Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERWATAN KESEHATAN SEKOLAH

Makalah ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah : Komunitas

Disusun oleh :
Kelompok 2
Anggrek Aulia Suhendra (AK.1.17.049)

Ellysa Dwi Hartini (AK.1.17.059)

Erlita Komalawati (AK.1.17.062)

Shanti Ariani (AK.1.17.081)

Siti Nurhalimah (Ak.1.17.084)

Verra Juliani L (AK.1.17.089)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKI KENCANA
Jln. Soekarno-Hatta No. 754 Cibiru Bandung
Tahun 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala karena atas


limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Komunitas
II dengan materi kesehatan sekolah. Kami menyadari dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini dan demi perbaikan di masa yang
akan datang.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kami
selaku penulis sehingga tujuan yang di harapkan dapat tercapai. Amin.

Bandung, 19 November 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan kesehatan komunitas merupakan praktik promotif dan proteksi


kesehatan populasi yang menggunakan pengetahuan atau ilmu keperawatan, sosial,
dan kesehatan masyarakat (American Public Health Association, 1996). Praktik
yang dilakukan berfokus pada populasi dengan tujuan utama promosi kesehatan dan
mencegah penyakit serta kecacatan untuk semua orang melalui kondisi yang
diciptakan di mana orang bisa menjadi sehat.
Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah
meningkatkan pengetahun dan keterampilan, membimbing dan mendidik individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk menanamkan pengertian, kebiasaan,
dan perilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya.
Satu di antara pelayanan kesehatan komunitas adalah Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) dan kelompok khusus. Keduanya merupakan bagian penting dalam
keperawatan komunitas.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok
yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya
sebagi sasaran utama. Usaha kesehatan di sekolah juga berfungsi sebagai lembaga
penerangan agar anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok
gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku dan juga memperoleh pendidikan
seks yang sehat ( Prasasti, 2008). Usaha kesehatan disekolah juga merupakan
wadah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik sedini mungkin. Usaha kesehatan disekolah merupakan perpaduan antara dua
upaya dasar, yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan yang pada gilirannya
nanti diharapkan UKS dapat dijadika sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan
anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan ( P.Anto, 2006)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi kesehatan komunitas?
2. Apa alasan mendasar adanya usaha kesehatan sekolah?
3. Bagaimana keperawatan kesehatan sekolah?
4. Bagaimana keperawatan kesehatan sekolah?
5. Bagaimana pembinaan lingkungan sekolah sehat?
6. Bagaimana Sasaran Usaha Kesehatan DI sekolah?
7. Bagaimana pemeriksaan penunjang Osteomielitis?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan

peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan

pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal dalam rangka

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

2.Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang mencakup
upaya menurunkan angka kesehatan anak sekolah; meningkatkan kesehatan
peserta didik, baik fisik, mental maupun sosial; serta memberikan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat.

1.3 Manfaat Penulisan


1. Untuk mengetahui bagaimana definisi Osteomielitis.
2. Untuk mengetahui bagaimana klasifikasi Osteomielitis Akut.
3. Untuk mengetahui bagaimana Etiologi Osteomielitis.
4. Untuk mengetahui bagaimana Patofisiologi Osteomielitis..
5. Untuk mengetahui bagaimana manifestasi klinis Osteomielitis.
6. untuk mengetahui bagaimana komplikasi Osteomielitis
7. Untuk mengetahui bagaimana pemeriksaan penunjang Osteomielitis..
8. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan Osteomielitis.
9. Untuk mengetahui bagaimana pencegahan Osteomielitis.

.
BAB II

PEMBAHASAN

2.2 Definisi kesehatan sekolah


Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat
yang dijalankan di sekolah-di sekolah dengan anak didik beserta lingkungan
sekolah nya sebagai sasaran.usaha kesehatan disekolah juga berfungsi sebagai
lembaga penerangan agar anak tahu bagaiman acara menjaga kebersihan
diri,menggosok gigi yang benar,mengobati luka,merawat kuku,dan juga
memperoleh pendidikan seks yang sehat (prasasti,2008)
Usaha kesehatan disekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
mungkin,dasar upaya pendidikan dan upaya kesehatan,yang pada giliran nya
nanti diterapkan uks dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan
kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur,jenis,dan jenjang pendidikan
(P.Ananto,2006).
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan UKS adalah usagha
kesehatan sekolah yang didalam lingkungan sekolah maupun yang di sekitar
lingkungan sekolah,yang sasaran nya adalah peserta didik beserta masyarakat
sekolah yang lain nya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup
peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar,tumbuh da berkembang
secara harmonis serta optimal,menjadi sumber daya manusi yang berkualitas.
2.3 Tujuan usaha kesehatan sekolah
Menurut suliha dkk(2002) Tujuan UKS secara umum adalah memupuk
kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang
mencakup memiliki pengetahuan,sikap,dan keterampilan untuk melaksanakan
12 prinsip hidup sehat,serta berpartisiapsi aktif didalam usaha peningkatan
kesehatan.sehat fisik,mental,social maupun lingkungan,serta memiliki daya
hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,penyalahgunaan
narkoba,alcohol,dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan
masalah pomografi dan masalah sosial lainnya.
2.4 Sasaran usaha kesehatan di sekolah
Sasaran pelayanan uks adalah seluruh peserta didik dari berbagai tingkat
pendidikan sekolah, mulai dari taman kanak-kanak, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, pendidikan agama, pendidikan kejuruan, dan pendidikan
khusus (sekolah luar biasa). Untuk sekolah dasar, UKS diprioritaskan pada kelas
satu, tiga, dan enam karena alasan-alasan berikut.
a. Kelas satu
Merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan
mulai lepas pengawasan dari orang tua. Kemungkinan kontak dengan berbagai
penyebab penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian
tentang kesehatan. Di samping itu, kelas satu adalah saat yang baik untuk
diberikan imunisasi ulangan. Pada kelas satu ini dilakukan penjaringan untuk
mendeteksi kemungkinan adanya kelainanyang mungkin timbul sehingga
mempermudah pengawasan untuk jenjang berikutnya.
b. Kelas tiga
Dilaksanan di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di
kelas satu terhadulu dan langkah selanjutnya akan dilakukan dalam program
pembinaan UKS.
c. Kelas Enam
Dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang
selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan
yang cukup.
2.5 Ruang lingkup usaha kesehatan komunitas

Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan


peserta didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini
mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
di lingkungan sekolah sehat yang dikenal denga istilah tiga program pokok
(trias) UKS (Depkes RI, 2003)
a. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik
fisik, mental, sosial maupun lingkungan melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan/atau latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun
di masa yang mendatang.
Pada kurikulum berbasis kompetensi (KBK), pendidikan kesehatan
ditekankan pada sikap dan perilaku sehat. Hal ini sesuai dengan definisinya,
bahwa KBK merupakan pernyataan tentang apa yang harus dicapai oleh siswa
yang mencakup aspek kognitif, psikomotor, dan afektif yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Untuk itu, kompetensi yang dituntut
pada pendidikan kesehatan diharapkan dapat direfleksikan dalam cara berpikir
dan bertindak di kehidupan sehari-hari.
a. Pelayanan Kesehatan
Penekanan utama pada pelayanan kesehatan disekolah atau madrasah
adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan
terpadu terhdap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada
umumnya dibawah koordinasi guru pembinan Uks dengan bimbingan teknis
dan pengawasan puskesmas setempat.
Pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah dilaksanakan dengan
kegiatan yang komprehensif, yaitu kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
berupa penyuluhan kesehtan dan latihan keterampilan memberikan pelayanan
kesehatan, kemudian kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan
peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan
penyakit, dan kegiatan penghentian proses penyakit sedini mungkin, serta
selanjutnya adalah kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif) berupa kegiatan mencegah cedera atau kecacatan akibat proses
penyakit untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat
agar dapat berfungsi optimal.
c. Pembinaan lingkunag sekolah sehat
Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur
penting dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan,karena lingkungan
kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan
seluruh komunitas sekolah serta peningkatan daya serap siswa dalam proses
belajar mengajar,maka pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
dilaksanakan melalui 6k yaitu: keamanan ,keindahan, kebersihan,
kekeluargaan, ketertiban, kerindangan.
2.6 Alasan mendasar perlunya UKS
Berikut ini akan dijelaskan alasan mendasar mengapa UKS itu amat
diperlukan
a. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang beresiko terkena berbagai
macam penyakit yang dapat mengganggu status kesehatannnya.
b. Anak usia sekolah merupakan kelompok anak terbesar, sehingga
sasarannya sangat tepat.
c. Pada anak usia sekolah penting ditanamkan pemahaman mendasar tentang
apa itu kesehatan, khususnya perilaku untuk selalu hidup bersih dan sehat.
d. Kesehatan juga turut menentukan prestasi yang dicapai oleh anak didik.
e. Sekolah merupakan institusi yang bersifat formal sehingga mudah
diorganisasikan di bidang kesehatan.
f. Promosi kesehatan melalui anak-anak sekolah akan efisien dan efektif
dalam kaitannya menanamkan.
2.7 Peran perawat kesehatan sekolah
1. Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah, perawat mempunyai
peran :
a. Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melakukan pengumpulan data, analisis data, analisis data, serta
perumusan dan prioritas masalah.
b. Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama Tim Pembina Usaha
Kesehatan di Sekolah (TPUKS)
c. Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang
disusun
d. Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS
e. Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di
puskesmas menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat juga
ditunjuk sebagai seorang koodinator UKS di tingkat puskesmas. Bila
perawat kesehatan ditunjuk sebagai koordinasi maka pengelolaan
pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya atau paling tidak ikut
terlibat dalam tim pengelola UKS.
3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan, peranan perawat kesehatan
dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara
langsung (melalui kesehatan yang bersifat umum dan klasikal) atau tidak
langsung sewaktu melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara
perseorangan.

2.8 Fungsi Perawat Sekolah


1. Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan
memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di
sekolah.
2. Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki
lingkungan fisik dan sosial sekolah.
3. Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan
masyarakat yang lain
DAFTAR PUSTAKA

1. Sujiono, Yuliani Nurani. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
PT Mancana Jaya Cemerlang, 2009.

2. Departemen Kesehatan. Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan di Sekolah.


Jakarta, 2008.

3. Herawati, Neni FS. Buku Panduan Praktikum Keperawatan Komunitas I.


Banjarbaru: PSIK FK UNLAM, 2012.

4. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Keputusan Bersama Menteri


Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia No. 1/U/SKB/2003, No. 1067/MENKES/VII/2000,
No. MA/230 A/2003, No. 26 Tahun 2003 Tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.

5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar. Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah, 2012.

6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar. 2012. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
SekolahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman pelaksanaan
UKS di sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, 2012.

7. Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan dan Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta, 2007.
8. Efendi F, Makhfudli. Keperawatan Keshatan Komunitas Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2009)

Anda mungkin juga menyukai