Anda di halaman 1dari 12

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT:

KERACUNAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Gawat Darurat

DOSEN
Sumbara, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh
Kelas 3C

Robi Muhammad Fazriansyah AK118155

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG


S1 KEPERAWATAN
2021

A. KERACUNAN
1. Definisi
Keracunan adalah masuknya suatu zat racun kedalam tubuh yang
mempunyai efek membahayakan atau mengganggu fungsi organ dan tidak
ditentukan oleh jumlah, enis, frekuensi dan durasi yang disengaja maupun
disengaja bahkan dapat menimbulkan kamatian.
Pengkajian yang dapat dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Primer
- A.B.C
- Jenis racun
- Durasi
- Frekuensi
- Lokasi
- Kesadaran menurun
b. Sekunder
- Laboratorium
- Riwayat gigitan atau sengatan serangga
- Riwayat kontak atau mengkonsumsi zat racun
- Inspeksi kulit, tanda-tanda reaksi zat atau gigitan beracun

2. Tanda-Tanda umum
a. Seseorang yang sehat mendadak sakit
b. Gejala tak sesuai dengan kondisi patologik tertentu
c. Progresif / cepat dan intoleranble
Catatan:
a) Anamnestik menunjukan kearah keracunan (Terutama
pada kasus bunuh diri, dan kecelakaan)
b) Keracunan kronik penggunaan obat waktu lama/
lingkungan pekerjaan yg berhubungan dgn zat kimia

3. Penatalaksanaan
a. Penyebab keracunan
b. Bersihkan saluran napas dari kotoran, lendir atau muntahan
c. Berikan bantuan napas kalau terjadi henti napas, jangan berikan
dari mulut ke mulut, atau gunakan sapu tangan
d. Hindari aspirasi gas racun dari pasien
e. Mencegah/ menghentikan penyerapan racun
f. Mengeluarkan racun yang telah diserap
g. Pengobatan simtomatik

B. KERACUNAN MAKANAN
1. Definisi
Keracunan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dalam
jumlah dan frekuensi yang tdk ditentukan dengan gejala bervariasi.
2. Jenis

JENIS TANDA GEJALA TINDAKAN

Jengkol 1. Nafas, mulut, urine 1. Minum air putih


bau jengkol 2. Analgetik
( Asam
2. Sakit 3. Bicnat
jengkolat)
pinggang/perut
Masa laten 3. Nyeri saat BAK,
48 jam dan kdg disertai
darah

Singkong 1. Mual, muntah 1. Bilas lambung


2. Sesak napas bila kurang 4 jam
(Asam
3. Sianosis 2. Oksigen
sianida )
4. Koma - meninggal 3. Natrium nitrat,
Masa laten 1-
sulfat
beberapa jam
Tempe 1. Kejang perut, otot 1. Sulfas atropine

bongkrek 2. Sesak napas 2. Atasi gejala yang


3. Bisa meninggal ada
Masa laten
3. Oksigen
beberapa jam
4. Atasi syok

Makanan 1. Mual, muntah 1. Obs. Kesadaran

Kaleng 2. Sakit kepala 2. Beri oksigen


3. Kesadaran menurun 3. Atasi syok

C. KERACUNAN KOROSIF
1. Definisi
Gangguan yang diakibatkan oleh meminum / mengkonsumsi zat kimia
sengaja atau tidak sengaja dengan dampak perubahan pada sistem
tubuh
2. Jenis
- Produk alkalin: Lye, pembersih lantai, pembersih toilet, detergent,
pembersih oven tablet clinitest, baterei.
- Produk asam: Pembersih kolam renang, pembersih logam, penghilang
karat

D. KERACUNAN INHALASI
1. Definisi
Terhirupnya suatu zat melalui organ pernapasan sengaja atau tidak dan
menimbulkan gejala yang khas (sesak napas).
2. Jenis
a. Carbon dioksida (CO)
b. Karbon Monoksida

E. KERACUNAN ORGANOFOSPAT
1. Definisi
Keracunan insektisida golongan organofosfat dalam jumlah sedikit
atau banyak yang menimbulkan gangguan multi organ yang dapat
menimbulkan kematian.
2. Jenis
a. Paration
b. Malaion
c. Baygon
F. KERACUNAN HIDROKARBON
1. Definisi
Merupakan jenis keracunan yang disebabkan karena
mengkonsumsi atau inhalasi senyawa hidrokarbon yang disengaja
dengan dampak gangguan fungsi organ tubuh
2. Jenis
a. Bensin
b. Minyak tanah

G. GIGITAN ULAR
1. Definisi
Perubahan multi organ secara cepat akibat gigitan ular
dengan tanda yang jelas dan dapat menimbulkan kematian secara
mendadak.
2. Jenis:
a. Famili Elapidae: Ular welung,welang sendok, ular anang, ular
cabai
b. Famili Crotalidae: Ular tanah, Ular hijau, alau bandotan puspo
c. Famili hydropidae: Ular laut
d. Famili Colubridae: Ular pohon
3. Efek bisa ular
a. Neurotoksik
b. Hemoragik
c. Trombigenik
d. Sitotoksik
e. Antifibrin
f. Antikoalgulan
g. Kardiotoksik
h. Gangguan vaskuler (merusak tunika intima)
i. Menghasilkan zat: kinin, histamin, slow reacting substance

4. Klasifikasi & Tindakan (Schwartz)

Derajat Gambaran khas SABU

0 ( Nol ) Luka +,Nyeri-/+,edema/ Belum diberikan, nilai dalam

eritema < 3cm/12jam 12 jam, bila meningkat


berikan

I ( Satu ) Luka +,Nyeri +, edema/ eritema Belum diberikan, nilai dalam


3-12 cm/12 jam 12 jam, bila meningkat
berikan
1. Luka +, nyeri +++, edema/
II ( Dua ) 3 - 4 vial
eritema 12-25 cm/12 jam
2. Neurotoksik, mual
3. Pusing, syok
III ( Tiga Luka +, nyeri +++, edema/eritema 5 – 15 Vial
) > 25 cm/12 jam,perdarahan kulit,
syok

5. Jenis Jenis gigitan ular

Jenis Tanda & gejala Tindakan


1. Sakit ringan- 6. A.B.C
Famili
berat 7. Monitor keseim
Elapidae
2. Kerusakan bangan cairan
kulit bekas 8. Terapi profilaksis
gigitan 9. Menetralkan bisa
3. Melepuh yg masuk
4. Paralisis urat 10. Mengatasi efek
wajah, bibir, lokal
lidah
5. Susah
menelan
1. Muntah 6. A.B.C
Famili
2. Kolik 7. Menetralkan bisa
Viperids
3. Diare yg masuk
4. Perdarahan kesirkulasi
bekas gigitan 8. Mengatasi efek
5. Edema paru lokal
9. Monitor
keseimbangan
cairan
1. Nyeri 5. Memperlambat
Famili
menyeluruh absorbsi
hydropoi
2. Lidah terasa 6. Mengatasi efek
d
tebal lokal
3. Muntah
4. Spasme
rahang

H. GIGITAN SERANGGA
1. Definisi
Sengatan atau gigitan serangg yang meninggalkan bekas pada
bagian tubuh dengan variasi bentuk dan menimbulkan gejala yang
berbeda.
2. Jenis
a. Sengatan : tawon
b. Gigitan : Anjing, kera, kucing, kalajengking

I. KERACUNAN NARKOTIKA
1. Definisi
Keracunan yang diakibatkan oleh penyuntikan Obat Golongan
narkotika yang berdampak pada kelainan mental organik dan kematian
2. Jenis :
a. Morfin
b. Heroin
c. Shabu-shabu

J. DEKONTAMINASI
1. Definisi
Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
efek dari bahan berbahaya baik efek lokal maupun sistemik yang
dipengaruhi oleh bahan beracun.
2. Jenis :
a. Dekontaminasi mata
b. Dekontaminasi kulit
c. Dekontaminasi saluran napas
d. Dekontaminasi saluran cerna

JENIS TEHNIK PERHATIAN


 Isi baskom  Jangan berikan zalf
Dekontaminasi
 Celupkan muka mata
Mata
kebaskom  Konsul mata bila
 Irigasi mata  15 iritasi menetap dan
mnt ulkus pada kornea
 Teteskan anestesi
lokal
 Suhu 15 –35
derajat Cs
 Basahi kulit dgn  Petugas kesehatan
Dekontaminasi
air hrs dilindungi jika yg
kulit
mengalir terbakar luas atau

 Lepas pakaian agent toksik

dgn tetap  Baju jangan dilepas

mengalirkan air bila melekat pada

 Berikan bilas air kulit

hangat yg banyak  Jangan digosok/

 Berikan disikat

penanganan
standar luka bakar
 Bawah kuku
disikat
 Rambut
dikeramas
 Kontrol 24-72jam
dan hari ke 7

JENIS TEHNIK/ CARA PERHATIAN

 Beri minum  Zat korosif, asam


Dekontaminasi
air/susu (anak= kuat/ basa kuat,
saluran cerna
100cc, dws= fenol, striknin
250c Senyawa
 Pasien sadar hidrokarbon tidak
penuh boleh diberi susu dan
 Kumbah rangsang muntah
lambung Jika :  Penurunan kesadaran
 Menelan BB cair  Kejang
banyak
 BB cepat
terabsorbsi
 Ada kontra
indikasi
Rangsang
muntah
 Rangsang
muntah (–)
 Dilakukan 12
jam setelah
menelan BB
efektif 1jam
 Tempatkan di Jangan beri napas buatan
Dekontaminasi
raung terbuka mulut ke mulut
Saluran napas
 Buka semua
pakaian yg
mengencangkan
 Nilai perlu 02/
tdk
 Bila tdk bernapas
beri napas
bantuan ambu

3. Pengobatan simtomatik
a. Edema paru yaitu oksigen, dexametason.
b. Cegah dan atasi syok dan hipotensi
c. Penurunan kesadaran tak perlu obat stimultan. Kejang
menggunakan diazepam 5-10 mg atau luminar 100 -200 mg im
d. Edema cerebri menggunakan manitol 20 % 5 – 10 ml/kk bb iv
lambat atau dexametason
e. Tindakan suportif : Observasi ttv, keseimbanagan asam basa
dan elektrolit, terapi infeksi
4. Pengobatan spesifik dengan antidotum

a. Alkohol opium a. Nalakson


b. Parasetamol b. Sisteamin, Asetil Sistei
c. Sianida c. Dikobal edetat
d. Organofospat d. Atropin, Pralidoksin
e. Logam berat besi e. Desferoksamin
f. Logam berat arsen f. Dimerkarpol
g. Logam berat air raksa g. N Asetil Penisilamin
h. Tembaga h. D Pinisilamin
i. Timbal i. Dimerkaprol
j. Metanol etilen glikol j. Etanol
k. Antidepresan trisiklik k. Fisostigmin

Anda mungkin juga menyukai