No.Dokumen Halaman 1
……………. Revisi 0 dari 3
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
STANDAR PELAYANAN MEDIS ………………… Direktur
a. kehamilan abdominasi
e. kehamilan ovarialal
g. kehamilan komu
h. kehamilan serviks
Anamnesis
a. Amenorea atau terlambat haid
b. Timbul sinkop dan gejala abdomen akut. Keadaan ini disebabkan pendarahan
intra peritoneal yang mendadak serta terjadinya hipovolemia pada sirkulasi.
c. Nyeri perut, terutama nyeri unilateral. Gejala ini spesifik untuk kehamilan tuba,
tetapi nyeri bisa juga bilateral, dibawah perut pada 20-25% penderita ada juga yang
mengeluh nyeri bahu. Keadaan ini timbul jika pendarahan peritoneum sudah
mengiritasi diafragma.
d. Pendarahan vagina atau sepoting. Gejala pendarahan dan atau pendarahan bercak
ini timbul hampir pada 75% kasus yang timbul 1 atau 2 minggu setelah keterlambatan
haid. Sekalipun demikian riwayat keterlambatan haid 6 – 8 minggu sebelum gejala
: sakit perut atau pendarahan vagina.
Kriteria Diagnosa
Perasaan enek, muntah dan rasa tegang pada mammae serta kadang-kadang gangguan
defekasi.
Pemeriksaan fisik:
a. Tanda-tanda
syok Hipotensi
Takikardi
Pucat, ekstremiktas dingin
b. Abdomen akuta
Pemeriksaan Ginekologi:
Serviks teraba lunak, nyeri tekan dan nyeri goyang.
Korpus uteri normal atau sedikit membesar, kadang-kadang sulit diketahui karena nyeri
abdomen yang hebat.
Kavum douglasi menonjol oleh karena terisi darah.
Methorhagia sebab kelainan ginekologik atau organik
lainnya. Radang panggul
Neoplasma ovarium ( putaran tangki, pecah, terinfeksi) dengan atau tanpa kehamilan
: muda.
Diagnosa Banding
Korpus luteum
hemoragis Appendisitis
Abortus iminens
a. Pemeriksaan
Laboratorium Kadar
hemoglobin, leukosit
Tes kehamilan bila baru
terganggu Ditalasi
Kuretase.
b. Pemeriksaan USG
Terlihat kantong gestasi di luar kavum uteri dan atau deteksi genangan cairan di kavum
douglasi pada KE yang telah terganggu.
c. Pemeriksaan Kuldosentesis
Pemeriksaan penunjang :
Untuk mengetahui dalam kavum douglasi ada darah.
d. Pemeriksaan Laparoskopi
- Fundektomi bila masih muda untuk kemungkinan masih bisa dapat haid
- Bila besar atau susah (kehamilan abdominal lanjut), anak dilahirkan dan tali
pusat dipotong dekat plasenta, plasenta ditinggalkan dan dinding perut ditutup.
Penyulit : Syok yang irreversible, perlekatan, obstruksi usus, infertilitas
Output