KELOMPOK 12 :
GUNAWAN ESOMAR (NH01160)
INDAH SARNITA (NH0118033)
JUSITA KRISTELINA (NH0118038)
MATHILDA SANDY (NH01180)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Konselin Dalam Keperawatan”.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas kuliah yang diberikan
oleh dosen mata kuliah Komunikasi Dalam KeperawatanII dan untuk memenuhi
kewajiban sebagai mahasiswa yakni mengumpulkan tugas tepat waktu. Yang
terpenting adalah agar penyusun dapat lebih mengerti mengenai Konselin Dalam
Keperawatan.
Ucapan terima kasih penyususn panjatkan kepada dosen matakuliah
Komunikasi Dalam Keperawatan II yang telah memberikan arahan dalam
penyusunan makalah ini. Dan juga kepada pihak-pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu penyusun menyelesaikan makalah ini.
Penyusun berharap semoga maka makalah ini dapat berguna bagi
penyusun sendiri dan bagi pembaca. Kritik dan saran penyusun harapkan guna
penyempurnaan di masa yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Konselin.........................................................................................
B. Karakteristik Konseling Dalam Keperawatan..................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas pelayanan yang dilaksanakan perawat kepada klien tidak
hanya terbatas pada pelayanan pada aspek fisik, namun perawat juga
bertanggung jawab pada masalah-masalah psikis. Konselin merupakan salah
bentuk pelayanan keperawatan untuk membantu mengurangi atau
menyelesaikan masalah klien terutama masalah-masalah psikis dan
intlektual. Konselin merupakan wadah dan media bagi klien untuk
megeksplorasi perasaan, mengurangi beban perasaan, menambah
pengatahuan, dan membantu klien mensikapi masalah dengan baik dan
konstruksif. Perawat sebagi konselor dalam pelayanan keperawatan dituntut
mempunyai kemampuan yang lebih luas disertai dengan tehnik-tehnik
komunikasi baik agar pelayanan konselin yang dilaksanakan berlansung
efektif. (Priyanto, 2017)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut
1. Apa Pengertian Konseling Keperawatan ?
2. Apa Karakteristik Konseling Dalam Keperawatan ?
3. Apa Tujuan Dan Fungsi Konseling?
4. Apa Prinsip Dasar Ketrampilan Konseling ?
5. Bagaimana Tehnik Konseling ?
6. Bagaimana Proses Konseling ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk Mengetahui dan Memahami Pengertian Konseling Keperawatan
2. Untuk Mengetahui dan Memahami Karakteristik Konseling
Keperawatan
3. Untuk Mengetahui dan Memahami Tujuan dan Fungsi Konseling
4. Untuk Mengatahui dan Memahami Prinsip Dasar Keterampilan
Konseling
5. Untuk Mengatahui dan Memahami Tehnik Konseling
6. Untuk Mengatahui Proses Konseling
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konselin
Dalam Bahasa inggris “counseling” diterjemahkan menjadi konseling.
Konseling merupakan bagian dari bimbingan. Menurut Dewa Ketut Sukardi
(2000:21) dalam bukunya Counseling Is The Heart Of Guadence menyatakan
bahwa layanan konseling adalah jantung hati layanan bimbingan secara
keseluruhan. Bisa dikatakan bahwa konselin adalah inti kegiatan yang paling
penting dalam bimbingan. Oleh karena itu, konseling sangat memberi arti
pada bimbingan, dimana konselin merupakan suatu proses kegiatan yang
didalamnya terdapat seorang konselor dan konseli. Konselor berarti orang atau
individu yang berkompeten atau berwenang memberikan bantuan layanan
konselin, sedangkan konseli merupakan orang atau individu yang menerima
batuan konseling. (Priyanto, 2017)
E. Tehnik Konseling
Dalam melaksanakan konseling, penggunaan teknik merupakan salah satu cara
agar proses konseling dapat berlangsung dengan baik dan efektif. Beragamnya
persoalan sebagai materi konseling dan karakter individu(konseli) menurut
perlunya pemilihan penerapaan teknik konseling yang tepat. Terdapat tiga
8
teknik pendekatan yang dapat digunakan dalam proses konseling antara lain :
(Machfoedz, 2019)
1. Teknik authoriterian atau directive, yaitu suatu teknik dalam proses
konseling berpusat pada konselor
2. Teknik non-directive atau conceli centered, yaitu suatu pendekatan dimana
konseli diberi kesempatan yang lebih banyak untuk mempimpin
wawancara dan mempunyai tanggung jawab atas pemecahan masalahnya
sendiri.
3. Teknik edetic, merupakan teknik yang proporsional dimana konselor
menggunakan cara yang tepat sesuai dengan kondisi konseli dari
masalahnya.
1. Keterampilan menyimak
Merupakan keterampilan yang dimiliki konselor dalam memahami dan
memastikan masalah konseli agar terjadi bersama sama persepsi antara
konselor dan konseli. keterampilan meliputi perilaku sebagai berikut
menunjukkan perhatian, memparafrasekan(menyebut ulang berita klien),
clarifying, perseption cheking.
2. Keterampilan memberi arah
Merupakan keterampilan dalam konseling dengan memberi kesempatan
kepada klien untuk memberi tanggapan terhadap umpan balik yang
diberikan konselor selama proses konseling. Konselor mengarahkan
konseling agar dapat mengungkapkan perasaan yang dialami serta dapat
bertanggung jawab terhadap semua tindakan yang akan dilakukan dalam
9
F. Proses konseling
Proses konseling pada tahap ini merupakan awal hubungan antar perawat
sebagai konselor dengan klien sebagai konseli. Kegiatan yang terjadi pada
tahap ini adalah :
a. Perkenalan(attending)
b. Menanamkan sikap keterbukaan
c. Memperjelas dan mendefenisikan masalah bersama
d. Membuat penaksiran dan penyampaian masalah
e. Mengasosiasikan kontrak dengan klien
2. Tahap Kerja
Pada tahap ini konseling berlangsung mencakup kegiatan kegiatan yang
berorientasi pada penentuan dan pemecahan masalah pada klien, yang
secara rinci meliputi :
a. Menjelajah dan mengeksplorasi masalah klien
b. Menjaga hubungan tetap harmonis
c. Menentukan masalah bersama dan membahas alternatif pemecahan
masalah
d. Memberi kesempatan kepada klien untuk menilai proses konseling yang
berlangsung
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konseling keperawatan adalah bantuan yang diberikan perawat melalui
interaksi yang mendalam, dalam bentuk kesiapan perawat untuk
menampung ungkapan perasaan dan permasalahan klien (meliputi aspek
kognitif, afektif, behavioral, social, emosional, dan religius). Yang memiliki
tujuan dan fungsi sebagai Self-actualization dan sebagai adaptasi bagi klien
serta
B. Saran
12
12
DAFTAR PUSTAKA
Machfoedz, M. (2019). Komunikasi Keperawatan Komunikasi Trapeutik.
Ganbika, Yogyakarta.
Mundakir. (2016). Komunikasi Pelayanan Kesehatan. Indomedia Pustaka,
Yogyakarta.
Mundakir. (2019). Komunikasi Keperawatan. Graha Ilmu, yogyakarta.
Priyanto, A. (2017). Komunikasi dan Konseling. Salemba Medika,
YOGYAKARTA.