Anda di halaman 1dari 4

BASIS DATA BIBLIOGRAFI

Indeks berikut ini membantu dalam Menyusun bibliografi komprehensif mengenai topik-yopik bisnis

1. Bibliographic index. Kumpulan bibliografi-index yang Menyusun, berdasarkan subjek sumber


bibliografi.
2. Business books in print mengindeks berdasarkan penulis,judul,dan subjek bisnis, buku cetak
dalam bisang keuangan,bisnis, dan ekonomi.
3. Business periodicals index merupakan indeks subjek kumulatif yang mencangkup 270
majalah bisnis.
4. Management information guide menawarkan referensi bibliografi dalam banyak bidang
bisnis.
5. Human resource management abstract merupakan indeks artikel yang berkaitan dengan
manajemen personalia dan bidang subjek perilaku organisasi.
6. Psychological abstract meringkas literatur dalam psikologi, meliputi beberapa ratusan jurnal,
laporan risalah, dan dokumen ilmiah lainnya.
7. Public affairs information service bulletin memiliki indeks subjek pilihan buku, buku tahunan,
director dokumen pemerintah, pamphlet dan lebih dari 1000 majalah yang berhubungan
dengan ekonomi dan hubungan masyarakat nasional dan internasional.
8. Work related abstract berisi abstrak artikel, disertasi, dan buku yang terkait dengan tenaga
kerja personalia, dan perilaku organisasi.

FORMAT APA (AMERICAN PSYCHOLOGICAL ASSOSIATION) UNTUK


PENULISAN REFERENSI ARTIKEL YANG RELEVAN
Bibliografi merupakan daftar karya yang relevan dengan topik utama penelitian yang disusun
berdasarkan urutan abjad dari nama belakang penulis. Daftar referensi merupakan bagian dari
bibliografi yang mencakup rincian semua kutipan yang digunakan dalam tinjauan literatur dan
bagian lain dalam makalah, disusun Kembali berdasarkan urutan abjad nama belakang penulis.
Kutipan tersebut berfungsi untuk mencantumkan penulis dan memungkinkan pembaca untuk
menemukan karya yang dikutip.

 3 cara penulisan referensi yang digunakan dalam penelitian bisnis:


a. Publication manual of the American psychological association (APA) (2009)
b. Chicap manual of style (2010)
c. Turabian style (2007)

PENULISAN REFERENSI DAN KUTIPAN DALAM BAGIAN TINJAUAN LITERATUR


Kutipan semua referensi dalam bagian utama makalah menggunakan metode kutipan penulisan-
tahun yatitu, nama belakang penulis dan tahun publikasi ditulis pada tempat yang sesuai. Contoh :

a. Todd (1998) menunjukan bahwa…


b. Dalam studi baru-baru ini mengenai keluarga dimana suami dan istri yang bekerja (Dual-
career family) (Hunt 1999; Osbon, 1998) jelas bahwa…
c. Tahun 1997, kyle membandingkan keluarga dengan suami dan istri yang bekerja (dual career
family) dan keluarga dengan penghasilan ganda (dual -earner) dan menemukan bahwa…
KEBUTUHAN AKAN KERANGKA TEORITIS
Kerangka teoritis menunjukan keyakinan anda pada bagaimana fenomena tertentu
(variable/konsep) saling terkait satu sama lain (model) dan penjelasan tentang mengapa anda yakin
bahwa variable tersebut saling terkait satu sama lain.

 Proses membuat kerangka teoritis termasuk :


1. Memperkenalkan definisi dari konsep atau variable dalam model anda.
2. Mengembangkan model konseptual yang memberikan representasi deskriptif dari teori
anda.
3. Menyatakan teori yang memberikan penjelasan untuk hubungan antar variable dalam

diteliti, karena kerangka teoritis melibatkan tidak lain kegiatan mengidentifikasi jaringan hubungan
antar variable yang di anggap penting bagi studi terhadap situasi masalah apapun.

VARIABEL
Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada
berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau
orang yang berbeda. Contoh variabel adalah produksi, absensi, dan motivasi. Empat jenis variabel
utama :

1. Variabel terikat (dependent variable, disebut juga variabel kriteria)


2. Variabel bebas (independent variable, disebut juga variable predictor)
3. Variabel moderator (moderating variable)
4. Variabel perantara (intervening variable)

Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti, tujuannya adalah
untuk memahami dan mendeskripsikan variabel terikat, atau menjelaskan variabilitasnya atau
memprediksinya. Variabel terikat merupakan variabel utama yang sesuai dalam investigasi.

Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif atau
negative. Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir dan dengan setiap unit
kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variabel terikat.

Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (contingent effect)
yang kuat pada hubungan variabel terkait dan variable bebas, yaitu kehadiran variabel ketiga
mengubah hubungan awal antara variabel bebas dan terikat.

Perbedaan variabel bebas dan variabel moderator


1. Sebuah studi menunjukan bahwa semakin baik kualitas program pelatihan dalam organisasi
dan semakin besar kebutuhan peningkatan karyawan (yaitu, dimana keinginan untuk
berkembang dan meningkat dalam pekerjaan bersifat kuat), semakin besar keinginan
mereka untuk mempelajari cara-cara baru dalam melakukan pekerjaan.
2. Studi lain menunjukan bahwa kesediaan karyawan untuk mempelajari cara-cara baru dalam
melakukan pekerjaan tidak dipengaruhi oleh kualitas program pelatihan yang diberikan oleh
organisasi kepada semua orang tanpa perbedaan apapun. Hanya mereka yang sangat ingin
meningkat yang tampaknya mempunyai keinginan untuk mempelajari cara-cara baru melalui
pelatihan khusus.

Dalam kasus pertama, program pelatihan dan kekuatan keinginan untuk meningkat merupakan
variabel bebas yang mempengaruhi kesediaan karyawan untuk belajar yang merupakan variabel
terikat. Kasus kedua, kualitas program pelatihan merupakan variabel bebas, dan meskipun variabel
terkait tetap sama, kekuatan keinginan untuk meningkan menjadi variabel moderator.

Variabel Perantara
Variabel perantara adalah variabel yang muncul antara saat variabel bebas mulai memengaruhi
variabel terikat, dan saat pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat. Variabel perantara
muncul sebagai vungsi dari variabel bebas yang berpengaruh dalam situasi apa pun, serta membantu
untuk mongonsepkan dan memnjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

KERANGKA TEORITIS
Kerangka teoritis merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan. Kerangka teoritis
adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan di elaborasi secara logis antar variabel yang di
anggap relevan dengan situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses seperti wawancara,
Pengamatan, dan tinjauan literatur.

Terdapat 3 ciri dasar yang harus dimasukan dalam kerangka teoritis:

1. Variable yang di anggap relevan dengan studi harus ditentukan dengan jelas.
2. Model konseptual yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel dalam model
tersebut harus diberikan.
3. Harus ada penjelasan yang jelas mengapa kita memperkirakan bahwa hubungan tersebut
ada.

PENYUSUNAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan sebagai pernyataan sementara, namun dapat diuji, yang memprediksi apa
yang ingin di temukan dalam data empiris. Hipotesis di definisikan sebagai hubungan yang
diperkirakan secara logis antara dua variabel atau lebih yang ditunjukan dalam bentuk pernyataan
yang dapat diuji

Pernyataan Hipotesis : Format


Pernyataan Jika-Maka (If-Then Statement)

Untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan yang diperkirakan tersebut ada atau tidak,
hipotesis dapat disusun sebagai proposisi atau dalam bentuk pernyataan jika-maka (if-then
statement). Contoh :
Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil cuti sakit
Jika karyawan lebih lebih sehat, maka mereka akan lebih jarang mengambil cuti sakit.
Hipotesis Direksional dan Nondireksional
Jika dalam menyatakan hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua kelompok
digunakan isntilah seperti positif, negative, lebih dari, kurang dari, dan semacamnya maka hal itu
disebut Hipotesis Direksional karena arah hubungan antar variabel ditunjukan. Contoh :
Semakin berat tekanan yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja karyawan.
Wanita lebih termotivasi dibandingkan pria.
Hipotesis nondireksional adalah hipotesis yang menyatakan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak
memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut.
Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis :
1. Menyatakan hipotesis nol dan alternatif
2. Memilih uji statistic yang tepat berdasarkan apakah data yang dikumpulkan adalh
parametrik atau nonparametric.
3. Menentukan tingkat signifikansi yang diinginkan ( p = 0,05, atau lebih, atau kurang).
4. Memastikan jika hasil dari analisis computer menunjukan bawa tingkat signifikansi
terpenuhi.

Ringkasan
Penelitian deduktif berdasarkan pada dasar kerangka teoritis. Kerangka teoritis menunjukan
keyakinan anda pada bagaimana variabel tertentu terkait satu sama lain dan penjelasan mengapa
anda yakin bawa variabel-variabel tersebut saling berhubungan satu sama lain. Dalam bab ini kita
menelaah 4 jenis variabel bebas,terikat, moderator atau perantara, bergantung pada situasinya. Kita
juga membahas penyusunan hipotesis . hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan semnetara,
namun dapat diuji, yang memprediksi apa yang ingin anda temukan dalam data empiris anda.

Anda mungkin juga menyukai