OLEH :
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KAMPUS IV IAI QAMARUL HUDA BAGU
2021
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan
Kuantitatif” dengan lancar. Dalam penulisan makalah ini penulis tidak terlepas
dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
selaku dosen Pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif, dan semua
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para
Wassalamualaikum, Wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2
A. Kesimpulan.................................................................................. 16
B. Saran............................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Penelitian Kuantitatif?
2. Bagaimana Karateristik Penelitian Kuantitatif?
3. Apa saja macam-macam jenis Penelitian Kuantitatif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Penelitian Kuantitatif
2. Untuk mengetahui Karateristik Penelitian Kuantitatif
3. Untuk mengetahui macam-macam jenis Penelitian Kuantitatif
1
BAB I
PEMBAHASAN
1. Positivisme
lain dari folosof inggeris John Stuart Mill (juga seorang akhli ekonomi),
2
a. Tingkatan Teologi (Etat Theologique). Pada tingkatan ini manusia
Tuhan dan manusia hanya bersifat pasrah, dan yang dapat dilakukan
Tahapan ini terdiri dari tiga tahapan lagi yang berevolusi yakni dari
merupakan suatu variasi dari cara berfikir teologis, dimana Tuhan atau
3
diketahui) alam serta memanfaatkannya untuk kepentingan manusia,
fakta-fakta saja yang dapat diterima. Segala sesuatu yang bukan fakta
atau gejala (fenomin) tidak mempunyai arti, oleh karena itu yang
penting dan punya arti hanya satu yaitu mengetahui (fakta/gejala) agar
hukum yang bersifat positif dalam arti berguna untuk diketahui karena
4
Ontologi merupakan unsur dalam pengembangan filsafat sebagai ilmu
kuantitatif.
POSITIVISME
5
2. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
telah ditetapkan.
dipahami dari satu aspek tertentu, melainkan harus ditinjau dari beberapa
karena itu, konsep dasar penelitian dapat difahami dari beberapa aspek.
a. Pendekatan
(paradigme).
6
Paradigma yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah pola
b. Metode Kuantitatif
Metode disini menunjuk pada prosedur yang lebih bersifat teknis untuk
c. Data Kuantitatif
d. Analisis Kuantitatif
a. Asumsi Ontologis
b. Asumsi Epistimologis
7
Epistimologis dimaksudkan metode yang digunakan suatu ilmu dalam
yang bersangkutan.
c. Asumsi Aksiologis
kehidupan manusia.
diperhatikan.
8
Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya
populasi.
yang lain.
hipotesis penelitian.
9
e. Memahami teknik-teknik sampling, seperti probabiliti sampling dan
f. Mampu menyusun instrumen baik tes maupun non tes untuk mengukur
reliabilitas instrumen.
telah dirumuskan.
10
masalah. Masalah tidak dapat diperoleh dari belakang meja, oleh karena
Supaya peneliti dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus
secara spesifik, dan pada umumnya dibuat dalam bentuk kalimat tanya.
kalau jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori
dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian
ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang
11
Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data dapat
realibilitasnya.
representatif (mewakili).
diajukan ditolak atau diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan
12
E. Perbandingan Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif
kaidah ilmiah yaitu empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode
menggunakan statistik.
kenyataan dan berjalan sesuai dengan hukum alam (natural law). Penelitian
13
berupaya mengungkap kebenaran relitas yang ada, dan bagaimana realitas
kualitatif kuantitatif
Fenomelogisme dan verstehen Logika positivisme:”Melihat fakta atau
naturalistik
Subyektif Obyektif
Dekat dengan data:merupakan Jauh dari data: data merupakan perspektif
“deep”
Tidak dapat digeneralisasi:studi Dapat digeneralisasi:studi multi kasus
kasus tunggal
Holistik Partikularistik
Asumsi realitas dinamik Asumsi realitis stabil
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang mewakili
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
16
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung:Alfabeta
Press
17