Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN PATOLOGI

Patologi merupakan ilmu yang mempelajari penyakit, meliputi pengetahuan dan pemahaman dari
perubahan fungsi dan struktur pada penyakit, mulai tingkat molekuler sampai pengaruhnya pada setiap
individu. Patologi merupakan subjek yang selalu mengalami perubahan, penyempurnaan dan perluasan
dalam memahami pengetahuan tentang penyakit. Patologi bertujuan utama untuk mengidentifikasi
sebab suatu penyakit, untuk program pencegahan suatu penyakit. Dalam maka yang paling luas,
patologi secara harfiah adalah biologi abnormal, studi mengenai proses-proses biologic yang tidak
sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau yang terganggu. Dalam konteks kedokteran
manusia, patologi tidak hanya merupakan ilmu dasar atau teoritik, tetapi juga merupakan spesialis
kedokteranklinis.

SEJARAH PATOLOGI

Perkembangan ilmu kedokteran dibagi menjdi 4 jaman atau era:

1. Jaman emperes-samai tahun 1850

jaman tentang pengatehuan kesehatan yang hanya didasarkan pada pengalaman

hypocrates beusah memisahkan ilmu kedokteran dengan dari imu yang berdasarkan mistik (tahayul).
Yang kemudian mencetuskan sebuah teori tentang penyakit yaitu:

a. teori patologi :teori yang menyatakan penyakit disebabkan oleh adanya ketidak
seimbangan antara cairan-cairan daam tubuh

b. teori patologi solinder : teori ini engatakan bahwa bagian yang sakit adalah bagian yang padat.

c. Teori neuro patologi : teori ini engatakan bahwa letaknya berdasarkan perubahan –perubahan
yang diakibatkan oleh gangguan syaraf.

Namun ketiga teori tesebut belum dibuktikan keadaan yang sesungghnya.

2. Jaman pengetahuan dasar ilmu pengetahuan kedokteran tahuan 1850-900

pada masa ini di dapatkan ilmu sebagai dasar pekembangan ilmu kedoteran. Ditandai dengan penemuan
mikrokop oleh antonie van lewenhoek

3. Jaman pengetahuan klinis tahun 1900-1950

pada waktu ini dikenal dengan ilmu kedokteran yang begerak dibidang pencegahan.

4. Jaman pengetahuan kesehatan masyarakat tahun 1950-sekarang.

Pengetahuan membuat diagnosis dan pengobatan masyarakat secara keseluruhan. Dasar pengetahuan
melalui antropologi sosisl, demografi epidemiologi dan sebagainya.
Sejarah lain penemu kemajuan bidang kedokteran yang membawa perkembangan pada Patologi:

Antonie Van Leuwenhoek (penemu Mikroskop)

Redi (penemu macam-macam cacing yang dapat menyerang usus manusia.

Louis Pasteur (membuktikan teoridegeneratio spontania tidak betul),selain itu juga penem penyakit
anjing gila dan Vaksinnya, car pembuatan bir yang baik,cara peragian, menemukan ulat sutera,
meneukan cara melemahkan Virus,membuktikan bahwa udr mengandung Mikroba,dll.

Lord Lister (Ahli bedah asal Inggris yang membuktikan bahwa luka infeksi mengandung hama penyakit.

Robert Koch(Penemu penyakit TBC).

Loeffler (Penemu Basil difteria)

Prof.Eyckman (penemu penyakit Biri-biri

Ross (penumu penyakit malaria)

Widal (penemu Basil disentri)

Edward Jenner (penemu cara Vaksin cacar)

PEMBAGIAN PATOLOGI

Bidang patologi terdiri atas patologi anatomi dan patologi klinik. Perbedaannya patologi anatomi
membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan patologi klinik mengkaji tentang perubahan fungsi
tubuh yang dapat dideteksi melalui hasil laboratorium dan melalui cairan tubuh. Patologi anatomi
memiliki cabang ilmu, yaitu :

Histopatologi : menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan jaringan

Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit dari hasil pemeriksaan sel tubuh yang dapat
diambil

Hematologi : mempelajari kelainan seluler dan berbagi komponen pembekuan darah

Mikrobiologi : mempelajari penyakit infeksi dan organism yang bertanggung jawab terhadap
penyakit tersebut

Imunologi : mempelajari mekanismepertahanan yang spesifik dari tubuh manusia

Patologi kimiawi : mempelajari dan mendiagnosis suatu penyakit dari hasil pemeriksaan perubahan
kimiawi jaringan dan cairan

Genetik : mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen


Toksikologi : mempelajari pengaruh racun yang diketahui atau yang dicurigai

Patologi Forensic : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal

Patologi bedah : adalah daerah praktek terpenting dari patologi anatomi yang memakan waktu

Patologi otopsi : digunakan untuk menentukan berbagai factor yang menyebabkan kematian
seseorang

PENYEBEB PENYAKIT

Penyakit adalah suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yang abnormal yang menyebebkan
hilangnya kondisi normal yang sehat yang ditandai secara spesifik oleh gambaran yang jelas.

KARAKTERISTIK PENYAKIT
• Etiologi (sebab yang berhubungan dengan host dan agent)
• Patogenesis (mekanisme yang menghasilkan suatu tanda dan gejala klinis maupun patologis)
• Perubahan patologis dan klinis (mekanisme)
• Komplikasi atau cacat (efek daripada patognesis)
• Prognosis (perkiraan terhadap apa yang diketahui terhadap suatu perjalanan penyakit)

BATASAN KONDISI NORMAL

Kondisi normal bila dapat diukur dinyatakan dalam ukuran numeric, biasanya dibatasi oleh dua
simpangan baku . setiap individu harus bisa beradaptasi atau bila tidak mampu akan menyebabkan
kematian.

ADAPTASI

Merupakan proses penyesuaian setiap individu terhaap lingkungan yang buruk. Kegagalan
melakukan adaptasi akan menyebabkan kematian. Kemampuan membentuk pertahanan tubuh yang
spesifik untuk mikroorganisme akan kebal terhadap infeksi.

IDENTIFKASI SEBAB-SEBAB PENYAKIT


Penyakit dapat disebabkan oleh factor genetic, multifactor (genetic dan lingkungan), dan factor
lingkungan
PATOFISIOLOGI

PENGERTIAN PATOFISIOLOGI

Patologi → ilmu yang mempelajari tentang penyakit

Patologi anatomi: ilmu yang mempelajari tentang perubahan morfologi sel dan jaringan → patologi
bedah, sitopatologi, patologi otopsi

Patologi klinis: ilmu yang mempelajari tentang perubahan kimia klinis (reaksi biokimia) sel atau jaringan,
mikrobiologi, hematologi, imunologi, imunohematologi

Patofisiologi: ilmu yang mempelajari tentang perubahan fisiologik akibat penyakit

Patofisiologi merupakan integratif ilmu: anatomi, fisiologi, biologi sel dan molekuler, genetika,
farmakologi dan patologi

Patofisiologi fokus pada mekanisme penyakit, atau proses dinamik yang menampakan tanda (sign) dan
gejala (symptom)

APA ITU PENYAKIT

Penyakit adalah kegagalan organisme untuk beradaptasi atau mempertahankan homeostasis

Penyakit merupakan proses fisiologik yang mengalami penyimpangan

Penyimpangan fisiologik dapat disebabkan oleh banyak faktor: agent, hipersensitivitas (alergi), genetik

BENIH PENYAKIT

Agent: bakteri, virus, protozoa, jamur

Mekanisme adaptif tubuh sendiri:

Lekosit: fungsi fagositosis untuk agent, juga untuk cedera jaringan

Imunitas penting untuk pertahanan, juga dapat menyebabkan alergi (hipersensitivitas)

Proliferasi sel penting untuk penyembuhan sel, juga menyebabkan penyakit kanker

PERKEMBANGAN PENYAKIT

Etiologi: studi mengenai penyebab atau alasan suatu fenomena (penyakit)

Etiologi → konsep yang komplek karena sebagian besar penyakit causanya multifaktorial dan akibat
interaksi faktor instrinsik (genetik) dan lingkungan

Tanpa mengetahui etiologi , pencegahan dan pengobatan menjadi sulit


Patogenesis: rangkaian kejadian (proses) perkembangan penyakit dari permulaan yang paling awal serta
faktor yang mempengaruhi

Riwayat penyakit alamiah: perjalanan penyakit dari awal sampai akhir tanpa pengobatan (campur
tangan medis)

TAHAP RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Tahap Prepatogenesis

Tahap Patogenesis

Tahap Pasca Patogenesis

Sembuh

Kronik/ Karier

Cacat

Mati

TAHAP PREPATOGENESIS

Kondisi Host masih normal/sehat

Sudah ada interaksi antara Host dan Agent, tetapi Agent masih diluar Host

Jika interaksi Host, Agent dan Environment berubah → Host jadi lebih rentan atau Agent jadi lebih
virulen → masuk tahap patogenesis

TAHAP PATOGENESIS

Tahap Inkubasi → tahap masuknya Agent kedalam Host, sampai timbul gejala sakit

Tahap penyakit dini → tahap mulainya timbul gejala penyakit dalam keadaan awal (ringan)

Tahap penyakit lanjut → tahap penyakit telah berkembang pesat dan menimbulkan kelainan patologis
(timbul tanda dan gejala)

TAHAP PASCAPATOGENESIS

Tahap penyakit akhir → tahap berakhirnya perjalanan penyakit, dapat dalam bentuk;

Sembuh sempurna → Agent hilang, Host pulih dan sehat kembali

Sembuh dengan cacat → Agent hilang, penyakit tidak ada → Host tidak pulih sempurna (ada cacat)
Karier → Agent masih ada, Host pulih →gangguan Agent masih ada (minimal)

PERKEMBANGAN PENYAKIT

Manifestasi: pada awal perkembangan penyakit, agent sudah membuat perubahan fisiologik tetapi
belum menunjukan gejala → disebut stadium subklinis

Gejala: perasaan subyektif adanya sesuatu yang salah dan hanya dapat dilaporkan oleh pasien kepada
pengamat.

Tanda: manifestasi penyakit yang dapat diobservasi (Obyektif) oleh pengamat.

Lesi: perubahan struktural didalam jaringan akibat penyakit (yang jelas terlihat secara makroskopis
maupun mikroskopis)

Sekuele: perubahan akibat /pengaruh setelah terjadi penyakit atau cedera (dapat berupa parut atau
kelainan lain)

Komplikasi: keadaan yang tidak diduga atau penyakit skunder yang terjadi dalam proses perjalanan
penyakit primer, misal peritonitis akibat apendisitis

KLASIFIKASI PENYAKIT

Penyakit Herediter: penyakit akibat kelainan kromosom atau gen dalam herediter

Penyakit Kongenital: penyakit yg terjadi sejak lahir (penyebab diketahui atau tidak)

Penyakit Toksik: penyakit akibat racun

Penyakit Infeksi: penyakit akibat agent biologis masuk kedalam tubuh

Penyakit Traumatik: penyakit disebabkan cedera fisik

Penyakit Degeneratif: disebabkan degenerasi berbagai bagian tubuh → osteoporosis, arteriosklerosis

Penyakit Imunologik: disebabkan hipersensitivitas, autoimune, imunodefisiensi

Penyakit Neoplastik: disebabkan pertumbuhan sel abnormal → tumor atau kanker

Penyakit Gizi: disebabkan defisiensi gizi (protein, kalori, vitamin, mineral)

Penyakit Metabolik: disebabkan gangguan proses metabolik/ hormonal

Penyakit Molekuler: disebabkan kelainan molekul tunggal yang menyebabkan abnormalitas → anemia
bulan sabit, akibat kesalahan urutan asam amino dalam Hb –nya

Penyakit Psikogenik: disebabkan gangguan mental → Neurosa, skizofrenia

Penyakit Iatrogenik: disebabkan tidak sengaja akibat pengobatan tenaga kesehatan → efek diuretik
tiazid → hipokalemia → aritmia
Penyakit Idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak diketahui

INTERAKSI HEREDITAS DAN LINGKUNGAN

Penyakit merupakan interaksi antara hereditas (faktor intrinsik) dan lingkungan (faktor ekstrinsik)

Penyakit genetik diklasifikasikan tiga:

Penyakit gen tunggal (hemofilia)

Penyakit multifaktor (hipertensi)

Kelainan kromosom (trisomi)

FAKTOR PEMICU CACAT JANIN (TERATOGENIK)

Macam Teratogen:

Obat: alkohol, kokain, fenitoin, asam retinoat, talidomit, warfarin

Zat kimia: metil merkuri

Infeksi: Sitomegalovirus, virus Epstein Barr, Virus herpes Simpleks, HIV, Rubela, Toxoplasmosis, Varisela

Penyakit ibu: DM, hipertensi, fenilketonuria

Displasia: kelainan susunan atau organisasi sel

Deformasi: kelainan bentuk atau posisi suatu bagian tubuh akibat gaya mekanis, seperti penekanan
intrauterus

Disrupsi: defek morfologik pada organ akibat faktor ekstrinsik

Anda mungkin juga menyukai