Anda di halaman 1dari 9

UJI HIPOTESIS

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Sisna Nurdinayanti 220104025P


Peninsula 220104026P
Mega Gustia 220104027P
Rini Amalia Hasbi 220104028P
Zakiah Ulfa Arrozi 220104029P
Diah Permata Sari 220104030P
Fatmawati Yustini 220104031P
Yuni Mastuti 220104032P

PROGRAM STUDI S1 GIZI KONVERSI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum,Wr.Wb

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Makalah ini kami susun agar pembaca
dapat mengetahui lebih detail tentang “ Uji Hipotesis". Kami ucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu,
mohon kritik dan sarannya dari teman-teman maupun dosen pengampu mata kuliah demi
mendapatkan hasil makalah yang bisa bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang
lebih luas bagi semuanya.

Atas saran dan masukan teman-teman semua kami mengucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum, Wr.Wb

Hormat kami

Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah
terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Statistika adalah
ilmu yang mempelajari cara-cara pengolahan data.
Untuk memperoleh data-data tersebut, diperlukan adanya suatu penelitian.
Penelitian ini didapatkan melalui berbagai cara, dan juga berbagai langka-langkah
pengujian dari para pengumpul data. Sebelum melakukan penelitian, kita akan menduga-
duga terlebih dahulu terhadap apa yang kita ingin teliti. Pernyataan dugaan atau
pernyataan sementara kita ini yang disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam
konsep hipotesis ini, salah satunya jenis hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun banyak
sekali permasalahan-permasalahan dan juga kesalahan dalam melakukan penelitian.
Seluruh yang akan dibahas dalam melakukan hipotesis penelitian akan dibahas dalam
makalah ini beserta permasalah-permasalahan yang terjadi.

B. Tujuan
1. Mengetahui konsep hipotesis dan pengujiannya
2. Dapat membedakan arti hipotesis (nol dan alternatif)
3. Mengetahui jenis-jenis pengujian hipotesis
4. Mengetahui langkah-langkah dalam pengujian hipotesis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di
bawah , Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti.
Sehingga hipotesis dapat diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya
dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis juga dapat
diartikan sebagai pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya
menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel, dan dapat dirumuskan
berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan yang
masih sangat sementara.
Hipotesis dapat diartikan sebagai dugaan mengenai suatu hal, atau hipotesis
merupakan jawaban sementara suatu masalah, atau juga hipotesis dapat diartikan sebagai
kesimpulan sementara tentang hubungan suatu variabel dengan satu atau lebih variabel
yang lain. Namun menurut Prof. Dr. S. Nasution definisi hipotesis adalah pernyataan
tentatif yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha
untuk memahaminya.
Menurut Kerlinger (1973:18) dan Tuckman (1982:5) mengartikan hipotesis adalah
sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variable atau lebih. Selanjutnya menurut
Sudjana (1992:219) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal
yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan
pengecekannya. Atas dasar dua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.
Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu
hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-
teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan
fakta serta dukungan data yang nyata dilapangan. Hipotesis alternatif (Ha) dirumuskan
dengan kalimat positif. Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh,
atau perbedaan antara parameter dengan statistik. Hipotesis Nol (Ho) dirumuskan dengan
kalimat negatif. Nilai Hipotesis Nol (Ho) harus menyatakan dengan pasti nilai parameter.
Sedangkan fungsi Hipotesis adalah :
1. Untuk menguji kebenaran suatu teori
2. Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori.
3. Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.
4. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan
perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
5. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam
penelitian. Pernyataan tidak dapat diuji secara langsung.
6. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian
7. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.

B. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis
data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam
statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut
hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas
probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji
hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian
untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
Hipotesis yang baik selalu memenuhi dua pernyataan, yaitu :
1. Menggambarkan hubungan antar variabel.
2. Dapat memberikan petunjuk bagaimana pengujian hubungan tersebut.
Oleh karena itu hipotesis perlu dirumuskan terlebih dahulu sebelum dilakukan
pengumpulan data. Hipotesis ini disebut Hipotesis Alternatif (Ha) atau Hipotesis kerja
(Hk) atau H . Hipotesis kerja atau H1 merupakan kesimpulan sementara bahwa sudah
dilakukan suatu penelitian tindakan dan hubungan antar variabel yang sudah dipelajari dari
teori-teori yang berhubungan dengan masalah tersebut. Untuk pengujian H1 perlu ada
pembanding yaitu Hipotesis Nol (Ho). Hipotesis Nol(Ho) disebut juga sebagai Hipotesis
Statistik adalah pernyataan tentang nilai satu atau lebih parameter yang merupakan status
saat ini dan biasanya tidak ditolak kecuali data sampel menyimpulkan dengan kuat bahwa
hipotesis ini salah. Hipotesis Nol digunakan sebagai dasar pengujian.
Secara teknis, uji hipotesis dilakukan untuk menjawab apakah parameter memiliki
perbedaan dengan nilai pada hipotesis nol. Jika data berbeda signifikan, dengan asumsi
hipotesis nol adalah benar, maka hipotesis nol ditolak.
Bila nilai signifikansi t < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang
signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila nilai
signifikansi t > 0.05, maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
satu variabel independen terhadap variabel dependen.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan eksperimen/percobaan. Dengan
demikian, maka hipotesis harus diuji atau dibuktikan dengan cara melakukan
eksperimen/percobaan. Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja
dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan
hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian.
Berdasarkan tingkat eksplanasinya hipotesis yang akan diuji, maka ada tiga macam
hipotesis, yaitu : hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, hipotesis asosiatif.

C. Langkah-langkah Uji Hipotesis


Langkah-langkah yang biasanya digunakan dalam uji hipotesis :
1. Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
2. tingkat signifikansi (α).=1-α
3. Menentukan daerah kritis atau daerah penolakan H0 dan statistik uji yang sesuai.
Daerah kritis atau daerah penolakan adalah interval nilai dimana hitungan suatu
statistik uji yang berada dalam interval tersebut akan ditolak hipotesis nolnya.
4. Menghitung statistik uji dengan menggunakan parameter sampel. Statistik uji
adalah suatu statistik sampel yang distribusi samplingnya dapat digolongkan pada
kasus hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Statistik sampel digunakan untuk
mendefinisikan daerah penolakan.
5. Membuat kesimpulan apakah H0 diterima atau ditolak.
Untuk menentukan H0 diterima atau ditolak ada 3 cara :
a. Jika statistik uji (t/F/Z/X2)hit > (t/F/Z/X2)tabel maka H0 di tolak.
Jika statistik uji (t/F/Z/X2)hit < (t/F/Z/X2)tabel maka H0 di terima.
b. Jika sig (one tailed/ two tailed)< sig (α) maka H0 ditolak.
Jika sig (one tailed/ two tailed)> sig (α) maka H0diterima.
c. Melihat confidence interval of the difference, apabila interval lower – upper
melewati nol maka H0 diterima dan apabila interval lower – upper tidak
melewati nol maka H0 ditolak.
6. Menginterpretasikan kesimpulan sesuai dengan masalah.
Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak
Hipotesis Statistik (Ho) disebut Pengujian Hipotesis. Oleh karena itu dalam
pengujian Hipotesis, penarikan kesimpulan mengenai populasi didasarkan pada
informasi sampel bukan populasi itu sendiri, maka kesimpulannya dapat saja
keliru.

D. Jenis-jenis Pengujian Hipotesis


1. Berdasarkan Jenis Parameternya
a. Pengujian hipotesis tentang rata-rata
b. Pengujian hipotesis tentang proporsi
c. Pengujian hipotesis tentang varians

2. Berdasarkan Jumlah Sampelnya


a. Pengujian hipotesis sampel besar (n > 30).
b. Pengujian hipotesis sampel kecil (n ≤ 30).

3. Berdasarkan Jenis Distribusinya


a. Pengujian hipotesis dengan distribusi Z
b. Pengujian hipotesis dengan distribusi t (t-student)
c. Pengujian hipotesis dengan distribusi χ2 ( kai kuadrat)
d. Pengujian hipotesis dengan distribusi F (F-ratio)

4. Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya


a. Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
b. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
c. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai pernyataan keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel, dan
dapat dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan
umum, kesimpulan yang masih sangat sementara.
2. Hipotesis alternatif (Ha) dirumuskan dengan kalimat positif. Hipotesis nol adalah
pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara parameter
dengan statistik. Hipotesis Nol (Ho) dirumuskan dengan kalimat negatif. Nilai
Hipotesis Nol (Ho) harus menyatakan dengan pasti nilai parameter.
3. Jenis-jenis Pengujian Hipotesis yaitu nerdasarkan Jenis Parameternya (rata-rata,
proporsi, dan varians), berdasarkan jumlah sampelnya (besar dan kecil), berdasarkan
jenis distribusinya, dan berdasarkan arah atau bentuk formulasi hipotesisnya (dua
pihak, pihak kiri, dan pihak kanan)
4. Langkah-langkah yang biasanya digunakan dalam uji hipotesis :
1. Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
2. tingkat signifikansi (α).=1-α
3. Menentukan daerah kritis atau daerah penolakan H0 dan statistik uji yang sesuai.
4. Menghitung statistik uji dengan menggunakan parameter sampel.
5. Membuat kesimpulan apakah H0 diterima atau ditolak.
6. Menginterpretasikan kesimpulan sesuai dengan masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua.
Bandung : Alfabeta
Dajan, Anto, 1986. “Pengantar Metode Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES . Furqon. 1999.
Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung
Iqbal, M Hasan. 2002. Pokok-pokok materi statistik 2 (statistik intensif). Jakarta : Bumi
Aksara
Saputro, Budi. 2013. Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, Jenis-jenis, dan Pengujian Hipotesis.
[online] (http://saputro64.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-fungsi-ciri-ciri-jenis-
jenis_4796.html diakses 20 Maret 2018)
Tapehe, yusuf. 2011. Statistika dan Rancangan Percobaan.

Anda mungkin juga menyukai