Anda di halaman 1dari 42

HIPOTESIS

PENELITIAN

E ko R i y a n t i , M . Ke p
• Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas pertanyaan
penelitian yang telah dirumuskan di dalam perencanaan penelitian. Hipotesis di
dalam suatu penelitian berarti jawaban sementara penelitian, patokan duga, atau
dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut.
Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis ini dapat benar
atau salah, dapat diterima atau ditolak.
• Hipotesis disusun sebelum penelitian dilaksanakan karena hipotesis akan bisa
memberikan petunjuk pada tahap pengumpulan, pengumpulan, analisis dan
interpretasi data. Uji hipotesis artinya menyimpulkan suatu ilmu melalui suatu
pengujian dan pernyataan secara ilmiah atau hubungan yang telah dilaksanakan
penelitian sebelumnya.
• Hipotesis ditarik dari serangkaian fakta yang muncul sehubungan dengan masalah
yang diteliti. Dari fakta dirumuskan hubungan antara variabel satu dengan yang lain
dan membentuk suatu konsep yang merupakan abstraksi dari hubungan antara
berbagai fakta.
HIPOTESIS
• Hipotesis berasal dari kata hupo dan thesis.
Hupo artinya sementara/lemah kebenarannya dan
Thesis artinya pernyataan atau teori. Hipotesis berarti
pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya.
• Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis
digunakan pengujian yang disebut pengujian
hipotesis.
HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan jawaban sementara dari
masalah penelitian
• Ada dua bentuk hipotesis yaitu
1. Hipotesis penelitian; dirumuskan secara naratif
berdasarkan kerangka berpikir penelitian &
landasan teori yang telah dipilih
2. Hipotesis statistik; dirumuskan secara matematis
dalam bentuk dua kalimat matematika
HIPOTESIS PENELITIAN
• Dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
• Tanpa kata diduga
• Sudah mengarah (bagaimana bentuk perbedaan
atau hubungan yang dipermasalahkan)
• Banyaknya sesuai dengan kerangka berpikir dan
rumusan masalah
SYARAT HIPOTESIS (NDRAHA , 1985: 53)

1. Relevance : hipotesis harus relevan dengan fakta yang akan diteliti


2. Testability : memungkinkan untuk dilakukannya observasi dan bias
diukur
3. Compatibility : hipotesis baru harus konsisten dengan hipotesis
dilapangan yang sama dan telah diuji kebenarannya, sehingga setiap
hipotesis akan membentuk suatu system.
4. Predictive : artinya hipotesis yang baik mengandung daya ramal
tentang apa yang akan terjadi atau apa yang akan ditemukan
5. Simplycity : harus dinyatakan secara sederhana, mudah dipahami
dan mudah dicapai.
TUJUAN HIPOTESIS

1) Untuk menghubungkan antara teori dan kenyataan, dalam


hal ini hipotesis menggabungkan dua domain
2) Sebagai suatu alat yang ampuh untuk pengembangan ilmu
selama hipotesis bias menghasilkan suatu penemuan
(discovery)
3) Sebagai suatu petunjuk dalam mengidentifikasi dengan
menginterpretasi suatu hasil
SUMBER HIPOTESIS

•Hipotesis didapatkan dari suatu fenomena


atau masalah yang nyata, analisis teori, dan
mengulas literature.
BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
• Pada hakikatnya hipotesis adalah sebuah pernyataan tentang hubungan yang diharapkan antar
dua variable atau lebih yang dapat diuji secara empiris. Biasanya hipotesis terdiri dari
pernyataan terhadap adanya atau tidak adanya hubungan antara dua variable, yaitu variable
bebas (independent variable) dan variable terikat (dependent variable). Variable bebas ini
merupakan variable penyebabnya atau variable pengaruh, sedang variable terikat merupakan
variable akibat atau variable terpengaruh.
• Contoh : Merokok adalah penyebab penyakit kanker paru paru. Di dalam contoh ini merokok
adalah variable independen (penyebabnya), sedangkan kanker paru paru merupakan variable
dependen atau akibatnya.
• Hipotesis adalah suatu kesimpulan sementara atau jawaban sementara dari suatu penelitian.
Oleh sebab itu, hipotesis harus mempunyai landasan teoritis bukan hanya sekedar suatu
dugaan yang tidak mempunyai landasan ilmiah melainkan lebih dekat kepada suatu
kesimpulan.
PRINSIP UJI HIPOTESIS
1. Melakukan perbandingan nilai sampel (data hasil
penelitian) dengan nilai hipotesis (nilai populasi) yang
diajukan→ uji hipotesis = nilai sampel : nilai
hipotesi
2. Peluang untuk diterima/ditolak hipotesis tergantung pd
besar kecilnya perbedaan nilai sampel dengan nilai
hipotesis
- Bila perbedaan cukup besar peluang untuk
menolak hipotesis cukup besar
- Sebaliknya bila perbedaan tersebut kecil , peluang
untuk menolak hipotesis cukup kecil
PROSEDUR UJI HIPOTESIS :
1. Tentukan/ tetapkan hipotesis
2. Pilih Uji statistik, tergantung dari: jenis data, variabel
yang dianalisis dan distribusi data populasinya
3. Lakukan perhitungan uji statistik → utk menda
patkan P value
4. Tentukan batas kemaknaan (level of significan ce)
→α = 0,05 (5%)
5. Buat keputusan uji hipotesis :
* P value < α → Ho ditolak
* P value > α → Ho gagal ditolak
JENIS HIPOTESIS

1. Hipotesis Kerja
Adalah suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk
membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila
suatu gejala muncul.
JENIS HIPOTESIS
2. Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu
kejadian antara dua kelompok. Atau hipotesis yang
menyatakan tidak ada hubungan antara variabel satu
dengan variabel yang lain.
Contoh :
• Tidak ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dengan mereka yang
dilahirkan dari ibu yang tidak merokok.
• Tidak ada hubungan merokok dengan berat badan bayi.
JENIS HIPOTESIS
3. Hipotesis Alternatif (Ha)
→Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu kejadian antara
kedua kelompok. Atau hipotesis yang menyatakan ada hubungan
variabel satu dengan variabel yang lain.
→Contoh :
•Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang dilahirkan
dari ibu yang merokok dengan mereka yang dilahirkan dari ibu yang
tidak merokok.
•Ada hubungan merokok dengan berat badan bayi.
ARAH & BENTUK HIPOTESIS ALTERNATIF
(HA)
→ Bentuk hipotesis alternatif akan menentukan
arah uji statistik, apakah one tail atau two tail

1. One tail (satu arah/sisi); bila Hipotesis


alternatif (Ha) menyatakan adanya perbedaan
dan ada pernyataan yg mengatakan hal satu
lebih tinggi/rendah dari hal lainnya

contoh:
Berat badan bayi dari ibu yang merokok lebih
kecil dibanding berat badan bayi dari ibu yang
tidak merokok
ARAH & BENTUK HIPOTESIS ALTERNATIF (HA)

2. Two tail (dua arah/sisi); bila Hipotesis


alternatif (Ha) hanya menyatakan adanya
perbedaan tanpa ada pernyataan yang
mengatakan hal satu lebih tinggi/rendah dari
hal lainnya

contoh :
Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dibandingkan dari
mereka yang tidak merokok
CONTOH PENULISAN HIPOTESIS
Mis: Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan
antara jenis kelamin dengan tekanan darah
Maka penulisannya sbb:
• Ho : μA = μB berarti:
Tidak ada perbedaan mean tekanan darah antara laki-laki
dan perempuan atau
Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan
darah
• Ha : μA = μB berarti:
Ada perbedaan mean tekanan darah antara laki-laki dan
perempuan atau
Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah
BENTUK UJI
HIPOTESIS
MENGUJI HIPOTESIS
• Hipotesis berfungsi untuk memberi suatu penyataan terkaan tentang
hubungan tentative antara fenomena-fenomena dalam penelitian. Kemudian
hubungan tersebut diuji validitas dan reliabilitasnya menurut teknik-teknik yang
sesuai untuk keperluan pengujian.
• Data atau fakta dan kerangka pengujian hipotesis harus ditetapkan dahulu
sebelum si peneliti mengumpulkan data
• Pengetahuan yang luas tentang kerangka teori, penguasaan penggunaan teori
secara logis, statistik dan teknik-teknik pengujian. Cara pengujian hipotesis
tergantung pada metode desain penelitian yang digunakan.
P E N G G U N A A N S TAT I S T I K PA R A M E T R I K D A N N O N
PA R A M E T R I K
KESALAHAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

• Dalam pengujian hipotesis kita selalu


dihadapkan suatu kesalahan pengambilan
keputusan.
• Ada dua jenis kesalahan pengambilan keputusan
dalam uji statistik sebagai berikut :
1.Kesalahan tipe I (α)
2.Kesalahan tipe II (β)
KESALAHAN TIPE I (Α)

• Kesalahan ini merupakan kesalahan menolak Ho, padahal


sesungguhnya Ho benar. Artinya menyimpulkan adanya
perbedaan, padahal sesungguhnya tidak ada perbedaan. Peluang
kesalahan tipe I adalah α atau sering disebut tingkat signifikansi
(significance level).
Sebaliknya, peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe I
adalah sebesar 1- α, yang disebut dengan tingkat kepercayaan
(confidence level)
CONTOH KESALAHAN TIPE I

• Kesalahan menyimpulkan ada perbedaan antara berat badan bayi


yang dilahirkan oleh ibu merokok dengan berat badan bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang tidak merokok.

• Sesungguhnya tidak ada perbedaan antara berat badan bayi yang


dilahirkan oleh ibu yang merokok dengan berat badan bayi yang
dilahirkan dari ibu yang tidak merokok.
CONTOH KESALAHAN TIPE I

• Kesalahan menyimpulkan ada perbedaan antara berat badan bayi


yang dilahirkan oleh ibu merokok dengan berat badan bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang tidak merokok.

• Sesungguhnya tidak ada perbedaan antara berat badan bayi yang


dilahirkan oleh ibu yang merokok dengan berat badan bayi yang
dilahirkan dari ibu yang tidak merokok.
KESALAHAN TIPE II(Β)
• Kesalahan ini merupakan kesalahan tidak
menolak Ho, padahal sesungguhnya Ho
salah. Artinya menyimpulkan tidak ada
perbedaan, padahal sesungguhnya ada
perbedaan.
• Peluang untuk membuat kesalahan tipe
kedua (II) ini sebesar 1 - β, dan
dikenal sebagai Tingkat Kekuatan Uji
(Power of the test)
CONTOH KESALAHAN TIPE II

• Menyimpulkan tidak ada perbedaan antara berat


badan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang merokok
dengan berat badan bayi yang dilahirkan oleh ibu
yang tidak merokok.
• Padahal sesungguhnya ada perbedaan antara
berat badan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang
merokok dengan berat badan bayi yang dilahirkan
oleh ibu yang tidak merokok.
PEMILIHAN JENIS UJI PARAMETRIK ATAU NON
PARAMETRIK

PARAMETRIK NON PARAMETRIK


• Data populasi • Data terdistribusi tidak
terdistribusi normal normal
• Data numerik • Data kategorik / kualitatif
/kuantitatif • Sampel kecil (< 30 )
• Sampel besar (> 30)
3. PENENTUAN UJI STATISTIK
• Uji untuk mengetahui perbedaan mean (rata-rata)
gunakan:
* Uji T (t test) atau
* Uji Anova

• Uji untuk mengetahui perbedaan proporsi, gunakan


: * Uji Chi Kuadrat
Wiiish …

Next ..

Desain Penelitian

Anda mungkin juga menyukai