CREATED BY :
YUYUN SARINENGSIH, S.KEP., NERS., M.KEP
Tujuan pembelajaran
Mahasiswa mampu membedakan Makasiswa mampu menentukan :
definisi kehamilan normal, Pengkajian
kehamilan ektopik dengan
kehamilan ektopik terganggu
Diagnosa
Mahasiswa mampu menjelaskan
Intervensi
factor resiko kehamilan ektopik Pada kehamilan ektopik
Mahasiswa mampu menjelaskan Mahasiswa mampu menganalisis
klasifikasi/lokasi kehamilan kasus KET berdasarkan asuhan
ektopik keperawatan
Mahasiswa menjelaskan
manifestasi klinis pada
kehamilan ektopik
Perbedaan kehamilan ektopik dan kehamilan
normal
Faktor Resiko
Penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesterone
Abdomen : uterus teraba lembek, TFU lebih kecil daripada UK, nyeri
tekan, perut teraba tegang, messa pada adnexa
Genetalia : Nyeri goyang porsio, kavum douglas menonjol
Abdomen : bising usus ada Djj (-)
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan hemoglobin dan jumlah sel darah merah berguna dalam
menegakkan diagnosis kehamilan ektopik terganggu, terutama bila ada
tanda-tanda perdarahan dalam rongga perut.
Pada kasus tidak mendadak biasanya ditemukan anemia, tetapi harus
diingat bahwa penurunan hemoglobin baru terlihat setelah 24 jam.
Perhitungan leukosit secara berturut menunjukkan adanya perdarahan
bila leukosit meningkat (leukositosis).
Untuk membedakan kehamilan ektopik dari infeksi pelvik dapat
diperhatikan jumlah leukosit.
Jumlah leukosit yang lebih dari 20.000 biasanya menunjukkan infeksi
pelvik.
Diagnosa Keperawatan
Defisit
volume cairan b/d rupture pada lokasi implamasi
sebagai efek tindakan
Perubahan perfusi jaringan b/d penurunan komponen
seluler yang di perlukan untuk pengiriman nutrient ke sel
Nyeri yang b/d ruptur tuba falopi,
pendarahan intraperitonial
Kurangnya pengetahuan yang b/d kurang
pemahaman atau tidak mengenal sumber-sumber
informasi
Dp 1
Laporkan dan evaluasi Posisikanibu dengan tepat :
jumlah, sifat dan terlentang panggul ditinggikan
kehilangan darah atau posisi semi fowler
Berikan cairan sesuai Catatantanda –tanda vital :
dengan kebutuhan pucat, suhu, sianosis
peroral/intravena Pantauaktivitas uterus
Lakukan titah baring (kontraksi), DJJ,
intruksikan ibu untuk Hindari
pemeriksaan rektal
menghindari koitus
atau vagina
Dp 2
Awasi
tanda vital, pengisian kapiler ,
membrane mukosa, dasar kuku
Catat
rasa dingin, berikan lingkungan dan suhu
yang hangat
Kolabirasi pemeriksaan Hb dan HT
Dp 3