Anda di halaman 1dari 13

1

2
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
1.4 Manfaat..................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
2.1 Tren dan issue keperawatan maternitas.................................................................................5
2.2 Paradigma keperawatan maternitas........................................................................................6
2.3. Definisi Family Centered Maternity Care (FCMC)..............................................................7
2.5 Prinsip family centered maternity care..................................................................................9
2.6 Manfaat family centered maternity care..............................................................................10
BAB III..........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12
3.2 Saran.................................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Family centered maternity care (FCMC). Melalui pendekatan FCMC, peran keluarga
dikenali dan dihargai keterlibatannya, keluarga diberikan dorongan untuk mengenali dan
membangu kekuatannya, serta memungkinkan keluarga untuk membuat keputusan yang terbaik
dalam perawatan ibu hamil risiko tinggi dengan menciptakan pola hidup yang normal. FCMC
menghargai keragaman struktur keluarga, latar belakang budaya, pilihan, kekuatan, kelemahan
dan kebutuhan keluarga.Pelaksanaan FCMC membuat keluarga lebih mandiri dan percaya diri
dalam melakukan tindakan perawatan pada ibu hamil risiko tinggi.
Pendekatan ini merupakan bentuk pelayanan yang lebih mengarahkan dukungan sosial
untuk memberikan kekuatan pada ibu hamil risiko tinggi. Keluarga diarahkan untuk bertanggung
jawab dan mengontrol peristiwaperistiwa penting dalam kehamilan dan proses persalinan yang
akan dilalui ibu hamil risiko tinggi (May & Mahlmeister, 1990)
Salah satu kegiatan FCMC dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu hamil risiko tinggi
adalah penyelenggaraan kelas prenatal (prenatal class).Kegiatan ini berbeda dengan konsep
asuhan kebidanan tardisional, yaitu dalam kunjungan antenatal care (ANC) ibu hamil tidak
disarankan didampingi oleh pasangan atau keluarganya. Ibu hamil risiko tinggi lebih utama
dilakukan pemeriksaan fisik dan selanjuntnya diberikan tablet vitamin jika diperlukan. Dalam
kelas prenatal, ibu hamil risiko tinggi dimotivasi untuk didampingi terutama oleh pasangan,
selain dilakukan pemeriksaan rutin terhadap kesehatan ibu dan bayi, ibu hamil risiko tinggi dan
pasangan diberikan berbagai penyuluhan, diantaranya tentang perubahan fisik dan psikologi pada
ibu hamil, faktor risiko pada kehamilan, tanda bahaya pada kehamilan dan upaya yang harus
dilakukan keluarga secara cepat dan tepat jika terjadi tanda bahaya. Selain itu pada ibu hamil

4
resiko tinggi beserta keluarganya ditekankan bahwa kesehatan dan keselamatan ibu hamil
ditentukan oleh partisipasi mereka (May &
Mahlmeister, 1990).
Bentuk pelayanan Family centered Maternity Care (FCMC) lebih mengarahkan dukungan
sosial untuk memberikan kekuatan pada ibu hamil resiko tinggi dan keluarga agar mampu
bertanggungjawab dan mengontro kesehatan ibu hamil resiko tinggi. Melalui pelayanan asuhan
kebidanan yang berfokus pada keluarga.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan Tren dan issue keperawatan maternitas?
2. Apa saja Paradigma keperawatan maternitas?
3. Apa yang di maksud Definisi Family Centered Maternity Care (FCMC)?
4. Apa saja Pendekatan family centered maternity care?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Tren dan issue keperawatan maternitas
2. Untuk mengetahui Paradigma keperawatan maternitas
3. Untuk mengetahui Definisi Family Centered Maternity Care (FCMC)
4. Untuk mengetahui Pendekatan family centered maternity care

1.4 Manfaat
Mahasiswa mampu mengetahui mengenai trend dan issue family-centered maternity care,
dan dapat menyusun Makalah dengan baik dan benar.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tren dan issue keperawatan maternitas
Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana perawat
berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal,
intranatal, postnatal, dan masa interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 1990).
Upaya menghadapi tren keperawatan maternitas pada masyarakat yang menuju ke arah
modern, terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi,
peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan
menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan
dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh
tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan
khususnya keperawatan dapat memenuhi standart global internasional dalam memberikan
pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan professional, kemampuan
intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas
dan menguasi `perkembangan Iptek.
Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan
berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan,
maka solusi yang harus ditempuh dalam keperawatan adalah :
1. Pengembangan pendidikan keperawatan
Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan perawatan
professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan
keperawatan berkelanjutan. Akademi Keperawatan merupakan pendidikan keperawatan
yang menghasilkan tenaga perawatan professional dibidang keperawatan. Sampai saat ini

6
jenjang ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta
prasarana penunjang pendidikan.
2. Memantapkan system pelayanan perawatan professional
Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan
sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik keperawatan
professional dalam memberikan asuhan keperawatan harus segera di lakukan untuk
konsumen/klien.
3. Penyempurnaan organisasi keperawatan
Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamis serta
kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi kepentingan organisasi
dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan
manfaatnya. Restrukturisasi organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna
menciptakan suatu organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya
melalui upaya jaminan kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik
serta meningkat.

2.2 Paradigma keperawatan maternitas


Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan, sehat
dan keperawatan(ibu).
a. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur ,wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru
lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan
utuh, merupakan makhluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda
secara individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah satu tugas
perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan anak yang dapat merupakan krisis
situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.
b. Lingkungan
Sikap, nilai dan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan social
di samping pengaruh fisik proses kehamilan dan persalinan serta nifas akan melibatkan
anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk
hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan maternitas akan
mendorong interaksi yang positif dari orang tua,bayi dan anggota keluarga lainnya
dengan menggunakan sumbersumber dalam keluarga.
c. Sehat

7
Sehat adalah suatu keaadan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang. Setiap
individu memiliki hak untuk sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
d. Keperawatan (ibu)
Keperawatan ibu merupakan keperawatan pelayanan yang professional yang ditujukan
kepada wanita usia subur pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system
reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir
sampai umur 40 hari,beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan
dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistic dengan
selalu menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya
berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.

2.3. Definisi Family Centered Maternity Care (FCMC)


Family Centered Maternity Care (FCMC) merupakan perawatan berpusat pada keluarga
yaitu dengan menyediakan perawatan bagi wanita serta keluarga mereka yang
mengintegrasikan kehamilan, persalinan, nifas, serta perawatan bayi baru lahir kedalam
kontinum siklus kehidupan keluarga dengan cara hidup sehat. Perawatan yang akan
diberikan kepada individual mengutamakan dukungan, partisipasi, serta pilihan dari
keluarga. (dokumen 2)
Family centered maternity care (FCMC) atau keperawatan maternitas yang berfokus pada
keluarga didefinisikan sebagai melahirkan secara aman dengan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sambil menggali, memfokuskan dan mengadaptasikan terhadap kebutuhan klien,
bayi dan keluarga.
Fcmc yaitu pemberian pelayanan perinatal yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan fisik
dan psikososial pada wanita, bayi dan keluarga sebagai individu yang unik dan melihat
setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dan keinginan khusus yang dapat dipenuhi
melalui proses keperawatan.
Berpusat pada keluarga juga diarahkan pada pemenuhan kebutuhan ibu pada masa prenatal,
intra dan postnatal dengan melibatkan suami dan keluarga dalam intervensi keperawatan.
FCMC bukan berarti keluarga dibiarkan merawat bayi mereka sendiri saat di rumah sakit
tetapi perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan perawatan Ibu dan bayinya,
memberikan dukungan emosional, sebagai pemberian pembelajaran pada keluarga baru.
(pdfcoffee).
Pengaruh asuhan keperawatan maternitas yang berpusat pada keluarga terhadap depresi nifas
ibu bersalin selama nifas lebih unggul dari keperawatan konvensional dalam mengurangi
kecemasan (FCMC). Kegiatan Family Centered Maternity Care (FcMc) pada kehamilan

8
resiko tinggi merupakan suatu salah satu upaya skrining / deteksi dini resiko tinggi ibu hamil
berbasis keluarga karena mendapatkan dukungan penuh dan keterlibatan dari semua anggota
keluarga (250-6402.4 Pendekatan family centered maternity care
Sepuluh pendekatan yang digunakan pada model family centered maternity care menurut
Phillip dan Zwelling (1996) adalah :
a. Peristiwa persalinan dan kelahiran dipandang sebagai suatu keadaan sejahtera (normal dan
alamiah) bukan suatu keadaan sakit, tetapi ibu saat ini mengalami perkembangan
kedewasaan, sehingga ibu dapat melakukan perawatan diri dan bayinya sendiri dengan
batuan keluarga,
b. Pelayanan perinatal bersifat personal disesuaikan dengan kebutuhan fisik, psikososial,
latar belakang pendidikan, spiritual dan budaya dari setiap ibu dan keluarga, sehingga ibu
dan keluarga dapat melakukan aktifitasnya sesuai dengan kemampuan dan pengalamannya,
c. Program komprehensif edukasi perinatal, mempersiapkan keluarga untuk aktif
berpartisipasi sepanjang periode perinatal, serta masa menjadi orang tua. Program ini
mempersiapkan ibu dan keluarga sesuai kemampuannya belajar merawat diri, bayi dan
keluarganya.
d. Penyedia pelayanan kesehatan membantu keluarga agar dapat membuat keputusan untuk
perawatan mereka dan membantu keluarga memiliki pengalaman positif sesuai dengan
harapannya. Pelayanan yang diberikan diharapkan memberi pengalaman positif dalam
merawat keluarga, sehingga keluarga dapat memilih pelayanan yang berkualitas.
e. Pasangan/suami/orang yang dipercaya ibu untuk membantu dirinya secara aktif selama
proses perinatal. Dalam hal ini FCMC memfasilitasi pasangan/orang yang dipercaya ibu
untuk belajar merawat bayinya selama di.rumah sakit, agar dapat membantu istrinya/ibu
postpartum setelah pulang perawatan (di rumah)
f. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan ibu dan keluarga selama perawatan di
ruang rawat. Model ini mengajarkan keluarga bagaimana mengetahui masalah dan
memecahkan/ mengatasi masalahnya,
g. Perawatan rooming-in diberikan kecuali pada ibu dengan persalinan seksio sesarea.
Model ini memberi gambaran bagaimana peran keluarga (ayah, ibu dan anak) dalam
menjalankan perannya masing-masing di rumah dengan memberikan kesempatan untuk
melakukan perawatan sendiri dengan pemantauan perawat. Pemulangan dini dapat dilakukan
setelah melihat kesiapan ibu dan keluarga, seperti hasil penelitian Grullon, dan Grimes
(1997) bahwa pemulangan dini postpartum akan nampak aman bila dilakukan sesuai dengan
kriteria secara umum atau kriteria ibu dan bayi.
h. Ibu adalah perawat untuk bayinya sendiri, ibu melakukan aktifitas untuk memenuhi
kebutuhan bayinya kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun.

9
i. Perawat memfasilitasi ibu dan bayi sebagai satu kesatuan yang menjadi tanggung
jawabnya, memberi gambaran pada ibu dan keluarga, kebutuhan mana yang memerlukan
bantuan orang lain,
j. Para orangtua diijinkan untuk merawat bayi mereka yang sakit/resiko tinggi setiap ada
waktu dan mereka diikutsertakan dalam merawat bayinya sesuai dengan kondisinya,
memberi kesempatan pada ibu dan keluarga dengan melibatkan ibu dan pasangan dalam
merawat bayi yang bermasalah sesuai kemampuannya dengan melihat kondisi bayi,
sehingga keluarga tahu masalah bayi dan dapat mengambil keputusan dalam meminta
bantuan untuk mengatasinya. (file(6))
2.5 Prinsip family centered maternity care
1. Melahirkan dipandang sebagai kesehatan, bukan penyakit. Asuhan keperawatan diarahkan
untuk mempertahankan persalinan, kelahiran, nifas, dan perawatan bayi baru lahir sebagai
peristiwa kehidupan normal yang melibatkan perubahan emosional, sosial, dan fisik yang
dinamis.
2. Perawatan prenatal dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan psikososial, pendidikan,
fisik, spiritual, dan budaya individu setiap wanita dan keluarganya
3. Program komprehensif pendidikan perinatal mempersiapkan keluarga untuk partisipasi
aktif di seluruh proses berkembang prakonsepsi, kehamilan, persalinan, dan pengasuhan
4. Tim rumah sakit membantu keluarga dalam membuat pilihan berdasarkan informasi untuk
perawatan mereka selama kehamilan, persalinan, kelahiran, pascapersalinan, dan perawatan
bayi baru lahir, dan berusaha untuk memberi mereka pengalaman yang mereka inginkan
5. Ayah dan/atau orang lain yang mendukung pilihan ibu terlibat secara aktif dalam proses
pendidikan, persalinan, kelahiran, nifas, dan perawatan bayi baru lahir
6. Kapan pun ibu menginginkan, keluarga dan teman didorong untuk hadir selama seluruh
tinggal di rumah sakit termasuk persalinan dan kelahiran
7. Setiap persalinan perempuan dan perawatan kelahiran disediakan di lokasi yang sama
kecuali kelahiran sesar diperlukan. Bila memungkinkan, perawatan pascapersalinan dan bayi
baru lahir juga diberikan di lokasi yang sama dan oleh pemberi perawatan yang sama
8. Ibu adalah penyedia perawatan pilihan untuk bayi mereka. Saat ibu merawat bayinya,
peran keperawatan berubah dari melakukan perawatan pasien secara langsung menjadi
memfasilitasi pemberian asuhan oleh ibu atau keluarga.
9. Ketika pengasuhan ibu-bayi dilaksanakan, orang yang sama merawat bait ibu dan bayi
sebagai satu kesatuan keluarga, bahkan ketika mereka terpisah sebentar
10. Orang tua memiliki akses ke bayi baru lahir berisiko tinggi mereka setiap saat dan
disertakan dalam perawatan bayi mereka sejauh mungkin mengingat kondisi bayi baru lahir
2.6 Manfaat family centered maternity care

10
1. Kurangi Biaya Perawatan Kesehatan
Studi telah mendokumentasikan efektivitas biaya praktik yang berpusat pada keluarga.
Secara khusus, studi ini telah menemukan bahwa praktik yang berpusat pada keluarga
mengarah pada pengurangan penggunaan unit gawat darurat dan lebih sedikit rawat inap
kembali ke rumah sakit
2. Hasil medis dan perkembangan yang lebih baik
Sebuah studi tahun 1995 membandingkan perilaku ibu dari 31 ibu muda, belum menikah,
didominasi kulit hitam, tingkat sosial ekonomi rendah yang telah lama dan kontak awal
(rooming-in) dengan bayi mereka dengan teman sebaya yang melakukan kontak hanya
selama menyusui. temuan menunjukkan bahwa peningkatan kontak dengan bayi tidak
hanya menyebabkan interaksi antara ibu dan bayi, tetapi juga lebih banyak interaksi
antara ibu dan bayi, tetapi juga lebih banyak sentuhan, termasuk sentuhan di tempat yang
lebih intim, seperti wajah bayi dan kepala bayi.
3. Tingkat kepuasaan mengasuhan anak ibu dan keluarga
Sebuah studi yang memeriksa perbedaan persepsi perempuan tentang kualitas dan
manfaat perawatan postpartum dalam perawatan postpartum tradisional versus perawatan
postpartum pusat keluarga (FCPPC) mengungkapkan bahwa wanita yang menerima
FCPPC memiliki kepuasan yang tinggi berwudhu kualitas dan manfaat perawatan
postpartum daripada wanita yang menerima perawatan postpartum tradisional.
4. Kepuasan Staf
Janssen dan kolega menemukan bahwa perawat kebidanan mengalami peningkatan
kepuasan keseluruhan dengan lingkungan kerja ketika mereka beralih ke perawatan
bersalin kamar tunggal yang berpusat pada keluarga
5. Posisi organisasi yang lebih efektif di pasar
Rumah sakit juga mendapat manfaat dari pelaksanaan program bersalin yang berfokus
pada kebutuhan perempuan melahirkan anak dan keluarganya. kepuasan pasien tinggi
dalam program FCMC (Screenshot ebook).

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana perawat
berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal,
intranatal, postnatal, dan masa interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 1990).
Upaya menghadapi tren keperawatan maternitas pada masyarakat yang menuju ke arah
modern, terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi,
peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan
menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan
dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh
tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan
khususnya keperawatan dapat memenuhi standart global internasional dalam memberikan
pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan professional, kemampuan
intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas
dan menguasi `perkembangan Iptek.

3.2 Saran

12
setelah membaca makalah ini di harapkan mahasiswa mampu memahami trend dan issue
keperwatan maternitas, juga mahasiswa terus mencari dari sumber lain seperti jurnal jurnal
internasional agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat guna meningkatkan
kualitas Kesehatan masyarakat.

13

Anda mungkin juga menyukai