DOSEN PENGAMPU:
Drs. Kendrasmoko, S.Sos,.M .Si.
NAMA KELOMPOK:
Alfi Kurniawati 19002
Alfina Zuhru Fawaida 19003
Annisa Maharani Awaludin 19005
Arifah Adi Putri 19007
Hamanzaka Wihartono 19021
Miya Mudzakiroh 19033
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia-Nya ksmi dapat menyelesaikan makalah Pancasila dalam Konteks Searah
Pejuangan Banngsa Indonesia ini dengan penuh kemudahan, tanpa pertologan-Mu
mungkin makalah ini tidak dapat kami selesaikan.
Tujuan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan serta agar pembaca
lebih memahami arti Pancasila sehingga diharapkan dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca semua yang bersifat
mendukung demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga gagasan yang
ada dalam makalah Pancasila dalam Konteks Searah Peruangan Bangsa Indonesia ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Tujuan Penulisan....................................................................................1
C. Manfaat Penulisan..................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dimulai dari kerajaan-kerajaan . Nilai –
nilai pancasila telah ada pada bangsa indonesia sejak zaman dulu kala sebelum
bangsa indonesia mendirikan negara. Proses terbentuknya negara indonesia melalui
proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu hingga munculnya
karajaan-kerajaan pada abad ke-IV.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sebelum disahkan pada 18 Agustus
1945 oleh PPKI, nilai-nilai tersebut telah ada sebelum bangsa Indonesia mendirikan
negara, yang telah melekat dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup
masyarakat . Nilai-nilai tersebut kemudian dirumuskan sebagai materi Pancasila
secara formal yang dilakukan melalui beberapa proses yaitu pada siding BPUPKI
pertama, sidang panitia 9, sidang BPUPKI kedua, dan akhirnya disahkan secara
yuridis sebagai dasar filsafat negara Indonesia.
Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern dirintis oleh para tokoh
pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1928 yang mana titik kulminasi sejarah
perjuangan bangsa Indonesia tercapai pada 17 Agustus 1945.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana sejarah panncasila pada masa kejayaan nasional dan
perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan.
2. Mengetahui sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejarah perumusan
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, kronologi sejarah Pembukaan UUD
1945.
C. Manfaat Penulisan
Dengan penulisan ini diharapkan dapat member pengetahuan mengenai
sejarah pancasil adalam konteks perjuangan bangsa Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah dasar negara yang terdiri atas lima sila, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sebagai dasar negara berarti seluruh kehidupan bernegara dan
bermasyarakat haruslah didasari oleh Pancasila.
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Pengertian Sejarah
Sejarah memiliki arti :
1. asal-usul (keturunan);
2. kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau;
3. pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar
terjadi di masa lampau.Sehingga sejarah perjuangan bangsa berarti kejadian
perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya.
BAB III
PEMBAHASAN
2. Zaman Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 M. kerajaan ini terletak di
Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.
Kerajaan Sriwijaya berkembang dengan pesat karena didukung oleh:
1. Letak sriwijaya yang strategis, sehingga menjadi jalur distribusi ke
berbagai daerah wilayah nusantara
2. Runtuhnya kerajaan Funnsn di Indo Cina (Vietnam)
3. Majunya aktivitas pelayaran dan perdagangan antara India dan China
4. Kerajaan Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat.
3. Zaman Majapahit
Sebelum kerajaan Majapahit berdiri sebagai suatu kerajaan yang
memancangkan nilai-nilai nasionalisme, telah muncul kerajaan
di Jawa Tengah dan jawa timur secara silih berganti. Kerajaan Kalingga pada
abad ke VII, Sanjaya abad ke VIII yang ikut membantu membangun candi
Kalasan untuk Dewa Tara dan sebuah wihara untuk pendeta Budha didirikan
di jawa tengah bersama dengan dinasti Syailendra abad ke VII dan IX.
Refleksi puncak budaya dari Jawa Tengah dalam periode kerajan-kerajaan
tersebut adalah dibangunnya candi Borobuur dan candi Prambanan.
Selain kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah tersebut di Jawa Timur
munculah kerajaan-kerajaan Isana pada abad ke IX, Darmawangsa abad ke X,
Airlangga abad ke XI. Agama yang diakui oleh kerajaan adalah Budha,
Wisnu, dan agama syiwa yang hidup berdampingan secara damai. Raja
Airlangga memiliki sikap toleransi dalam beragama dengan mengadakan
hubungan dagang dan bekerjasama dengan Benggala, Chola,dan
Champa serta perhatian kerjahteraan pertanian bagi rakyat dengan dengan
membangun tanggul & waduk.hal ini menunjukan nilai-nila kemanusiaan. Di
wilayah Kediri jawa timur berdiri pula kerajaan Singasari yang kemudian
sangat erat hubungannya dengan berdirinnya kerajaan Majapahit .
Pada tahun 1923 berdirilah kerajaan Majapahit di bawah pemerintahaan
raja Hayam Wuruk dengan Majapatih Gajah Mada yang dibantu oleh
Laksamana Nala, wilayah kekuasaan Majapahit semasa jayanya itu
membentang dari semenanjung melayu sampai Irian barat melalui Kalimantan
Utara. Pada buku Sutasoma karangan Empu Tantular terdapat istilah Pancasila
dengan makna persatuan nasional yaitu Bhineka Tunggal Ika Tan Hana
Dharma Mangrua artinya walaupun berbeda namun satu jua. Sumpah palapa
yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada berisi cita-cita mempersatukan
seluruh nusantara raya. Kerajaan Majapahit mempunyai nilai hubungan
bertetangga dengan baik dan nilai musyawarah mufakat yang dilakukan oleh
sistem pemerintahannya. Perselisihan dan perang saudara pada permulaan
abad XV membuat kerajaan Majapahit berangsur-angsur mulai memudar dan
akhirnya mengalami keruntuhan dengan “Sinar Hilang Kertaning Bumi” pada
abad XVI (1520).
B. Sejarah Masa Kolonial Belanda
1. Zaman Penjajahan
Setelah Majapahit runtuh pada abad XVI maka berkembanglah agama
islam dan kerajaan islam seperti Demak dan mulailah berdatangan orang
eropa yang ingin mencari rempah-rempah. Pada awalnya bangsa portugis
berdagang, namun lama-kelaman mulai menunjukan peranannya dalam
bidang perdagangan yang meningkat menjadi praktek penjajahan misalnya
Malaka pada tahun 1511. Pada akhir abad ke XVI bangsa Belanda datang ke
Indonesia dengan mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama VOC
(Verenigde Oost Indische Compaignie).
Tujuan pendirian VOC adalah:
1. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda
2. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan
pedagang-pedagang lainnya di Nusantara.
3. Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan
Spanyol.
Adapun hak-hak khusus yang diberikan kepada VOC, yaitu:
1. Hak monopoli dalam perdagangan
2. Hak mengadakan perjanjian dengan raja atau penguasa setempat atas nama
pemerintahan Belanda, dan
3. Hak membentuk pasukan militer, mendirikan benteng, dan mengumumkan
perang.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara tidak boleh menjadi ideologi yang
beku sehingga seluruh komponen bangsa terutama para intelektual muda
dapat memberikan ide-ide baru dan kreatif untuk merevitalisasi Pancasila
dalam realitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah sidang tersebut
dibentuklah panitia kecil yaitu panitia sembilan.
A. Kesimpulan
Sebelum negara Indonesia terbentuk pada 17 Agustus 1945, bentuk
pemerintahan adalah kerajaan-kerajaan. Awal abad ke-16 bangsa Eropa seperti
Belanda mulai masuk ke Indonesia dan terjadilah perubahan politik kerajaan yang
berkaitan dengan perebutan hegemoni. Pada sidang pertama BPUPKI (29 Mei – 1
Juni 1945) dengan pembicaranya adalah Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, Drs. Moh.
Hatta, dan Ir. Soekarno. Mereka semua berpidato guna membahas tentang rancangan
usulan dasar negara.
Selanjutnya Ir. Soekarno mengusulkan bahwa dasar bagi Indonesia merdeka
itu disebut Pancasila, yaitu: Kebangsaan, Kemanusiaan, Musyawarah mufakat
perwakilan, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan yang berkebudayaan. Pancasila sebagai
dasar falsafah negara tidak boleh menjadi ideologi yang beku sehingga seluruh
komponen bangsa terutama para intelektual muda dapat memberikan ide-ide baru dan
kreatif untuk merevitalisasi Pancasila dalam realitas kehidupan berbangsa dan
bernegara.
B. Saran
Pembahasan tentang Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa
Indonesia jangan hanya sebatas makalah ini saja, karena kita bisa menggali lebih jauh
tentang sejarah Pancasila . Tujuannya agar kita sebagai penerus bangsa Indonesia
bangga serta menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam berperilaku maupun
bertindak sehari-hari . Karena kita tahu bahwa nilai-nilai Pancasila diambil dari
bangsa kita sendiri dan sangat sulit dalam pembuatannya sehingga sekarang dapat
menjadi dasar negara kita . Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa jangan
kita biarkan nilai-nilai Pancasila luntur .
DAFTAR PUSTAKA