By:
Paviliun Anyelir Bawah
A. Pengertian KET
4. Faktor lain
Migrasi luar ovum yaitu perjalanan dari ovarium kanan ke tuba kiri atau
sebaliknya dapat memperpanjang perjalanan telur yang dibuahi ke uterus.
Pertumbuhan yang terlalu cepat dapat menyebabkan implantasi
prematur.
Fertilisasi in vitro ( pembuahan sel telur dalam kondisi laboratorium, sel
telur yang sudah di buahi itu kemudian ditempatkan di dalam rahim
wanita).
Bekas radang pada tuba
Kelainan bawaan tuba
Gangguan fisiologik tuba karena pengaruh hormonal
Operasi plastik/riwayat pembedahan pada tuba
Abortus buatan
Riwayat kehamilan ektopik yang lalu
Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)
( Winkjosastro, 2005 - Helen Varney, 2007 - Cunningham, 2006)
C. Patofisiologi
1. Anamnesa
a. Diagnosis kehamilan ektopik terganggu pada jenis
mendadak biasanya tidak sulit . keluhan yang sering
disampaikan ialah haid yang terlambat untuk beberapa
waktu atau terjadi gangguan haid disertai nyeri perut bagian
bawah dan tenesmus.
b. Dapat terjadi pendarahan pervaginam
c. Gejala subjektif kehamilan lainnya (mual,pusing ,pucat dan
nampak kesakitan)
d. Nyeri perut , lokal maupun menyeluruh bisa sampai
pingsan atau nyeri bahu
e. Pendarahan pervaginam
2. Pemeriksaan fisik
Dapat ditemukan :
a. Tanda – tanda syok hipovolemik
(1) Hipotensi
(2) Takikardi
(3) Pucat ,anemis , eksterimitas dingin
b. Nyeri abdomen
(1) Perut tegang
(2) Nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen
3. Pemeriksaan ginekologis
Perdarahan dalam rongga perut tanda syok dapat di
temukan. Tanda kehamilan muda mungkin ditemukan:
a. Nyeri goyang serviks (pergerakan serviks menyebabkan
rasa nyeri)
b. Korpus uteri sedikit membesar dan lunak ,nyeri pada
perabaan
c. Kanan / kiri uterus : nyeri pada perabaan dan dapat
teraba masa tumor
d. Kavum douglas bisa menonjol karena berisi
cairan darah nyeri tekan (+)
4. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Hb, Leukosit, urine B-hCG (+). Hemoglobin menurun
setelah 24 jam dan jumlah sel darah merah dapat
meningkat. Pemeriksaan hemoglobin dan jumlah sel
darah merah berguna dalam menegakan diagnosis
kehamilan ektopik terganggu terutama ada tanda
perdarahan dalam rongga perut,bahwa kadar Hb pada
pasien semakin menurun karena perdarahan yang terus
menerus terjadi didalam rongga perut.
b. USG
Pemeriksaan ini berguna dalam diagnostic kehamilan
ektopik terganggu. Diagnosis pastinya ialah apa bila
ditemukan kantong gestasi diluar uterus yang didalam
nya tampak denyut jantung janin. Dan dapat dinilai
kavum uteri,kosong atau berisi. Tidak ada kantung
kehamilan dalam kavum uteri,adanya kantung
kehamilan di luar kavum uteri,adanya massa komplek di
rongga panggul.
Hasil USG
c. Kuldosentesis
Kuldosentesis adalah suatu cara pemeriksaan untuk
mengetahui apakah dalam kavum Douglas ada darah, cara
ini amat berguna dalam membantu diagnosis kehamilan
ektopik terganggu.
d. Laparoskopi
Digunakan sebagai alat Bantu diagnostic terakhir untuk
kehamilan ektopik terganggu. Pada pemeriksaan ini dapat
dilihat dengan mata sendiri perubahan-perubahan pada tuba
dan darah yang terkumpul dalam rongga perut terutama
pada kehamilan ektopik yang sudah terjadi rupture pada
tuba. ( pantikawati, ika & saryono.2010.hal 130)
G. Komplikasi Kehamilan
EktopikTerganggu (KET)