Anda di halaman 1dari 3

Tambahan peran lain dalam keperawatan meliputi advokasi, promosi

lingkungan yang aman, partisipasi dalam manajemen pasien dan pelayanan


kesehatan, membantu membentuk kebijakan dalam bidang kesehatan,
pendidikan, dan penelitian. Oleh karena itu dapat didefinisikan perawat
sebagai seseorang yang memenuhi segala persyaratan hukum, edukasi, dan
administratif untuk melakukan praktik keperawatan.
Menurut data dari WHO, perawat menduduki posisi yang vital dimana secara
total membentuk 59% dari keseluruhan profesi bidang kesehatan dan terdiri
atas 27,9 juta orang. Menurut data dari Profil Kesehatan Indonesia yang
dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tenaga
keperawatan juga menduduki posisi profesi kesehatan yang paling banyak
dengan total 40,85% dari keseluruhan profesi kesehatan di Indonesia dan
terdiri atas 438,234 orang.
WHO menitikberatkan beberapa peran perawat dalam dunia kesehatan yang
meliputi beberapa hal, yaitu:
ADVERTISEMENT

1.
Kesehatan Universal. Perawat berperan dalam memberikan pelayanan
kesehatan secara universal dimana mereka merupakan garda depan
pelayanan kesehatan yang mencegah dan merawat berbagai penyakit menular
dan tidak menular, dan memberikan layanan kesehatan di seluruh tahap
hidup, dari lahir sampai mati.
2.
3.
Respon kegawatdaruratan, epidemi, dan bencana. Perawat merupakan salah
satu perespon pertama dalam terjadinya situasi kegawatdaruratan, epidemi,
dan bencana dimana mereka memberikan keperawatan klinis
kegawatdaruratan, membantu menangani respon epidemi, bencana, dan
krisis humanitarian.
4.
5.
Promosi kesehatan dan kesejahteraan. Perawat bertanggung jawab dalam
mengadvokasi dan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan umum,
membantu meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, dan
mengkomunikasikan prosedur peningkatan kesehatan kepada masyarakat.
6.

Masalah yang Dihadapi Profesi Perawat


Pada tahun 2020, WHO mempublikasikan State Of The World’s Nursing
Report. Laporan ini merupakan projek kolaborasi besar yang menggabungkan
data-data mengenai perawat dari seluruh negara di dunia, beberapa aspek
penting yang ditemukan dari laporan tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
1.
81% dari seluruh stok perawat global bekerja di 3 daerah regional, yaitu
Amerika, Eropa, dan Pasifik Barat dimana total penduduk 3 daerah regional
tersebut membentuk 51% dari jumlah seluruh penduduk dunia.
2.
3.
Dari data yang diberikan oleh 132 negara ditemukan bahwa profesi
keperawatan masih didominasi oleh perempuan dengan persentase 89%.
Persentase tertinggi berada di daerah Pasifik Barat (95%) dan terendah di
Afrika (76%).
4.
5.
Dari data yang diberikan oleh 106 negara ditemukan bahwa 38% total perawat
berumur dibawah 35 tahun dan 17% total perawat berumur diatas 55 tahun
dengan perbedaan di daeah regional Afrika, Amerika, dan Eropa yang
mempunyai persentase perawat diatas 55 tahun yang cukup tinggi.
6.
7.
Mayoritas perawat terkonsentrasi di Amerika, Eropa, dan Pasifik Barat
dengan angka kepadatan terkecil berada di daerah regional Afrika, Asia
Tenggara, dan Mediterania Timur (dengan angka masing-masing 7.7, 7.1, 12.2
per 100 ribu orang).
8.
9.
Berdasarkan data dari 86 negara, satu dari delapan perawat (13%) lahir atau
dilatih di negara selain negara tempat mereka bekerja saat ini. Dari beberapa
negara yang merespon, ditemukan bahwa sebagian memiliki ketergantungan
yang signifikan pada perawat asing dengan persentase 15,2% dari jumlah
perawat total di negara-negara tersebut adalah perawat asing.
10.
11.
Lebih dari 50% negara merespon dengan positif regulasi dan kebijakan
mengenai pendidikan keperawatan dengan fokus pada isi dari edukasi
keperawatan (seperti durasi pendidikan dan akreditasi institusi pendidikan
keperawatan). Namun, pada kebijakan mengenai kebugaran untuk ujian
praktek dan standar kualifikasi fakultas pendidik mendapatkan fokus yang
kurang.
12.
13.
Kebijakan mengenai kondisi kerja, seperti upah dan jam kerja dimiliki oleh
mayoritas negara yang merespon dengan hanya sepertiga dari negara yang
merespon memiliki kebijakan mengenai prevensi serangan terhadap tenaga
keperawatan.
14.
15.
Dari hasil analisis data yang ada, diprojeksikan profesi keperawatan
mempunyai kekurangan tenaga kerja sebanyak 5,9 juta orang dengan
kepadatan terkecil terdapat pada daerah regional Afrika, Asia Tenggara, dan
Mediterania Timur dengan angka dibawah 25 perawat per 10 ribu penduduk.
16.
ADVERTISEMENT

Dari data-data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi perawat


menghadapi beberapa masalah. Masalah-masalah ini berupa mobilitas
internasional perawat sehingga mengakibatkan kekurangan tenaga kerja
lokal, kepadatan perawat yang tidak setara antar negara, kebijakan edukasi
dan kondisi kerja yang masih kurang memadai, rasio jenis kelamin yang
masih didominasi perempuan, dan tenaga kerja yang menua. Hal-hal ini
berkontribusi pada kekurangan tenaga kerja perawat secara global.
Berdasarkan artikel yang dibuat oleh Haddad, Annamaraju, & Toney-Butler
pada tahun 2022 dengan judul Nursing Shortage, kekurangan tenaga kerja
mempengaruhi rasio perawat pasien yang kian membesar. Hal ini
meningkatkan kerja yang harus dilakukan oleh satu perawat

Anda mungkin juga menyukai