Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

Disusun oleh ABORTUS IMMINENS


Amalia Devi
NIM : 2012730116

Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Jakarta
IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien : Ny. M


Usia : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Duren sawit
Tanggal masuk RS : 23 November 2016
Status : Menikah
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Keluhan Utama : Keluar darah dari jalan lahir dan nyeri perut
bawah sejak jam 16.30

Riwayat penyakit sekarang :

G3P2A0 Hamil12 minggu datang dengan


keluhan keluar darah dari jalan lahir, darah
keluar terus menerus berwarna merah, dan
nyeri pada perut.
Tidak pernah ada riwayat pernah terjatuh.
Mual, muntah dan pusing tidak dirasakan.

Riwayat penyakit dahulu : Gastritis


Riwayat Menstruasi

Menarch
e : 19
tahun

Siklus Haid
haid : HPHT : teratur :
30 hari 20 Ya
Septemb
er

Lama
Nyeri
haid : 7
haid : Ya
hari
PEMERIKSAAN FISIK

Tekanan
darah :
90/60

Tand Frekuens
Suhu : i nadi :
36 a 77
vital x/menit

Pernafas
an : 18
x/menit
Riwayat Obstetri

Persalinan 1 : Lahir pada tahun


2004,laki-laki,BBL : 3400 gr,lahir
hidup dan sehat,pervaginam

Riwayat
Kehamil
an

Persalinan 2 : Lahir pada tahun


2008, laki laki, BBL: 3400 gr, lahir
Persalinan 3 :
hidup dan sehat,pervaginam Hamil Ini
Pemeriksaan Obs:
Pemeriksaan Luar:
Abdomen : perut cembung, striae (+), tinggi fundus uteri di
atas simfisis pubis, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Dalam:
vulva-vagina tidak ada kelainan, tampak darah keluar dari liang
vagina,portio kaku, tebal.

Pemeriksaan Sistem Organ


Kepala : Normocephal
Leher : KGB tidak teraba membesar, massa (-)
Thorax : DBN
Abdomen : sesuai status obstetric
Extremitas : hangat (+) edema (-)
SARAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG=Kehamilan masih baik

ASSESMENT
G 3P2A0 hamil 12 minggu dengan perdarahan pervaginam
suspect abortus imminens

PLANNING
Tirah baring sampai perdarahan berhenti
Tokolitik
Cygest supp
Uterogestan
TINJAUAN PUSTAKA
ABORTUS
Definisi : pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
berkembang sepenuhnya dan dapat hidup di luar kandungan
dan sebagai ukuran digunakan kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram

Epidemiologi:
Rata-rata 114 kasus abortus/jam. Sebagian besar studi menyatakan
kejadian abortus spontan antara 15 20 % dari semua kehamilan, bila
dikaji lebih jauh kejadian abortus sebenarnya bisa mendekati 50 %.
ETIOLOGI

Genetik

Kelaina
n
Infeksi kongeni
ETIOLOG tal
uterus
I
Lingk
ungan Trauma
dan
nutrisi
KLASIFIKASI
Abortus
Immine
Abortu ns Missed
s
abortio
Habitu
n
alis

Abortus Abortus
Klasifik
Inkompl Insipien
asi
et s

Abortu
s Abortus
Infeksi Komple
us t
Abortus imminens : abortus tingkat permulaan (threatened abortion)
dimana terjadi perdarahan pervaginam, ostium uteri masih tertutup dan
hasil konsepsi masih baik dalam kandungan

Abortus insipiens : yaitu abortus yang sedang mengancam dimana


serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi
hasil konsepsi masih dalam kavum uteri

Abortus komplet : artinya seluruh hasil konsepsi telah keluar sehingga


rongga rahim kosong

Missed abortion : abortus dimana fetus atau embrio telah meninggal


dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu, akan tetapi hasil
konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandungan selama 6 minggu
atau lebih.
Abortus infeksius : abortus yang disertai infeksi genital.

Abortus inkomplet : yaitu jika hanya sebagian hasil konsepsi yang


dikeluarkan, yang tertinggal adalah plasenta.

Abortus habitualis : adalah keadaan terjadinya abortus tiga kali berturut-


turut atau lebih.
GEJALA

Pemeriksaan USG
Perdarahan diperlukan untuk
pervaginam,ostium menegetahui
uteri eksternum keadaan plasenta
masih tertutup apakah sudah terjadi
pelepasan atau belum

Tidak
ditemukan TFU sesuai
kelainan pada Abortus dengan usia
serviks dan Immine gestasi
serviks ns berdasarkan
tertutup HPHT.

Kadang nyeri, terasa


nyeri tumpul pada
perut bagian bawah
menyertai
perdarahan.
Abortus Insipiens Abortus Abortus
inkomplit komplit
nyeri perut bagian perdarahan Serviks menutup
bawah seperti kejang
karena kontraksi rahim
kuat
robeknya selaput nyeri perut TFU lebih kecil dari
amnion dan adanya usia kehamilan
pembukaan serviks

terjadi kontraksi uterus Perdarahan bisa Gejala kehamilan


untuk mengeluarkan sedikit atau banyak tidak ada.
hasil konsepsi dan biasanya disertai
darah beku .
Gejala
perdarahan per vaginam Sudah ada keluar Uji kehamilan
masif, kadang kadang fetus atau jaringan biasanya positif
keluar gumpalan darah. sampai 7-10 hari
setelah abortus.

Pada pemeriksaan USG Pada pemeriksaan


didapati pembesaran dalam (V.T.) untuk
uterus yang masih abortus yang baru
sesuai dengan umur terjadi didapati
kehamilan, serviks terbuka,
kadang-kadang dapat
diraba sisa jaringan
Missed abortion Abortus habitualis Abortus
infeksius
Ditandai dengan Perdarahan perdarahan, keluar
kehamilan yang Ostium uteri jaringan.
normal dengan membuka tanpa
perdarahan dapat disertai tanda
disertai mual dan inpartu seperti
muntah perut tegang dan
mules
Perdarahan sedikit- terjadi pengeluaran suhu tubuh lebih
sedikit yang janin. dari 38,5
berulang pada
permulaannya
GEJALA
Pertumbuhan uterus discharge berbau
mengecil dengan pervaginam
fundus yang tidak
bertambah tinggi
jika kehamilannya
berkisar antara 14
sampai 20 minggu.

Pada pemeriksaan nadi cepat dan


dalam serviks lemah
tertutup dan ada Nyeri tekan
darah sedikit

Pasien merasa
perutnya dingin dan
PENATALAKSANAAN

Tidak melakukan
Bed Rest hubungan seksual
2 minggu

ABORTUS
IMMINENS

Tokolitik Progesteron
PENATALAKSANAAN



Pasang infus
Abortus
cairanpengga
Insipien
nti
Abortus
Transfusi
Inkompletus
darah

Abortus
Persiapan
kompletus
kuretase

Tambahan
terapi :

Antibiotika

Uterotonika
PENATALAKSANAAN

Terminasi hasil
konsepsi karena
MISSED menjadi benda asing
ABORTION intra uterus.
Uterotonika
Antibiotika

Memperbaiki
keadaan umum
Abortus Bed rest
habitualis Tidak berhubungan
seksual
Terapi dengan
hormon progesteron
PENATALAKSANAAN
Perbaiki
keadaan umum
(infus atau
tranfusi)
Pemberian
Abortus Infeksius
antibiotik yang
adekuat
Uterotonika
Kuretase
dilaksanakan
apabila keadaan
tubuh membaik
minimal 6 jam
setelah
pemberian
antibiotik yang
adekuat.

Anda mungkin juga menyukai