Kelompok 5
Konsep histerektomi
1. Pengertian
Histerektomi berasal dari bahasa latin histera yang berarti kandungan, rahim, atau uterus,
dan ectomi yang berarti memotong. Jadi histerektomi adalah suatu prosedur pembedahan
mengangkat rahim yang dilakukan oleh ahli kandungan.
Konsep histerektomi
2. Klasifikasi histerektomi
b. Histerektomi total.
d. Histerektomi radikal.
Etiologi
Histerektomi adalah operasi pengangkatan kandungan (rahim, uterus) seorang wanita. Dengan demikian, setelah
menjalani histerektomi seorang wanita tidak mungkin lagi untuk hamil dan mempunyai anak. Histerektomi biasanya
dilakukan karena berbagai alasan. Penyebab yang paling sering dilakukan histerektomi adalah adanya kanker mulut
rahim atau kanker rahim.
4. Pathway
Gizi rendah Nulli para Herediter Gangguan ovulasi
Gizi lemak tinggi Metastase ca colon, ca
Riwayat keluarga
Infertilitas servik, ca payudara
menderita kanker
ovarium
Ca. ovarium
Hiperestrogen
Tekanan intra pelvik meningkat Pembedahan Jaringan terbuka Pengangkatan
organ reproduksi
Hiperplasi glandula
Terputusnya continuitas Proteksi kurang
Tekanan intra abdomen meningkat jaringan Perubahan seksualitas,
Vertilitas, dan hubungan
Pembuluh darah terbuka
dengan pasangan
Invasi bakteri
Merangsang area
Gangguan rasa nyaman (Nyeri)
sensori
Perdarahan Anemia
dan motorik Gangguan citra
Disfungsi seksual
Intoleransi aktivitas tubuh
Defisit volume cairan Hb O2
Resiko syok Imunitas menurun Resiko tinggi infeksi Sumber: Carpenito 2001, Doengoes 2000, Smelzer & Bare 2002,
hipovolemia Manuaba 2001, Danielle &Jane 1999, situs.kesrepro.info
2002.
Resiko efek samping
3. Menopause
Persiapan yang rutin dilakukan pada pasien sebelum masuk ruang pembedahan adalah puasa, biasanya 8 jam
sebelum operasi untuk puasa makanan dan 4 jam sebelum operasi untuk minum air putih. Pasien juga harus disiapkan
mental dan fisiknya dengan pemberian KIE, dukungan moral, dan diingatkan untuk 4 berdoa. Pasien dan keluarga
sudah harus paham betul akan tindakan yang akan dilakukan serta menandatangani informed consent. Setelah itu
pasien dilakukan pengecekan fisik dan riwayat alergi.
Pilihan anestesi
Anestesia umum adalah anestesia yang paling umum digunakan. Namun spinal anestesia, epidural dan kombinasi
spinal/epidural tepat digunakan untuk pasien yang hidrasinya adekuat yang melakukan simple histerektomi melalui
vaginal histerektomi. Jika indikasinya menggunakan spinal anestesia, pencil-point needle (sprotte or whitacre) harus
digunakan untuk menurunkan insiden PDPH/post dural puncture headache.
Premedikasi
Premedikasi diberikan 1-2 jam sebelum induksi anestesia. Tujuan 5 dari premedikasi adalah menimbulkan rasa
nyaman bagi pasien yang meliputi bebas dari rasa takut, tegang dan khawatir (bebas nyeri dan mual-muntah),
mengurangi sekresi kelenjar dan menekan reflex vagus, memudahkan/memperlancar induksi, mengurangi dosis obat
anestesia, dan mengurangi rasa sakit dan kegelisahan pasca bedah5 . Pada pasien yang akan menjalani histerektomi
trans-vaginal pertimbangkan pemberian midazolam 1-2 mg intravena3 .
Intra operatif
Pemantauan ketat pada kondisi pasien selama anestesia adalah jalan nafas, oksigenasi, ventilasi, dan sirkulasi pasien
harus dievaluasi secara teratur. Pemantauan jalan nafas bertujan untuk mempertahankan keutuhan jalan nafas.
Oksigenasi dipantau juga untuk memastikan kadar zat asam di dalam udara/gas inspirasi dan didalam darah. Ventilasi
dipantau untuk memantau keadekuatan ventilasi. Sirkulasi pada pasien juga harus adekuat. Serta suhu tubuhnya harus
tetap dipantau.
Post operatif
2. Pernapasan, diupayakan agar segera bernapas spontan dan adekuat, bebas dari pengaruh efek sisa obat pelumpuh
otot
4. Suhu tubuh
Post operatif
Komplikasi dari histerektomi adalah bisa terjadinya infeksi, nyeri dan pendarahan diarea bedah. Histerektomi
abdominal memiliki tingkat lebih tinggi untuk terjadinya infeksi pasca operasi dan nyeri daripada histerektomi vaginal.
Namun tetap harus mendapatkan perhatian terhadap terjadinya infeksi maupun nyeri pasca operasi histerektomi
trans-vaginal.
Post operatif
Pasien kembali ke ruangan setelah memenuhi kriteria pemulihan Setelah selesai tindakan pembedahan, pasien harus
dirawat sementara di ruang pulih sadar/recovery room sampai kondisi pasien stabil, tidak mengalami komplikasi
operasi dan memenuhi syarat untuk dipindahkan ke ruang perawatan (bangsal perawatan).
kesimpulan
Histerektomi berasal dari bahasa latin histera yang berarti kandungan, rahim, atau uterus, dan ectomi yang berarti
memotong. Jadi histerektomi adalah suatu prosedur pembedahan mengangkat rahim yang dilakukan oleh ahli
kandungan. Histerektomi adalah operasi pengangkatan kandungan (rahim, uterus) seorang wanita. Dengan demikian,
setelah menjalani histerektomi seorang wanita tidak mungkin lagi untuk hamil dan mempunyai anak. Histerektomi
biasanya dilakukan karena berbagai alasan. Penyebab yang paling sering dilakukan histerektomi adalah adanya kanker
mulut rahim atau kanker rahim.