and
Hypothesis Development
Kelompok 2:
Citra Ananda ( 12030120410019)
Priyono (12030120410023)
Beti ( 12030120410020)
TABLE OF CONTENTS
01
Kerangka Teoritis 03
Uma Sekaran dan Roger
Bougie, 2016 Chapter 5
Perbedaan Variabel
Moderator-Mediator
02 Dalam Penelitian
Psikologi Sosial
Pengembangan Baron & Kenny 1986
Hipotesis
Uma Sekaran dan Roger
Bougie, 2016 Chapter 5
INTRODUCTION
Pengembangan
Kerangka Teoritis
Contoh:
Perbedaan antara variabel independen dan Variabel
variabel moderasi Dependen Variabel
Moderasi
Ilustrasi:
1. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin baik kualitas
program pelatihan dalam suatu organisasi dan semakin
besar kebutuhan pertumbuhan dari karyawan (di mana,
kebutuhan untuk berkembang dan tumbuh dalam pekerjaan
itu kuat), maka semakin besar keinginan mereka untuk
mempelajari cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.
Variabel
Independen
Variabel Mediasi
(atau variabel intervening), salah satu yang muncul antara waktu variabel independen mulai
beroperasi untuk mempengaruhi variabel dependen dan waktu dampaknya dirasakan
Variabel mediasi muncul sebagai fungsi dari variabel independen yang beroperasi dalam situasi
apapun dan membantu untuk membuat konsep serta menjelaskan pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.
Contoh:
BAGAIMANA TEORI DIHASILKAN
Hipotesis berasal dari teori yang menjadi dasar model konseptual Anda dan
seringkali bersifat relasional
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai hubungan yang diduga secara logis antara
dua atau lebih variabel yang diekspresikan dalam bentuk pernyataan yang dapat
diuji.
Jika remaja putri lebih sering terpapar gambar model kurus dalam iklan,
maka mereka akan lebih cenderung mengungkapkan ketidakpuasan dengan
berat badan mereka.
Hipotesis Terarah (Directional) dan Tidak
Terarah (Nondirectional)
Hipotesis terarah hipotesis yang menunjukkan arah hubungan antara variabel apakah positif atau
negatif ataupun sifat perbedaan antara dua kelompok pada variabel (lebih dari/kurang dari).
Contoh:
Semakin besar stress yang dialami dalam pekerjaan, maka semakin rendah kepuasan kerja
karyawan
Wanita lebih termotivasi daripada pria
Hipotesisi tidak terarah hipotesis yang mendalilkan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak
menawarkan indikasi arah hubungan atau perbedaan ini. Dengan kata lain, meskipun diduga terdapat
hubungan yang signifikan antara dua variabel, tapi kita tidak dapat mengatakan apakah hubungan tersebut
positif atau negatif.
Contoh:
• Ada hubungan antara kecenderungan arousal-seeking dan preferensi konsumen untuk desain
produk yang kompleks
• Ada perbedaan antara nilai-nilai etos kerja karyawan Amerika dan Asia
Hipotesis
Hipotesis Nol (H0) Alternatif (HA)
Hipotesis yang dibuat untuk Kebalikan dari hipotesis nol
ditolak untuk mendukung hipotesis Hipotesis alternatif adalah
alternatif. pernyataan yang
Hipotesis nol dapat menyatakan mengungkapkan hubungan
bahwa korelasi antara dua variabel antara dua variabel atau
sama dengan nol atau bahwa menunjukkan perbedaan
perbedaan rata-rata dua kelompok antar kelompok.
dalam populasi sama dengan nol
(atau bilangan pasti lainnya)
Contoh :
Iklan tidak mempengaruhi
penjualan
Wanita dan pria membeli sepatu
dalam jumlah yang sama
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis
1. nol dirumuskan sehingga dapat diuji untuk kemungkinan penolakan. Jika kita menolak
hipotesis nol, maka semua hipotesis alternatif yang diizinkan terkait hubungan tertentu yang diuji dapat
didukung.
Kerangka teori dalam pengembangan hipotesis ini didasarkan pada logika yang kuat dan dapat
dipertahankan.
Hipotesisi nol sehubungan dengan perbedaan kelompok yang dinyatakan dalam contoh “Wanita lebih
termotivasi daripada pria” adalah:
atau
atau
Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
1.
Untuk hipotesis nondirectional dari kelompok rata-rata yang berbeda dalam nilai etos kerja.
Contohnya: Ada perbedaan antara nilai etos karyawan Amerika dan Asia.
maka hipotesis nolnya adalah:
atau
merepresentasikan korelasi antara stress dan kepuasan kerja, yang dalam hal ini =0 ( atau tidak ada korelasi
Hipotesis alternatifnya
(korelasinya negatif)
1.
Setelah merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, maka dapat diterapkan uji statistik yang sesuai.
Langkah-langkah yang harus diikuti dalam pengujian hipotesis adalah:
1. Menyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
2. Pilih uji statistik yang sesuai tergantung apakah data yang dikumpulkan bersifat parametrik atau
nonparametrik.
3. Menentukan tingkat signifikansi yang diinginkan (p=0,05 atau lebih atau kurang).
4. Lihat apakah hasil output dari analisis komputer menunjukkan bahwa tingkat signifikansi terpenuhi.
Lalu cari nilai kritis yang menentukan wilayah penerimaan pada tabel yang sesuai (tabel t, tabel F, tabel
. Nilai kritis membatasi wilayah penolakan dari penerimaan hipotesis nol. Ketika hasilnya lebih besar
dari nilai kritis, hipotesis ditolak, dan alternatifnya diterima.
IMPLIKASI MANAJERIAL
Pengetahuan tentang bagaimana dan tujuan apa kerangka teoritis dikembangkan dan
hipotesis yang dihasilkan memungkinkan manajer menjadi penilai yang cerdas atas
laporan yang disampaikan oleh konsultan.
Konsep variabel independen dan variabel dependen memperluas pemahaman
manajer tentang bagaimana beberapa faktor (variabel independen dalam model) dapat
memberikan kemungkinan solusi untuk masalah (variabel dependen dalam model).
Konsep variabel moderasi memungkinkan manajer untuk memahami bahwa
beberapa solusi yang diusulkan mungkin tidak menyelesaikan masalah untuk semua
orang atau dalam setiap situasi.
Pengetahuan tentang signifikansi dan mengapa hipotesis tertentu diterima atau
ditolak, membantu manajer dalam pengambilan keputusan yang masuk akal.
03 Perbedaan Variabel Moderator-
Mediator dalam Penelitian
Psikologis Sosial: Pertimbangan
Konseptual, Strategis, dan
Statistik
By :
Reuben M. Baron and David A. Kenny
Tujuan Analisis
memperjelas pentingnya perbedaan dari hal yang dimiliki variabel moderator dan mediator
sebagai variabel ke tiga pada teori dan penelitian
tidak jarang peneliti psikologi sosial menyebut istilah moderator dan mediator secara
bergantian
Secara khusus, peneliti membedakan antara dua fungsi dari variabel ketiga
Fungsi dari moderator sebagai variabel ke tiga adalah membagi focal independent variables menjadi
beberapa partisi atau subgroup yang membentuk pengaruh maksimal pada variabel dependent,
Fungsi mediator sebagai variabel ke tiga untuk membantu menggambarkan mekanisme pengaruh
focal variable independent mana saja yang berpengaruh pada variabel dependent
Artikel ini menegaskan adanya dampak konseptual jika gagal menilai perbedaan dari mediator dan
moderator, sehingga akan dijelaskan dalam beberapa tahap yakni tahap konseptual, strategis, dan
statistik
Sifat Moderator
Secara umum
Moderator, kualitatif (misalnya, jenis kelamin, ras, class) atau Moderator kuantitatif (misalnya, tingkat
penghargaan) yang mempengaruhi arah dan / atau kekuatan hubungan antara variabel independent atau
prediktor dan variabel dependent atau kriteria
Secara khusus
Dalam kerangka analisis korelasional, moderator adalah variabel ketiga yang mempengaruhi korelasi zero-
order antara dua variabel lainnya
moderasi menyiratkan hubungan kausal antara dua variabel berubah sebagai suatu
fungsi dari variabel moderator
Cara untuk mengukur dan menguji efek diferensial tergantung sebagian pada tingkat
pengukuran variabel independen dan variabel moderator
Pertimbangan untuk 4 kasus
Seorang peneliti dapat mulai dengan orientasi moderator dan berakhir dengan menjelaskan proses
mediator, atau memulai dengan pendekatan mediator dan mendapatkan intervensi tipe moderator
Sebagai contoh
masalah perbedaan tingkat kecemasan yaitu, ketika anak-anak kulit hitam dan putih ditempatkan di
lingkungan belajar kelas menengah, anak-anak kulit hitam mungkin mengalaminya tingkat kecemasan
evaluatif yang lebih tinggi. Oleh karena itu, tingkat kecemasan evaluatif dapat didalilkan untuk
menengahi efektivitas diferensial dari teknik instruksional yang diberikan. Jadi, inilah dimana variabel
moderator telah berguna untuk menunjukkan kemungkinan variabel mediator
jika dua variabel memiliki kekuatan yang sama sebagai moderator potensial dari hubungan sifat-
perilaku, seseorang harus memilih variabel yang lebih siap. cocok untuk spesifikasi mekanisme
mediasi
Pertimbangan Strategis ( 2 )
Medirator to moderator.
Sebagai Contoh
memediasi hubungan antara kepadatan sosial dan penurunan kinerja tugas.
Dalam situasi ini seorang mediator dapat menyarankan intervensi lingkungan untuk mencegah
efek samping kepadatan. Misalnya, apa yang tampaknya dibutuhkan adalah intervensi yang akan
berfungsi untuk meningkatkan kendali atas pertemuan sosial.
Jadi, kadang-kadang efek moderator mungkin menyarankan seorang mediator untuk melakukan
uji pada tahap penelitian yang lebih maju di bidang tertentu.
Sebaliknya, mediator dapat digunakan untuk menurunkan intervensi melayani tujuan yang
diterapkan
Implikasi Operasional
sejumlah implikasi dari pembedaan moderator-mediator pada tingkat pemilihan operasi penelitian
Interpretasi moderator tentang hubungan antara stresor dan kontrol biasanya memerlukan
manipulasi kontrol eksperimental sebagai sarana untuk membangun kemandirian antara stresor dan
kontrol sebagai fitur lingkungan yang terpisah dari stressor
Ketika kontrol dimanipulasi secara eksperimental dalam melayani fungsi moderator, seseorang
tidak perlu mengukur kontrol yang dirasakan, yang merupakan konsep kognitif intraorganismik
penilaian independen atas kontrol yang dirasakan sangat penting untuk alasan konseptual, bukan
karena alasan metodologis seperti dalam kasus moderator. Karena status konseptual penilaian ini
dalam kasus mediator, perhatian utama seseorang adalah demonstrasi validitas konstruk, situasi
yang idealnya membutuhkan beberapa pengukuran independen dan konvergen
Kerangka Kerja untuk Menggabungkan Mediasi dan
Moderasi
Manipulasi Kontrol( C )
Outcome ( O )
Implikasi dan Aplikasi Perbedaan Moderator-
Mediator
Tiga bidang penelitian psikologi sosial
Pengendalian
penelitian tentang dampak pengendalian pribadi dalam psikologi sosial dan lingkungan dilakukan secara
metodologis (tetapi tidak secara teoritis) ambivalen sehubungan dengan control status penyebab
variabel
Peneliti cenderung menggunakan manipulasi mental eksperimental dari kontrol pribadi dengan
menggunakan ANOVA
Untuk memberikan bukti mediasi yang lebih kuat, diperlukan penilaian independen tentang
dampak stresor pada beberapa indeks pengendalian organisme.
Implikasi dan Aplikasi Perbedaan Moderator-
Mediator ( 2)
hubungan niat perilaku
Niat perilaku adalah contoh yang jelas dari konsep mediator dalam psikologi psikologi sosial
Fishbein dan Ajzen berasumsi bahwa dampak sikap dan faktor normatif pada perilaku imediasi
melalui niat perilaku
Fishbein's (1966) menemukan , niat itu prediktor yang lebih baik untuk wanita daripada pria
dengan sendirinya paling baik dilihat sebagai efek moderator,
Jenis kelamin memiliki efek seperti itu pada niat seksual , Sebagai contoh, dapat dikatakan
bahwa niat memprediksi lebih baik untuk wanita karena wanita kurang impulsif
dibandingkan pria dalam hal waktu perilaku seksual.
Implikasi dan Aplikasi Perbedaan Moderator-
Mediator ( 3)
Menghubungkan Disposisi Global dengan Perilaku: Sikap dan Sifat
Misalnya, keefektifan prediksi dari kedua sifat dan sikap meningkat ketika pemantauan diri (Snyder,
1983) dan kesadaran diri (Scheier, 1980), masing-masing digunakan sebagai variabel moderator
Menempatkan variabel moderator dan mediator dalam sistem sebab-akibat yang sama membantu
menonjolkan peran yang lebih dinamis yang dimainkan oleh mediator dibandingkan dengan moderator
(Finney, Mitchell, Cronkite, & Moos, 1984).
Menghubungkan Pemantauan Diri X Hubungan sifat dengan mekanisme mediasi tertentu menyiratkan
bahwa variasi dalam pemantauan diri menimbulkan atau memasukkan pola penanganan atau
pemrosesan informasi yang berbeda yang menyebabkan orang menjadi kurang lebih konsisten dengan
sikap mereka dalam perilaku mereka
Many
THANK
S!