MERUMUSKAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Merumuskan hipotesis penelitian merupakan bagian dari kegiatan
penelitian. Kegiatan penelitian, di antaranya pengumpulan data, peng
analisisan data, hipotesis, verifikasi, penerimaan/penolakan, tesis, dan
teori.
A. Standar Kompetensi
Mengetahui rumusan penelitian.
B. Hipotesis Penelitian
1. Pengertian Hipotesis
Beberapa pengertian hipotesis:
a. Dugaan terhadap hubungan dua variabel atau lebih.
b. Dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang
lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat sementara.
c. Penjelasan sementara tentang tingkah laku, fenomena (gejala), atau
kegiatan yang terjadi, dapat juga mengenai kegiatan yang sedang
berlangsung.
d. Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data.
2. Manfaat Hipotesis
a. Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja
penelitian.
b. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta,
yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
c. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang
bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan
menyeluruh.
d. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan
antar fakta.
50 Metodologi Penelitian
3. Ciri-ciri Hipotesis yang Baik
a. Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan
deklaratif, bukan kalimat pertanyaan.
b. Hipotesis berisi pernyataan mengenai hubungan antar variabel paling
sedikit dua variabel penelitian.
c. Hipotesis hendaknya sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan
fakta.
d. Memiliki rumusan yang mudah dipahami, serta memuat paling tidak
variabel-variabel permasalahan.
e. Memiliki nilai prediktif.
f. Bersifat konsisten dan harus dapat diuji.
g. Hipotesis menurut rumusannya dalam suatu penelitian dibedakan
menjadi hipotesis nol (H0) dan hipotesis kerja/alternatif (Ha).
52 Metodologi Penelitian
d. Peneliti membuat semacam kondensasi teori-teori, pustaka-pustaka,
maupun hasil penelitian pendahulu sebagai jawaban dari masalah yang
akan diuji kebenarannya.
e. Selain teori, yang digunakan sebagai acuan adalah fakta. Dalam
pengertian umum, fakta adalah kebenaran yang dapat diterima
oleh nalar dan sesuai dengan kenyataan yang dapat dikenali dengan
pancaindra. Fakta sangat penting dalam perumusan hipotesis, karena
hal ini sangat berguna untuk dijadikan dasar dalam penelitian.
f. Manfaat/kegunaan hipotesis, di antaranya:
Hipotesis sangat berguna dalam penelitian. Secara garis besar, hipotesis
memberikan beberapa manfaat dalam penelitian, sebagai berikut:
1) Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan
kerja penelitian.
2) Menyiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar
fakta, yang kadang kala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
3) Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang
bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting
dan menyeluruh.
4) Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta
dan antar fakta (M. Nazir, 1999).
6. Derajat Kebebasan
a. Derajat kebebasan merupakan tingkat kebebasan untuk bervariasi,
sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam penafsiran.
b. Derajat kebebasan juga sebagai patokan membaca tabel statistik
berkenaan dengan batas rasio penolakan (kritis), yaitu pada batas saat
suatu hasil perhitungan statistik dapat disebut signifikan.
7. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian hipotesis dilakukan sebelum penarikan kesimpulan suatu
hipotesis, yakni ditolak atau diterima.
b. Pengujian hipotesis yang mengandung pengertian sama (tidak
berbeda), selanjutnya disebut hipotesis nol (H0) dan hipotesis yang
mengandung pengertian berbeda (lebih dari atau kurang dari),
selanjutnya disebut hipotesis alternatif (Ha).
54 Metodologi Penelitian
Atau dinyatakan dalam H0 dan Ha menjadi:
H0: XA = XB Ha: XA ¹ XB
Keterangan:
XA = rata-rata prestasi belajar siswa yang jarak tempat tinggalnya jauh
XB = rata-rata prestasi belajar siswa yang jarak tempat tinggalnya dekat
Gambar 6.2. Distribusi Normal Pengujian Hipotesis Satu Ekor – Pihak Kiri
56 Metodologi Penelitian
Gambar 6.3. Distribusi Normal Pengujian Hipotesis Dua Ekor (Dua Pihak)
C. Ringkasan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Contoh-contoh hipotesis, di antaranya: hipotesis alternatif terarah,
hipotesis nol terarah, hipotesis alternatif tidak terarah, hipotesis nol tidak
terarah
Pengujian hipotesis, meliputi: (1) pengujian hipotesis dilakukan
sebelum penarikan kesimpulan suatu hipotesis, yakni ditolak atau
diterima; dan (2) pengujian hipotesis yang mengandung pengertian sama
(tidak berbeda), selanjutnya disebut hipotesis nol (H0) dan hipotesis yang
mengandung pengertian berbeda (lebih dari atau kurang dari), selanjutnya
disebut hipotesis alternatif (Ha).
Daftar Pustaka
Hildebrand DK, Laing JD, Rosenthal H. (1977). Analysis of Ordinal Data.
London: Sage Publications.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
58 Metodologi Penelitian