Pengertian hipotensis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya
Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian. ... Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
Sebuah variabel kontinu memiliki sehimpunan harga yang teratur dalam suatu cakupan
(range) tertentu. Arti defenisi ini ialah:
1. Harga-harga suatu variabel kontinu mencerminkan setidaknya suatu urutan
peringkat. Harga yang lebih besar untuk variabel itu berarti terdapatnya lebih
banyak sifat tertentu (sifat yang dikaji) yang dikandungnya, dibandingkan dengan
variabel dengan harga yang lebih murah. Misalnya, harga-harga yang diperoleh
dari suatu skala untuk mengukur ketergantungan (depedensi) mengungkapkan
ketergantungan dengan kadar yang berbeda-beda, yakni mulai dari tinggi,
menengah/sedang, sampai rendah.
2. Ukuran-ukuran kontinu dalam penggunaan nyata termuat dalam suatu range, dan
tiap individu mendapatkan skor yang ada dalam range tersebut. Misalnya suatu
skala untuk mengukur ketergantungan mungkin memiliki range dari 1 hingga 7.
3. Secara teoritis terdapat himpunan harga atau nilai yang tak berhingga banyaknya
dalam range itu. Demikianlah maka skor seseorang individu mungkin sekali
adalah 4,72 dan bukan 4 atau 5.
Variabel kategori variabel yang berkaitan dengan suatu jenis pengukuran yang
dinamakan pengukuran nominal. Dalam pengukuran nominal terdapat dua himpunan
bagian (subset) atau lebih yang merupakan bagian dari himpunan (set) obyek yang
diukur. Individu-individu dikategorisasikan berdasarkan pemilikan ciri-ciri tertentu
yang merupakan penentu suatu himpunan bagian. Jadi persoalah variabel ini adalah
antara “ya” atau “tidak”. Contoh paling mudah adalah variabel kategori dikotomis:
jenis kelamin, republik-demokrat, kulit putih-kulit hitam, dan sebagainya. Politomi,
yakni pilihan (partisi) cukup lazim terdapat khususnya dalam sosiologi dan ilmu
ekonomi: anutan agama, pendidikan, kewarganegaraan, pilihan pekerjaan, dan
seterusnya.
4. Fungsi Hipotesis
Fungsi atau kegunaan hipotesis yang disusun dalam suatu rencana penelitian,
setidaknya ada empat yaitu:
A. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta
memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
Untuk dapat sampai pada pengetahuan yang dapat dipercaya mengenai masalah
pendidikan, peneliti harus melangkah lebih jauh dari pada sekedar mengumpukan fakta
yang berserakan, untuk mencari generalisasi dan antar hubungan yang ada diantara
fakta-fakta tersebut. Antar hubungan dan generalisasi ini akan memberikan gambaran
pola, yang penting untuk memahami persoalan. Pola semacam ini tidaklah menjadi
jelas selama pengumpulan data dilakukan tanpa arah. Hipotesis yang telah terencana
dengan baik akan memberikan arah dan mengemukakan penjelasan. Karena hipotesis
tersebut dapat diuji dan divalidasi (pengujian kesahiannya) melalui penyelidikan
ilmiah, maka hipotesis dapat mebantu kita untuk memperluas pengetahuan.
5. Jenis-Jenis Hipotesis
a) Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara
variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Artinya, dalam rumusan hipotesis,
yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex: “tidak ada
hubungan antara warna baju dengan kecerdasan mahasiswa”.
b) Hipotesis Kerja (H1)
Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara
variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti. Hasil perhitungan H1
tersebut, akan digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian.
Peneliti ingin mengetahui sikap anak terhadap minat belajar. Apakah ada
pengaruh game online terhadap minat belajar anak.
Rumusan masalah : apakah ada pengaruh game online terhadap kurangnya minat
belajar seorang anak?
Ho : tidak ada pengaruh game online terhadap kurangnya minat belajar seorang anak.
Ha : ada pengaruh game online terhadap kurangnya minat belajar seorang anak.
b. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu
variabel atau lebihpada sampel yang berbeda.
Peneliti ingin mengetahui manfaat mind map terhadap hafalan siswa di suatu SMA .
Peneliti berasumsi akan ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai
mind map dalam menghafal pelajaran.
Rumusan masalah : Apakah akan ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum
memakai mind map dalam menghafal pelajaran ?
Ho : Tidak ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai mind map dalam
menghafal pelajaran.
Ha : Ada perbedaan hafalan siswa setelah dan sebelum memakai mind map dalam
menghafal pelajaran.
c. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif, adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat
perbandingan atau hubungan.
Seorang peneliti ingin mencari informasi tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh teknologi dan
informasi terhadap prestasi belajar siswa.
Rumusan masalah : apakah ada pengaruh teknologi dan informasi terhadap prestasi
belajar siswa?
Ho : tidak ada pengaruh teknologi dan informasi terhadap susahnya prestasi belajar
siswa.
d. Hipotensis Korelatif
Hipotensis korelatif adalah untuk mengetahui asosiasi atau korelasi antara variabel
bebas terhadap variabel tergantung.
Seorang peneliti ingin mencari informasi tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh teknologi dan
informasi terhadap prestasi belajar siswa.
Rumusan masalah : apakah ada pengaruh teknologi dan informasi terhadap prestasi
belajar siswa?
Ho : tidak ada pengaruh teknologi dan informasi terhadap susahnya prestasi belajar
siswa.