SKENARIO II
Disusun Oleh:
1. Fitri Nur Hidayati 201510201142
2. Djanti Dwi Kostradam 201510201143
3. Bella Aprilia Amanda 201510201144
4. Septi Rahayu 201510201145
5. Ika Puspitajati 201510201146
6. Lailatul Mutmainah 201510201147
7. Ulfa Aga ‘Alimah 201510201148
8. Dhini Arum Sari 201510201149
9. Fera Ernita Fitriana 201510201150
10. Rati Yunita Putriani 201510201151
11. Eka Safitri Pratama 201510201152
12. Dhea Amalia Wibowo 201510201153
13. Fitri Febriana 201510201154
14. Ilham Setya Husada 201510201168
15. Rahmat Hidayat 201510201170
16. Juniar Ichsan 201510201171
17. Adriano Ximenes 201510201158
Tujuan kompetensi
Setalah mempelajari kasus skenario 2, mahasiswa memahami tentang asuhan keperawatan
pada pasien dengan gangguan sistem respirasi
Indikator Kompetensi
1. Memahami patofisiologi gangguan sesuai kasus dengan sistem (gangguan sistem
Respirasi)
2. Mampu memilih data senjang sesuai kasus (gangguan sistem Respirasi)
3. Mampu mengelompokkan data dalam kategori subyektif dan obyektif
4. Mampu menetapkan diagnosa keperawatan yang muncul sesuai kasus (mengacu
NANDA)
5. Mampu menetapkan perencanaan tujuan asuhan keperawatan (mengacu NOC)
6. Mampu menetapkan perencanaan intervensi/implementasi yang sesuai (mengacu NIC)
7. Mampu membuat evaluasi dengan SOAP untuk satu diagnosa keperawatan
Kasus
Seorang laki-laki usia 56tahun, dirawat karena mengalami batuk yang tidak kunjung
sembuh. Hasil pemeriksaan didapatkan : Tampak kurus dan mengeluh mudah capek dan
sesak nafas saat melakukan aktifitas, mengeluh berkeringat dingin, demam pada malam
hari dan batuk-batuk lebih dari 3 minggu serta mengalami penurunan berat badan (5kg)
secara drastis, Menurut informasi bahwa pasien tinggal di sebuah rumah dengan kondisi
ventilasi yang tidak baik yaitu pencahayaan (sinar matahari) yang kurang
HASIL DISKUSI
STEP 1
STEP 2
STEP 3
1. Ventilasi berperan untuk masuknya sinar matahari kedalam rumah, jika ventilasi
dirumah cukup baik maka sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah dan kuman
yang ada didalam rumah dapat mati karena sinar matahari yang merupakan sinar
ultraviolet.
2. Malaise adalah radang menahun,gejala dari malaise berupa anorksia(suatu penyakit
dimana seseorang membiarkan dirinya kelaparan)
3. Penyebabnya kelelahan menurut Tarwaka,dkk (2004:107) adalah suatu mekanisme
perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi
pemulihan setelah istirahat. Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang
berbeda-beda dari setiap inividu,tetapi semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi
dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Hal ini menunjukan bahwa
kelelahan berperan dalam menjaga homeostatis tubuh.
Ketika penderita TBC kekurangan oksigen terutama oksigen yang seharusnya
diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh tidak terpenuhi maka metabolisme tubuh untuk
melakukan pembakaran menghasilkan energi yang terjadi di mitokondria menjadi
terganggu. Sehingga tubuh mengalami gangguan homeostatis dan untuk tetap menjaga
homeostatis maka tubuh memberikan repson kelelahan agar tubuh dapat beristirahat
dan oksigen yang diperlukan tubuh tetap terpenuhi.
4. 1 ) Penatalaksanaan medis
TB paru ditangani terutama dengan agen antituberkolosis selama 6 sampai 12 bulan.
Durasi terapi yang lama penting untuk memastikan bahwa organisme telah diberantas
dan mencegah relaps
Terapi farmakologis
a. Medikasi lini pertama isoniazid atau INH (Nydrazid), rifamin (rifadin),
pirazinamid, dan etambutol (myambutol) setiap hari selama 8 minggu dan berlanjut
sampai dengan 4 sampai 7 bulan
b. Medikasi lini kedua : kapreomisin (capastat),etionamid (trecator), natrium
paraaminosalisilat, dan sikloserin (seromycin)
c. Vitamin B (piridoksin) biasanya diberikan bersamaan dengan INH
2 ) Penatalaksanaan Keperawatan
Meningkatkan bersihan jalan nafas
- Dorong peningkatan asupan cairan
- Ajarkan tentang posisi terbaik untuk drainnase
Dukung kepatuhan terhadap rigamen terapi
- Jelaskan bahwa TB adalah penyakit menular dan bahwa minum obat
adalah cara yang paling efektif dalam mencegah transmisi
- Jelaskan tentang medikasi,jadwal dan efek samping : pantau efek samping
obat anti TB
- Intruksikan tentang risiko resistensi obat jika regimen jika medikasi tidak
dilakukan dengan ketat dan berkelanjutan
- Pantau tanda-tanda vital dengan seksama dan observasi lonjakan suhu dan
perubahan status klinis pasien
- Ajarkan pemberi asuhan pada pasien yang tidak dirawat inap untuk
memantau suhu tubuh dan status pernafasan pasien, laporkan setiap
perubahan status klinis pasien
Meningkatkan aktivitas dan nutrisi yang adekuat
- Rencanakan jadwal aktivitas progresif bersama pasien untuk meningkatkan
toleransi terhadap aktivitas dan kekuatan otot
- Susun rencana lengkap (komplementer) untuk meningkatkan nutrisi yang
adekuat.
- Identifikasi fasilitas (misal dapur, meals on wheels) yang menyediakan
makanan di lingkungan pasien dapat meningkatkan kemungkinan pasien
dengan sumberdaya dan energi terbatas untuk memperoleh asupan yang
lebih bernutrsi
(Keperawatan Medikal Bedah Bruner and Suddarth edisi 12)
5. Batuk adalah suatu reflek protektif yang disebabkan oleh iritasi pada cabang
trakeobronkial akibat rangsangan mekanik,kimia atau peradangan
Batuk adalah mekanisme fisiologis untuk membersihkan sekresi berlebih dan
melindungi saluran pernafasan dari makanan atau benda asing yang masuk kesaluran
pernafasan (patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit )
Sylvia A. Price,edisi 6,EGC,tahun 2006
STEP 4
Ventilasi buruk
Bakteri berkembang
Gangguan nutrisi
Pasien laki-laki berusia 56 tahun dengan tanda dan gejala batuk yang tidak kunjung
sembuh,tampak kurus dan mengeluh mudah capek dan sesak nafas saat melakukan
aktifitas, mengeluh berkeringat dingin, demam pada malam hari dan batuk-batuk lebih
dari 3 minggu serta mengalami penurunan berat badan (5kg) secara drastis. Hal ini
merupakan diagnosa medis dari Tuberculosis Paru didukung oleh pemeriksaan
penunjang yaitu tes BTA atau pengambilan spesimen dahak,analisis cairan pleura, uji
rifalta+,eksudat,limfosit dominan,glukosa darah, pemeriksaan biopsy,pemeriksaan
darah yaitu peningkatan LED,fotorontgen dada sehingga perlu penatalaksanaan medis
berupa terapi farmakologi adapun diagnosa keperawatan yang muncul adalah
ketidakefektifan jalan nafas domain 11 kelas 2,ketidakefekifan pola nafas domain 4
kelas 4,gangguan pertukaran gas domain 3 kelas 4 dan intoleran aktifitas domain 4
kelas 4
STEP 5
1. Mahasiswa mengetahui definisi dari TBC
2. Mahasiswa mengetahui klasifikasi TBC
3. Mahasiswa mengetahui etiologi TBC
4. Mahasiswa mengetahui patofisiologi TBC
5. Mahasiswa mengetahui tanda dan gejala TBC
6. Mahasiswa mengetahui penatalaksanaan pada TBC
7. Mahasiswa mengetahui pemeriksaan penunjang TBC
8. Mahasiswa mengetahui asuhan keperawatan pada TBC
STEP 6
LO sebagian sudah terjawab pada step 3 dan asuhan keperawatan terdapat pada step 7
1. Tbc yaitu penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri micobacterium
tuberculosis yaitu sejenis bakteri tahan asam aerobik (keperawatan medical
bedah,
Tb adalah penyakit yang disebabkan oleh micobacterium tuberculosis yang
ditularkan oleh penderita paru aktif yang dimana penularanya melalui udara yg
telah dicemari oleh penderita tb aktif dg cara dibatukkan yg dimana itu
mengandung bakteri micobacterium tuberculosis yg berbentuk doplet dan
mampu bertahan dikeadaan yg lembab bahkan berkembangbiak di keadaan yg
lembab tersebut
Penyakit infeksius yg terutama menyerang parenkim paru, tuberculosis dapat
jg ditularkan ke bagian tubuh lainnya ,termasuk maningens (yunita)
I. IDENTITAS
Identitaspasien IdentitasPenanggungJa
wab
1. Nama : Tuan X 1. Nama Ani
2. Umur : 56 Tahun 2. UmurJenisKelamin Perempuan
3. JenisKelamin : Laki-laki 3. Agama Islam
4. Agama : Islam 4. Pekerjaan Perawat
5. Pendidikan : SMA 5. Alamat Yogyakarta
6. Pekerjaan : Swasta 6. HubungandenganKlien
7. Gol. Darah : O
8. Alamat : Sleman
2. KeluhanUtamasaatPengkajian
(Keluhan yang dirasakan oleh klien saat pengkajian dilakukan. Tanyakan pada
klien keluhan apa yang dirasakan, jika keluhan yang dirasakan klien lebih dar isatu,
tanyakan keluhan apa yang sangat mengganggu klien)
1.tampak kurus (DO)
2.mengeluh mudah capek dan sesak nafas saat melakukan aktifitas (DS)
3.mengeluh berkeringat dingin (DS)
4.demam pada malam hari (DO)
5.batuk-batuk lebih dari 3 minggu serta mengalami penurunan berat badan (5kg)
secara drastic (DO)
3. RiwayatKesehatanKeluarga
(Tanyakan pada klien atau keluarga mengenai penyakit yang pernah diderita
anggota keluarga. Jika memungkinkan buatlah genogram atau gambaran garis
keturunan beserta penyakit yang pernah diderita terutama untuk penyakit-penyakit
yang sifatnya diturunkan atau penyakit menular)
----------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------
1. Aktivitassehari-hari (ADL):
b. Pola eliminasi
Mengeluh keringat dingin pada malam hari (DS)
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Survey keadaan umum
c. Usia
56 Tahun
d. Ekspresi wajah
---------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------
2. Tanda-tanda Vital
- Tekanandarah (TD) : ---------- mmHg
- Nadi :----------- x/menit
- Suhu :-----------oC
- Respiratory Rate (RR) :---------- x/menit
3. Antropometri
Tinggi badan : ---------------------------------
Berat badan : ---------------------------------
LLA : ---------------------------------
LK :----------------------------------
B. Pemeriksaan fisik sistem tubuh (head to toe)
2. Kepaladanleher
a. Kepala
-------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------
b. Mata
-------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
c. Telinga
-------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
d. Hidungdan sinus
-------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
e. Mulut
-------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
f. Leher
-------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------
g. KelenjarTiroid
-------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
3. Mata
------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
4. Dada danparu
------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
6. Payudara
------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
7. Abdomen
------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
8. Muskuloskeletal
------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
9. Genito-urinari
------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
10. Neurologis
------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
Yogyakarta, ............
Ttd
(nama perawat)
Lampiran 2. Format Asuhan Keperawatan
1. IdentitasPasien
Nama : Tuan X
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Gol Darah :0
Alamat :Sleman
1. PengkajianFokus
DS:
- sesak nafas saat melakukan aktifitas
- mengeluh berkeringat dingin
DO :
- batuk-batuk lebih dari 3 minggu serta mengalami penurunan berat badan
(5kg) secara drastis
- demam pada malam hari
Format Analisa Data
DO :
-batuk-batuk lebih dari 3
minggu serta mengalami
penurunan berat badan
(5kg) secara drastic
-demam pada malam hari
1. Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan keletihan ditandai dengan sesak nafas
saat melakukan aktifitas,mengeluh berkeringat dingin,batuk-batuk lebih dari 3 minggu serta
mengalami penurunan berat badan (5kg) secara drastic,demam pada malam hari
Format PerencanaanKeperawatan
Diagnosa Perencanaan
Hari/Tan
No Keperawa
ggal Tujuan Intervensi Rasionalisasi
tan
1. Jumat, 10 Ketidakefe Setelah dilakukan Manajemen jalan
November ktifan Pola tindakan keperawatan nafas : 1.Agar pasien
2016 Nafas 3x24jam klien 1.Posisikan pasien dapat bernafas
mencapai tingkat untuk memaksimalkan dengan baik
keefektifan pola nafas ventilasi
dengan indikator : 2.Agar pasien
Frekuensi Nafas (16- 2.Motivasi pasien lebih lega dan tenang
24x/menit) untuk bernafas pelan setelah melakukan
Suara Pernafasan dalam dan batuk nafas dalam
(tidak ada tambahan
suara saat bernafas) 3.Agar pasien
Dispnea saat 3.Ajarkan dan mudah
istirahat (nafas normal intruskikan bagaimana mengeluarkan sekret
16-24x/menit) agar bisa melakukan
Demam (suhu tubuh batuk efektif 4.Untuk
36) mengetahui
Batuk (efektif) 4.Auskultasi suara perkembangan pola
nafas.catat area yang nafas pasien
ventilasinya menurun
atau tidak ada serta
adanya suara tambahan 5.Memberikan
posisi semi flowler
5.Posisikan untuk untuk memudahkan
meringankan sesak pasien bernafas
nafas
6.Untuk
6.Monitor status memantau frekuensi
pernafasan dan pernafasan pasien
oksigenasi,sebagaimana
mestinya
Format Implementasi dan Evaluasi
A: Masalah ketidakefektifan
10.00 1.Auskultasi suara pola nafas belum teratasi.
nafas,catat area yang (Akan dilakukan evaluasi
ventilasinya menurun atau tidak teknik batuk efektif)
ada serta adanya suara
tambahan
2.Monitor status pernafasan P: Akan dilakukann monitor
dan oksigenasi rumah pengeluaran sekret pada pasien
sebagaimana mestinya Akan dilakukan monitor TTV,
3.Ajarkan dan intruksikan terutama pada bagian respirasi
bagaimana agar bisa melakukan
batuk efektif