Untuk memenuhi tugas mata kuliah KMB dengan dosen pengampu
Dr. Ns. Heri Kristanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS
oleh: ARAS NIM 225070209111035
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2023 1. ANALISA DATA Masalah No Data Etiologi Keperawatan 1 Data Subjektif Diabetes Mellitus Gangguan 1. Keluarga pasien ↓ Integritas mobilitas menurun mengatakan pasien Kulit/jaringan ↓ jarang menggerakkan Perubahan sirkulasi kedua kaki dan ↓ tangannya Komplikasi Kaki Data Objektif Diabetik 1. Ditemukan adanya ↓ Luka Ganggren luka ganggren pada ↓ kaki kiri Gangguan integritas 2. Produksi cairan (+), kulit/jaringan warna kuning, merembes pada balutan, bau (+) 3. Riwayat DM 11 tahun 4. Warna dasar luka merah (50%), kuning (50%) 2 Data Subjektif Mobilisasi Gangguan ↓ 1. Klien mengatakan Mobilitas Fisik Tidak mampu jarang beraktivitas beraktifitas ↓ sejak terserang stroke Penurunan fungsi 2. Klien mengatakan system muskuluskeletal tidak bisa beraktivitas ↓ Data Objektif Penurunan kekuatan otot 1. Secara umum kondisi ↓ pasien lemah Gangguan mobilitas fisik 2. Kekuatan otot pasien pada skor 4 pada kedua tangan dan 2 pada kedua kaki 3. Terdapat luka ganggren dikaki kiri 4. Kegiatan sehari-hari tiduran diatas tempat tidur dan naik kursi roda 5. Terdapat penurunan aktivitas 6. Kelemahan pada ekstremitas bahwa 7. Mobilisasi kurang 8. Klien punya Riwayat stroke sejak januari 2017 9. Riwayat DM 11 tahun 10. Terdapat komplikasi kontraktur pada kedua kaki 3 Data Subjektif: Diabetes Melitus Defisit 1. Keluarga ↓ Pengetahuan Perubahan status mengatakan jarang kesehatan menggerakkan ke 2 ↓ kaki dan tangannya. Kurang Informasi 2. Klien mengatakan ↓ jarang mengikuti Kesalahan kegiatan edukasi interpretasi info DM. ↓ Kurang pengetahuan 3. Klien suka minum minuman klorofil dan susu kedelai sesuai anjuran teman- temannya. Data Objektif: 1. Kaki klien mengalami kekakuan (kontraktur). 2. Kekuatan otot kaki 2/2 3. Reflek kaki kanan dan kiri terjadi penurunan. 4 Data Subjektif Diabetes Mellitus Resiko ketidakseimbangan - ↓ elektrolit Data Objektif Defisiensi Insulin 1. Intake kurang dari ↓ normal Penurunan 2. Kadar kalium K = pemakian glukosa 2.44 mmol/L ↓ 3. Selama di Rumah Hiperglikemi sakit minum sedikit ↓ 4. Ada perdarahan saat Glycosuria debridemen ↓ Osmotic Diuresis ( Poliuri) ↓ Resiko Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit 5 Data Subjektif Diabetes Melitus Perfusi jaringan 1. Klien mengatakan ↓ perifer tidak efektif tidak bisa Sel Beta pangkreas beraktivitas hancur 2. Klien mengatakan riwayat DM 11 ↓ tahun yang lalu Kenaikan pemakaian Data Objektif glukosa 1. Hb 10,2 ↓ 2. Konjungtiva anemis Viskositas darah 3. ABI 0,98/0,99 meningkat 4. GDS 207 Aliran darah melambat 5. HbA1c 4,7 ↓ Gangguan perfusi 6. Denyut dorsalis jaringan perifer pedis dan
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS:
1. Gangguan Integritas kulit/jaringan b.d perubahan sirkulasi d.d ditemukan adanya luka ganggren pada kaki kiri, Produksi cairan (+), warna kuning, merembes pada balutan, bau (+), Riwayat DM 11 tahun, Warna dasar luka merah (50%), kuning (50%) (SDKI: D.0129) 2. Perfusi jaringan perifer tidak efektif b.d hiperglikemi d.d Klien mengatakan riwayat DM 11 tahun yang lalu, GDS 207, HbA1c 4,7 (SDKI: D.0009) 3. Gangguan Mobilitas Fisik b.d penurunan kekuatan otot d.d Kekuatan otot pasien pada skor 4 pada kedua tangan dan 2 pada kedua kaki, Kelemahan pada ekstremitas bawah (SDKI : D.0054) 4. Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi d.d keluarga mengatakan jarang menggerakkan ke 2 kaki dan tangannya, klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan edukasi DM, Klien suka minum minuman klorofil dan susu kedelai sesuai anjuran teman- temannya, kaki klien mengalami kekakuan (kontraktur). (SDKI: D.0111) 5. Resiko ketidak seimbangan elektrolit b.d gangguan mekanisme regulasi (D.0037) 2. INTERVENSI KEPERAWATAN Nama : Tn. SG Umur : 72 Tahun Diagnosa Medis : DM Diagnosa No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Keperawatan 1. Gangguan Integritas SLKI: Integritas Kulit dan SIKI : Perawatan Luka (I.14564) Observasi Kulit/jaringan b.d jaringan (L.14125) Observasi: 1. Agar mengetahui warna luka, perubahan sirkulasi Setelah dilakukan Tindakan 1. Monitor karakteristik luka ukuran luka, cairan yang keluar, d.d ditemukan adanya keperawatan selama 3x24 jam 2. Monitor tanda-tanda infeksi kemerahan pada kulit pasien luka ganggren pada diharapkan Integritas kulit dan Terapeutik: 2. Agar mengetahui adanya tanda- kaki kiri, Produksi jaringan meningkat, dengan 1. Lepaskan balutan dan plester secara tanda infeksi secara dini cairan (+), warna kriteria hasil : perlahan Terapeutik kuning, merembes 1. Perfusi jaringan meningkat 2. Bersihkan dengan cairan NaCl atau 1. Agar balutan dan plester terlepas pada balutan, bau (+), 2. Perdarahan menurun pembersih nontoksik secara perlahan sehingga tidak Riwayat DM 11 3. Kemerahan menurun 3. Bersihkan jaringan nekrotik menambah resiko luka tahun, Warna dasar 4. Hematoma menurun 4. Pasang balutan sesuai jenis luka 2. Agar kuman atau bakteri pada luka merah (50%), 5. Pigmentasi abnormal 5. pertahankan teknik steril saat luka tidak terjadi infeksi kuning (50%) (SDKI: menurun melakukan perawatan luka 3. Agar tidak menghambat D.0129) 6. Jaringan parut menurun 6. ganti balutan sesuai jumlah eksudat pertumbuhan jaringan baru 7. Nekrosis menurun dan drainase 4. Agar luka tertutup dan tidak 8. Suhu kulit membaik Edukasi terjadi infeksi pada luka 9. Sensai membaik 1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 5. Agar tidak terkontaminasi pada 10. Tekstur membaik 2. Anjurkan mengkonsumsi makanan luka tinggi protein 6. Agar luka terjaga kebersihannya 3. Ajarkan prosedur perawatan luka dan mengurangi resiko atau sacara mandiri memperparah infeksi Kolaborasi Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian antibiotic 1. Untuk mencegah infeksi jika perlu 2. Gangguan Mobilitas SLKI: Mobilitas fisik (L.05042) SIKI : Dukungan Mobilisasi (I.05173) Observasi Fisik b.d penurunan Setelah dilakukan Tindakan Observasi 1. Untuk mengetahui berapa skala kekuatan otot d.d keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi adanya nyeri atau nyeri dan keluhan pasien Kekuatan otot pasien diharapkan mobilitas fisik keluhan fisik lainnya 2. Untuk mengetahui Batasan pada skor 4 pada meningkat, dengan kriteria 2. Identifikasi toleransi fisik tolerasni kemampuan pasien kedua tangan dan 2 hasil : melakukan pergerakan dalam melakukan pergerakan pada kedua kaki, 1. Pergerakan ekstremitas 3. Monitor frekuensi jantung dan 3. Untuk mengetahui frekuensi Kelemahan pada meningkat tekanan darah sebelum memulai jantung dan tekanan darah saat ekstremitas bawah 2. Kekuatan otot meningkat mobilisasi melakukan mobilitas fisik (SDKI : D.0054) 3. ROM meningkat 4. monitor kondisi umum selama 4. untuk mengetahui kondisi umum 4. Gerakan terbatas menurun melakukan mobilisasi saat melakukan mobilisasi 5. Kelemahan fisik menurun Terapeutik Terpaeutik 1. fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan 1. untuk membantu aktivitas alat bantu mobilisasi 2. fasilitasi melakukan pergerakan 2. untuk membantu dalam 3. libatkan keluarga untuk mebantu pergerakan pasien dalam meningkatkan 3. untuk membantu pasien dalam pergerakan meningkatkan pergerakan Edukasi Edukasi 1. jelaskan tujuan dan prosedur 1. Agar pasien mengetahui tujuan mobilisasi dan prosedur mobilisasi 2. anjurkan melakukan mobilisasi dini 2. Agar pasien mampu melakukan 3. ajarkan mobilisasi sederhana yang mobilisasi sederhana secara harus dilakukan mandiri segera mungkin 3. agar pasien mampu melakukan moobilisasi sederhana secara mandiri 3. Defisit pengetahuan SLKI: Tingkat SIKI: Dukungan Kepatuhan Observasi b/d kurangnya Pengetahuan (L.12111) Program Pengobatan 1. Agar informasi yang diberikan terpapar informasi d.d Setelah dilakukan (I.12361) dapat diterima dengan keluarga mengatakan tindakan keperawatan Observasi maksimal. jarang menggerakkan 1 x 24 jam diharapkan 1. Identifikasi kesiapan dan 2. Untuk mengetahui penyebab ke 2 kaki dan kecukupan informasi kemampuan menerima meningkat dan menurunnya tangannya, klien kognitif meningkat informasi. motivasi hidup bersih dan mengatakan jarang 2. Identifikasi faktor-faktor yang mengikuti kegiatan dengan kriteria hasil : dapat meningkatkan dan sehat. edukasi DM, Klien 1. Perilaku sesuai anjuran menurunkan motivasi perilaku Terapeutik suka minum minuman meningkat hidup bersih dan sehat. 1. Materi dan media edukasi yang klorofil dan susu 2. Verbalisme minat dalam Terapeutik baik dapat memudahkan kedelai sesuai anjuran belajar meningkat 1. Sediakan materi dan media penyampaian informasi yg teman- temannya, 3. Kemampuan pendidikan kesehatan. lebih efektif dan mudah di kaki klien mengalami menjelaskan 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan pahami kekakuan pengetahuan tentang sesuai kesepakatan. 2. Waktu yang sesuai kesepakatan (kontraktur). (SDKI: suatu topik meningkat. 3. Berikan kesempatan untuk dengan pasien akan menjaga D.0111) 4. Perilaku sesuai dengan bertanya. kelangsungan sebuah interaksi. pengetahuan meningkat. Edukasi 3. Dapat menilai sejauh mana 1. Jelaskan factor resiko yang dapat pemahaman informasi yang mempengaruhi kesehatan. diberikan. 2. Ajarkan perilaku hidup bersih Edukasi dan sehat. 1. Mencegah perburukan 3. Ajarkan strategi yang dapat penyakit. digunakan untuk meningkatkan 2. Menjaga kesehatan pasien dan perilaku hidup bersih dan sehat. keluarga. 3. Mencegah penyakit.
jaringan perifer b.d 1. sirkulasi perifer dapat hiperglikemi d.d Klien (L.02011) (I.02079) menunjukkan tingkat keparahan mengatakan riwayat Setelah dilakukan Observasi penyakit DM 11 tahun yang tindakan keperawatan 1. Periksa sirkulasi perifer (mis: nadi 2. untuk mengetahui faktor resiko lalu, GDS 207, 3 x 24 jam diharapkan perifer, edema, pengisian kapiler, yang memperberat masalah HbA1c 4,7 (SDKI: perfusi perifer warna, suhu, ankle-brachial index) 3. untuk memantau adanya tanda D.0009) meningkat dengan 2. Identifikasi faktor risiko gangguan gangguan perfusi kriteria hasil : sirkulasi (mis: diabetes, perokok, Terapeutik 1. Denyut nadi meningkat orang tua, hipertensi, dan kadar 1. untuk menghindari terjadinya luka 2. Penyembuhan kolesterol tinggi) baru lukameningkat 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri, 2. agar tidak menghambat aliran 3. Sensasi meningkat atau bengkak pada ekstremitas darah ke jaringan perifer 4. Warna kulit pucatmenurun Terapeutik 3. agar tidak menghambat aliran 5. Edema perifer menurun 1. Hindari pemasangan infus, atau darah ke jaringan perifer 6. Nyeri ekstremitasmenurun pengambilan darah di area 4. untuk menjaga area tetap steril 7. Parastesia menurun keterbatasan perfusi 5. menjaga kebersihan dan 8. Kelemahan otot menurun 2. Hindari pengukuran tekanan darah menghindari terjadinya 9. Kram otot menurun pada ekstremitas dengan penumpukan kuman 10. Bruit femoralis menurun keterbatasan perfus Edukasi 11. Nekrosis menurun 3. Hindari penekanan dan 1. untuk menghindari terjandinya 12. Pengisian kapilermembaik pemasangan tourniquet pada area kerusakan integritas kulit 13. Tekanan darah sistolik yang cidera 2. untuk mengontrol kadar gula darah membaik 14. Tekanan diastolik membaik 4. Lakukan pencegahan infeksi 3. untuk menjanga kelembaban kulit 15. Tekanan arteri rata-rata 5. Lakukan perawatan kaki dan kuku 4. untuk memperbaiki aliran darah ke membaik Edukasi daerah perifer 16. Indeks ankle brachial 1. Anjurkan mengecek air mandi 5. untuk memperbaiki sirkulasi (mis: membaik untuk menghindari kulit terbakar rendah lemak jenuh, minyak ikan 2. Anjurkan minum obat secara omega 3 teratur 6. untuk meningkatkan kewaspadaan 3. Anjurkan melakukan perawatan pasien terhadap penyakit yang kulit yang tepat (mis: diderita melembabkan kulit kering pada kaki) 4. Anjurkan program rehabilitasi vaskular 5. Ajarkan program diet 6. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus
seimbangan elektrolit Elektrolit (L.03021) (I.031022) 1. Untuk mengetahui terjadinya b.d gangguan Setelah dilakukan Observasi ketidakseimbangan kadar elektrolit mekanisme regulasi tindakan keperawatan 1. Identifikasi tanda dan gejala 2. Untuk mengetahui penyebab (D.0037) 3 x 24 jam diharapkan ketidakseimbangan kadar elektrolit ketidakseimbangan elektrolit keseimbangan 2. Identifikasi penyebab 3. Untuk mengetahui kadar elektrolit elektrolit meningkat ketidakseimbagan elektrolit melalui cairan dengan kriteria hasil : 3. Identifikasi kehilangan elektrolit 4. Untuk menambah cairan 1. Serum natrium meningkat melalui cairan 5. Untuk memenuhi kebutuhan gizi 2. Serum kalium meningkat 4. Monitor kadar elektrolit Terapeutik 3. Serum klorida meningkat 5. Monitor efek samping pemberian 1. Cairan membantu mencegah suplemen elektrolit dehidrasi pada kulit Terapeutik 2. Diet yang tepat membantu proses 1. Berikan cairan jika perlu penyembuhan luka 2. Berikan diet yang tepat 3. Untuk menambah pengetahuan 3. Anjurkan pasien dan keluarga pasien dan keluarga terkait asupan untuk memodifikasi diet makanan dan minuman 4. Pasang akses intravena, jika perlu 4. Memenuhi kebutuhan pasien akan Edukasi cairan atau pengobatan melalui IV 1. Jelaskan jenis, penyebab, dan Edukasi penanganan ketidakseimbangan 1. Untuk mengetahui jenis, penyebab, elektrolit dan penganganan Kolaborasi ketidakseimbangan elektrolit Kolaborasi pemberian suplemen Kolaborasi elektrolit sesuai indikasi Untuk memenyhi kebutuhan elektrolit 3. EVALUASI KEPERAWATAN Nama : Tn. SG Umur : 72 Tahun Diagnosa Medis : DM N o S O A P I E Dx 1. Keluarga pasien 1. Ditemukan Gangguan SLKI: Integritas Kulit dan SIKI : Perawatan Luka S: mengatakan pasien adanya luka Integritas jaringan (L.14125) (I.14564) Keluarga pasien jarang ganggren kulit/jaringan Setelah dilakukan Observasi: mengatakan bahwa menggerakkan pada kaki b.d perubahan Tindakan keperawatan 1. Memonitor pasien masih jarang kedua kaki dan kiri sirkulasi selama 3x24 jam karakteristik luka menggerakkan kedua tangannya 2. Produksi diharapkan Integritas kulit 2. Memonitor tanda- kaki dan tangannya cairan (+), dan jaringan meningkat, tanda infeksi O: warna dengan kriteria hasil : Terapeutik: 1. Produksi cairan kuning, 1. Perfusi jaringan 1. Melepaskan balutan (+), warna kuning, merembes meningkat dan plester secara bau berkurang pada 2. Perdarahan menurun perlahan 2. Masih terdapat balutan, bau 2. Membersihkan (+) 3. Kemerahan menurun dengan cairan NaCl luka ganggren 3. Riwayat DM 4. Hematoma menurun atau pembersih 3. Tanda-tanda 11 tahun 5. Pigmentasi abnormal nontoksik infeksi berkurang 4. Warna dasar menurun 3. Membersihkan A: luka merah 6. Jaringan parut jaringan nekrotik Masalah belum teratasi (50%), menurun 4. Memasang balutan P: kuning 7. Nekrosis menurun sesuai jenis luka Lanjutkan intervensi : (50%) 8. Suhu kulit membaik 5. Mempertahankan Observasi: 9. Sensasi membaik teknik steril saat 1. Monitor 10. Tekstur membaik melakukan perawatan karakteristik luka luka 2. Monitor tanda- 6. Mengganti balutan tanda infeksi sesuai jumlah eksudat Terapeutik: dan drainase 1. Lepaskan balutan Edukasi dan plester secara 1. Menjelaskan tanda perlahan dan gejala infeksi 2. Bersihkan dengan 2. Menganjurkan cairan NaCl atau mengkonsumsi pembersih makanan tinggi nontoksik protein 3. Bersihkan jaringan 3. Mengajarkan prosedur perawatan nekrotik luka sacara mandiri 4. Pasang balutan Kolaborasi sesuai jenis luka Kolaborasi pemberian 5. pertahankan teknik antibiotic Ceftriaxone steril saat 2x2gr melakukan perawatan luka 6. ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase Edukasi 4. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 5. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi protein 6. Ajarkan prosedur perawatan luka sacara mandiri Kolaborasi Kolaborasi pemberian antibiotic Ceftriaxone 2x2gr 2 1. Klien 1. Hb 10,2 Gangguan SLKI: Perfusi SIKI: Perawatan S: mengatakan 2. Konjungtiva perfusi Perifer Sirkulasi 1. Pasien mengatakan tidak bisa anemis jaringan (L.02011) (I.02079) masih kesulitan beraktivitas 3. ABI perifer b.d Setelah Observasi dalam beraktifitas 2. Klien 0,98/0,99 hiperglikemi. dilakukan 1. Memeriksa sirkulasi 2. Pasien mengatakan mengatakan 4. GDS 207 tindakan perifer (mis: nadi masih sulit riwayat DM 11 5. HbA1c 4,7 keperawatan 3 x perifer, edema, menggerakkan tahun yang lalu 6. Denyut 24 jam pengisian kapiler, ekstremitas bawah dorsalis diharapkan warna, suhu, ankle- O: pedis dan perfusi perifer brachial index) 1. Pasien hanya tibialis meningkat 2. Mengidentifikasi berbaring di tempat posterior dengan kriteria faktor risiko tidur lemah pada hasil : gangguan sirkulasi 2. Ekstermitas masih kedua sisi 1. Denyut nadi (mis: diabetes, sulit digerakkan meningkat perokok, orang tua, 3. Nadi masih teraba 2. Penyembuhan hipertensi, dan kadar lemah lukameningkat kolesterol tinggi) A: 3. Sensasi meningkat 3. Memonitor panas, Masalah Belum teratasi 4. Warna kulit kemerahan, nyeri, pucatmenurun atau bengkak pada P: 5. Edema perifer ekstremitas Lanjutkan Intervensi menurun Terapeutik 6. Nyeri 1. Menghindari ekstremitasmenurun pemasangan infus, 7. Parastesia menurun atau pengambilan 8. Kelemahan otot darah di area menurun keterbatasan perfusi 9. Kram otot menurun 2. Menghindari 10. Bruit femoralis pengukuran tekanan menurun darah pada 11. Nekrosis menurun ekstremitas dengan 12. Pengisian keterbatasan perfus kapilermembaik 3. Menghindari 13. Tekanan darah penekanan dan sistolik membaik pemasangan 14. Tekanan diastolik tourniquet pada area membaik yang cidera 15. Tekanan arteri rata- 4. Melakukan rata membaik pencegahan infeksi 16. Indeks ankle brachial 5. Melakukan perawatan membaik kaki dan kuku SIKI: (I02079) Edukasi Observasi 1. Menganjurkan 1. Periksa sirkulasi mengecek air mandi perifer (mis: nadi untuk menghindari perifer, edema, kulit terbakar pengisian kapiler, 2. Menganjurkan warna, suhu, ankle- minum obat secara brachial index) teratur 2. Identifikasi faktor 3. Menagnjurkan risiko gangguan melakukan perawatan sirkulasi (mis: kulit yang tepat (mis: diabetes, perokok, melembabkan kulit orang tua, hipertensi, kering pada kaki) dan kadar kolesterol 4. Menaganjurkan tinggi) program rehabilitasi 3. Monitor panas, vaskular kemerahan, nyeri, 5. Mengajarkan atau bengkak pada program diet ekstremitas 6. Menginformasikan Terapeutik tanda dan gejala 1. Hindari pemasangan darurat yang harus infus, atau Informasikan tanda pengambilan darah di dan gejala darurat area keterbatasan yang harus perfusi 2. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan keterbatasan perfus 3. Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet pada area yang cidera 4. Lakukan pencegahan infeksi 5. Lakukan perawatan kaki dan kuku Edukasi 1. Anjurkan mengecek air mandi untuk menghindari kulit terbakar 2. Anjurkan minum obat secara teratur 3. Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat (mis: melembabkan kulit kering pada kaki) 4. Anjurkan program rehabilitasi vaskular 5. Ajarkan program diet 6. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus 3. 1. Klien 1. Secara Gangguan SLKI: Mobilitas fisik SIKI : Dukungan S: mengatakan umum Mobilitas (L.05042) Mobilisasi (I.05173) 1. Pasien mengatakan jarang kondisi Fisik b.d Setelah dilakukan Observasi masih merasa beraktivitas pasien lemah penurunan Tindakan keperawatan 1. Mengdentifikasi lemah untuk sejak terserang 2. Kekuatan kekuatan otot selama 3x24 jam adanya nyeri atau beraktivitas stroke otot pasien d.d Kekuatan diharapkan mobilitas fisik keluhan fisik lainnya O: 2. Klien pada skor 4 otot pasien meningkat, dengan kriteria 2. Mengidentifikasi 1. Kondisi pasien mengatakan pada kedua pada skor 4 hasil : toleransi fisik masih tampak tidak bisa tangan dan 2 pada kedua 1. Pergerakan melakukan pergerakan lemah beraktivitas pada kedua tangan dan 2 ekstremitas 3. Memonitor frekuensi 2. Skor kekuatan otot kaki pada kedua meningkat jantung dan tekanan masih 4 3. Terdapat kaki, 2. Kekuatan otot darah sebelum 3. Masih terdapat luka Kelemahan meningkat memulai mobilisasi kontraktur pada ganggren pada 3. ROM meningkat 4. Memonitor kondisi kaki dikaki kiri ekstremitas 4. Gerakan terbatas umum selama A: 4. Kegiatan bawah menurun melakukan mobilisasi Masalah belum teratasi sehari-hari (SDKI : 5. Kelemahan fisik Terapeutik P: tiduran D.0054) menurun 1. Memfasilitasi aktivitas Lanjutkan intervensi: diatas mobilisasi dengan alat Observasi tempat tidur SIKI : Dukungan bantu 1. Identifikasi adanya dan naik Mobilisasi (I.05173) 2. Memfasilitasi nyeri atau keluhan kursi roda Observasi melakukan pergerakan fisik lainnya 5. Terdapat 1. Identifikasi adanya 3. Melibatkan keluarga 2. Identifikasi toleransi penurunan nyeri atau keluhan untuk mebantu pasien fisik melakukan aktivitas fisik lainnya dalam meningkatkan pergerakan 6. Kelemahan 2. Identifikasi toleransi pergerakan 3. Monitor frekuensi pada fisik melakukan Edukasi jantung dan tekanan ekstremitas pergerakan 1. Menjelaskan tujuan darah sebelum bahwa 3. Monitor frekuensi dan prosedur 7. Mobilisasi jantung dan tekanan mobilisasi memulai mobilisasi kurang darah sebelum 2. Menganjurkan 4. monitor kondisi 8. Klien punya memulai mobilisasi melakukan mobilisasi umum selama Riwayat 4. monitor kondisi umum dini melakukan stroke sejak selama melakukan 3. Mengajarkan mobilisasi januari 2017 mobilisasi mobilisasi sederhana Terapeutik 9. Riwayat DM Terapeutik yang harus dilakukan 7. fasilitasi aktivitas 11 tahun 4. fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan 10. Terdapat mobilisasi dengan alat alat bantu komplikasi bantu 8. fasilitasi melakukan kontraktur 5. fasilitasi melakukan pergerakan pada kedua pergerakan 9. libatkan keluarga kaki 6. libatkan keluarga untuk mebantu untuk mebantu pasien pasien dalam dalam meningkatkan meningkatkan pergerakan pergerakan Edukasi Edukasi 4. jelaskan tujuan dan 7. jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi prosedur mobilisasi 5. anjurkan melakukan 8. anjurkan melakukan mobilisasi dini mobilisasi dini 6. ajarkan mobilisasi sederhana yang harus ajarkan mobilisasi dilakukan sederhana yang harus dilakukan 4 1. Keluarga 1. Kaki klien Defi SLKI: Tingkat SIKI: Dukungan S: mengatakan mengalami sit Pengetahuan Kepatuhan 1. Keluarga jarang kekakuan peng (L.12111) Program menggerakkan menggerakkan (kontraktur etah Setelah Pengobatan kedua kaki dan ke 2 kaki dan 2. Kekuatan uan dilakukan (I.12361) tangan pasien. tangannya. otot kaki b/d tindakan Observasi O: 2. Klien 2/2 keter keperawatan 1 1. Mengidentifikasi 1. Kaki klien mengatakan 3. Reflek batas x 24 jam kesiapan dan mengalami jarang kaki kanan a diharapkan kemampuan kekakuan mengikuti dan kiri kogn kecukupan menerima (kontraktur). kegiatan terjadi itif informasi informasi. 2. Kekuatan otot edukasi DM. penurunan. (D.0111) kognitif 2. Mengidentifikasi kaki 2/2. 3. Klien suka 11. meningkat factor-faktor yang 3. Reflek kaki kanan minum minuman dengan kriteria dapat dan kiri terjadi klorofil dan susu hasil : meningkatkan dan penurunan. kedelai sesuai 1. Perilaku sesuai menurunkan A: anjuran teman- anjuran motivasi perilaku Masalah teratasi temannya. meningkat hidup bersih dan sebagian 2. Verbalisme minat dalam belajar sehat. meningkat Terapeutik P: 3. Kemampuan 1. Menyediakan Lanjutkan intervensi menjelaskan materi dan media Terapeutik: pengetahuan pendidikan 1. Sediakan materi tentang suatu kesehatan. dan media topik meningkat. 2. Menjadwalkan pendidikan Perilaku sesuai pendidikan kesehatan. dengan kesehatan sesuai 2. Jadwalkan pengetahuan kesepakatan. pendidikan meningkat. 3. Memberikan kesehatan sesuai kesempatan untuk kesepakatan. SIKI: Dukungan bertanya. 3. Berikan Kepatuhan Edukasi kesempatan Program 1. Menjelaskan factor untuk bertanya. Pengobatan resiko yang dapat (I.12361) mempengaruhi Observasi kesehatan. 1. Identifikasi 2. Mengajarkan kesiapan dan perilaku hidup kemampuan bersih dan sehat. menerima 3. Mengajarkan informasi. strategi yang dapat 2. Identifikasi factor- digunakan untuk faktor yang dapat meningkatkan meningkatkan dan perilaku hidup menurunkan bersih dan sehat. motivasi perilaku hidup bersih dan sehat. Terapeutik 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan. 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan. 3. Berikan kesempatan untuk bertanya. Edukasi 1. Jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan. 2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. 3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
5 - 1. K/u lemah Resi SLKI: SIKI: S:
2. Intake kurang ko Keseimbangan Pemantauan - dari normal 1 ketid elektrolit Elektrolit O: hari ± 1000 ak (L.03021) (I.031022) 1. Intake cairan mulai cc seim Setelah Observasi meningkat 3. Selama di bang dilakukan 1. Menidentifikasi tanda 2. Pasien mulai minum rumah sakit an tindakan dan gejala sedikit tapi sering minum elekt keperawatan 3 x ketidakseimbangan A: sedikit rolit 24 jam Masalah Resiko 4. Ada b.d diharapkan kadar elektrolit ketidakseimbangan perdarahan gang keseimbangan 2. Mengdentifikasi elektrolit belum terjadi saat guan elektrolit penyebab P: debridemen mek meningkat ketidakseimbagan Lanjutkan/ 5. Kadar kalium anis dengan kriteria elektrolit pertahankan K = 2.44 me hasil : 3. Mengidentifikasi intervensi mmol/L regu 1. Serum natrium kehilangan kembali lasi meningkat elektrolit melalui 2. Serum kalium cairan meningkat 4. Memonitor kadar 3. Serum klorida elektrolit meningkat 5. Memonitor efek samping pemberian SIKI: I.03102) suplemen elektrolit Observasi Terapeutik 1. Identifikasi tanda dan 1. Memerikan cairan gejala 2. Memberikan diet ketidakseimbangan yang tepat kadar elektrolit 3. Menganjurkan pasien 2. Identifikasi dan keluarga untuk penyebab memodifikasi diet ketidakseimbagan 4. Memasang akses elektrolit intravena, 3. Identifikasi Edukasi kehilangan 1. Menjelaskan jenis, elektrolit melalui penyebab, dan cairan penanganan 4. Monitor kadar ketidakseimbangan elektrolit elektrolit 5. Monitor efek samping pemberian suplemen elektrolit Terapeutik 5. Berikan cairan jika perlu 6. Berikan diet yang tepat 7. Anjurkan pasien dan keluarga untuk memodifikasi diet 8. Pasang akses intravena, jika perlu Edukasi 2. Jelaskan jenis, penyebab, dan penanganan ketidakseimbangan elektrolit Kolaborasi Kolaborasi pemberian suplemen elektrolit sesuai indikasi