Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah kelompok ini dengan baik dan tanpa kendala apapun. Makalah
kelompok 2 yang berjudul “ Kanker Kolorektal” ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliahKeperawatan Medikal Bedah. Penulis memohon maaf bila masih terdapat
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian
dalam karya tulis ini. Penulis juga menerima kritik serta saran dari pembaca agar
dapat membuat makalah dengan lebih baik dikesempatan berikutnya. Penulis
berharap makalah ini memberikan manfaat dan dampak besar sehingga dapat
memberikan ilmu pengetahuan bagi yang pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Konsep Teori...................................................................................................................3
1. Definisi Kanker Kolorektal..........................................................................................3
2. Etiologi Kanker Kolorektal..........................................................................................3
3. Patofisiologi Kanker Kolorektal...................................................................................3
4. Manifestasi Klinis........................................................................................................4
5. Pemeriksaan Penunjang................................................................................................4
6. Komplikasi...................................................................................................................5
7. Penatalaksanaan Medis.................................................................................................6
8. Perencanaan Diet.........................................................................................................6
9. Pathway........................................................................................................................8
B. Asuhan Keperawatan Teori.............................................................................................9
1. Pengkajian (Anisykurliya. 2021)..............................................................................9
2. Diagnosa Keperawatan (SDKI. 2017)........................................................................11
3. Intervensi Keperawatan..............................................................................................12
4. Implementasi Keperawatan........................................................................................15
5. Evaluasi Keperawatan................................................................................................15
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kesimpulan...................................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker kolorektal adalah penyakit yang berasal dari epitel yang melapisi
kolon dan rektum. Dalam pembentukan kanker kolorektal, sebagian besar kanker
muncul dari polip, yang kemudian berkembang menjadi adenoma awal dengan
ukuran kurang dari 1 cm. Adenoma kemudian berkembang menjadi adenoma
lanjut dengan ukuran lebih dari 1 cm dan apabila tidak segera diberikan
iii
penanganan dapat meningkatkan kemungkinan adenoma menjadi kanker
kolorektal. Sel-sel kanker tersebut bisa menyerang kelenjar limpa, jaringan lain
dan pembuluh darah, dan perlahan-lahan akan menimbulkan gejala. Lokasi dari
kanker kolorektal dapat dipengaruhi oleh pola makan. Makanan dengan lemak
tinggi, rendah serat, mengakibatkan waktu transit feses menjadi lebih lama.
Selanjutnya hal tersebut dapat menyebabkan kanker kolon dan rektal terutama di
rektum, yang mana fungsi dari rektum yaitu transit feses serta buang air besar
(Sanjaya. 2023).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Teori
Kanker kolorektal adalah suatu tumor maligna yang muncul dari jaringan
epitel dari kolon atau rektum. Kanker kolorektal ditujukan pada tumor ganas
yang ditemukan di kolon dan rektum. Kolon dan rektum adalah bagian dari
usus besar pada sistem pencernaan yang disebut juga traktus gastrointestinal.
Lebih jelasnya kolon berada dibagian proksimal usus besar dan rektum di
bagian distal sekitar 5-7 cm di atas anus. Kolon dan rektum berfungsi untuk
menghasilkan energi bagi tubuh dan membuang zat-zat yang tidak berguna
(Sayuti. 2019).
1. Fakto Modifikasi
Faktor modifikasi yang dimaksud adalah inaktivitas atau kurangnya
aktivitas, obesitas, konsumsi tinggi daging merah, kebiasaan merokok dan
konsumsi alkohol berlebih.
2. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu usia, riwayat kanker kolorektal
atau polip adenoma individual maupun keluarga dan riwayat individual
penyakit inflamasi usus kronis.
Kanker kolorektal adalah penyakit yang berasal dari epitel yang melapisi
kolon dan rektum. Dalam pembentukan kanker kolorektal, sebagian besar
kanker muncul dari polip, yang kemudian berkembang menjadi adenoma awal
dengan ukuran kurang dari 1 cm. Adenoma kemudian berkembang menjadi
adenoma lanjut dengan ukuran lebih dari 1 cm dan apabila tidak segera
v
diberikan penanganan dapat meningkatkan kemungkinan adenoma menjadi
kanker kolorektal. Sel-sel kanker tersebut bisa menyerang kelenjar limpa,
jaringan lain dan pembuluh darah, dan perlahan-lahan akan menimbulkan
gejala. Lokasi dari kanker kolorektal dapat dipengaruhi oleh pola makan.
Makanan dengan lemak tinggi, rendah serat, mengakibatkan waktu transit feses
menjadi lebih lama. Selanjutnya hal tersebut dapat menyebabkan kanker kolon
dan rektal terutama di rektum, yang mana fungsi dari rektum yaitu transit feses
serta buang air besar (Sanjaya. 2023).
4. Manifestasi Klinis
5. Pemeriksaan Penunjang
vi
b. Kolonoskopi
Pemeriksaan ini hampir sama dengan sigmoidoskopi fleksibel, akan tetapi
kolonoskopi dapat digunakan untuk memasukkan alat khusus untuk
biopsi atau memotong dan mengeluarkan bagian abnormal seprti polip
apabila diperlukan dalam tes laboratorium untuk mendeteksi sel-sel
kanker. Efek samping yang terjadi setelah dilakukannya kolonoskopi
yaitu abdomen akan terasa kembung, nyeri atau kram untuk beberapa saat
dan perubahan ritme jantung akibat sedasi.
d. CT Kolonografi (Kolonoskopi Virtual)
Tes tersebut merupakan tes lanjutan dari CT pada usus besar dan rektum
dengan pandangan x-ray 2 dan 3 dimensi sehingga memungkinkan dokter
dalam melihat polip dari kanker.
3. Pemeriksaan Tinja
a. Tes darah samar feses berbasis guaiac (gFOBT)
Tes Gfobt atau tes darah samar berbasis guaiac bertujuan untuk
mendeteksi darah pada fase dengan reaksi kimia .Apabila hasil positif
maka dibutuhkan pemeriksaan kolonoskopi pada pasien.
b. Uji imunokimia tinja (FIT)
Hal ini bertujuan untuk menguji darah tersembunyi pada feses untuk
menemukan reaksi terhadap protein hemoglobin.
4. Pemeriksaan pencitraan untuk mencari kanker kolorektal
Pemeriksaan tersebut berguna untuk mengetahui seberapa jauh kanker
menyebar dalam tubuh, melihat area yang dicurigai terdapat kanker , dan
menentukan apakah pengobatan pada kanker dapat berkerja. Adapun
pemeriksaan tersebut yaitu berupa :
a. CT scan
Untuk mengetahui apakah kanker kolerektal telah meluas pada organ lain
pada tubuh .hal ini berguna pada paisen yang tidak dapat melakukan tes
infasif seperti kolonoskopi.
b. Ultrasound
Pemeriksaan ultrasound berupa USG endotrektal bertujuan untuk melihat
pertumbuhan kanker pada organ atau jaringan terdekat melalui dalam
rektum melalui dubur.
6. Komplikasi
vii
berupa infeksi non spesifik maupun infeksi yang diakibatkan oleh dehiscence
anastomotic, pendarahan, dan komplikasi pada abdomen berupa fascia
dehiscence serta postoperative ileuse.
7. Penatalaksanaan Medis
8. Perencanaan Diet
viii
daging ayam tanpa lemak. Pilihan lemak terbaiknya berasal dari kacang-
kacangan, minyak zaitun, dan alpukat. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium
dan vitamin D, pasien kanker bisa menikmati greek yogurt tanpa rasa.
Probiotik dalam makanan ini dapat membantu menyehatkan sistem
pencernaan penderita kanker usus besar dan rektum.
Pantangan makanan untuk penderita kanker harus ditaati. Jika tidak, akan
menimbulkan akibat seperti memicu munculnya gejala kanker usus besar
dan rektum. Pasien harus menghindari makanan yang tinggi gula dan
makanan olahan, seperti snack, daging asap/olahan, dan makanan siap saji.
Mereka juga harus menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh,
contohnya makanan yang digoreng. Pantangan makanan juga kadang
disesuaikan dengan kondisi kesehatan. Contohnya, saat gejala kanker seperti
mual dan diare kambuh, pasien perlu menghindari makanan asam,
mengandung banyak gas, dan berbau tajam.
Aturan diet kanker terakhir adalah cukup minum air. Bukan hanya untuk
mencegah dehidrasi, terpenuhinya asupan cairan bisa meringankan sembelit
yang dirasakan pasien kanker usus. Selain itu, air juga menjaga sel-sel,
organ, dan jaringan tubuh bekerja dengan normal.
e. Rajin Olahraga
ix
9. Pathway
Perubahan abnormal
pada dinding usus
x
B. Asuhan Keperawatan Teori
xi
olahraga yang sedang dijalani pasien apakah terdapat kontak dengan
zat karsinogenik.
6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan : bagaimana kebiasaan
pasien dalam melakukan kegiatan yang sangat berpengaruh terhada
kesehatan pasien saat ini.
e. Pemeriksaan Dada
xii
Pemeriksaan dada membutuhkan teknik berupa inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi. Pasien dengan kanker kolorektal cenderung
terdapat normal, tergantung dengan stadium beserta penyebaran kanker
dalam tubuh.
f. Pemeriksaan Kardiovaskular
i. Pemeriksaan Genetalia
xiii
xiv
3. Intervensi Keperawatan
15
e. Ambil sampel feses untuk kultur.
Edukasi
a. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara
bertahap.
b. Anjurkan menghindari makanan pembentukan
gas, pedas dan mengandung laktosa.
c. Anjurkan melanjutkan pemberian ASI.
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian obat anti motilitas.
b. Kolaborasi pemberian obat antispasmodik atau
spasmolitik.
c. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses.
Setelah dilakukan tindakan
2. Nyeri kronis berhubungan Manajemen nyeri (SIKI. 2018):
keperawatan 3X24 jam maka,
dengan infiltrasi tumor.
tingkat nyeri menurun dengan Observasi
kriteria hasil (SLKI. 2019):
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
a. Keluhan nyeri menurun.
kualitas, intensitas nyeri.
b. Meringis menurun.
c. Gelisah menurun. b. Identifikasi skala nyeri.
d. Gelisah menurun.
c. Identifikasi respon nyeri nonverbal.
e. Kesulitan tidur menurun.
d. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri.
e. Identifakasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri.
f. Identifikasi pengaruh buidaya terhadap respon
nyeri.
16
g. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup.
h. Monitor keberhasilan terapi komplementar yang
sudah diberikan.
i. Monitor efek samping penggunaan antibiotik.
Terapeutik
a. Berikan teknis nonfarmakologis untuk
meredakan nyeri.
b. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri.
c. Fasilitasi istirahat dan tidur.
d. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri.
Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri.
b. Jelaskan startegi meredakan nyeri.
c. Anjutrkan memonitor nyeri secara mandiri.
d. Anjurkan mengguankan analgetik secara
tepat.
e. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
17
Kolaborasi pemberian analgetik
18
4. Implementasi Keperawatan
spesifik. Tahap implementasi dimulai setelah intervensi disusun dan ditujukan pada
5. Evaluasi Keperawatan
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker kolorektal adalah suatu tumor maligna yang muncul dari jaringan epitel dari
kolon atau rektum. Kanker kolorektal ditujukan pada tumor ganas yang ditemukan di
kolon dan rektum. Kolon dan rektum adalah bagian dari usus besar pada sistem
pencernaan yang disebut juga traktus gastrointestinal. Lebih jelasnya kolon berada
dibagian proksimal usus besar dan rektum di bagian distal sekitar 5-7 cm di atas anus.
Kolon dan rektum berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh dan membuang zat-
zat yang tidak berguna (Sayuti. 2019). Kanker kolorektal adalah penyakit yang berasal
dari epitel yang melapisi kolon dan rektum.
Dalam pembentukan kanker kolorektal, sebagian besar kanker muncul dari polip,
yang kemudian berkembang menjadi adenoma awal dengan ukuran kurang dari 1 cm.
Adenoma kemudian berkembang menjadi adenoma lanjut dengan ukuran lebih dari 1 cm
dan apabila tidak segera diberikan penanganan dapat meningkatkan kemungkinan
adenoma menjadi kanker kolorektal. Sel-sel kanker tersebut bisa menyerang kelenjar
limpa, jaringan lain dan pembuluh darah, dan perlahan-lahan akan menimbulkan gejala.
Lokasi dari kanker kolorektal dapat dipengaruhi oleh pola makan. Makanan dengan
lemak tinggi, rendah serat, mengakibatkan waktu transit feses menjadi lebih lama.
Selanjutnya hal tersebut dapat menyebabkan kanker kolon dan rektal terutama di rektum,
yang mana fungsi dari rektum yaitu transit feses serta buang air besar (Sanjaya. 2023).
B. Saran
Seharusnya kita perlu mengetahui tentang penyakit pneumonia agar kita dapat
mencegah hal itu timbul dalam lingkungan kita. Penulis juga menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan penulisan makalah
berikutnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Zannah, S.J, dkk. 2021. Hubungan Usia dengan Stadium Saat Diagnosis Penderita Kanker
Kolorektal di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Sains dan Kesehatan.
2 (5): 701-705.
Sanjaya, I.W, dkk. 2023. Karakteristik Klinis pada Pasien Kanker Kolorektal yang
Menjalani Kolonoskopi di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2019-2020. Aeculapius
Medical Journal. 3 (1): 43-48.
Sayuti, M dan Nouva. 2019. Kanker Kolorektal. Jurnal Averrous. 5 (2): 76-88.
Latifah, R.N. 2020. Karakteristik Klinis Penderita Kanker Kolorektal Di Indonesia – Suatu
Studi Literatur. Universitas Hasanuddin.
Hanny, F. 2019. Peran Prognostic Nutritional Index Terhadap Terjadinya Komplikasi Luka
Operasi Pasca Tindakan Laparotomi Pada Pasien Kanker Kolorektal Di Rsup H.
Adam Malik Medan. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Anisykurliya, N. 2021. Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Penyakit Kanker Kolorektal Di
Ruang Baitussalam 1 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Universitas Islami Sultan
Agung Semarang.
PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat: Jakarta.
PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat: Jakarta.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat: Jakarta.
21