Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA

ANALISA DATA, PERUMUSAN MASALAH DAN PENETAPAN


DIAGNOSIS KEPERAWATAN

oleh:
KELOMPOK 5

RISKA DWI ANGGRAINI 225070209111029


FRANSISKA ENDANG W.D 225070209111030
NAILA IZZATI 225070209111031
ZAKIA 225070209111032
NUNIK NURANI 225070209111033
MARIA ERMELINDA NGADHA 225070209111034
ARAS 225070209111035

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
TRIGGER KASUS 5

Sebuah keluarga terdiri dari suami (Bp O usia 40 tahun), istri (Ibu P usia 38
tahun), anak pertama perempuan (An. R usia 14 tahun), dan anak kedua laki-laki
(An S usia 8 tahun), nenek (Ibu T usia 65 tahun). Bp O bekerja sebagai tukang
bangunan dan Ibu P membuka warung kelontong. Ibu P mengatakan bahwa
anaknya baru saja menstruasi. Ibu P bingung bagaimana memberikan penjelasan
kepada anaknya tentang merawat daerah kewanitaan. An R tampak malu saat
ditanya perawat.
A. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 Data Subyektif: Kurang Defisit Pengetahuan
a. Ibu P mengatakan mengetahui
bahwa anaknya baru saja tentang merawat
menstruasi daerah
b. Ibu P mengatakan kewanitaan
bingung bagaimana
memberikan penjelasan Kurang terpapar
kepada anaknya tentang informasi
merawat daerah tentang
kewanitaan perawatan
daerah
Data Obyektif: kewanitaan
a. Anak R tampak malu
saat di tanya perawat Defisit
pengetahuan

2 Data subyektif: Mengetahui Kesiapan peningkatan


a. Tn. O mengatakan pengelolaan manajemen kesehatan
kebiasaan minum kopi masalah
sejak muda kesehatan yang
b. Tn O mengatakan kalau dihadapi
anggota keluarga sakit
akan berobat ke Ada kemauan
Puskesamas dan keingian
c. Ny.T mengatakan sudah untuk
5 tahun menderita darah mengelola
tinggi, dan minum obat kesehatan
teratur, obat diperoleh
dari Puskesmas, bila Adanya sikap
obat habis Ny.T akan ke yang
Puskesmas lagi untuk memanfaatkan
berobat. fasilitas
d. Ny.T aktif mengikuti kesehatan
kegiatan prolanis
Kesiapan
Data obyektif: peningkatan
1. Saat kunjungan perawat manajemen
tampak Tn O lagi kesehatan
minum kopi
2. Keluarga menggunakan
kartu jaminan kesehatan
bila berobat ke
Puskesmas
3. Keluarga dapat
menjawab pertanyaan
petugas saat ditanya hal-
hal yang berkaitan
dengan hipertensi,
pencegahan, dan diet
penderita hipertensi
3 Data Subyektif: Perubahan Gangguan Proses
a. Ibu P mengatakan status kesehatan Keluarga
bingung bagaimana anggota
memberikan penjelasan keluarga
kepada anaknya tentang
merawat daerah Keluarga
kewanitaan kurang mampu
menyelesaikan
Data Objektif: masalah yang
a. Komunikasi keluarga dialami anggota
tertutup dalam keluarga yaitu
membahas hal-hal yang anak
berhubungan dengan
pendidikan seksualitas
pada remaja putri, salah Komunikasi
satu kasusnya adalah keluarga
soal menstruasi tertutup
b. Anak R memiliki sikap
pemalu dan tertutup Gangguan
Proses Keluarga

B. Daftar Diagnosis Keperawatan


1. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d Ibu P mengatakan
bahwa anaknya baru saia menstruasi, Ibu P mengatakan bingung
bagaimana memberikan penjelasan kepada anaknya tentang merawat
daerah kewanitaan, anak R tampak malu saat di tanya perawat.
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan d.d Tn. O mengatakan
kebiasaan minum kopi sejak muda, Tn. O mengatakan kalau anggota
keluarga sakit akan berobat ke Puskesamas, Ny.T mengatakan sudah 5
tahun menderita darah tinggi, dan minum obat teratur, obat diperoleh dari
Puskesamas, bila obat habis Ny.T akan ke Puskesmas lagi untuk berobat,
Ny.T aktif mengikuti kegiatan prolanis, saat kunjungan perawat tampak
Tn O lagi minum kopi, keluarga menggunakan kartu jaminan kesehatan
bila berobat ke Puskesmas, Keluarga dapat menjawab pertanyaan petugas
saat ditanya hal-hal yang berkaitan dengan hipertensi, pencegahan, dan
diet penderita hipertensi.
3. Gangguan Proses Keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota
keluarga d.d Ibu P mengatakan bingung bagaimana memberikan
penjelasan kepada anaknya tentang merawat daerah kewanitaan,
Komunikasi keluarga tertutup dalam membahas hal-hal yang berhubungan
dengan pendidikan seksualitas pada remaja putri, salah satu kasusnya
adalah soal menstruasi, Anak R memiliki sikap pemalu dan tertutup

C. Skoring Diagnosis Keperawatan Keluarga


1. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d Ibu P mengatakan
bahwa anaknya baru saia menstruasi, Ibu P mengatakan bingung
bagaimana memberikan penjelasan kepada anaknya tentang merawat
daerah kewanitaan, anak R tampak malu saat di tanya perawat.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah: 3 1 3/3x1= Ibu P mengatakan
1. Aktual (3) 1 bingung bagaimana
2. Resiko (2) memberikan
3. Keadaan penjelasan kepada
sejahtera/ anaknya tentang
diagnosis sehat merawat daerah
(1) kewanitaan

2 Kemungkinan 2 2 2/2x2= Sumber daya dan


masalah dapat 2 dana keluarga ada,
diubah: tetapi pengetahuan
1. Mudah (2) yang dimiliki kurang
2. Sebagian (1) terkait memberikan
3. Tidak dapat (0) penjelasan kepada
anaknya terkait
merawat daerah
kewanitaan.

3 Potensi masalah 2 1 2/3x1= Mengatasi masalah


untuk dicegah: 2/3 membutuhkan waktu
1. Tinggi (3) yang cukup, agar
2. Cukup (2) dapat mengenal
3. Rendah (1) tentang merawat
daerah kewanitaan.

4 Menonjolnya 2 1 2/2X1 Keluarga Tn. T sudah


masalah: =1 memanfaatkan
1. Masalah fasyankes untuk
dirasakan dan mendapatkan
harus segera pelayanan kesehatan
ditangani (2) sehingga tidak
2. Ada masalah menutup
tetapi tidak kemungkinan
perlu ditangani keluarga Tn. T bisa
(1) lebih mudah untuk
3. Masalah tidak menerima dan
dirasakan (0) mendapatkan edukasi
kesehatan terkait
masalah yang dialami
oleh An. R
JUMLAH SCORE 4 2/3

2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan d.d Tn. O mengatakan


kebiasaan minum kopi sejak muda, Tn O mengatakan kalau anggota
keluarga sakit akan berobat ke Puskesamas, Ny.T mengatakan sudah 5
tahun menderita darah tinggi, dan minum obat teratur, obat diperoleh dari
Puskesamas, bila obat habis Ny.T akan ke Puskesmas lagi untuk berobat,
Ny.T aktif mengikuti kegiatan prolanis, saat kunjungan perawat tampak
Tn O lagi minum kopi, keluarga menggunakan kartu jaminan kesehatan
bila berobat ke Puskesmas, Keluarga dapat menjawab pertanyaan petugas
saat ditanya hal-hal yang berkaitan dengan hipertensi, pencegahan, dan
diet penderita hipertensi.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah: 1 1 1/3x1= Anggota keluaraga
1. Aktual (3) 1/3 paham tentang
2. Resiko (2) kesehatan dan
3. Keadaan menggunakan fasilitas
sejahtera/ kesehatan.
diagnosis sehat
(1)
2 Kemungkinan 2 2 2/2x2= Sumber daya dan
masalah dapat 2 dana keluarga ada dan
diubah: anggota keluarga
1. Mudah (2) paham tentang
2. Sebagian (1) kesehatan serta
3. Tidak dapat (0) menggunakan fasilitas
kesehatan.

3 Potensi masalah 1 1 1/3x1= Karena keluarga


untuk dicegah: 1/3 sudah memahami
1. Tinggi (3) kesehatannya dan
2. Cukup (2) mengguanakan
3. Rendah (1) fasilitas kesehatan.

4 Menonjolnya 2 1 2/2x1= Keluarga Tn. T telah


masalah: 1 5 tahun
1. Masalah memanfaatkan
dirasakan dan Fasyankes untuk
harus segera pelayanan kesehatan,
ditangani (2) dan keluarga bisa
2. Ada masalah memahami yang
tetapi tidak perlu berkaitan dengan
ditangani (1) masalah kesehatan
3. Masalah tidak yang terjadi pada
dirasakan (0) keluarga Tn. T yaitu
hipertensi, meskipun
Tn. masih
mengkonsumsi kopi.
JUMLAH SCORE 3 2/3

3. Gangguan Proses Keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota


keluarga d.d Ibu P mengatakan bingung bagaimana memberikan
penjelasan kepada anaknya tentang merawat daerah kewanitaan,
Komunikasi keluarga tertutup dalam membahas hal-hal yang berhubungan
dengan pendidikan seksualitas pada remaja putri, salah satu kasusnya
adalah soal menstruasi, Anak R memiliki sikap pemalu dan tertutup

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah: 3 1 3/3x1= Komunikasi keluarga
1. Aktual (3) 1 yang termasuk
2. Resiko (2) komunikasi tertutup
3. Keadaan
sejahtera/
diagnosis sehat
(1)
2 Kemungkinan 1 2 1/2x2= Komunikasi keluarga
masalah dapat 1 yang tertutup untuk
diubah: membahas masalah
1. Mudah (2) kesehatan reproduksi,
2. Sebagian (1) anggota keluarga
3. Tidak dapat (0) yang memiliki sifat
tertutup dan pemalu

3 Potensi masalah 2 1 2/3x1= Sifat pemalu dan


untuk dicegah: 2/3 tertutup keluarga
1. Tinggi (3) memungkinkan untuk
2. Cukup (2) memerlukan usaha
3. Rendah (1) lebih dalam mecegah
masalah keluarga
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1= Anggota keluarga
masalah: 1 mengalami perubahan
1. Masalah kesehatan yakni
dirasakan dan mengalami
harus segera menstruasi dimana
ditangani (2) perlu adanya
2. Ada masalah pengetahuan terkait
tetapi tidak perlu perawatan daerah
ditangani (1) kewanitaan agar tetap
3. Masalah tidak terjaga kesehatannya
dirasakan (0)

JUMLAH SCORE 3 2/3

D. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d Ibu P mengatakan
bahwa anaknya baru saja menstruasi, Ibu P mengatakan bingung
bagaimana memberikan penjelasan kepada anaknya tentang merawat
daerah kewanitaan, anak R tampak malu saat di tanya perawat.
2. Gangguan proses keluarga b.d perubahan status kesehatan anggota
keluarga d.d Ibu P mengatakan bingung bagaimana memberikan
penjelasan kepada anaknya tentang merawat daerah kewanitaan,
Komunikasi keluarga tertutup dalam membahas hal-hal yang berhubungan
dengan pendidikan seksualitas pada remaja putri, salah satu kasusnya
adalah soal menstruasi, Anak R memiliki sikap pemalu dan tertutup
3. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan d.d Tn. O mengatakan
kebiasaan minum kopi sejak muda, Tn O mengatakan kalau anggota
keluarga sakit akan berobat ke Puskesamas, Ny.T mengatakan sudah 5
tahun menderita darah tinggi, dan minum obat teratur, obat diperoleh dari
Puskesamas, bila obat habis Ny.T akan ke Puskesmas lagi untuk berobat,
Ny.T aktif mengikuti kegiatan prolanis, saat kunjungan perawat tampak
Tn O lagi minum kopi, keluarga menggunakan kartu jaminan kesehatan
bila berobat ke Puskesmas, Keluarga dapat menjawab pertanyaan petugas
saat ditanya hal-hal yang berkaitan dengan hipertensi, pencegahan, dan
diet penderita hipertensi.
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis
No. SLKI Intervensi (SIKI)
Keperawatan
1 Defisit Pengetahuan TUK 1: Keluarga mampu mengenal TUK 1: Keluarga mampu mengenal masalah
(SDKI: D.0111) masalah kesehatan. perawatan daerah kewanitaan saat menstruasi
SLKI: Tingkat Pengetahuan (L.12111) : Edukasi Kesehatan (I.12383)
Perawatan daerah Kewanitaan saat Observasi
menstruasi 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan, menerima informasi tentang perawatan
diharapkan tingkat pengetahuan keluarga daerah kewanitaan
meningkat dengan kriteris hasil: 2. Identifikasi factor-faktor yang dapat
1. Verbalisasi minat dalam belajar meningkatkan dan menurunkan motivasi
meningkat perilaku hidup bersih dan sehat
2. Kemampuan menjelaskan Terapeutik:
pengetahuan tentang suatu topik 1. Sediakan materi dan media pendidikan
meningkat kesehatan tentang perawatan daerah
3. Pertanyaan tentang masalah yang kewanitaan
dihadapi menurun 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
4. Persepsi yang keliru terhadap masalah kesepakatan
menurun 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi:
1. Jelaskan proses terjadinya menstruasi
2. Jelaskan tentang perawatan daerah
kewanitaan saat menstruasi
3. Jelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
TUK 2: keluarga mampu memutuskan TUK 2: Keluarga mampu memutuskan Tindakan
tindakan keperawatan. perawatan daerah kewanitaan saat menstruasi
SLKI: Dukungan Keluarga (L.13112) Koordinasi Diskusi Keluarga (I.12482)
dalam memutuskan tindakan perawatan Observasi:
daerah kewanitaan saat menstruasi 1. Identifikasi masalah kesehatan anggota
Setelah diberikan intervensi keperawatan, keluarga yaitu masalah perawatan daerah
diharapkan dukungan keluarga meningkat kewanitaan saat mestruasi
dengan kriteria hasil: Terapeutik:
1. Mencari dukungan sosial bagi anggota 1. Fasilitasi keluarga mendiskusikan masalah
keluarga yang sakit kesehatan yang sedang dialami
2. Bekerjasama dengan anggota keluarga 2. Libatkan keluarga dalam mengambil
yang sakit dalam menentukan keputusan untuk melakukan Tindakan yang
perawatan tepat
Edukasi:
1. Anjurkan anggota keluarga dalam
memanfaatkan sumber-sumber yang ada di
masyarakat
TUK 3 : Keluarga mampu melakukan SIKI: Edukasi Seksualitas (I.12447)
tindakan perawatan Observasi
SLKI: Proses Keluarga (L.13123) 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan, menerima informasi.
diharapkan proses keluarga meningkat
dengan kriterai hasil: Terapeutik
1. Kemampuan keluarga berkomunikasi 1. Sediakan materi dan media pendidikan
secara terbuka diantara anggota kesehatan.
keluarga cukup meningkat 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
2. Aktivitas mendukung pertumbuhan kesepakatan.
anggota keluarag cukup meningkat. 3. Berikan kesempatan bertanya.
3. Ketetapan peran keluarga dalam tahap 4. Fasilitasi kesadaran keluarga terhadap anak
perkembangan cukup meningkat. dan remaja serta pengaruh media.
4. Adaptasi keluarga terhadap perubahan
cukup meningkat. Edukasi
1. Jelaskan anatomi dan fisiologi sistem
reproduksi laki-laki dan perempuan.
2. Jelaskan perkembangan seksualitas
sepanjang siklus kehidupan.
3. Jelaskan perkembangan emosi masa anak dan
remaja.
4. Anjurkan orang tua menjadi educator
seksualitas bagi anak-anaknya.

TUK 4: Keluarga mampu memodifikasi SIKI: Edukasi Orang Tua: Fase Remaja
lingkungan (I.12401)
SLKI: Fungsi Keluarga (L.13114) Observasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang
diharapkan fungsi keluarga membaik tua menerima informasi.
dengan kriterai hasil: 2. Identifikasi faktor yang mempengaruhi
1. Pemenuhan kebutuhan anggota program edukasi.
keluarga meningkat.
2. Anggota keluarga saling mendukung Terapeutik
meningkat. 1. Sediakan materi dan media pendidikan
3. Adaptasi terhadap masalah meningkat. kesehatan.
4. Adaptasi terhadap transisi 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
perkembangan meningkat. kesepakatan.
3. Berikan kesempatan orang tua bertanya.
4. Berikan bahan bacaan mengenai remaja.

Edukasi
1. Jelaskan tugas atau sasaran perkembangan
masa remaja.
2. Ajarkan fisiologis normal, emosional,
kognitif dan karakteristik remaja.
3. Ajarkan cara berkomunikasi pada remaja.

TUK 5 (Keluarga mampu SIKI: Edukasi Pola Perilaku Kebersihan


memanfaatkan layanan kesehatan) (I.12439)
SLKI: Pemeliharaan Kesehatan Observasi
(L.12106) 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, menerima informasi.
diharapkan pemeliharaan kesehatan 2. Identifikasi kemampuan menjaga kebersihan
meningkat dengan kriterai hasil: diri dan lingkungan.
1. Menunjukkan pemahaman perilaku 3. Monitor kemampuan melakukan dan
sehat meningkat. mempertahankan kebersihan diri dan
2. Kemampuan menjalankan perilaku lingkungan.
sehat meningkat.
3. Menunjukkan minat meningkatkan Terapeutik
perilaku sehat meningkat. 1. Sediakan materi dan media pendidikan
4. Memiliki sistem pendukung kesehatan.
meningkat. 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan.
3. Berikan kesempatan orang tua bertanya.
4. Praktekkan bersama keluarga cara menjaga
kebersihan diri dan lingkungan.

Edukasi
1. Jelaskan masalah yang dapat timbul akibat
tidak menjaga kebersiahan diri dan
lingkungan.
2. Ajarkan cara menjaga kebersihan diri dan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai