DISUSUN OLEH:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan kasih dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis”. Makalah ini kami susun guna
untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Akuntansi yang
dibimbing oleh dosen kami, Prof. Dr. Hj. Haliah Imran, SE., M.Si., Ak., CA.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dalam susunan kalimat maupun tata bahasa yang digunakan dalam penulisan
makalah ini. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan
inspirasi bagi para pembaca.
Penulis
BAB 1
1.1.Latar Belakang
Telah diketahui bahwa dalam tinjauan literatur, ada beberapa aspek yang
perlu dilakukan, seperti mengumpulkan sumber data, mencari literatur,
mengevaluasi literatur, dan mendokumentasikan tinjauan literatur. Setelah
melakukan tinjauan kritis, maka peneliti dikatakan siap untuk menyusun
kerangka teoritis. Kerangka teoritis adalah dasar dari penelitian hipotesis
deduktif dan dasar dari hipotesis yang akan dibuat. Penyusunan kerangka
teoritis sangat diperlukan dalam penelitian deduktif, pengujian teori, dan
kausal.
1.3.Tujuan Pembahasan
1.3.1.
1.3.2. Untuk dapat memahami jenis-jenis variabel dalam penelitian ilmiah
1.3.3. Untuk dapat memahami penyusunan hipotesis yang baik
1.3.4.
BAB 2
Variabel
Moderator
t1 t2 t3
Contoh hipotesis:
a.
Kualitas layanan Peralihan pelanggan
Biaya
peralihan
Dari hubungan yang ditunjukkan oleh gambar tersebut, peneliti dapat
membuat hipotesis-hipotesis berikut:
- Kualitas layanan yang rendah dengan biaya peralihan yang rendah,
akan meningkatkan peralihan pelanggan, dibanding ketika biaya
peralihannya tinggi.
- Biaya peralihan mempengaruhi peranan kualitas layanan terhadap
peralihan pelanggan.
3.1. Kesimpulan
Setelah memahami mengenai tinjauan literatur yang perlu dipahami dalam
melakukan penelitian, peneliti sebaiknya membntuk kerangka teoritis dari
penelitiannya. Hal ini akan memudahkan peneliti untuk menunjukkan
fenomena yang ditelitinya dan juga hubungan antarvariabel yang terkait di
dalamnya. Setelah menyusun kerangka teoritis ini, peneliti menyusun suatu
hipotesis yang berisi pernyataan sementara yang menggambarkan hubungan
yang terbentuk antara variabel-variabel dalam penelitiannya. Variabel
penelitian yang dikenal umum terbagi atas empat jenis, yaitu variabel bebas,
variabel terikat, variabel moderator, dan variabel perantara. Penyusunan
hipotesis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan direksional ataupun
dengan nondireksional.