Anda di halaman 1dari 7

NAMA : TANJUNG DILLI MURTI

NIM : 20101440117087
KELAS : II B

MATERNITAS

A. ANATOMI PANGGUL
1. Panggul besar (Pelvis Mayor)
1) 2 tulang pangkal paha (Os Coxae), terdiri dari tiga buah tulang :
a. Tulang Usus (Os. Ilium)
a) Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan
bagian belakang tulang panggul
b) Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut cristailiac
c) Ujung depan dan belakang crista iliaca menonjol : spina iliaca anterior
superior dan spina iliaca posterior superior
b. Tulang Duduk (Os. Ischium)
a) Terdapat disebelah bawah tulang usus
b) Pinggir belakang menonjol : spina ischiadica
c) Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung badan saat
duduk disebut tuber ischiadicum
c. Tulang Kemaluan (Os. Pubis)
a) Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus
b) Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum
c) Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus: ramus
superior ossis pubis
2) 1 tulang kelangkang (Os. Sacrum)
Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar dibagian atas dan
mengecil dibagian bawahnya. Tulang kelangkang terletak di antara kedua
tulang pangkal paha. Terdiri dari lima ruas tulang yang berhubungan  erat.
3) 1 tulang tungging (Os. Coccygis)
Berbentuk segitiga dengan ruas tiga sampai lima buah dan bersatu. Pada
saat persalinan tulang tungging dapat didorong ke belakang sehingga memperluas
jalan lahir
2. Panggul kecil (Pelvis Minor) terbentuk oleh 4 buah tulang
Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti yang penting karena
merupakan tempat alat reproduksi wanita yang membentuk jalan lahir. Panggul kecil
dibentuk oleh 4 buah bidang yaitu :
1) Pintu atas panggul (PAP)/ InletPap dibentuk oleh :
a. Promontorium
b. Sayap Os. Sacrum
c. Linea terminalis/ I nominata kanan dan kiri
d. Ramus superior Ossis Pubis kanan dan kiri
e. Pinggir atas simfisis pubis
2) Pintu tengah pangul (PTP)/ Midlet PTP dibentuk oleh 2 buah bidang yaitu :
a. Bidang luas panggul bidang luas panggul dibentuk oleh pertengahan simfisis
menuju pertemuan Os. Sacrum 2 dan 3.
b. Bidang sempit panggul. Bidang sempit panggul dibentuk oleh tepi
bawah simfisis menuju kedua spinaischiadica dan memotong Os. Sacrum
setinggi 1-2 cm diatas ujungnya.
3) Pintu bawah panggul (PBP)/ Outlet
Pintu bawah panggul bukanlah merupakan satu bidang tetapi terdiri dari
dua segitiga dengan dasar yang sama. Segitiga depan dasarnya tuber ossis
ischiadica dengan dibatasi arcus pubis, sedangkan segitiga belakang dasarnya
tuber ossis ischiadica denga dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum kiri dan
kanan.

B. Bentuk-bentuk Panggul Wanita


Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk panggul :
1. Panggul Gynecoid : bentuk pangguL ideal, bulat dan merupakan jenis, panggul
tipikal wanita
2. Panggul Android : bentuk PAP seperti segitiga, merupakan jenis jenis panggul tipikal
pria
3. Panggul Antropoid : bentuk PAP seperti elips, agak lonjong seperti telur
4. Panggul Platipeloid : bentuk PAP seperti kacang atau ginjal, picak, menyempit arah muka
belakang.

C. POWER (KEKUATAN)
1. Power adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau
kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu
2. Power merupakan tenaga primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh
adanya kontraksi dan retraksi otot-otot rahim
3. His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan
4. Kontraksi adalah gerakan memendek dan menebalnya otot-otot rahim yang
terjadi diluar kesadaran (involuter) dan dibawah pengendalian syaraf simpatik
5. Retraksi adalah pemendekan otot-otot rahim yang bersifat menetap setelah
adanya kontraksi
6. His yang normal adalah timbulnya mula-mula perlahan tetapi teratur, makin
lama bertambah kuat sampai kepada puncaknya yang paling kuat kemudian
berangsur-angsur menurun menjadi lemah
7. His tersebut makin lama makin cepat dan teratur jaraknya sesuai dengan proses
persalinan sampai anak dilahirkan
8. His yang normal mempunyai sifat : kontarksi otot rahim mulai dari salah satu
tanduk rahim, kontraksi bersifat simetris, fundal dominan yaitu menjalar ke
seluruh otot rahim, kekuatannya seperti memeras isi rahim, otot rahim yang
berkontraksi tidak kembali ke panjang semula sehingga terjadi retraksi dan
pembentukan segmen bawah rahim, bersifat involunter yaitu tidak dapat diatur
oleh parturient,
9. Tenaga meneran merupakan kekuatan lain atau tenaga sekunder yang berperan
dalam persalinan, tenaga ini digunakan pada saat kala 2 dan untuk membantu
mendorong bayi keluar, tenaga ini berasal dari otot perut dan diafragma.
Meneran memberikan kekuatan yang sangat membantu dalam mengatasi
resistensi otot-otot dasar panggul
10. Persalinan akan berjalan normal, jika his dan tenaga meneran ibu baik
11. Kelainan his dan tenaga meneran dapat disebabkan karena hypotonic/atonia uteri
dan hypertonic/tetania uteri.
Kelainan kekuatan his dan meneran, dapat disebabkan oleh :
1. Kelainan kontraksi Rahim
1) inersia uteri primer dan sekunder
2) tetania uteri dapat mengakibatkan partus presipitatus, asfiksia intrauterin
sampai kematian janin dalam Rahim
3) inkoordinasi kontraksi otot rahim yang disebabkan karena usia terlalu tua,
pimpinan persalinan salah, induksi perrsalinan, rasa takut dan cemas
2. Kelainan tenaga meneran
1) Kelelahan
2) Salah dalam pimpinan meneran pada kala 2
D. PASSAGE (JALAN LAHIR)
1. Adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari rongga panggul,
dasar panggul, serviks dan vagina.
2. Agar janin dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan
lahir tersebut harus normal
3. Rongga-rongga panggul yang normal adalah : pintu atas panggil hampir
berbentuk bundar, sacrum lebar dan melengkung, promontorium tidak menonjol
ke depan, kedua spina ischiadica tidak menonjol kedalam, sudut arcus pubis
cukup luas (90-100), ukuran conjugata vera (ukuran muka belakang pintu atas
panggul yaitu dari bawah simpisis ke promontorium) ialah 10-11 cm, ukuran
diameter transversa (ukuran melintang pintu atas panggul) 12-14 cm, diameter
oblique (ukuran sserong pintu atas panggul) 12-14 cm, pintu bawah panggul
ukuran muka melintang 10-10,5 cm.
4. Jalan lahir dianggap tidak normal dan kemungkinan dapat menyebabkan
hambatan persalinan apabila : panggul sempit seluruhnya, panggul sempit
sebagian, panggul miring, panggul seperti corong, ada tumor dalam panggul
5. Dasar panggul terdiri dari otot-otot dan macam-macam jaringan, untuk dapat
dilalui bayi dengan mudah jaringan dan otot-otot harus lemas dan mudah
meregang, apabila terdapat kekakuan pada jaringan, maka otot-otot ini akan
mudah ruptur.
6. Kelainan pada jalan lahir lunak diantaranya disebabkan oleh serviks yang kaku
(pada primi tua primer atau sekunder dan serviks yang cacat atau skiatrik), serviks
gantung (OUE terbuka lebar, namun OUI tidak terbuka), serviks konglumer (OUI
terbuka, namun OUE tidak terbuka), edema serviks (terutama karena kesempitan
panggul, sehingga serviks terjepit diantara kepala dan jalan lahir dan timbul
edema), terdapat vaginal septum, dan tumor pada vagina.
E. PASSANGER
1. Passenger terdiri dari janin dan plasenta
2. Janin merupakan passanger utama, dan bagian janin yang paling penting adalah
kepala, karena kepala janin mempunyai ukuran yang paling besar, 90% bayi
dilahirkan dengan letak kepala
3. Kelainan-kelainan yang sering menghambat dari pihak passanger adalah kelainan
ukuran dan bentuk kepala anak seperti hydrocephalus ataupun anencephalus,
kelainan letak seperti letak muka atau pun letak dahi, kelainan kedudukan anak
seperti kedudukan lintang atau pun letak sungsang
SUMBER PUSTAKA

Bobak. L. J. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC


Mochtar R.2009. Sinopsis obstetri. Jakarta : EGC. 76-2.

Manuaba, IBG. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana.


    Jakarta : 2009 ; 65-4.

Marjono B. 2009.Catatan kuliah Obstetri Ginekologi. Jakarta. 47-8.

Anda mungkin juga menyukai