Anda di halaman 1dari 10

LECTURE NOTES

RSCH6023
RESEARCH METHODOLOGY

Week – 3

Kerangka Teori dan Hipotesis

RSCH6023 – Research Methodology-R1


LEARNING OUTCOMES

Diakhir sesi ini, mahasiswa diharapkan mampu

1. Menentukan variabel dalam penelitian


2. Membentuk kerangka pemikiran dan pengembangan hipotesis.

OUTLINE MATERI :

3.1. Variabel
3.2. Kerangak Pemikiran/ Kerangka Teori
3.3. Pengembangan Hipotesis

RSCH6023 – Research Methodology-R1


ISI MATERI

3.1. Variabel
Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai.
Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu
yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel adalah unit produksi, absensi,
dan motivasi.
Empat jenis variabel utama dibahas dalam bab ini:
1. Variabel terikat (juga dikenal sebagai variabel kriteria).
2. Variabel bebas (juga dikenal sebagai variabel prediktor).
3. Variabel moderasi.
4. Variabel mediasi atau variabel intervening
Variabel terikat sering disebut variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan
peneliti untuk memahami dan mendeskripsikan variabel terikat, atau menjelaskan variabilitas, atau
memperkirakannya. Dengan kata lain, variabel terikat adalah variabel utama untuk penyelidikan
faktor yang layak diteliti. Melalui analisis, variabel terikat (menemukan variabel apa yang
mempengaruhinya), adalah untuk menemukan jawaban atau solusi untuk masalah penelitian.
Untuk tujuan penelitian, peneliti tertarik untuk mengukur variabel terikat serta variabel lain yang
mempengaruhi variabel terikat. Berikut gambar hubungan antar variabel terikat dengan variabel
yang mempengaruhinya (biasa disebut variabel bebas)

Gambar 3.1. Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat


Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat baik secara positif
maupun negatif. Ketika variabel bebas diteliti, variabel terikat juga diteliti, dan setiap kenaikan unit
variabel independen, ada peningkatan atau penurunan pada variabel terikat. Dengan kata lain,

RSCH6023 – Research Methodology-R1


varians dalam variabel terikat pengaruhi oleh variabel bebas. Untuk menetapkan bahwa perubahan
dalam variabel bebas menyebabkan perubahan dalam variabel terikat, ada empat kondisi yang
harus dipenuhi:
1. Variabel bebas dan terikat harus kovariat. Dengan kata lain, perubahan dalam variabel terikat
harus dikaitkan dengan perubahan variabel bebas.
2. Variabel bebas harus mendahului variabel terikat. Dengan kata lain, harus ada urutan waktu di
mana kedua variabel terjadi: penyebabnya harus terjadi sebelum adanya pengaruh.
3. Tidak ada faktor lain yang menjadi penyebab perubahan variabel terikat. Oleh karena itu,
peneliti harus mengendalikan pengaruh variabel lainnya.
4. Penjelasan logis (teori) diperlukan dan harus menjelaskan mengapa variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat.
Variabel moderasi adalah variabel yang memiliki efek kontingensi yang kuat pada
hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Kehadiran variabel ketiga (variabel
moderasi) memodifikasi hubungan asli antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata
lain, variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel
lain

Gambar 3.2. Hubungan Variabel Bebas, Variabel Moderasi dan Variabel Terikat
Variabel mediasi (variabel intervening) adalah variabel yang muncul diantara variabel
bebas serta mempengaruhi variabel terikat dan memberikan dampak pada variabel tersebut.
Dengan kata lain, variabel mediasi adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan
antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat menjadi hubungan yang tidak langsung.

RSCH6023 – Research Methodology-R1


Variabel mediasi merupakan variabel yang terletak diantara variabel-varibel bebas dengan variabel
terikat (lihat gambar 3.3), sehingga variabel bebas tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi
variabel terikat.

Gambar 3.3. Hubungan Variabel Bebas, Variabel Mediasi dan Variabel Terikat

Perbedaan antara variabel bebas dan variabel moderasi


Terkadang kebingungan muncul ketika suatu variabel berlaku sebagai variabel bebas dan
ketika menjadi variabel moderasi. Ada dua situasi yang dapat menjelaskannya.
1. Penelitian menunjukkan bahwa semakin baik kualitas program pelatihan dalam perusahaan
dan semakin besar kebutuhan pertumbuhan karyawan (kebutuhan untuk mengembangkan dan
berkarir di tempat kerja adalah kuat), semakin besar kesediaan karyawan untuk mempelajari
cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.
2. Penelitian lain menunjukkan bahwa kesediaan karyawan untuk mempelajari cara-cara baru
dalam melakukan pekerjaan tidak dipengaruhi oleh kualitas program pelatihan yang
ditawarkan oleh organisasi kepada semua orang tanpa perbedaan. Hanya karyawan dengan
kebutuhan untuk peningkatan karir yang memiliki keinginan kuat untuk belajar melakukan
hal-hal baru melalui pelatihan khusus.

3.2. Kerangka Pemikiran/ Kerangka Teori


Kerangka teori yang baik mampu mengidentifikasi dan mendefinisikan variabel yang relevan
dengan masalah penelitian dan selanjutnya menjelaskan hubungan di antara variabel-variabel yang
diteliti. Hubungan antara variabel bebas, variabel terikat, variabel moderasi dan mediasi perlu
diuraikan. Jika melibatkan variabel moderasi, penting untuk menjelaskan bagaimana dan hubungan
spesifik apa yang dimoderasi. Penjelasan mengapa variabel tersebut berperan sebagai moderator
juga harus dijelaskan. Jika ada variabel mediasi, diperlukan diskusi tentang bagaimana atau
mengapa variabel tersebut diperlakukan sebagai variabel mediasi.

RSCH6023 – Research Methodology-R1


Setiap hubungan timbal balik di antara variabel bebas, atau di antara variabel terikat (jika ada
dua atau lebih variabel terikat), juga harus dijabarkan dengan jelas. Perhatikan bahwa kerangka
teori yang baik belum tentu merupakan kerangka kerja yang kompleks.
Model konseptual membantu peneliti dalam penyelidikan literatur. Model konseptual
menjelaskan ide-ide peneliti tentang bagaimana konsep (variabel) dalam model saling terkait.
Diagram skematik dari model konseptual membantu pembaca untuk memvisualisasikan hubungan
teori antara variabel dalam model, sehingga membantu peneliti untuk berpikir bahwa masalah
dalam bidang bisnis dan manajemen dapat diselesaikan.
Hubungan antar variabel juga dapat diekspresikan secara memadai dalam bentuk kalimat.
Baik diagram skematik model konseptual atau deskripsi hubungan antara variabel dalam kalimat
harus dijelaskan, sehingga pembaca dapat melihat dan mudah memahami hubungan teori dari
variabel yang diteliti. Karena itu penting bahwa model penelitian didasarkan pada teori yang kuat.
Berikut beberapa contoh bentuk kerangka pemikiran.

3.3. Pengembangan Hipotesis


Setelah peneliti mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti dan menjelaskan
hubungan di antara variabel melalui penalaran logis dalam kerangka teoretis, saatnya peneliti untuk

RSCH6023 – Research Methodology-R1


menguji apakah hubungan-hubungan yang telah dikaji secara teori adalah benar. Dengan menguji
hubungan antar variabel, secara ilmiah harus diuji melalui analisis statistik, atau melalui analisis
kasus dalam penelitian kualitatif, sehingga peneliti dapat memperoleh informasi yang terpercaya
tentang hubungan antara variabel yang sesuai dengan masalah penelitian. Merumuskan pernyataan
yang dapat diuji disebut pengembangan hipotesis. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai hubungan
dugaan secara logis antara dua atau lebih variabel yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang
dapat diuji. Dengan menguji hipotesis dan mengkonfirmasi hubungan dugaan, diharapkan solusi
dapat ditemukan untuk memperbaiki masalah yang dihadapi. Hipotesis diturunkan dari teori yang
menjadi dasar model konseptual dan bersifat relasional.

Pernyataan hipotesis: format


Pernyataan Jika-Maka (if-then statements)
Seperti yang telah dijelaskan, hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji mengenai hubungan
antarvariabel. Hipotesis juga menguji apakah terdapat perbedaan antara dua kelompok atau
beberapa kelompok yang terkait dengan variabel. Untuk menguji apakah hubungan atau
perbedaan yang diperkirakan tersebut layak atau tidak, hipotesis dapat disusun sebagai proposisi
atau dalam bentuk pernyataan jika-maka.
Contohnya
• Wanita muda akan cenderung lebih mengekspresikan ketidakpuasan dengan berat badan,
ketika mereka lebih sering melihat gambar dengan model yang ramping dalam iklan.
• Jika wanita muda lebih sering melihat gambar model yang ramping dalam iklan, maka
mereka cenderung lebih mengekspresikan ketidakpuasan terhadap berat badan mereka.

Hipotesis directional dan nondirectional


Dalam menyatakan hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua kelompok, istilah-
istilah seperti positif, negatif, lebih dari, atau semacamnya, maka hipotesis tersebut disebut
directional karena arah hubungan antarvariabel (positif/negatif) dijelaskan
Contoh hipotesis directional.

RSCH6023 – Research Methodology-R1


• Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja
karyawan.
• Wanita lebih termotivasi daripada pria.
Contoh hipotesis nondirectional
• Ada hubungan antara kecenderungan konsumen untuk mencari gairah dan preferensi
terhadap desain produk yang kompleks.
• Ada perbedaan antara nilai-nilai etika kerja karyawan asal Amerika dan Asia.

Hipotesis Nol dan alternatif


Hipotesis nol (H0) adalah proposisi yang menyatakan hubungan yang definif dan tepat diantara
dua variabel. Sedangkan hipotesis alternatif (H1) merupakan kebalikan dari hipotesis nol yaitu
pernyataan yang mengungkapkan hubungan antara variabel dua variabel atau menunjukkan
perbedaan antara kelompok. Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang dibuat untuk ditolak,
sedangkan H1 hipotesis yang dibuat untuk mendukung hipotesis alternatif (diterima).
Langkah-langkah yang harus diikuti dalam pengujian hipotesis adalah
1. Menyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
2. Memilih uji statistik yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan (parametrik atau
nonparametrik)
3. Menentukan tingkat signifikansi yang diinginkan. Biasanya 5 persen atau 0.05
4. Memastikan hasil statistik dengan nilai tabel statistik pada tingkat kepercayaan tertentu
5. Jika nilai hasil statistik lebih besar dari nilai tabel statistik, maka H0 ditolak dan H1 diterima
dan sebaliknya.

RSCH6023 – Research Methodology-R1


SIMPULAN

Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai.
Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang
sama untuk objek atau orang yang berbeda. Empat jenis variabel yaitu variabel terikat, variabel
bebas, variabel moderasi dan variabel mediasi atau variabel intervening
Kerangka teori yang baik mampu mengidentifikasi dan mendefinisikan variabel yang relevan
dengan masalah penelitian dan selanjutnya menjelaskan hubungan di antara variabel-variabel yang
diteliti. Hubungan antara variabel bebas, variabel terikat, variabel moderasi dan mediasi perlu
diuraikan. Jika melibatkan variabel moderasi, penting untuk menjelaskan bagaimana dan hubungan
spesifik apa yang dimoderasi.
Hubungan antar variabel juga dapat diekspresikan secara memadai dalam bentuk kalimat.
Baik diagram skematik model konseptual atau deskripsi hubungan antara variabel dalam kalimat
harus dijelaskan, sehingga pembaca dapat melihat dan mudah memahami hubungan teori dari
variabel yang diteliti. Karena itu penting bahwa model penelitian didasarkan pada teori yang kuat.
Merumuskan pernyataan yang dapat diuji disebut pengembangan hipotesis. Hipotesis dapat
didefinisikan sebagai hubungan dugaan secara logis antara dua atau lebih variabel yang dinyatakan
dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Dengan menguji hipotesis dan mengkonfirmasi
hubungan dugaan, diharapkan solusi dapat ditemukan untuk memperbaiki masalah yang dihadapi.
Hipotesis diturunkan dari teori yang menjadi dasar model konseptual dan bersifat relasional..

RSCH6023 – Research Methodology-R1


DAFTAR PUSTAKA

Uma Sekaran and Roger Bougie (2019) Research Methods for Business: A Skill Building-
Approach. 8th Edition. John Wiley & Sons Ltd. ISBN 978-1-119-56124-8 [Chapter 6]
Mark Saunders, Philip Lewis and Adrian Thornhill (2016). Research methods for business
students. 7th Edition. Pearson Education Limited. ISBN 978-1-292-01662-7 [Chapter 4]

RSCH6023 – Research Methodology-R1

Anda mungkin juga menyukai