Anda di halaman 1dari 23

2021 12/09

Kerangka Teori dan Pengembangan


Hipotesis
TABLE OF CONTENTS

Kerangka Teoritis
01 02 Variabel

Bagaimana Teori di
Hasilkan 03 04 Pengembangan
Hipotesis

05 Implikasi Manajerial
01 Kerangka Teoritis
Definisi Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis adalah dasar dari hipotesis deduktif penelitian karena itu
adalah dasar dari hipotesis yang akan dikembangkan. pengembangan kerangka teoritis
sangat penting dalam deduktif, pengujian teori, kausal penelitian. Pengertian
Kerangka Teoritis Menurut Sugiyono (2014) kerangka teori dalam suatu penelitian
merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil- hasil penelitian yang relevan
dengan variabel yang diteliti. Dalam membangun kerangka teori terdapat adanya
sebuah proses. Proses membangun kerangka teori meliputi:
● Memperkenalkan definisi konsep atau variabel dalam model Anda.
● Mengembangkan model konseptual yang memberikan representasi deskriptif
teori Anda.
● Datang dengan teori yang memberikan penjelasan untuk hubungan antara
variabel dalam model Anda
Definisi Kerangka Teoritis
Fungsi Kerangka Teoritis yaitu untuk memberikan kerangka dasar teori
yang menjadi landasan penelitian sehingga mampu menjawab persoalan secara
teoritis. Dari kerangka teoritis kemudian dikembangkan konsep operasionalnya
menjadi acuan pemecahan permasalahan di lapangan.
Dari kerangka teori kemudian hipotesis yang dapat diuji dapat
dikembangkan untuk menguji apakah teori Anda valid atau tidak.
mengembangkan kerangka teoritis yang baik sangat penting untuk memeriksa
masalah yang sedang diselidiki. kerangka teoritis melibatkan identifikasi
jaringan hubungan antara variabel yang dianggap penting untuk mempelajari
situasi masalah apa pun, penting untuk memahami apa arti variabel dan apa jenis
variabel yang berbeda.
Cara Menyusun Kerangka Teoritis
Menurut Sugiyono (2014: 87) langkah-langkah untuk dapat menyusun kerangka
teori adalah sebagai berikut :
● Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya.
● Cari sumber-sumber bacaan
● Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel
yang akan diteliti.
● Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan
● Baca seluruh topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti
● Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk
tulisan dengan bahasa sendiri.
02 Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat
mengambil nilai yang berbeda atau
bervariasi. Nilai dapat berbeda pada waktu
Variabel
yang berbeda untuk objek atau orang yang
sama, atau pada saat yang sama untuk objek
atau orang yang berbeda. Menurut F.N.
Kerlinger variabel sebagai sebuah konsep
yang mempunyai nilai yang bermacam-
macam suatu konsep dapat diubah menjadi
suatu variabel dengan cara memusatkan pada
aspek tertentu dari variabel itu sendiri
Jenis-jenis Variabel Utama
● Dependent Variable atau Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti.
Tujuan peneliti adalah untuk memahami dan menggambarkan variabel
dependen, menjelaskan keberagamannya, atau memprediksinya. Dengan kata
lain, variabel terikat adalah variabel utama yang cocok untuk diselidiki sebagai
faktor yang layak.

● Independent variable (Variabel bebas)


Variabel bebas atau variabel independen merupakan salah satu variabel yang
mempengaruhi variabel dependen, baik dalam cara yang positif atau negatif,
Artinya jika terdapat variabel bebas (independen), maka juga akan terdapat
variabel terikat (dependen), dan dengan setiap unit kenaikan variabel bebas, ada
kenaikan atau penurunan variabel terikat.
Jenis-jenis Variabel Utama
● Moderating variable atau variabel moderator
Variabel moderasi adalah salah satu yang memiliki kuat kontingen berpengaruh
pada hubungan variabel independen-variabel dependen. Artinya, adanya variabel
ketiga (variabel pemoderasi) mengubah hubungan awal antara variabel bebas
dan variabel terikat.

● Mediating variable atau variabel perantara


Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat menjadi suatu hubungan yang tidak langsung dan tidak
dapat diamati dan diukur.
Perbedaan Variabel Independen dan Variabel Moderasi

Terkadang kita mungkin kebingungan ketika muncul suatu variabel yang diperlakukan sebagai variabel

independen dan kapan menjadi variabel moderasi. Misalnya, mungkin terdapat dua situasi sebagai berikut :

1. Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa semakin baik kualitas program pelatihan dalam suatu

organisasi dan semakin besar kebutuhan pertumbuhan karyawan, semakin besar kemauan mereka untuk

belajar hal baru dan cara-cara melakukan sesuatu.

2. Studi penelitian lain menunjukkan bahwa kesediaan karyawan untuk mempelajari cara-cara baru dalam

melakukan sesuatu adalah bukan dipengaruhi oleh kualitas program pelatihan yang ditawarkan, melainkan

hanya mereka yang memiliki kebutuhan pertumbuhan yang cukup tinggi yang membutuhkannya.
03 Bagaimana Teori di
Hasilkan
Kerangka teoritis adalah fondasi yang menjadi dasar seluruh proyek penelitian
deduktif. Ini adalah jaringan asosiasi yang dikembangkan, dijelaskan, dan diuraikan
secara logis di antara variabel-variabel yang dianggap relevan dengan situasi masalah
dan diidentifikasi melalui proses-proses seperti wawancara, observasi, dan tinjauan
pustaka.
● Cara bagaimana teori dihasilkan yaitu :
● Pertama-tama seseorang harus mengidentifikasi masalah dengan benar.
● Kemudian variabel akan mulai berkontribusi .
● Setelah mengidentifikasi variabel yang sesuai yaitu menguraikan jaringan
asosiasi antar variabel.
● Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kita bisa mengetahui sejauh mana masalah
dapat dipecahkan secara jelas.
Komponen Kerangka Teori

Kerangka teoritis yang baik mengidentifikasi dan mendefinisikan variabel


penting dalam situasi yang relevan dengan masalah dan selanjutnya menjelaskan
dan menjelaskan interkoneksi antara variabel-variabel tersebut.
Ada tiga fitur utama yang harus ada dalam kerangka teoritis yaitu :
● Variabel yang dianggap relevan dengan penelitian harus didefinisikan dengan
jelas.
● Sebuah model konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel dalam
model harus diberikan.
● Harus ada penjelasan yang jelas mengapa kita mengharapkan hubungan ini ada.
04 Pengembangan
Hipotesis
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai
pernyataan tentatif namun dapat diuji, yang
memprediksi apa yang diharapkan untuk
Hipotesis
ditemukan dalam data empiris sebuah
penelitian. hipotesis diturunkan dari teori yang
menjadi dasar model konseptual dan seringkali
bersifat relasional, sepanjang garis ini hipotesis
dapat didefinisikan sebagai hubungan yang
diduga secara logis antara dua atau lebih
variabel yang dinyatakan dalam bentuk
pernyataan yang dapat di uji.
Pengembangan Hipotesis

Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori yang relevan atau dengan


logika dan hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan hipotesis dikembangkan
dengan menggunakan teori karena memverifikasi teori tersebut di fenomena
yang ada.
Pernyataan Hipotesis

Untuk menguji ada atau tidaknya dugaan hubungan atau perbedaan, hipotesis ini
dapat diterapkan baik sebagai proposisi atau dalam bentuk pernyataan jika/maka.
Kedua format tersebut dapat dilihat pada dua contoh berikut yakni “Remaja putri
akan lebih cenderung mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap berat
badannya, ketika mereka lebih sering terpapar gambar model kurus dalam
iklan.” lalu “Jika remaja putri lebih sering terpapar gambar model kurus dalam
iklan, maka mereka akan lebih cenderung mengungkapkan ketidakpuasan
terhadap berat badan mereka”.
Hipotesis Terarah dan Tidak Terarah

Hipotesis terarah
Hipotesis yang diajukan oleh peneliti, dimana peneliti sudah merumuskan
dengan tegas yang menyatakan bahwa variabel independen memang sudah
diprediksi berpengaruh terhadap variabel dependen, kenapa hipotesis
terarah karena arah hubungan antara variabel (positif/negatif) ditunjukkan
dalam penelitian.
Tidak Terarah
Hipotesis tak terarah adalah hipotesis yang diajukan dan dirumuskan oleh
peneliti tampak belum tegas bahwa variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen. menurut Fraenkel dan Wallen (1990:42)
menyatakan bahwa hipotesis tak terarah itu menggambarkan bahwa peneliti
tidak menyusun prediksi secara spesifik tentang arah hasil penelitian yang
akan dilakukan.
Hipotesis Nol dan Alternatif

Hipotesis Nol
Hipotesis nol (hipotesis nihil atau null hypotheses) adalah proposisi yang
menyatakan hubungan yang definitif dan tepat di antara dua variabel. Yaitu,
hipotesis ini menyatakan bahwa korelasi populasi antara dua variabel adalah sama
dengan nol atau bahwa perbedaan dalam mean (rata-rata hitung) dua kelompok
dalam populasi adalah sama dengan nol (atau sama dengan angka tertentu) Sebagai
contohnya :
H0 = Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di X dan Y.

Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif yaitu sebuah pernyataan yang mengungkapkan hubungan antara
dua variabel atau menunjukkan perbedaan antara kelompok. Sebagai contohnya :
Ha = Produktivitas kerja karyawan X lebih besar (atau lebih kecil) dari karyawan
Y.
05 Implikasi Manajerial
Hipotesis Nol dan Alternatif

Manajer untuk menjadi penilai yang cerdas atas laporan penelitian yang diajukan
oleh konsultan. Hal ini memperjelas bahwa setelah masalah didefinisikan, pemahaman
yang baik tentang konsep "variabel independen" dan "variabel dependen" memperluas
pemahaman manajer tentang bagaimana banyak faktor (variabel independen nya)
dapat memberikan solusi yang mungkin untuk masalah (variabel dependen nya).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai