Anda di halaman 1dari 26

FAUZIAH HANUM NA. SST.,M.

KEB
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

TA. 2020-2021
 Gangguan metabolism didalam tubuh tidak mampu secara
efisien mengatasi gula di dalam darah
 Penyakit katastropik >> dampak besar bagi dirinya,
keluarganya, bagi bangsa
 Kita punya pancreas, pulau Langerhans>>> sel Beta
 Skrining masa anak-anak :
- sering ngompol atau tidak pernah mengendalikan BAK>>
diabetes tipe 1, insulin dependen>> gen
- DM Tipe 2: kebanyakan karna gaya hidup
- Diabetes Gestasional >> momen saat tertentu saja
Kriteria pemeriksaan DM
 Px gula darah puasa jika >= 126 mg/dl minimal 8 jam puasa
 Tes toleransi glukosa, dalam keadaan puasa berikan 75 gram gula dalam
waktu 5 menit harus habis minumnya 2 jam kita periksa>>>> diatas 200 >>DM
 Glukosa sewaktu jika angka lebih dari 200 dan gejala klasik :
3 P:
1. polidipsi ( bawaannya haus)
2. Poliuri ( bawaannya BAK)
3. Polivagi ( bawaannya lapar)
 Periksan HBA1C ( kadar gula darah dalam waktu 3 bulan ) dipantau karena sel
darah merah regenerasi tiap 3 bulan. Hasil 5.8 – 6 pra diabet >> alokasi 1
tahun jika tidak diperbaiki maka jadi Diabetes. Jika HBA1C turun 1 maka
sekitar 14% risiko kematian mendadak turun, 25-35% risiko penyakit ginjal
turun, 30% risiko penyakit jantung dan struk turun >>PENTING UNTUK
PEMANTAUAN
Kematian Orang Diabetes
 KERUSAKAN PEMBULUH DARAH BESAR ( jangka panjang)
- mendadak baal, kebas
- struk, serangan jantung
 KERUSAKAN PEMBULUH DARAH KECIL
- Buta ( glukoma)
- Gagal ginjal ( ginjal menyaring darah manusia berlitar-liter) 90%
harus balik ke dalam darah g boleh lolos didalam kencing,
pembuluh darah rusak >>AMBYARRR
- Libido rusak

Anda mungkin juga menyukai