Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rana Ramadhania Wati

NIM: 11201110000040

TEORI DAN HIPOTESIS

TEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF


Dalam penelitian Kuantitatif, teori menjadi sumber utama bagi pengajuan hipotesis. Namun,
Kebenaran hipotesis masih harus diuji dengan menggunakan data-data empiris (nyata) karena masih
bersifat dugaan. Dalam hal ini Hipotesis merupakan kebenaran pada tingkat teori yang sementara
diterima sambil menunggu dilakukan pengujian data-data yang dikumpulkan. Kerangka berpikir
merupakan kesimpulan kebenaran yang ditarik secara logis dari teori-teori sebagai premis. Dalam
hubungan ini maka dikatakan bahwa teori merupakan sumber hipotesis.
TUJUAN TEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF
 Teori sebagai panduan pegumpul data
 Teori membantu memberika definisi mengenai variabel yang hendak dikumpulkan datanya
 Teori yangdigunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi
teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya secara empiris.
 Deskripsi teori berisi tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti melalui
pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga
ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabelyang akan diteliti
menjadi lebih jelas dan terarah.
CARA KERJA LOGIKA DEDUKTIF
1. Penelitian menguji satu teori
2. Peneliti menguji hipotesis atau pertanyaan penelitian yang diturunkan dari teori
3. Peneliti mengoperasionalisasikan konsep atau variabel yang diturunkan dari teori
4. Peneliti menggunakan satu instrument untuk mengukur variabel dalam teori

VARIABEL PENELITIAN
Dalam Jurnal Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian, 1 Variabel penelitian
adalah suatu atribut, nilai/sifat dari objek, individu/kegiatan yang mempunyai banyak variasi
tertentu antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari
informasinya serta ditarik kesimpulannya. Macam-macam Variabel penelitian antara Lain, 2 yaitu:
1.Variabel Independen
Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa indonesia
disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merup akan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini biasa
disebut juga variabel eksogen.
2.Variabel Dependen
Variabel dependen disebut juga variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa
indonesia disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat di-sebut juga varabel
indogen.
3.Variabel moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan dependen.
4.Variabel intervening
Menurut Tuckman (1988), “An inter-vening variabel is that faktor that theori-tically affect the
observed phenomenon but cannot be seen, measure, or manipulated.” Variabel intervening

1
Nikmatur Ridha. Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian. Jurnal Hikmah, Volume 14,
No. 1, Januari – Juni 2017
2
Ibid.
Nama: Rana Ramadhania Wati
NIM: 11201110000040

adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan atara variabel independen dengan
dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini adalah variabel penyela/antara
yang terletak dianatara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
5.Variabel kontrol
Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Variabel kontrol sering digunakan, bila akan melakukan penilitian yang bersifat membandingkan,
melalui penelitian eksperimen.

HIPOTESIS
Hipotesis merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Hupo yang berarti Lemah
atau kurang atau di bawah dan Thesis yang berarti teori, proposisis atau pernyataan yang disajikan
sebagai bukti, sehingga Hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan yang masih lemah
kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara. Pengujian Hipotesis
adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah diterima atau ditolaknya
hipotesis mengenai parameter populasi.

RUMUSAN HIPOTESIS

1. HIPOTESIS DEKSRIPTIF

Merupakan hipotesis tentang nilai suatu variable mandiri, tidak membuat perbandingan
atau hubungan. Contoh:
- Seberapa Tinggi Dukungan Terhadap Islamisme Dikalangan Anggota Pengajian Di Depok?
- Apakah Terjadi Trend Kesenjangan Gender Menurun Dalam Karir Akademik Di
Indonesia?
Rumusan hipotesisnya:
- Dukungan islamisme sangat tinggi mencapai
- Trend kesenjangan gender menurun dalam karir akademik di Indonesia

2. HIPOTESIS HUBUNGAN (ASOSIATIF)

Merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel
atau lebih. Contoh:
- Apakah ada hubungan antara civic engagement dengan toleransi politik?
- Apakah ada pengaruh religiousity terhadap toleransi politik ?
Rumusan Hipotesisnya:
- Tidak ada hubungan antara civic engagement dengan toleransi politik
- Tidak ada pengaruh religousity terhadap toleransi politik

3. HIPOTESIS KOMPARATIF

Merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam variabel atau lebih pada
sampel yang berbeda. Sebagai contoh rumusan hipotesis komparatif. Contoh:
- Apakah ada perbedaan karir akademik laki-laki dan perempuan di UIN dan UI?
Rumusan Hipotesis:
- Tidak terdapat perbedaan karir akademik laki-laki dan perempuan di UIN dan UI
Nama: Rana Ramadhania Wati
NIM: 11201110000040

CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK

1. Hipotesis harus menyatakan hubungan


2. Hipotesis harus sesuai fakta
3. Hipotesis harus sesuai dengan ilmu
4. Hipotesis harus dapat diuji
5. Hipotesis harus sederhana
6. Hipotesis harus dapat menerangkan fakta

PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Tentukan Formulasi hipotesis


2. Tentukan Taraf Nyata ( Significant Of Level )
3. Tentukan kritertia pengujian Hitung nilai Uji
4. Statistik Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai