LAPORAN PENDAHULUAN
1.1 Definisi
Kehamilan ektopik adalah kehamilan diamana telur yang telah dibuahi
berimplementasi diluar rongga uterus. Sebagian besar kehamilan ektopik
berlokasi dituba, jarang terjadi implementasi pada ovarium, rongga perut,
kanalis servikalis uteri, tanduk uterus yang rudimenter dan divertikal pada
uterus (Yulianingsih, 2009).
Kehamilan ektopik terganggu adalah implantasi dan pertumbuhan hasil
konsepsi diluar endometrium kavum uteri. Kehamilan ektopik terganggu
adalah kehamilan dengan ovum yang dibuahi, berimplementasi dan tumbuh
tidak pada tempat yang normal yakni dalam endometrium kavum uteri
(Nugroho, 2012).
Vaskularisasi berkurang
Dinding pembuluh
darah pada vili
Ovum mati dan korialis terbuka
direabsorbsi
Psedokapsularis
Hasil konsepsi mati dini robek/ terluka
Abortus ke
dalam
lumen tuba Berduka
Resiko syok
hipovolemik
Perdarahan Lapisan tuba Peritoneum
Perubahan
perfusi jaringan
Ansietas
Pelepasan mudqoh Ruptur dinding tuba
Resiko
Kurang
infeksi Nyeri
pengetahuan
Sempurna Tidak sempurna Akut
Intoleransi
aktivitas
Kekurangan
volume cairan
1.7 Komplikasi
2) Darah tua berwarna coklat sampai hitam yang tidak membeku, atau
yang berupa bekuan kecil-kecil; darah ini menunjukkan adanya
hematokel retrouterina.
1.9 Penatalaksanaan
4. Meningkatkan
jumlah sel
pembawa oksigen
; memperbaiki
defisiensi untuk
menurunkan
risiko perdarahan.
5. Memaksimalk
an transfer
oksigen ke
jaringan.
Tujuan dan kriteria
No Diagnosa Intervensi Rasional
hasil
6. Memperbaiki
/ menormalkan
jumlah SDM dan
kapasitas
pembawa oksigen
untuk
Tujuan dan kriteria
No Diagnosa Intervensi Rasional
hasil
memperbaiki
anemi, berguna
untuk mencegah/
mengobati
perdarahan
6. Gunakan
teknik
penghematan
energy misal mandi
dengan duduk,
duduk untuk
melakukan tugas-
tugas.
5. Mungkin
dibutuhkan
bantuan tambahan
untuk mengatasi
rasa duka
membuat rencana
dan menghadapi
masa depan.
5. Penerimaan
perasaan akan
membuat pasien
dapat menerima
situasi
4. Ibu dengan
kehamilan
ektopik dapat
memahami
kesulitan
mempertahankan
setelah
pengankatan tuba
atau ovarium
yang sakit.
7.Analgetik akan
mencapai pusat
rasa nyeri dan
menimbulkan
penghilangan
nyeri
6. Mencegah
terjadinya infeksi
1) Kategori : Psikologis
2) Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan
3) Definisi : Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung
kurang dari 3 bulan.
4) Penyebab :
a. Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
b. Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia, iritan)
c. Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar,
terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan
fisik berlebihan)
5) Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
a. Mengeluh nyeri
Objektif
a. Tampak meringis
b. Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindar nyeri)
c. Gelisah
d. Frekuensi nadi meningkat
e. Sulit tidur
6) Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
a. (tidak tersedia)
Objektif
a. Tekanan darah meningkat
b. Pola napas berubah
c. Nafsu makan berubah
d. Proses berpikir terganggu
e. Menarik diri
f. Berfokus pada diri sendiri
g. Diaoresis
7) Kondisi klinis terkait
a. Kondisi pembedahan
b. Cedera traumatis
c. Infeksi
d. Sindrom koroner akut
e. Glaukoma
SLKI
Luaran Tambahan :
a. Fungsi gastrointestinal
b. Kontrol nyeri
c. Mobilitas fisik
d. Penyembuhan luka
e. Perfusi miokard
f. Perfusi perifer
g. Pola tidur
h. Status kenyamanan
i. Tingkat cedera
Tingkat Nyeri......................................................................................L.08006
Ekspetasi Menurun
Kriteria Hasil
Fungsi
Gastrointestinal.................................................................................L.03019
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
Men Cukup Sedang Cukup Menin
urun Menuru Menin gkat
n
gkat
Toleransi terhadap makanan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Meni Cukup Sedang Cukup Menur
ngkat Menin Menur un
gkat un
Mual 1 2 3 4 5
Muntah 1 2 3 4 5
Dispnesia 1 2 3 4 5
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Distensi abdomen 1 2 3 4 5
Regurgitasi 1 2 3 4 5
Jumlah residu cairan lambung saat aspirasi
Darah pada feses
Hematemesis
Mem Cukup Sedang Cukup Memb
buru Memb Memb aik
k uruk aik
Frekuensi BAB 1 2 3 4 5
Konsistensi feses 1 2 3 4 5
Peristaltik usus 1 2 3 4 5
Jumlah feses 1 2 3 4 5
Warna feses 1 2 3 4 5
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Definisi : kemampuan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara
mandiri.
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Penyembuhan Luka...........................................................................L.14130
Definisi : Tingkat regenerasi sel dan jaringan pada proses penutupan luka.
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Perfusi Miokard.................................................................................L.02011
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Perfusi Perifer....................................................................................L.02011
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Pola
Tidur.......................................................................................................L.05045
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
Definisi : Keseluruhan rasa nyaman dan aman secara fisik, psikologis, spiritual,
sosial, budaya dan lingkungan.
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Tingkat
Cedera...............................................................................................L.14136
Ekspetasi Menurun
Kriteria Hasil
Standart Intervensi
Nyeri akut
Intervensi utama
Menajemen nyeri Pemberian analgesik
Intervensi pendukung
Aromaterapi Pemberian obat oral
Dukungan hipnosis diri Pemberian obat intravena
Dukungan pengungkapan Pemberian obat topikal
kebutuhan Pengaturan posisi
Edukasi efek samping obat Perawatan amputasi
Edukasi menajemen nyeri Perawatan kenyamanan
Edukasi proses penyakit Teknik destraksi
Edukasi teknik nafas Teknik imajinasi terbimbing
Kompres dingin Terapi akupresur
Kompres panas Terapi akupuntur
Konsultasi Terapi bantuan hewan
Latihan pernapasan Terapi humor
Menajemen efek samping obat Terapi murattal
Menajemen kenyamanan Terapi musik
lingkungan Terapi pemijatan
Manajemen medikasi Terapi relaksasi
Manajemen sedasi Terapi sentuhan
Manajemen terapi radiasi Transcutaneous electrical nerve
Pemantauan nyeri stimulation (TENS)
Pemberian obat
Pemberian obat intravena
Intervensi utama
Definisi
Tindakan
Observasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
Identifikasi masalah skala nyeri
Identifikasi respons nyeri nonverbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Identifikasi pengaruh budaya terhadap respons nyeri
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
Monitor efek samping penggunaan analgesik
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis : TENS,
hypnosis, akupresu, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
Kontrol lingkungan yang memperberat ras nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Fasilitas istirahat dan tidur.
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan menggunakan analgesic secara tepat
Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
Intervensi pendukung
Definisi
Tindakan
Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan strategi meredakan nyeri.
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri.
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.
Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri.
Konsultasi 1.12461
Definisi
Tindakan
Observasi
Identifikasi tujuan konsultasi
Identifikasi masalah yang menjadi fokus konsultasi
Identifikasi harapan semua pihak yang terlibat
Identifikasi model konsultasi yang sesuai
Identifikasi ekspetasi biaya, jika perlu
Terapeutik
Fasilitas kontrak tertulis untuk menentukan kesepakatan jadwal konsultasi
Berikan tanggapan secara profesional terhadap penerimaan atau penolakan
ide
Fasilitasi memutuskan pilihan alternatife solusi
Edukasi
Jelaskan masalah yang sedang dihadapi pasien
Jelaskan alternatif solusi yang dapat dilakukan oleh pasien/keluarga
Jelaskan keuntungan dan kerugian masing-masing solusi
Anjurkan meningkatkan kemandirian menyelesaikan masalah
Berduka (D.0081)
Kategori : Psikologis
Subkategori : Integrasi Ego
Definisi : Respon psikososial yang ditunjukkan oleh klien akibat kehilangan
(orang, objek, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan).
Penyebab
1. Kematian keluarga atau orang yang berarti
2. Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti
3. Kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan)
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. Merasa sedih
2. Merasa bersalah atau menyalahkan orang lain
3. Tidak menerima kehilangan
4. Merasa tidak ada harapan
Objektif
1. Menangis
2. Pola tidur berubah
3. Tidak mampu berkonsentrasi
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
1. Mimpi buruk atau pola mimpi berubah
2. Merasa tidak berguna
3. Fobia
Objektif
1. Marah
2. Tampak panik
3. Fungsi imunitas terganggu
Kondisi Klinis Terkait
1. Kematian anggota keluarga atau orang terdekat
2. Amputasi
3. Cedera medula spinalis
4. Kondisi kehilangan perinatal
5. Penyakit terminal (mis.kanker)
6. Putus hubungan kerja
Standart Luaran
Luaran utama
1. Tingkat berduka
Luaran tambahan
1. Dukungan sosial
2. Harapan
3. Ketahanan personal
4. Resolusi berduka
5. Status koping
6. Status spiritual
7. Tingkat depresi
Standart Intervensi
Intervensi Utama
1. Dukungan proses berduka
2. Dukungan emosional
Intervensi Pendukung
1. Dukungan kelompok
2. Dukungan keluarga
3. Dukungan keyakinan
4. Dukungan memaafkan
5. Dukungan pelaksanaan ibadah
6. Dukungan perasaan bersalah
7. Dukungan spiritual
8. Jurnal
9. Konseling
10. Manajemen mood
11. Manajemen pengendalian marah
12. Pencegahan penggunaan zat
13. Promosi koping
14. Terapi keluarga
15. Terapi reminisens
16. Terapi sentuhan
17. Dukungan proses berduka kematian :perinatal
Tingkat Berduka...............................................................................L.0904
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
Dukungan Sosial...............................................................................L.13113
Definisi : Ketersediaan sokongan dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan
individu yang menjalani perawatan.
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Harapan.........................................................................................L.09068
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Ketahanan Personal..........................................................................L.09073
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Men Cukup Sedang Cukup Menin
urun Menuru Menin gkat
n
gkat
Verbalisasi harapan yang positif 1 2 3 4 5
Menggunakan strategi koping yang efektif 1 2 3 4 5
Verbalisasi perasaan 1 2 3 4 5
Menunjukkan harga diri positif 1 2 3 4 5
Mengambil tanggung jawab 1 2 3 4 5
Mencari dukungan emosional 1 2 3 4 5
Menganggap kesulitan sebagai tantangan 1 2 3 4 5
Menggunakan strategi untuk 1 2 3 4 5
meningkatkan keamanan
Menggunakan strategi untuk menghindari 1 2 3 4 5
bahaya
Menghindari penyalahgunaan obat 1 2 3 4 5
Menghindari penyalahgunaan zat 1 2 3 4 5
Menahan diri menyakiti orang lain 1 2 3 4 5
Mengidentifkasi model peran 1 2 3 4 5
Mengidentifikasi sumberdaya di 1 2 3 4 5
komunitas
Memanfaatkan sumber daya di komunitas 1 2 3 4 5
Verbalisasi kesiapan untuk belajar 1 2 3 4 5
Resolusi Berduka.............................................................................L.09085
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
Men Cukup Sedang Cukup Menin
urun Menuru Menin gkat
n
gkat
Verbalisasi menerima kehilangan 1 2 3 4 5
Verbalisasi harapan 1 2 3 4 5
Verbalisasi perasaan berguna 1 2 3 4 5
Konsentrasi 1 2 3 4 5
Imunitas 1 2 3 4 5
Meni Cukup Sedang Cukup Menur
ngkat Menin Menur un
gkat un
Verbalisasi perasaan sedih 1 2 3 4 5
Verbalisasi perasaan bersalah 1 2 3 4 5
Verbalisasi menyalahkan orang lain 1 2 3 4 5
Verbalisasi mimpi buruk 1 2 3 4 5
Menangis 1 2 3 4 5
Fobia 1 2 3 4 5
Marah 1 2 3 4 5
Panik 1 2 3 4 5
Mem Cukup Sedang Cukup Memb
buru Memb Memb aik
k uruk aik
Pola tidur 1 2 3 4 5
Status Koping...................................................................................L.09086
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
Definisi : Perasaan sedih yang berdampak negatif pada pikiran, tindakan, perasaan
dan kesehatan.
Ekspetasi Menurun
Kriteria Hasil
Definisi
Memfasilitasi menyelsaikan proses berduka terhadap kehilangan yang bermakna.
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi kehilangan yang dihadapi
2. Identifikasi proses berduka yang dialami
3. Identifikasi sifat keterkaitan pada benda yang hilang atau orang yang
meninggal
4. Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan
Terapeutik
1. Tunjukkan sikap menerima dan empati
2. Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan
3. Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang terdekat
4. Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya, agama, dan norma
sosial
5. Fasilitasi mengekspresikan perasaan dengan cara yang nyaman (mis,
membaca buku, menulis, menggambar atau bermain).
6. Diskusikan strategi koping yang dapat digunakan
Edukasi
1. Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah,
tawar-menawar, sepresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi
kehilangan
2. Anjurkan mengidentifikasi ketakutan terbesar pada kehilangan
3. Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang kehilangan
4. Anjurkan melewati proses berduka secara bertahap
Definisi
Memfasilitasi integrasi keyakinan ke dalam rencana perawatan untuk menunjang
pemulihan kondisi kesehatan.
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi keyakinan, masalah dan tujuan perawatan
2. Identifikasi kesembuhan jangka panjang sesuai kondisi pasien
3. Monitor kesehatan fisik dan mental pasien
Terapeutik
1. Integrasikan keyakinan dalam rencana perawatan sepanjang tidak
membahayakan / berisiko keselamatan, sesuai kebutuhan
2. Berikan harapan yang realistis sesuai prognosis
3. Fasilitasi pertemuan antara keluarga dan tim kesehatan untuk membuat
keputusan
4. Fasilitasi memberikan makna terhadap kondisi kesehatan
Edukasi
1. Jelaskan bahaya atau risisko yang terjadi akibat keyakinan negatif
2. Jelaska alternatif yang berdampak positif untuk memenuhi keyakinan dan
perawatan
3. Berikan penjelasan yang relevan dan mudah dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian obstetri dan Ginekologi FK UNPAD. 1984. Obstetri Patologi. Bandung :
FK UNPAD
Bobak dkk. 2005. Buku Ajar Keperawtan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
Doenges, M.E ( 2010). Rencana Perawatan Maternal/ Bayi Pedoman Untuk
Perencanaan & Dokumentasi Perawatan Klien. Edisi 2. Jakarta : EGC
Mansjoer Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III, Jilid I. Media
Aesculapius FKUI
Prawirohardjo Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Saifudin,A.B.2002. Buku Acuan Pelyanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta:YBP-SP.
Sulistyowati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta:
Salemba Medika.
Sumarah, Yani Widyastuti, Nining Wiyati.(2009). Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin Cetakan ketiga. Yogyakarta: Fitramaya.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018). Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnosis. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat
Persatauan Perawatan Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnosis. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat
Persatauan Perawatan Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018). Standart Luaran Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnosis. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat
Persatauan Perawatan Nasional Indonesia.
Winkyosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta:YBP-SP