terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan
Iptek. .Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalamdunia kesehatan
akan berdampak negatif terhadap mutu pelayanankesehatan bagi tercapainya tujuan
kesehatan, maka solusi yang harusditempuh dalam keperawatan maternitas
adalah:1.Pengembangan pendidikan keperawatan.Sistem pendidikan tinggi keperawatan
sangat penting dalam pengembangan perawatan professional, pengembangan
teknologikeperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan keperawatan berkelanjutan.
Akademi Keperawatan merupakan pendidikan keperawatanyang menghasilkan tenaga
perawatan professional dibidang keperawatan.Sampai saat ini jenjang ini masih terus
ditata dalam hal SDM pengajar,lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang
pendidikan.
2.
3.
Perawat harus ahli dalam melaksanakan tugas keperawatan.Peran perawat dalam keperawatan
maternitas menurut Old(1988), Bobak & Jensen (1993):1. Member pelayanan2.
Advocate3. Pendidik 4. Change Agent5. Political Activis6. Peneliti
a. Masalah
1. Penyebab angka kematian bayi masih tinggiKematian pada bayi disebabkan oleh penyakit
menular seperti radang paru-paru, diare dan malaria, Penyakit yang merenggut paling
banyak korban jiwa adalah radang paru-paru 18 persen, atau sebanyak 1,58 jutaanak
diare (15 persen, 1,34 juta) dan malaria 8 persen, 0.73 juta anak.2. Penyebab angka
kelahiran bayi masih tinggi.Penyebab angka kelahiran bayi masih tinggi adalah
pelayanankesehatan yang semakin meningkat, kurangnya pengetahuanmasyarakat
progam KB.3. Angka Kematian Ibu (AKI)Angka Kematian Ibu (AKI) tiap tahun atau dua ibu
tiap jam meninggaloleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan
nifas(Depkes RI,Dirjen Binkesmas, 2004). Penyebab kematian ibu cukupkompleks, dapat
digolongkan atas faktor- factor reproduksi, komplikasiobstetrik, pelayanan kesehatan dan
sosio-ekonomi. Penyebabkomplikasi obstetrik langsung telah banyak diketahui dan
dapatditangani, meskipun pencegahannya terbukti sulit. Perdarahan sebagai penyebab
kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum.
Perdarahan antepartum merupakan kasus gawatdarurat yang kejadiannya masih banyak
dari semua persalinan, penyebabnya antara lain plasenta previa, solusio plasenta, dan
perdarahan yang belum jelas sumbernya (Chalik TMA, 1997). Secarasempit, risiko
obstetrik diartikan sebagai probabilitas kematian dariseorang perempuan atau ibu apabila
ia hamil. Indikator yang lebihkompleks adalah adalah risiko seumur hidup (lifetime risk)
yangmengukur probabilitas kematian perempuan atau ibu sebagai akibatkehamilan dan
persalinan yang dialaminya selama hidup. Bila istilah pertama hanya mencantumkan
kehamilan maka yang kedua mempunyaidimensi yang lebih lebar yaitu kemampuan dan
jumlah fertilitas.
Tingginya kematian ibu sebagian besar disebabkan oleh timbulnya penyulit persalinan yang tidak
dapat segera dirujuk ke fasilitaskesehatan yang lebih mampu. Keterlambatan merujuk
disebabkan berbagai faktor seperti masalah keuangan, transportasi dsb. (Depkes RI,Dirjen
Yanmedik, 2005)4. Penyakit Menular SeksualPenyakit menular seksual, atau PMS adalah
berbagai infeksi yang dapatmenular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak
seksual..Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur yang
memiliki risiko paling tinggi untuk tertular PMS, 3 jutakasus baru tiap tahun adalah dari
kelompok ini. Hampir seluruh PMSdapat diobati. Namun, bahkan PMS yang mudah
diobati seperti gonoretelah menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik generasi lama.
PMSlain, seperti herpes, AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMSyang disebabkan
oleh virus, tidak dapat disembuhkan. Beberapa dariinfeksi tersebut sangat tidak
mengenakkan, sementara yang lainnya bahkan dapat mematikan. Sifilis, AIDS, kutil
kelamin, herpes, hepatitis,dan bahkan gonore seluruhnya sudah pernah dikenal sebagai
penyebabkematian. Beberapa PMS dapat berlanjut pada berbagai kondisi sepertiPenyakit
Radang Panggul (PRP), kanker serviks dan berbagaikomplikasi kehamilan. Sehingga,
pendidikan mengenai penyakit ini danupaya-upaya pencegahan penting untuk dilakukan.
b. Penemuan Teknologi Terbaru1. Alat Kontrasepsi Implan TerbaruUGM berhasil
menemukan alat kontrasepsi implant atau susuk KBgenerasi ke tiga yang dinamakan
Gestplan. Kelebihan alat kontresepsi ini bias bertahan hingga 7 tahun di badingkan
implant saat ini yang ber umur 5 tahun.Penemuan ini hasil dari penelitian dari jurusan
Farmatologi dan ToksikologiUGM.
2. Water BirthProses persalinan atau proses melahirkan yang dilakukan di dalam air,manfaaatnya
ibu akan merasakan lebih relaks karena semua otot yang berkaitandengan proses
persalinan menjadi lebih elastic. Metode ini juga akanmempermudah proses mengejar
sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan, di dalam air proses proses
pembukaan jalan lahir akan lebihcepat.3. USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4DAlat USG
( Ultrasonografi ) 3D dan 4D adalah alat USG yang berkemampuan menampilkan gambar
3 dan 4 dimensi di teknologi ini janindapat terlihat utuh dan jelas seperti layaknya bayi
yang sesungguhnya ( DrJudiJanuadi Endjun S.pog ). Alat USG ini bahkan dapat
memperlihatkan seluruhtubuh bayi berikut gerak- geriknya teknologi 3 dan 4
dimensimenjadi pelengkap bila di duga janin dalam keadaan tidak normal dan perlu di
carikelainan bawaannya seperti bibir sumbing, kelaina pada jantung dansebagainya.
Secara lebih detail kelebihan USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4Dini pada janin dapat terbaca
secara lebih akurat, karena teknologi inidikembangkan untuk meningkatkan ketepatan
diagnosa.4. Pil KB TerbaruPil KB dengan dorspirenone merupakan pil KB terbaru yang
memberikan perlindungan kontrasepsi yang dapat diandalkan, dengan berbagai
manfaattambahan dalam suatu kombinasi yang unik Pil Kb dengan dorspirenone adalah
pil yang membuat seseorang merasa lebih nyaman. Mengandung progestin baru
dorspirenone yaitu homon yang sangat menyerupai progesteron salah satuhormon dalam
tubuh. Dorspirenone mempunyai profil farmakologis yangsangat mirip dengan
progesteron alami dengan karateristik memiliki efek antimineralokortoid dan
antiandrogenik tidak memiliki aktifitas ekstrogenik,androgenik, glukortikoid dengan sifat
antineralokortikoid. Pil KB dengandorspirenone dapat memberikan manfaat tambahan
yaitu tidak menaikkan berat
badan, mengurangi gejala kembung, Haid menjadi teratur, mengurangi nyerihaid, dan mengatur
keluarnya darah haid, tidak menaikan tekanan darahdengan androgennya. Pil KB dengan
dorspirenone dapat memberikan manfaattambahan yaitu mengurangi jerawat, dan
mempercantik rambut dan kulit.
5.
Robot akan digunakan untuk mengobati orang sakitDiagnostik ini robot akan menggunakan
penelitian global untuk memberikan pendapat ahli, beberapa dokter yang akan berani
untuk diabaikan.Pelatihan medis akan beralih dari apa yang orang tahu, untuk
mendapatkandata yang akurat yang robot bisa membuat keputusan, dan menyediakan
“high-touch” dukungan emosional. Ahli bedah akan selalu berada pada premium,
bersama-sama dengan tangan-on wali yang akan semakin berbasis masyarakat,dengan
kualifikasi yang sangat khusus. Operasi remote akan menjadi bagianrutin setiap pusat
spesialis rutin. Batas antara dokter dan perawat akan teruskabur sebagai perawat
berwenang untuk membuat lebih banyak keputusan.Akibatnya pelatihan perawat akan
semakin panjang dan perawat kelas atasakan lebih mahal.
Falsafah
Keperawatan Maternitas
yang sesuai
optimal
dikandung
Falsafah
Keperawatan Maternitas
Falsafah
Keperawatan Maternitas
keluarga
Falsafah
Keperawatan Maternitas
Keperawatan Maternitas
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. 2002. Dasar- Dasar Keperawatan, Profesional. Widya Medika :Jakarta.Deitra Leonard
Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis:Mosby.Emily Slone
McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders
https://docplayer.info/50292502-Perspektif-keperawatan-maternitas-nety-
rustikayanti.html#download_tab_content
https://www.scribd.com/doc/131529198/PERSPEKTIF-KEPERAWATAN-MATERNITAS
https://www.scribd.com/document/370234651/Falsafah-Keperawatan-Maternitas