Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA KONSEP

Dari hasil tinjauan pustaka serta kerangka teori tersebut serta masalah penelitian yang
telah dirumuskan tersebut, maka dikembangkan suatu “kerangka teori penelitian” yang
dimaksud kerangka teori penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep yang satu
terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti.

Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus. Oleh
karena konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur.
Konsep hanya dapat diamati dan diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama
variable. Jadi variable adalah symbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan dari
konsep. Variable adalah sesuatu yang bervariasi.

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-
konsep yang ingin di amati atau diukur melalui penelitian-penelitian yuang akan dilakukan.

Kerangka konsep membahas ketergantungan antar variabel atau visualisasi hubungan


yang berkaitan atau dianggap perlu antara satu konsep dengan konsep lainnya atau variabel
satu dengan variabel lainnya untuk melengkapi dinamika situasi atau hal yang sedang atau akan
diteliti.

Penelitian ini melibatkan 2 variabel

1. Variabel independen

Variabel independen disebut juga variabel bebas/ variabel sebab/ variabel


prediktor/ variabel resiko atau kausa yaitu karakteristik dari subjek yang dengan
keberadaannya menyebabkan perubahan pada variabel lainnya (Dharma, 2011, Hidayat,
2007). Pada penelitian yang akan dilakukan ini variabel bebasnya adalah kesesuaian waktu
penjadwalan dengan tindakan operasi, lamanya tindakan operasi, kesesuaian jumlah tenaga
perawat, perawatan preoperasi, perawatan post operasi.

2. Variabel dependen

Variabel dependen disebut juga variabel terikat yaitu variabel akibat atau variabel
yang akan berubah akibat pengaruh atau perubahan yang terjadi pada variabel independen
(Dharma, 2011). Pada penelitian yang akan dilaksanakan ini variabel dependennya adalah
utilisasi kamar operasi.

Contoh : sehat adalah konsep; istilah ini mengungkapkan sejumlah observasi terkait hal-
hal atau gejala yang mencerminkan kerangka keragaman kondisi kesehatan sesesorang. Untuk
mengetahui apakah seseorang itu sehat atau tidak sehat maka pengukuran konsep sehat harus
melalui konstruk atau variable-variabel. Misalnya; tekanan darah, denyut nadi, HB darah dan
sebagainya digunakan untuk mengobservasi atau mengukur apakah seseorang itu sehata atau
tidak sehat.

Sosial-ekonomi adalah suatu konsep, dan untuk mengukur social-ekonomi keluarga


misalnya, harus melalui variable-variabel : tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga.

BAGAN

Kerangka Konsep Penelitian Beberapa Factor Yang Berhubungan Dengan Perilaku


Pemberian ASI

Factor predisposisi

a. Pendidikan
b. Pengetahuan
c. Sikap
d. presepsi

Factor pendukung :
Perilaku pemberian
a. Pendapatan
ASI
keluarga
b. Ketersediaan waktu

Factor pendorong

a. Sikap petugas
b. Orang tua

Dari contoh kerangka konsep penelitian tersebut dapat dilihat bahwa disana ada 4
konsep yaitu konsep tentang factor predisposisi, factor pendukung, factor pendorong terjadinya
perilaku, dan konsep factor perilaku pemberian ASI itu sendiri. Tiap konsep memiliki variable-
variabel sebagai indikasi pengukuran masing-masing konsep tersebut.

Konsep perilaku pemberi ASI sebagai variable dependen (variable tergantung) dapat
diukur melalui variable “”praktek menyusui”. Aritinya praktek pemberian ASI oleh ibu-ibu ini
dapat diobservasi atau diukur dari praktek ibu-ibu dalam memberikan ASI kepada bayi-bayi
mereka atau tidak, bila memberikannya bagaimana frekuensinya, caranya, dan sebagainya.

Hipotesis
Berdasarkan arti katanya, hipotesis berasal dari 2 penggalan kata, yaitu “hypo” yang
artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Jadi hipotesis yang kemudian cara
menulisnya disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang
menjadi hipotesis. Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan
seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka lalu membuat suatu teori sementara, yang
kebenarannya masih perlu di uji (di bawah kebenaran). Inilah hipotesis. Selanjutnya peneliti
akan bekerja berdasarkan hipotesis. Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna
untuk membuktikan hipotesis.

Hipotesis merupakan pernyataan awal peneliti mengenai hubungan antar variabel yang
merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan hasil penelitian. Didalam pernyataan ini
terkandung variabel – variabel yang akan diteliti dan hubungan anatar variabel tersebut serta
mampu mengarahkan peneliti untuk menentukan desain penelitian, tehnik menentukan sampel
pengumpulan dan metode analisis data.

Hasil penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan didalam perencanaan penelitian. Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini
maka didalam perencanaan penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian
iniyaitu hipotesis. Jadi hipotesis dalam suatupenelitian berarti jawaban sementara penelitian,
patokan duga, atau dalil sementara , yang kebenarannya akan dibuktikan da;am penelitian
tersebut. Setelah melalui melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis ini dapt
benar atau salah, dapat diterima atau ditolak.

Kesimpualn yang diperoleh dari pembuktian atau analisis data dalam menguji rumusan
jawaban sementara atau hipotesis itulah hasil akhir dalam penelitian. Generalisasi atau dalil
yang berlaku umum, walaupun pada taraf tertentu hal tersebut mempunyai perbedaan
tingkatan sesuai dengan tingkat kemaknaan (significantcy) dari hasil analisis statis. Hasis
pembuktian hipotesis atau hasil akhir penelitian disebut juga thesis.

Hipotesis ditarik dari serangkaian fakta yang muncul sehubungan dengan masalah yang
diteliti. Hipotesis sangat penting bagi suatu penelitian karena dengan pene;itian ini maka
penelitian diarahkan. Hipotesis dapat membimbing (mengarahkan) dalam mengumpulkan data.
Secara garis besar Hipotesis dalam penelitian mempunyai peranan sebagai berikut :

a. Memberikan batasan atau memperkecil jangkauan penelitian


b. Memfokuskan perhatian dalam pengumpulan data
c. Membantu mengarahkan dalam mengidentifikasi variable penelitian
d. Sebagai panduan dalam menguji serta penyusunan dengan fakta atau data.
Jenis- Jenis Penelitian

a. Hipotesis kerja atau alternatif, disingkat Ha.

Adalah suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk membuat ramalan tentang
peristiwa yang terjadi apabila suatu gejal muncul atau sering disebut sebgai hipotesa
kerja.

Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau


adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan hipotesis kerja: a. Jika... maka... b. Ada perbedaan antara... dan...
dalam... c. Ada pengaruh... terhadap... artinya jika suatu factor atau variable terjadi atau
terdapat suatu situasi, ada akibat tertentu yang dapat ditimbulkannya.

b. Hipotesis nol (null hypotheses) disingkat Ho.

Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak
adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Dengan kata lain, selisih variabel
pertama dengan variabel kedua adalah nol atau nihil. Hipotesis nol sering juga disebut
hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu
diuji dengan perhitungan statistik.

Rumusan hipotesis nol: a. Tidak ada perbedaan antara... dengan... dalam... b.


Tidak ada pengaruh... terhadap... Dalam pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah
menjadi Ho, agar peneliti tidak mempunyai prasangka. Jadi, peneliti diharapkan jujur,
tidak terpengaruh pernyataan Ha. Kemudian dikembangkan lagi ke Ha pada rumusan
akhir pengetesan hipotesis.

Hipotesis pada umumnya dinyatakan dalam bentuk hipotesa alternatif (Ha) dan
hipotesa nol (H0). H0 diartikan sebagai tidak adanya hubungan atau perbedaan antar variabel
yang diteliti, sedangkan Ha diartikan dengan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel
yang diteliti.

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu masalah yang dihadapi dan perlu diuji
kebenarannya dengan data yang lebih lengkap dan menunjang. Contoh Penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui dampak pembangunan Jalur Lingkar Barat Kabupaten Malang
terhadap perekonomian masyarakat lokal, dalam hal ini tingkat pendapatan masyarakat yang
membuka usaha di jalur tersebut. Berikut ini perumusan hipotesis dari penelitian ini:
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata pendapatan pedagang setelah
membuka usaha di Jalur Lingkar Barat Kabupaten Malang.

H1 : Ada perbedaan yang signifikan rata-rata pendapatan pedagang setelah membuka


usaha di Jalur Lingkar Barat Kabupaten Malang.

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidja (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Pt Asdi Mahasatya ; Jakarta

Suyanto (2014). Metodologi Dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Nuha Medika ; Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai