Anda di halaman 1dari 39

Oleh: Elfira S.F,S.Kep, M.

Kes
I. ADAPTASI FISIOLOGIS
A. Organ reproduksi:
1. Vagina:
- Membiru  Chadwick’s sign
- PH  mencegah infeksi
- Fluor albus/keputihan meningkat
- mukosa  edematus, hipertropi,
hiperemia
- Sensitifitas me  trimester II
Lanjutan…

2. Serviks:
- Perubahan konsistensi 
lunak (Goodell’s sign)
- Warna membiru
- Ostium tersumbat lendir
- Edema, hipertropi, hiperplasia,
kadang-kadang terasa gatal.
Lanjutan…

3. Uterus
- Aliran darah meningkat
- Ukuran dan berat meningkat
- Daerah istmus memanjang
dan lunak  Hegar’s sign
Perbandingan ukuran uterus pada wanita
tidak hamil dengan wanita hamil 40 mgg

Ukuran Tidak Hamil Hamil 40 mgg

1. Panjang 6,5 cm 32 cm
2. Lebar 4 cm 24 cm
3. Tebal 2,5 cm 22 cm
4. Berat 60 – 70 gr 1100 -1200 gr
5. Volume 10 ml 1500 ml
4. Payudara
– Ukuran payudara me ± mgg ke 6
– Jumlah alveoli me
– Hiperpigmentasi putting dan areola
– Kelenjar montgomery menonjol
– Pengeluaran kolostrum  Trimester III
– Jumlah alveoli me
Lanjutan…

5. Organ respiratory
- me konsumsi O 2 dan
eliminasi CO2
- Me diafragma karena uterus
membesar  sesak
- Pertukaran gas lebih efisien
Lanjutan…

6. Organ pencernaan
– Menurunnya motilitas usus dan tonus otot
 reabsorbsi makanan lebih efisien.
– Perubahan saliva (alkali –asam) risiko
karies
– Hypertyalisme  rasa pahit pada mulut
– Sekreasi asam lambung menurun  mual
– Peristaltik usus menurun  konstipasi
Lanjutan…

7. Organ muskuloskeletal
– Sel miometrium hipertropi
– Tulang panggul meluas / lunak
– Persendian lunak
– Perubahan pusat gravitasi  lordosis
8. Integumen
– Striae Gravidarum  abdomen dan
bokong
– Cloasma Gravidarum  Muka /wajah
– Linea nigra  Garis pada midline
abdomen
9. Endokrin
– Pembesaran pituitary anterior  Prolaktin
me
– Pembesaran pituitary posterior  Me ADH,
Oxitosin
– Pembesaran kelenjar tyroid sampai 50 %
– Hyperplasi cortex adrenal sehingga me
– aldosteron
10.Cardiovasculer
– Hypervolemik =>aliran darah me semakin
cepat pada tiap semester.
– Volume plasma me 50 %
– Eritrosit me 30 %
– LED memanjang
– Tekanan vena femoralis me karena tekanan
uterus  edema tungkai (Fisiologi)
– Peningkatan curah jantung
– Peningkatan aliran darah ginjal
11. Ginjal
– Reabsorbsi Na  Dilatasi pelvik ureter
– Total Body water me
– Aktivitas sistem renin me
 Aldosteron me keseimbangan
elektrolit terpengaruh
II. Adaptasi Psikologis

• Trimester I  Ambivalen
– Cemas terhadap kondisi janin / bayi
– Mudah tersinggung
– Perubahan hormonal 
ketidaknyamanan
Lanjutan

• Trimester II :
– Kecemasan dan ketakutan menurun
– Membuat perencanaan dan persiapan

• Trimester III:
– Kecemasan terhadap perubahan bentuk
tubuh
– Mencari informasi tentang persiapan
persalinan, merawat bayi,dll
Adaptasi psikologis terhadap kehamilan

Kehamilan sebagai suatu krisis

Krisis maturasi
• Karakteristik krisis:
– Menimbulkan rasa tidak nyaman
dan ansietas
– Menimbulkan motivasi untuk
mencari keseimbangan
– Jika berhasil mengatasi
perkembangan psikologis
– Jika tidak berhasil  kemunduran
psikologis
• Keberhasilan mengatasi krisis tergantung
pada:
– Kemampuan menerima realita
– Tingkat fungsi individu sebelum krisis
– Keberhasilan dan kegagalan yang
pernah dialami
– Sumber-sumber yang ada pada individu
– Kemampuan mengunakan sumber
Mekanisme terjadinya krisis
• Caplan (1964) & Donalson (1981)

Ayah
Stressor yang Stressor yang
Terus menerus Janin tidak terantisipasi

Ibu

Ketidak seimbangan
Ketidak seimbangan

Adanya faktor yang Tidak ada faktor yang


Menyokong keseimbangan menyokong keseimbangan
↓ ↓
Persepsi yang realistik Persepsi yang tdk realistik
↓ ↓
Koping yang efektif Kopig tidak efektif
↓ ↓
Manajemen stress efektif Manajemen stress tdk efektif
↓ ↓
Kembalinya keseimbangan Ketidak seimbangan >>
↓ ↓
Tidak ada krisis Krisis
KEHAMILAN

Pembesaran uterus,
Pertumbuhan janin, Perubahan hormonal

Perubahan Fisiologis & Psikologis

- Organ jantung
- Jantung & pembuluh darah ginjal
- Saluran pencernaan
- Pernafasan
- Kulit
- Metabolisme Tubuh
• Perubahan Psikologis
– Trimester I  “ Membingungkan”
– Trimester II  “Menyenangkan”
– Trimester III  “Mendebarkan”

Keluhan Ketidak nyamanan Fisik:


- Mual & muntah
- Sakit pinggang
- Varises
- Sembelit
- Bengkak, Sesak,dll
Stressor saat kehamilan
1. Pengaruh hormonal  symptom Fisik &
psikologis
2. Hubungan suami istri  tidak ada komunikasi,
kurang pengertian
3. Ingin support berlebihan
4. Perubahan hubungan
5. Ketidaknyamanan fisik
6. Khawatir keadaan bayinya
7. Emosi  Perasaan seorang diri / kesepian
Cara mengatasi stress  Weaver (1990)

1. Komunikasi: sentuhan  kasih


sayang, support,kenyamanan
2. Tingkah laku keterikatan
3. Dipersiapkan
Kesiapan PSikologis

• Kemampuan untuk membuat dan


mempertahankan hubungan yang
intim dengan pasangan
• Kemampuan untuk merawat diri
sendiri
• Kemampuan untuk belajar &
menyesuaikan dengan kehidupan
Tugas Ibu Hamil

• Menerima kehamilannya
• Menjalin hubungan dengan janinnya
• Menyeseuaikan dengan perubahan yang
terjadi
• Menyesuaikan perubahan hubungan
suami istri
• Mempersiapkan melahirkan & menjadi
orang tua
Tugas Ayah/ Suami

• Menerima
• Ikut serta dalam perawatan ibu
hamil
• Menyesuaikan dengan perubahan
Reaksi Suami - Istri
• Trimester I  Reaksi Istri
– Menyampaikan kepada suami secara
rahasia / terbuka
– Perasaan ambivalen  cemas X
tanggung jawab
– Menyadari perubahan
– Timbul perasaan khusus  memikirkan
perasaan seorang ibu
• Trimester I  Reaksi Suami
– Berbeda-beda, tergantung umur, paritas,
keinginan mempunyai anak, sosial –
ekonomi
– Menyadari sikap ibu hamil
– Menyadari perasaan seksual  atau ↓
– Menerima/ menolak ibu mertua
– Me tanggung jawab
– Anxiety dan empati
– Menyesuaikan perubahan hubungan
dengan pasangan
• Trimester II  Reaksi istri
– Merasakan adanya gerakan janin  menyatu
dengan dirinya
– Mimpi akan dibunuh suami  curiga terhadap
suami
– Mengalami banyak perubahan fisik, gairah seks
me atau me ↓
– Introspeksi terhadap masalah  proyeksi pada
suami, marah bila tidak ada perhatian
– Menunjukkan perasaan sebagai ibu 
menyiapkan keperluan bayi
– Kecemaan ekstrim  menyiapkan keprluan bayi
setelah 9 bulan
• Trimester II  Reaksi Suami
– Merasakan gerakan janin  mendengan DJJ,
tanpa kontak fisik
– Takut menghayal dirinya hamil
– Bereaksi negatif bila istrinya menuntut,
cemburu pada dokter / orang yang menolong
– Dapat menyesuaikan  perhatian lebih bila
tidak dapat menyesuaikan  cari kesibukan
di luar
– Kreatifitas meningkat
– Terlibat dalam kehamilan  membeli /
membuat peralatan bayi
• Trimester III  Reaksi Istri
– Lebih cemas akan kecanggungan fisik
– Kondisi fisik merasa tidak nyaman
– Persiapan persalinan,membuat popok,
merencanakan nama
– Sering mimpi tentang kelainan letak
anak/ tidak dapat melahirkan, takut
cacat
– Pada akhir kehamilan  terangsang
secara tiba-tiba
• Trimester III  Reaksi Suami
– Memilih alternatif kontak seksual
– Perhatian tertuju pada tanggung jawab
finansial
– Perasaan halus, mengobati istrinya
(dianggap boneka)
– Melamun tentang anak  jadi apa
,mimpi kehilangan istri
– Merubah atraksi seksual  bertanggung
jawab bila terjadi sesuatu
Reaksi Sibling
• < 2 th  Tidak sadar dengan kehamilan, tidak
faham penjelasan
• 2 – 4 th  Berespon terhadap perubahan fisik &
tingkah laku ibu
• 4 – 5 th  Senang merasakan gerakan janin,
belajar perkembangan bayi
• Usia sekolah  “ How” dan “Why”  Pregnancy
& Birth ?
• Adolecens  Negative & tidak senang
penampilan ibu
III. Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian:
- Status perkembangan mental/emosional
state / pasangan
- Status pregnancy  direncanakan /tidak
- Respon bumil terhadap kehamilan
- Respon pasangan / suami
- Hubungan dengan pasangan
- Tersedianya support sistem
- Situasi kehidupan & keadaan financial
B. Diagnosa Keperawatan
- Takut menghadapi kelahiran b/d
a. Pengalaman buruk sebelumnya
b. Kurang pengetahuan tentang
proses melahirkan

- Kecemasan b/d perubahan peran selama


kehamilan
- Gangguan konsep diri b/d perubahan
body image
C. Planning & Implementasi
- Pendidikan kesehatan untuk
merawat diri sendiri
- Mengikut sertakan suami dan
keluarga dalam membantu bumil
beradaptasi
- Mengikutsertakan dalam kelas
prenatal  persiapan
menghadapi persalinan
D. Evaluasi
- Mengekspresikan tingkat
kenyamanan
- Meningkatnya pengetahuaan
- Konflik teratasi
- Meningkatnya kesehatan fisik

Anda mungkin juga menyukai