Teori keperawatan Myra Estrin Levine dirumuskan pada tahun 1966 dan dipublikasikan
tahun 1973, menggambarkan klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi
dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Levine percaya bahwa intervensi keperawatan
merupakan aktivitas konservasi, dengan konservasi energi sebagai pertimbangan utama
(Fawcett, 1989). Sehat dipandang dari sudut konservasi energi dalam lingkup area sebagai
berikut, Levine menyebutnya sebagai empat prinsip konservasi dalam keperawatan :
a. Konservasi energi klien.
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi secara konstan
untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi energi dapat digunakan dalam praktek
keperawatan.
b. Konservasi struktur integritas.
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur. Seorang perawat
harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui perubahan fungsi dan
intervensi keperawatan.
c. Konservasi integritas personal.
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan namanya.
Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal yang menyediakan
privasi selama prosedur.
5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek
keperawatan
(https://beequinn.wordpress.com/nursing/komunikasi-keperawatan/spesifikasi-model-konsep-
dan-teori-keperawatan/)
1. A. Model Konservasi Levine
Model konservasi levine merupakan Keperawatan praktis dengan konservasi model dan
prinsip yang berfokus pada pelestarian energi pasien untuk kesehatan dan penyembuhan.
Adapun prinsip konservasi tersebut adalah sbb:
1. Konservasi Energi
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi secara konstan untuk
mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi energi dapat digunakan dalam praktek
keperawatan.
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur. Seorang perawat harus
membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui perubahan fungsi dan
intervensi keperawatan.
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan namanya. Sikap
menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal yang menyediakan privasi
selama prosedur.
Kehidupan berarti komunitas social dan kesehatan merupakan keadaan social yang telah
ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan kebutuhan terhadap keluarga,
membantu kehidupan religius dan menggunakan hubungan interpersonal untuk konservasi
integritas social.
Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai sebuah sistem terbuka:
“Wholeness emphasizes a sound, organic, progressive mutuality between diversified
functions and parts within an entirety, the boundaries of which are open and fluent.
(Keutuhan menekankan pada suara, organik, mutualitas progresif antara fungsi yang beragam
dan bagian-bagian dalam keseluruhan, batas-batas yang terbuka)” Levine (1973, hal 11)
menyatakan bahwa “interaksi terus-menerus dari organisme individu dengan lingkungannya
merupakan sistem yang ‘terbuka dan cair’, dan kondisi kesehatan, keutuhan, terwujud ketika
interaksi atau adaptasi konstan lingkungan, memungkinkan kemudahan (jaminan integritas)
di semua dimensi kehidupan”. Kondisi dinamis dalam interaksi terbuka antara lingkungan
internal dan eksternal menyediakan dasar untuk berpikir holistik, memandang individu
secara keseluruhan.
2. Adaptasi
Levine mengemukakan 3 karakter adaptasi yakni: historis, spesificity, dan redundancy. Levin
menyatakan bahwa setiap individu mempunyai pola respon tertentu untuk menjamin
keberhasilan dalm aktivitas kehidupannya yang menunjukkan adaptasi historis dan
spesificity. Selanjutnya pola adaptasi dapat disembunyikan dalam kode genetik individu.
Redundancy menggambarkan pilihan kegagalan yang terselamatkan dari individu untuk
menjamin adaptasi. Kehilangan redundancy memilih apakah melalui trauma, umur, penyakit,
atau kondisi lingkungan yang membuat individu sulit mempertahankan hidup.
a. Lingkungan
Levine memandang setiap individu memiliki lingkungannya sendiri baik lingkungan internal
maupun eksternal. Perawat dapat menghubungkan lingkungan internal individu dengan aspek
fisiologis dan patofisiologis, dan lingkungan eksternal sebagai level persepsi, opersional dan
konseptual. Level perseptual melibatkan kemampuan menangkap dan menginterpretasi
dunia dengan organ indera. Level operasional terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi
individu secara fisiologis meskipun mereka tidak dapat mempersepsikannya secara langsung,
seperti mkroorganisme. Pada konseptual level, lingkungan dibentuk dari pola budaya,
dikarakteristikkan dengan keberadaan spiritual, dan ditengahi oleh simbol bahasa, pikiran dan
pengalaman.
b. Respon organisme
1) Fight-flight merupakan respon yang paling primitif dimana ancaman yang diterima
individu baik nyata maupun tidak, merupakan respon terhadap ketakutan melalui menyerang
atau menghindar hal ini bersifat reaksi yang tiba-tiba. Respon yang disampaikan adalah
kewaspadaan untuk mencari informasi untuk rasa aman dan sejahtera.
2) Respon peradangan atau inflamasi merupakan mekanisme pertahanan yang
melindungi diri dari lingkungan yang merusak, merupakan cara untuk menyembuhkan diri,
respon individu adalah menggunakan energi sistemik yang ada dalam dirinya untuk
membuang iritan atau patogen yang merugikan, untuk hal ini sangat dibutuhkan kontrol
lingkungan.
3) Respon terhadap stress menghasilkan respon defensif dalam bentuk perubahan yang
tidak spesifik pada manusia, perubahan structural dan kehilangan energi untuk beradaptasi
secara bertahap terjadi sampai rasa lelah terjadi, dikarakteristikkan dengan pengaruh yang
menyebabkan pasien atau individu berespon terhadap pelayanan keperawatan.
c. Trophicognosis
3. Konservasi
Levine menguraikan model Konservasi sebagai inti atau dasar teorinya. Konservasi
menjelaskan suatu system yang kompleks yang mampu melanjutkan fungsi ketika terjadi
tantangan yang buruk. Dalam pengertian Konservasi juga, bahwa individu mampu untuk
berkonfrontasi dan beradaptasi demi mempertahankan keunikan mereka.
https://sainskeperawatan.wordpress.com/2010/11/24/model-keperawatan-teori-konservasi-
levine/