Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN BENCANA

PROSES PENYELAMATAN BENCANA GEMPA BUMI


Dosen Pengampu :

Disusun oleh :
Afif Miftahur (010114a002)
Cahyo Widodo (010114a016)
Della Ratna Meristyanti (010114a020)
Didi Wahyudi (010114a026)
Eka Sakti Y (010114a027)
Ekfa Oktavia H (010114a028)
Galih Yudhatama (010114a035)
I Made Bayu S (010114a030)

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
S1 KEPERAWATAN
UNGARAN
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan atas anugerah, penyertaan, perlindungan, dan petunjuk-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul Proses
Penyelamatan Bencana Gempa Bumi. Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah
Keperawatan Bencana.

Kami menyadari masih banyak kesalahan, keterbatasan wawasan, sehingga hasilnya


mungkin masih jauh dari yang diharapkan. Untuk itu, pendapat, pikiran, kritik, dan saran
dari pemeriksa dan pembaca sangat saya harapkan demi terwujudnya kesempurnaan
makalah ini.

Ungaran, 06 Desember 2016

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih banyak
pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi
dan cara memprediksinya.
Indonesia adalah pertemuan rangkaian sirkum mediterania dan rangkaian
sirkum pasifik dengan proses peembentukan gunung yang masih berlangsung .Oleh
sebab itu ,di Indonesia banyak terjadi gempa bumi . Korban jiwa yang di timbulkan
dari gempa bumi ini mengalami peningkatan dari sekian gempa yang terjadi (gempa-
gempa besar), hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan dan pengetahuan
masyarakat terhadap gempa dan cara penanggulanganya, oleh karena itu kami
menyusun makalah ini unutk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap gempa,
serta cara penanggulanganya dan mitigasi yang baik dan benar.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gempa bumi.
2. Untuk mengetahui proses terjadinya gempa.
3. Untuk mengetahui cara penanggulangannya.
4. Untuk mengetahui proses penyelamatan korban bencana gempa bumi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Gempa bumi adalah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tiba-tiba,bersumber
pada lapisan kulit bumi (litosfer) bagian dalam, dirambatkan oleh kulit bumi ke
permukaan bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi yang
menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara tiba-tiba.
Gempa bumi termasuk bagian dari tenaga endogen yang merusak, menyimpang dari
sifat tenaga endogen pada umumnya, yaitu membangun tetapi merupakan gejala
sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme.
B. PROSES TERJADINYA GEMPA
Proses terjadinya gempa bumi adalah lempeng samudera yang rapat massanya
lebih besar ketika bertumbukan dengan lempeng benua di zona tumbukan (subduksi)
akan menyusup ke bawah. Gerakan lempeng tersebut mengalami perlambatan akibat
gesekan dari selubung bumi, perlambatan dari gerakan tersebut dapat menyebabkan
penumpukan energi di zona subduksi dan zona patahan, akibatnya pada zona-zona
tersebut akan terjadi tekanan, tarikan dan gesekan. Pada saat batas elastisitas lempeng
terlampaui maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara
tiba-tiba. Proses ini menimbulkan getaran partikel ke segala arah yang disebut dengan
gelombang gempa bumi seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini :

Penyebab gempa akibat peristiwa vulkanik, jatuhan/runtuhan massa batuan, ledakan


konvensional dan nuklir serta dampak meteorit relativ jarang terjadi serta hanya
berdampak pada daerah yang terbatas (Edy, dkk 2012). Lapisan paling atas bumi atau
litosfer merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada
kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas
yang disebut dengan mantel. Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfer
padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya. Berikut ini adalah
proses terjadinya gempa bumi seperti yang terdapat pada gambar lapisan bumi
dibawah ini :
Gambar diatas merupakan bentuk lapisan bumi, dimana terdapat inti dalam bumi, inti
luar bumi, mantel dan kerak bumi, secara alami lapisan bumi ini selalu mencari
keseimbangan, jika tidak terjadinya keseimbangan maka akan terjadi gempa, karena
gempa tersebut dipicu oleh sobekan atau rupture dan mengakibatkan panasnya bumi
akibat banyaknya energi yang terkumpul pada mantel bumi.

C. DAMPAK DARI GEMPA BUMI


Setelah terjadi gempa pastinya akan menimbulkan dampak negative maupun positif,
diantaranya :
1. Dampak negative
a. Dampak primer
1) Getaran kuat
2) Terjadi patahan dipermukaan bumi

b. Dampak sekunder
1) Terjadi longsor
2) Bangunan roboh

3) Terjadi tsunami

4) Kebakaran

c. Dampak tersier
1) Gangguan kejiwaan/trauma

2) Timbulnya wabah penyakit


3) Kerawanan ekonomi social
4) Terjadi kerusakan lingkungan

2. Dampak positif
a. Meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, khususnya pada para korban
bencana dengan memberikan bantuan.
b. Ikut serta mengurangi kepadatan penduduk.

c. Para ahli dapat membuat struktur perut bumi, karena hanya gelombang gempa
yang dapat menerobos lubang perut bumi dengan cara menelurusuri jalur
datangnya gempa.

d. Para ahli bisa mengetahui letak sumber minyak bumi.

e. Tektonisme akan membentuk relief bumi yang baru

f. Tektonisme dapat mengangkat mineral tambang ke permukaan bumi.

g. Vulkanisme dapat menghasilkan mineral-mineral baru yang berguna buat


kelangsungan hidup makhluk di bumi.

h. Vulkanisme dapat menghasilkan bahan bangunan seperti batu, pasir dan


sebagainya.

i. Vulkanisme dapat menghasilkan tanah vulkanis yang subur yang sangat


berguna untuk berbagai macam tanaman.
j. Vulkanisme dapat menghasilkan sumber panas bumi (geothermal)

k. Seisme dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan barang tambang


tertentu.

D. UPAYA PENANGGULANGAN RESIKO GEMPA BUMI


1. Upaya penanggulangan sebelum tejadi gempa
a. Mengetahui pintu pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.
b. Barang atau benda yang berbobot beraat disimpan yang kokoh dan stabil
terhadap guncangan.
c. Pipa saluran gas dan pipa saluran air di pastikan tidak bocor dan tertutup
baik saat tidak di gunbakan untk gempa sperti kebakaran dan gangguan
sanitasi.
d. Kabel kabel listrik di tata rapi untuk menghindari hubungan singkat akibat
guncangan dan di pastikan tidak terjadi gempa susulan.
2. Upaya penanggulangan saat terjadi gempa
a. Jika berada di dalam bangunan usahakan tetap tenang dan tidak
panic,gunakan pintu dan tanggadarurat untuk keluar dan jangan
menggunakan lift atau elevator,jangan berlindung di bawah jembatan,jalan
laying,atau benda benda yang menggantung,berlindunglah di bawah meja
yang kokoh,dan jangan dulu masuk bangunan sebelum di pastikan tidak
terjadi gempa susulan.
b. Jika berada di luar bangunan carilah tananh lapang,jangan berlindung di
bawahb pohon atau di tempat dekat tiang atau gardu listrik ,getaran gempa
kuat,ambilah posisi duduk daripada berdiri.
c. Jika sedang mengemudikan kendaraan hentikan perjalanan dan segera
menepi,jangan memberhentikan kendaraan di atas jembatan,jalan
laying,atau persimpangan jalan,dan segera melanjutkan perjalanan
sebeluim di pastikan tidak terjadi gempa susulan setelah beberapa lama.
3. Upaya penanggualan setelah terjadi gempa
a. Periksa diri anda dan orang di sekeliling anda apakah baik baik saja atau
mengalami luka luka.
b. Jika trdapat korban yang mengalami luika luka,gunakan kotak p3k sebegai
pertolongan pertama dan segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit
terdekat.
c. Nyalakan radio atau televise untuk mengetahui informasi dari instasi
pemerintah.
d. Jika getaran gempa cukup kuat,dirikanlah untuk sementara tenda tenda
darurat di halaman atau tanah lapang untuk menghindari gempa susulan.
e. Periksa keadaan rumah dan sekekliling rumah anda,jika terjadi puing
puing segera bersihkan.
4. Upaya pengurangan gempa bumi
a. Harus di bangun dengan konstruksi getaran atau gempa khususnya di
daerah rawan bencana gempa bumi.
b. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
c. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
d. Perkuatan bangunan bangunan vital yang telah ada.
e. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan
hunian daerah rawan gempa bumi.
f. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentng bahaya gempa bumi
dan cara penyelamtan diri jika terjadi gempa bumi.
g. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamtan ,kewas[adaan
masyarakat terhadap gempa bumi,pelatihan pemadam kebakaran dan
pertolongan pertama.

E. PROSES PENYELAMATAN
Tindakan penyelamatan yang harus diambil saat gempa bumi yaitu melalui
beberapa langkah penyelamatan, antara lain sebagai berikut :
1. Tindakan Sebelum Terjadi Bencana Gempabumi Ada beberapa tindakan yang
perlu direncanakan dan disiapkan oleh komunitas sekolah, antara lain:
a. Membuat jalur aman untuk evakuasi.
b. Menentukan tempat aman untuk tujuan evakuasi/mengungsi.
c. Menyepakati cara peringatan dini terjadinya bencana gempabumi.
d. Persiapan pribadi dan keluarga, misalnya tas siaga.
2. Penyelamatan saat tejadi gempa
a. Bersikap tenang dan jangan panic agar dapat melakukan tindakan
penyelamatan diri dan keluarga dengan baik.
b. Segera keluar rumah jika berada di dalam rumah. Carilah tempat yang lapang
agar tidak tertimpa pohon atau bangunan yang mungkin runtuh.
c. Saat berada di dalam gedung bertingkat atau bangunan yang tinggi,
kemungkinan untuk keluar sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama,
tindakan yang harus diambil adalah berlindung di bawah meja atau tempat
yang dapat menahan diri dari reruntuhan atau jatuhnya benda-benda.
d. Saat berada dijalan raya, kurangilah kecepatan kendaraan atau berhentilah
dipinggir jalan, namun usahakan tempat pemberhentian jauh dari pohon,
papan reklame, atau bangunan yang ada disekitar jalan.
e. Saat berada dipusat keramaian, hindarkan diri dari berdesak-desakan untuk
keluar pintu. Lebih baik cari tempat berlindung yang aman dari reruntuhan
atau jatuhnya benda-benda.
3. Evakuasi korban-korban luka ke rumah sakit
Bencana alam terjadi secara tiba-tiba terkadang menimbulkan korban luka-luka
maupun meninggal dunia. Korban yang mengalami luka-luka harus segera
dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Bagi korban
yang selamat dievakuasi ke tempat yang aman, sedangkan korban yang meninggal
dunia dievakuasi dan dimakamkan. Evakuasi dilakukan oleh masyarakat sktar
yang tidak terkena bencana, sukarelawan, tim SAR, dan dari TNI.
4. Pemberian bantuan yang dibutuhkan korban
Korban bencana sangat membutuhkan bantuan. Bantuan yang sangat di
butuhkan,antara lain berupa makanan,minuman,pakaian,selimut,tenda-tenda,atau
alat sekolah.bantuan tersebt bisa berasal dari pemerintah pusat,pemerintah
daerah ,masyarakat,lembaga sosial atau dari negara lain. Bantuan dapat berupa
barang-barang maupun bantuan kejiwaan dan mental untuk dapat menghadapi
bencana tersebut dengan sabar dan tegar agar dapat kembali menata hidupnya.
Bantuan tersebut dapat dilakukan melalui bberapa cara muisalnya:
a. Secara langsung di brikan kepada korban
b. Melalui lembaga sosial
c. Melalui lembaga lembaga lain yang membuka posko bantuan,misal stasiun
televisi
5. Pemberian bantuan pemulihan kondisi pasca gempa
Bencana alam membuat kehidupan social dan kehidupan masyarakat menjadi
kacau. Apalagi jika rumah penduduk maupun bangunan-bangunan lainya
mengalami kerusakan yang cukup parah,pasar,kantor,atau sekolah-sekolah yang
mengalami kerusakan dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan kegiatan belajar
mngajar. Agar kondisi kembali pulih,pemerintah dan masyarakat bersama sama
berusaha untuk memberi bantuan yang dinperlukan untuk pemulihan tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi
pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba. Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya vulkanik, tektonik, runtuhan dan nuklir. Akibat yang di
timbulkan gempa bumi yakni menimbulkan kerusakan bangunan, sarana dan
prasarana umum seperti jalan raya dan lain lain. Upaya penanggulangan yang dapat
kita lakukan yakni dengan membuat bangunan yang sesuai standar / membuat
bangunan tahan gempa terutama di daerah rawan gempa.
Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari
kepanikan, jika ada di dalam ruangan berlindung di bawah kolong meja, dan jika
diluar ruangan jauhi tiang listrik dan pohon.
B. SARAN
Dari kelompok kami menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hari dalam
beraktivitas. Waspada pada tempat-tempat yang kemungkinan terjadi longsor atau
roboh akibat gempa bumi. Alangkah baiknya jika masyarakan mengikuti pelatihan
atau edukasi tentang persiapan dalam menghadapi bencana. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

http://bhoeks-dou-mbozo.blogspot.co.id/2014/06/makalah-gempa-bumi-dan-mitigasinya.html
http://pendidikankebencanaan.com/e-learning-gempa-bumi/proses-terjadinya-gempa-bumi/
Pujiningsih, Nining dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK/MAK Kelas X.
Jakarta: Arya Duta. (http://wizardh6lic.blogspot.co.id/2012/03/cara-penanggulangan-gempa-
bumi.html)
https://irmavina28blog.wordpress.com/2015/06/08/dampak-akibat-terjadinya-gempa-bumi/

Situasi, A. A., Tengah, J., Istimewa, D., & Barat, N. T. (2000). BAGI KOMUNITAS SLB B
KARNNA MANOHARA.

Anda mungkin juga menyukai