Disusun oleh :
dr. Sarah Nabila Rachmi
Pembimbing :
dr. Pupun Lufianti
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
kepada kita, terutama kepada penulis sehingga laporan kasus ini dapat terselesaikan.
Dalam laporan kasus ini penulis mengangkat judul “Kehamilan Ektopik Terganggu”
yang sekaligus merupakan tugas laporan kasus Program Internsip Dokter Indonesia di
RSUD Cikalong Wetan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dan juga
banyak menemui berbagai macam hambatan dan kesulitan karena masih terbatasnya ilmu
pengetahuan yang penulis miliki, namun berkat adanya bimbingan, bantuan serta
pengarahan dari pembimbing dan berbagai pihak maka, penulis dapat menyelesaikan
laporan ini tepat pada waktunya.
Semakin penulis mempelajari kasus dan literatur mengenai masalah ini, semakin
penulis sadar bahwa banyak sekali yang belum penulis ketahui. oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak guna menyempurnakan laporan ini.
KEHAMILAN EKTOPIK
Definisi
Kehamilan yang dimana telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar kavum uteri
Epidemiologi
Ampulla (578)
Ismus (265)
Fimbria (45)
Abdomen (17 )
Ligamentum latum (5)
Ovarium (5)
Faktor resiko
Riwayat kehamilan ektopik
Bedah korektif tuba
Sterilisasi tuba
Alat kontrasepsi dalam rahim
Patologi tuba
Infertilitas
Riwayat infeksi genital (klamidia ,salpingitis )
Merokok
Riwayat abortus
Riwaya bedah caesar
Etiologi
1. Hal –hal yang mempersulitkan perjalanan telur ke uterus
Salpingitis
Kelainan congenital tuba
Tumor –tumor yang menekan tuba
Migrasi eksterna : Perjalanan telur panjang dan lama sehingga tropoblast terbentuk
sebelum sampai ke dalam cavum uteri
2. Tuba yang panjang seperti pada hypoplasia uteri
3. Hal –hal yang memudahkan nidasi
Adanya endometrium ektopik didalam tuba ( jarang )
Klasifikasi
Patogenesis
Faktor resiko
Terjadi Hemorrhage
Terakumulasi di cul-de-
sac rectouterine Membentuk Terjadi pemisahan plasenta komplit
hematosalpinx( penimb
unan darah )
Abortus
1. Nyeri perut
Biasanya datang setelah mengankat barang yang berat , buang air besar , kadang 2 pada saat
istirahat
2. Amenorrhoe
Amenorrhoe yang harus nya terjadi pada setiap kehamilan ,tetapi tetapi pada kehamilan
ektopik biasa dianggap haid biasa
3. Perdarahan pervagina
Degenerasi dan nekrosis desidua biasanya sedikit ,tetapi jika banyak menandakan adanya
abortus
4. hock kerna hypovolemi
Pada pasien dalam keadaan duduk tandanya lebih jelas , dan ada juga gejala oliguria
5. Nyeri ketika disentuh
Pada saat pemeriksaan dalam nyeri jika disentuh pada bagian servik dan pada bagian cavum
douglas (rectouterine douglas)
6. Pembesaran uterus
Karena adanya pengaruhhormon –hormon pada kehamilan
7. Gangguan kencing
Karena perangsangan peritoneum oleh darah dalam rongga perut
8. Perubahan darah
Adanya penurun Hb yang menyebabkan tanda pada penderita yaitu anemia
Diagnosis
1. Pemeriksaan umum
Penderita tampak kesakitan dan pucat
Adanya tanda –tanda syok yang ditemukan akibat pendarahan rongga perut
Bagian bawah perut sedikit menggembung dan nyeri tekan
2. Pemeriksaan ginekologi
Tanda 2 kehamilan
Pergerakan servik menyebabkan rasa nyeri
Pada saat dipalpasi adanya pembesaran uterus
Kavum douglas yang menonjol dan nyeri pada saat diraba
Suhu kdang –kadang naik
3. Pemeriksaan laboratorium
Hb dan eritrosit menurun (penurunan Hb baru terlihat setelah 24 jam )
Leukosit meningkat ketika terjadinya pendarahan ( melebihi 20.000)
Tes kehamilan , jika (+) berarti hamil ,sehingga kita bisa mengeklusi adanya infeksi yang
memilki hal yang sama dalam hal (kenaikan suhu , dan kenaikan leukosit )
4. Kuldosentesis
Untuk mengetahui apakah didalam cavum douglas ada darah atau tidak , cara menentukannya
yaitu :
Jika darah nya segar ,warna merah , dalam beberapa menit ( berarti darahnya itu berasal
dari arteri /vena )
Jika darahnya tua , warnanya coklat sampai hitam dan tidak membeku (hematokel
rectrouterine )
5. Ultrasonografi
Pada saat pemeriksaan dengan USG ditemukan kantong gestasi diluar uterus
6. Laparoskopi
Untuk menilai keadaan uterus ,ovarium, tuba,kavum douglas dan ligamentum latum
Diagnosa banding
1. Infeksi pelvis
Karena gejalanya sering timbul pada waktu haid dan jarang pada saat amenorrhoe , adanya
nyeri pada bagian bawah , suhu yang meningkat dan kadar leukosit juga meningkat (tetapi
melebihi kehamilan ektopik )
2. Abortus imminens/ insipens
Karena adanya perdarahan yang banyak setelah amenorrhoe , adanya rasa nyeri yang kurang
lebih berlokasi pada bagian median dan bersifat mules yang mengarah kepada abortus
imminens/insipiens
3. Ruptur korpus luteum
4. Torsi kista ovarium dan appendisitis
Adanya kesamaan yaitu tumor pada kista ovarium lebih besar dan lebih bulat dari pada
kehamilan ektopik . jika pada appendisitis adanaya sakit jika disentuh pada bagia servik tapi
tidak terlalu nyata , dan adanya rasa nyeri pada bagian bawah perut .
Penatalaksanaan
1. Salpingostomi
Mengankat kehamilan kecil yang panjangnya kurng dari 2 cm dan terletak 1/3 distal tuba
dengan dibuat insisi linear sebesar 10-15 mm dan setelah selesai tidak dilakukan penjahitan
karena bisa sembuh dengan secondary intention.jika ada endarahan ringan bisa diatasi dengan
elektrokoagulasi .
2. Salpingotomi
Prosedurnya sama dengan salpingostomi kecuali bagian yang diinsisinya ditutup dengan
jahitan menggunakan benang yang lambat diserap .
3. Salpingektomi
Pengankatan /pengeluaran tuba uterine
4. Penggunaan Methotrexate
Dosis tunggal (methotrexate 50 mg/m IM )
Dua dosis (methotrexate 50 mg/m IM hari 0,4)
Dosis bervariasi :
Methotrexate 1 mg/kg IM hari 1,3,5,7
Leucovorin 0,1 mg/ kg IM hari 2,4,6,8
Prognosis
Jadi kesimpulannya untuk prognosis baik , tetapi jika tidak cepat dalam menanganinya maka
prognosisnya buruk .
KEHAMILAN OVARIUM
KEHAMILAN ABDOMINAL
jarang terjadi
Klasifikasi
primer
terlur dari awal mengadakan implantasi dalam perut
sekunder
Asal kehamilan tuba dan biasanya terjadi setelah ruptur
Gejala –gejala
perangsangan peritoneum ( mual ,muntah gembung perut ,obstipasi )
sakit perut hebat karena (kehamilan abdomen sekunder )
tumor yang mengandung anak tidak keras
jika ada pergerakan janin menyebabkan nyeri pada ibu
bunyi jantung yang didengar jelas
rahim membesar
pada saat adanya his asli pembukaan servik kurang lebih ½ jari dan kavum uteri kosong
Diagnosis
pitocin tes
2 satuan pitocin disuntik ke subkutan dan tumor yang mengandung anak di palpasi dengan
teliti , jika kehamilan intra uterine maka tumor tersebut keras ,
Tidak adanya pembukaan dan dilakukan sondage untuk mregetahui uterus tersebut kosong
atau tidak .
Hysterografi dengan memasukkan lipiodol cavum uterus .
Treatment
Operasi melahirkan anaka saja tetapi plasenta ditinggalkan karena kika dielpas makan akan
menyebabkan pendarahan hebat
KEHAMILAN SERVIK
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny.TF
• Umur : 25 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Status : Sudah Menikah
• Agama : Islam
• Suku bangsa : Indonesia
• Tanggal masuk : Sabtu, 19 Februari 2022
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Nyeri perut hebat
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RSUD Cikalong Wetan diantar keluarganya ditempukan oleh
kakaknya tergeletak menahan nyeri yang hebat sendirian di rumah. Dari hasil
aloanamnesis didapatkan bahwa pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak semalam. Nyeri
yang dirasakan perih terasa terus menerus, tidak diperingan oleh sesuatu ataupun
diperparah oleh sesuatu. Nyeri membuat pasien sampai tidak bisa beraktivitas dan hanya
meringkuk kesakitan. Menurut keterangan keluarga pasien sebelumnya makan makanan
yang sangat pedas dan asam.
Menurut kakaknya pasien mual-mual sejak semalam, ingin muntah namun tidak dapat
dikeluarkan. BAB yang cair hari ini 2x, berampas, tidak berlendir ataupun berdarah.
Nafsu makan berkurang dan belum makan semenjak perutnya nyeri semalam. Pasien
merasa sangat lemas.
Pasien terakhir menstruasi 2 minggu yang lalu (saat di rawat di RS).
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Gastritis
2 minggu yang lalu di rawat di RSUD Cikalong Wetan dengan diagnosis Demam berdarah +
Konstipasi
RIWAYAT OBSTETRI
Kehamilan Tempat Penolong Persalinan BBL Kelamin
1 Bidan Bidan Spontan 3000 Laki-laki
RIWAYAT MENSTRUASI
• HPHT: 30/01/22
• Siklus haid : Teratur
• Lama haid : 7-14 hari
• Banyaknya : 4 pembalut/ hari
• Dismenorea : (-)
• Menarch : 14 tahun
RIWAYAT PERNIKAHAN
• Menikah: Pertama kali
• Istri : Usia nikah 19 th
• Suami : Usia nikah 23 th
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital :
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS: E4V5M6
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 93 x/menit
Frekuensi Nafas : 20 x/ menit
SpO2 : 99%
Suhu : 36,6 0 C
Status Internal
Kepala
Mata : Conjungtiva anemis -/- Sklera ikterik -/-,
Pupil : Bulat, isokor, Ø 3mm kanan = kiri, reflek cahaya+/+
Leher
JVP : 5+0 cmH2O
Tidak ada pembesaran KGB maupun tiroid
Thorax
Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris, kanan = kiri. Tidak ada retraksi
pada dinding dada, terdapat bintik-bintik hitam di daerah bawah leher, diskret
Palpasi : Vokal fremitus lapang paru kanan dan kiri sama kuat
Perkusi : Sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : suara napas vesikuler kiri dan kanan, tidak ada ronki maupun
wheezing
Cor : Ictus cordis tidak terlihat, bunyi jantung murni, reguler, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, darm contour (-), darm steifung (-).
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, nyeri perkusi (-),
Palpasi : supel, defence musculer (-), nyeri tekan (-), hepar tidak teraba,
turgor kembali cepat
Anus dan Rektum
Tidak diperiksa
Ekstremitas
Ekstremitas atas : Akral hangat , CRT <2 detik, deformitas (-), edema + non
pitting, regio manus hingga 1/3 proximal antebrachii dextra, warna
kehitaman, konsistensi keras, terdapat vesikel dan bula kendur dan bekas
vesikel dan bula yang sudah pecah di daerah dorsum dan palmar manus,
diskret. Kekuatan motorik +5|+5, Refleks Fisiologis Sulit dinilai|+, Refleks
Patologis Sulit diniliai+|+, Sensoris +N/+N
Ekstremitas bawah : Akral hangat , Edema -/-, CRT <2 detik, deformitas (-),
kekuatan motorik +5|+5, Refleks Fisiologis +|+, Refleks Patologis +|+,
Sensoris +N/+N
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tanggal 19 Februari 2022 (IGD)
Hb 8,5 g/dl
Ht 2,8 %
Hematokrit 25
Trombosit 176.000/ mm3
MCV 86
MCH 30
MCHC 34
Leukosit 17.100/ mm3
GDS 134
FOLLOW UP
19/02/2022 S: nyeri perut tidak A:
20.00 berkurang. KET
KU : Sakit sedang, Kes: P:
Compos Mentis • Operasi cito
TD : 112/67 mmHg • IVFD NACL 0,9% 20 tpm
N : 124 kali/menit • Drip neurobion 1x1 amp
R : 23 kali/menit • Ketorolac 3x1 amp iv
S : 36.2oC • Cefotaxime 2x1 gram IV
Sp O2: 99% room air • Cek DR,BT,CT, golongan
PF : darah, rhesus
Kepala: CA +/+, SI-/-
Thorax: vesikuler ka=ki,
ronkhi +/+, whz -/-
BJ I dan II reguler,
murmur (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Nyeri tekan seluruh region
abdomen
Ekstremitas: Akral
hangat, CRT < 2 S, edem
-/-
Rectal toucher :
Massa tumor (-) sfingter
anus kuat, mukosa
licin,feses (+) cair, lender,
darah (-)