis yang menjadi dugaan peneliti akan dibuktikan kebenarannya
dengan melalui penelitian.
Contoh:
• “ Apabila……,maka…………”atau
• “Ada hubungan antara…….dengan……”atau
• “Ada perbedaan antara….. dengan…….”
DUA TIPE HIPOTESIS
• HIPOTESIS KORELATIF YAITU PERNYATAAN
TENTANG ADA ATAU TIDAK ADANYA HUBUNGAN
ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH

• HIPOTESIS KOMPARATIF YAITU PERNYATAAN


TENTANG ADA ATAU TIDAK ADANYA PERBEDAAN
ANTARA DUA KELOMPOK ATAU LEBIH
• Dikenal ada 2 macam hipotesis kerja:hipotesis satu ekor dan hipotesis dua ekor.
Satu ekor berarti sudah jelas arahnya sedangkan dua ekor berarti hubungan
belum jelas arahnya.

• Contoh:
• “Makin banyak pabrik didiriakan disuatu daerah makin tinggi angka diarenya”
(satu arah)
• “Ada perbedaan antara laju industrialisasi dengan tingginya angka diare” (dua
arah)
b. Hipotesis Nihil/hipotesis statistik/Ho
• adalah kebalikan dari hipotesis kerja contoh: “tidak ada korelasi
antara………dengan…………”
Cara penulisan hipotesis
NO CARA MENULIS
1 Hubungan a. Ada hubungan antara variabel A dengan variabel F.
b. Variabel A berhubungan dengan variabel F.
2 Pengaruh a. Ada pengaruh variabel A terhadap variabel F.
b. Variabel A berpengaruh terhadap variabel F.
3 Perbedaan a. Ada perbedaan antara variabel A1 dan A2.
b. Antara variabel A1 dan A2 ada perbedaan.
CONTOH HIPOTESIS PENELITIAN:

• a. Ada hubungan kebiasaan memakai alas kaki dengan kejadian


Penyakit Kecacingan pada anak sekolah
• b. Perbedaaan keterampilan kader jumantik sebelum dan sesudah
pelatihan
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT STRESS KERJA
PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ANAK
WIJAYA KUSUMA KEBUMEN

• Hipotesis nol
Tidak ada hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan tingkat
stress kerja pada perawat di Rumah Sakit Anak Wijaya Kusuma Kebumen.
• Hipotesis kerja
Ada hubungan yang signifikan anatara mekanisme koping dengan tingkat stress
kerja pada perawat di Rumah Sakit Anak Wijaya Kusuma Kebumen.
HUBUNGAN ASPEK DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP
TEKANAN DARAH TERKONTROL PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

• Ha : Ada hubungan aspek dukungan sosial keluarga terhadap tekanan darah


terkontrol pada lansia dengan hipertensi.
• Ho : Tidak ada hubungan aspek dukungan sosial keluarga terhadap tekanan
darah terkontrol pada lansia dengan hipertensi
CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS
 Membuat Kerangka Teori
 Mengeksplorasi hubungan-hubungan yang
terjadi dalam permasalahan

Hipotesis Kerja dan Hipotesis Nul


 Hipotesis Kerja → H1 atau Ha
 Menyatakan adanya perbedaan atau
hubungan:
- Jika ………, maka ………
- Ada perbedaan antara ..……. dengan …..….
- Ada pengaruh …….. terhadap ……….
 Diuji untuk diterima

 Hipotesis Nul → H0
 Menyatakan tidak ada perbedaan atau
hubungan :
- Tidak ada perbedaan antara …. dengan …..
- Tidak ada pengaruh ……. terhadap .…….
 Diuji untuk ditolak
 Digunakan umumnya pada penelitian
eksperimental
Berdasarkan arah atau bentuk formulasi hipotesisnya
• Pengujian Hipotesis Dua pihak (Two tail test)
adalah pengujian hipotesis dimana Ho berbunyi “sama dengan” dan Ha berbunyi “tidak sama
dengan”

• Pengujian Hipotesis pihak kiri atau sisi kiri


adalah pengujian hipotesis dimana Ho berbunyi “sama dengan” atau “lebih besar sama dengan”
dan Ha berbunyi “lebih kecil ”atau “lebih kecil sama dengan”

• Pengujian Hipotesis pihak kanan atau sisi kanan


adalah pengujian hipotesis dimana Ho berbunyi “sama dengan” atau “lebih kecil sama dengan”
dan Ha berbunyi “lebih besar ”atau “lebih besar sama dengan”

Anda mungkin juga menyukai