FISTULA GENITALIA
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Fistula Genitalia 3
B. Etiologi Fistula Genitalia 6
C. Klasifikasi Fistula Genitalia 9
D. Manifestasi Klinis Fistula Genitalia 14
E. Patofisiologi Fistula Genitalia 15
F. Tanda dan Gejala Fistula Genitalia 16
G. Pencegahan Fistula Genitalia 16
H. Penatalaksanaan Fistula Genitalia 16
I. Komplikasi Fistula Genitalia 16
J. Asuhan Keperawatan Fistula Genitalia 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 17
B. Saran 17
Daftar Pustaka 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fistula adalah suatu ostium abnormal, berliku-liku antara dua organ
berongga internal atau antara organ berongga internal dan dengan tubuh
bagian luar. Nama fistula menandakan kedua area yang berhubungan secara
abnormal. Fistula merupakan saluran yang berasal dari rongga atau tabung
normal kepermukaan tubuh atau ke rongga lain, fistula ini diberi nama sesuai
dengan hubungannya (misalnya : rekto-vaginal, kolokutaneus). Fistula adalah
sambungan abnormal diantara dua permukaan epitel (Sarwono, 2016).
Fistula genitalia adalah keadaan dimana terjadi hubungan luar biasa antar
traktus genitalis dan traktus urinalis. Fistula genitalia banyak di temukan di
Negara berkembang sebagai akibat persalinan yang lama maupun
penanganan yang kurang baik. Di Negara maju kasus ini terbanyak di
sebabkan oleh tindakan operasi histerektomi maupun secara abdominal.
Fistula genitalia ini merupakan kasus yang tidak seorang pun membayangkan
akan terjadi pada penderitanya. Penderitaan pasien, bukan hanya di fisik saja
tetapi berupa mudah mengalami ISK. Namun memiliki dampak psikososial
yang di rasakan lebih menyakitkan. Penderita merasa terisolasi dari
pergaulan, keluarga dan lingkungan kerjanya oleh karena senantiasa
mengeluarkan urine dan bau yang tidak sedap setiap saat. Tidak jarang suami
meningggalkannya dengan alas an karena tidak terpenuhinya kebutuhan
biologis dengan wajarnya (Sarwono, 2016).
Kasus ini sering kali dialami oleh para wanita dari kalangan sosio
ekonomi yang rendah di mana pada saat kehamilan dan persalinan tidak
mendapat pelayanan yang memadai sehingga berlangsung lama dan terjebak
pada persalinan kasip. Angka kejadian di Indonesia sulit di dapatkan, oleh
karena itu banyak laporan hanya menggambarkan kejadian penderita yang
datang kerumah sakit. WHO (1991) melaporkan angka kejadian di afrika 55-
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Fistula Genitalia?
2. Bagaimana Etiologi dan Klasifikasi Fistula Genitalia?
3. Bagaimana Manifestasi dan Patofisiologi Fistula Genitalia?
4. Bagaimana Tanda dan Gejala Fistula Genitalia?
5. Bagaimana Pencegahan Fistula Genitalia?
6. Bagaimana Penatalaksanaan Fistula Genitalia?
7. Bagaimana Komplikasi Fistula Genitalia?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
a. Mengetahui pengertian fistula genitalia
b. Mengetahui etiologi dan klasifikasi fistula genitalia
c. Mengetahui manifestasi dan patofisiologi fistula genitalia
d. Mengetahui tanda dan gejala fistula genitalia
e. Mengetahui pencegahan fistula genitalia
f. Mengetahui penatalaksanaan fistula genitalia
g. Mengetahui komplikasi fistula genitalia
2. Tujuan Khusus
a. Menyelesaikan tugas makalah keperawatan maternitas 1
b. Mengetahui konsep dan Keperawatan pada Fistula Genitalia
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Fistula Genitalia
Fistula adalah suatu ostium abnormal, berliku-liku antara dua organ
berongga internal atau antara organ berongga internal dan dengan tubuh
bagian luar. Nama fistula menandakan kedua area yang berhubungan secara
abnormal. Fistula merupakan saluran yang berasal dari rongga atau tabung
normal kepermukaan tubuh atau ke rongga lain, fistula ini diberi nama sesuai
dengan hubungannya (misalnya : rekto-vaginal, kolokutaneus). Fistula adalah
sambungan abnormal diantara dua permukaan epitel.
Genitalia ialah organ reproduksi (Kamus Keperawatan Lengkap). Fistula
vagina adalah suatu kondisi medis yang parah di mana suatu fistula (lubang)
berkembang antara rektum dan vagina atau antara kandung kemih dan vagina
setelah parah atau gagal melahirkan, saat perawatan medis yang cukup tidak
tersedia. Fistula genitalia adalah terjadinya hubungan antara traktus genitalia
dengan traktus urinarius atau, gastrointestinal.
b. Histerektomi totalis
c. Lokasi terbanyak pada apeks vagina ukuran 1-2 mm terjadi akibat
terjepit oleh klem atau terikat oleh jahitan
3. Sebab trauma
Terjadi karena trauma (abortus kriminalis).
melahirkan anak ke-2 di Puskesmas 2 tahun yang lalu, lahir bayi perempuan
4000 gram secara spontan dan meninggal. BAB biasa. Tanda-tanda vital ibu
dalam batas normal, yaitu tekanan darah 110/70mmHg, nadi 82 kali/menit,
pernapasan 20 kali/meni dan suhu 37oC.
Agama : islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Surian, Kab. Solok Selatan
B. Data Subjektif
1. Keluhan utama ( jika ada pengeluaran pervagina kaji warnanya,
bau, banyaknya), nyeri yang dirasakan ibu atau ada
pembengkakan) : tidak ada
2. Riwayat perkawinan
Kawin: 1 kali
Kawin pertama umur : 22 tahun
Dengan suami sekarang : 8 tahun
3. Riwayat Menstruasi
Haid pertama : umur 13 tahun
Teratur/tidak teratur : tidak teratur
Siklus : kurang lebih 30 hari
Lamanya : 3-4 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti duk
Sifat darah : encer
Dismenorrhoe : ada
l cm gga
l
Analisis Data
Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan
No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Tindakan
keperawatan
1. Gangguan body Setelah dilakukan Berikan penkes pada
image berhubungan pemeriksaan 2x24 jam keluarga dan pasien
dengan pasen diharapkan bahwa keadaanya baik
inkonteninsia urine dapat menambah baik saja
percaya diri pasien Anjurkan ibu untuk bed
rest total dan tidak boleh
duduk dan berjalan ke
kamar mandi dulu
selama 7 hari ini, karena
ibu masih dalam proses
pemulihan setelah
operasi
Periksa leadaan kateter
ibu
Anjurkan ibu untuk
banyak minum air putih
yaitu 3 botol aqua besar
per hari agar urine ibu
lancar dan untuk
mengontrol keadaan
urine ibu
Anjurkan ibu untuk
makan yang cukup agar
kondisi ibu segera pulih
Ingatkan ibu untuk
18
Pelaksanaan
Evaluasi
No Tanggal/waktu Evaluasi
1. 11 sept 2013 S : pasien mengatakan lebih percaya diri
09.00 O : pasien terlihat sering berinteraksi denagn orang
20
sekitar
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan
2. 12 sept 2013 S : pasien mengatakan badannya terasa segar
10.00 O : pasien terlihat nyaman
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fistula adalah suatu ostium abnormal, berliku-liku antara dua organ
berongga internal atau antara organ berongga internal dan dengan tubuh
bagian luar. Nama fistula menandakan kedua area yang berhubungan secara
abnormal. Fistula merupakan saluran yang berasal dari rongga atau tabung
21
normal kepermukaan tubuh atau ke rongga lain, fistula ini diberi nama sesuai
dengan hubungannya (misalnya : rekto-vaginal, kolokutaneus). Fistula adalah
sambungan abnormal diantara dua permukaan epitel.
Fistula biasanya berkembang ketika terjadi penekanan persalinan yang
lama anak yang belum lahir begitu erat di jalan lahir yang di potong aliran
darah ke jaringan sekitarnya yang necrotise dan akhirnya membusuk. Cedera
ini dapat disebabkan oleh pemotongan kelamin perempuan, aborsi, atau
panggul patah tulang. Penyebab lainnya yang secara langsung potensial untuk
pengembangan fistula obstetrik adalah pelecehan seksual dan perkosaan,
terutama dalam konflik/pasca konflik daerah, trauma bedah lainnya, kanker
ginekologi atau radioterapi pengobatan terkait lainnya, dan mungkin yang
paling penting, terbatas atau tidak memiliki akses keperawatan kandungan
atau layanan darurat.
Penyebab distal yang dapat menyebabkan perkembangan isu-isu
kepedulian fistula obstetrik yaitu kemiskinan, kurangnya pendidikan,
pernikahan dini dan melahirkan, peran dan status perempuan di Negara
berkembang, dan praktek-praktek tradisional yang berbahaya dan kekerasan
seksual. Akses keperawatan darurat kebidanan merupakan salah satu
tantangan utama dalam mencegah perkembangan fistula obstetrik.
Ketersediaan dan akses kefasilitas kesehatan yang memiliki staf yang terlatih
dan peralatan bedah khusus yang diperlukan untuk kelahiran Caesar sangat
terbatas di bagian-bagian tertentu di dunia.
B. SARAN
Dengan diberikannya tugas ini mahasiswa dapat lebih memahami dan
mengerti tentang bagaimana membuat makalah keperawatan maternitas II
tentang Fistula Genitalia dan dapat memberikan materi yang baik dan tepat
serta menegakkan asuhan keperawatan pada fistula genitalia. Dengan adanya
22
hasil tugas ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bacaan untuk menambah
wawasan dari ilmu yang telah didapatkan dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ertandri, L. (2016). Fistula Vesiko Vaginalis. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2), 475–
478.
Mabeya H.M, Characteristic of Women Admitted with Obstetric Fistula in the Rural
hospitals in West Pokot, Kenya, 2017
Miller S, Lester F, Webster M, et al, Obstetric Fistula ; A Preventable Tragedy, J
Midwife Women Health
23