Oleh
Dosen Pembimbing
Observasi
- Monitor status dehidrasi
- Monitor berat badan harian
- Monitor berat badan
sebelum dan sesudah
dialisis
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
- Monitor status
hemodinamik
Terapeutik
- Catat intake-output dan
hitung balance cairan 24
jam
- Berikan asupan cairan,
sesuai kebutuhan
- Berikan cairan intravena,
jika perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
diuretic, jika perlu
Manajemen Elektrolit
Observasi
- Identifikasi tanda dan
gejala ketidakseimbangan
kadar elektrolit
- Identifikasi penyebab
ketidakseimbangan
elektrolit
- Monitor kadar elektrolit
- Monitor efek samping
pemberian suplemen
elektrolit
Terapeutik
- Berikan cairan, jika perlu
- Berikan diet yang tepat
- Anjurkan pasien dan
keluarga untuk
memodifikasi diet
- Pasang akses intravena,
jika perlu
Edukasi
- Jelaskan jenis, penyebab
dan penangan
ketidakseimbangan
elektrolit
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
suplemen elektrolit, sesuai
indikasi
2. Defisist Nutrisi b.d Tujuan: setelah dilakukan Edukasi diet
Ppeningkatan asuhan keperawatan 2x24
Observasi
kebutuhan metabolism jam satatus nutrisi pasien
- Identfikasi tingkat
k.t infeksi kembali meningkat
pengetahuan saat ini
- Identifikasi kebiasaan pola
Kriteria hasil:
makan saat ini dan masa
1. BB kembali dalam lalu
batas normal - Identifikasi persepsi pasien
2. Tebal lipatan kulit dan keluarga mengenai
membaik diet yang diprogramkan
3. Ondeks masa tubuh Terapeutik
membaik - Persiapkan materi
4. Klien dapat mengetahui - Jadwalkan waktu yang
asupan nutirisi tepat untuk memberikan
Tujuan: setelah dilakukan pendidikan kesehatan
asuhan keperawatan 1x24 - Berikan kesempatan
jam diharapakan pasien dan keluarga untuk
gangguan makan teratasi bertanya
Kriteria hasil: - Sediakan rencana makanan
tertulis, jika perlu
1. BB kembali dalam
Edukasi
batas normal
- Jelaskan tujuan kepatuhan
2. Klien dapat mengetahui
diet terhadap kesehatan
asupan nutirisi
- Informasikan makanan
3. Dapat mengatasi
yang diperbolehkan dan
gangguan makan
yang dilarang untuk
dikonsumsi
- Anjurkan mengganti bahan
makanan sesuai dengan
diet yang diprogramkan
- Ajarkan cara membaca
label dan memilih
makanan yang sesuai
- Ajarkan cara
merencanakan makanan
yang sesuai program
- Rekomendasikan resep
makanan yang sesuai
dengan diet, jika perlu
Kolaborasi
- Rujuk ke ahli gizi dan
sertakan keluarga, jika
perlu
Manajemen Nutrisi
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi
makanan
- Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutrient
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
- Berikan makanan tinggi
kalori dan protein
- Berikan suplemen
makanan, jika perlu
Edukasi
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Observasi
- Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan gizi
- Identifikasi perubahan
berat badan
- Identifikasi kelainan pada
kulit
- Identifikasi kelainan
eliminasi
- Monitor asupan oral
- Monitor hasil laboratorium
Terapeutik
- Timbang berat badan
- Ukur antropometrik
komposisi tubuh
- Hitung perubahan berat
badan
- Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
- Dokumentasi hasil
pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
3. Intoleransi aktivitas b.d Manajemen energy
gangguan kontratilitas Observasi
jantung - Identifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fisik
dan emosional
- Monitor pola dan jam tidur
- Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
Terapeutik
- Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
- Lakukan latihan rentang
gerak pasif atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi
yang menenangkan
- Fasilitasi duduk disisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
- Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Terapi aktifitas
Observasi
- Identifikasi defisit tingkat
aktivitas
- Identifikasi kemampuan
berpartisipasi dalam
aktivitas tertentu
- Identifikasi sumber daya
untuk aktivitas yang
diinginkan
- Identifikasi strategi
meningkatkan partisipasi
dalam aktivitas
- Monitor repons emosional,
fisik, sosial, dan spiritual
terhadap aktivitas
Terapeutik
- Fokus pada kemampuan,
bukan defisit yang dialami
- Sepakati komitmen untuk
meningkatkan frekuensi
dan rentang aktivitas
- Fasilitasi memilih aktivitas
dan tetapkan tujuan
aktivitas yang konsisten
sesuai kemampuan fisik,
psikologis, dan sosial
- Fasilitasi makna aktivitas
yang dipilh
- Fasilitasi pasien dan
keluarga dalam
menyesuaikan lingkungan
untuk mengkomodasi
aktivitas yang dipilih
- Fasilitasi aktivitas fisik
rutin
- Fasilitasi aktivitas
pengganti saat mengalami
keterbatasan energi atau
gerak
- Fasilitasi aktivitas motoric
kasar untuk pasien
hiperaktif
- Fasilitasi aktivitas motoric
untuk merelaksasi otot
- Libatkan keluarga dalam
aktivitas, jika perlu
- Fasilitasi pasien dan
keluarga memantau
kemajuannya sendiri untuk
mencapai tujuan
- Berikan penguatan positif
atas partisipasi dalam
aktivitas
Edukasi
- Jelaskan motode aktivitas
fisik sehari-hari, jika perlu
- Ajarkan cara melakukan
aktivitas yang dipilih
- anjurkan keluarga untuk
memberi penguatan positif
atas partisipasi dalam
aktivitas
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan terapis
okupasi dalam
merencanakan dan
memonitor program
aktivitas, jika sesuai
4. Ketidakstabilan kadar Tujuan setelah dilakukan Dukungan kepatuhan program
glukosa darah b.d asuhan keperawatan 2x24 pengobatan
Resistensi Insulin jam klien kadar glukosa Observasi
pasie normal - Identifikasi kepatuhan
menjalani program
Kriteria hasil: pengobatan
Terapeutik
1. Kadar glukosa
- Buat komitmen menjalani
membaik
program pengobatan
2. Rasa haus menurun
dengan baik
3. Koordinasi meningkat
- Buat jadwal pendamping
Tujuan setelah dilakukan
keluarga untuk bergantian
asuhan keperawatan 2x24
menemani pasien selama
jam klien kadar glukosa
menjalani program
pasie normal
pengobatan, jika
diperlukan
Kriteris hasil
- Dokumentasikan aktivitas
1. Peningkatan urin selama menjalani proses
output tidak ada pengobatan
2. Peningkatan glukosa - Libatkan keluarga untuk
dara tidak ada mendukung program
3. Muluk kering tidak pengobatan yang dijalani
ada Edukasi
- Informasikan program
pengobatan yang harus
dijalani
- Informasikan menfaat
yang akan diperoleh jika
teratur menjalani
program pengobatan
- Anjurkan keluarga untuk
mendampingi dan
merawat pasien selama
menjalani program
pengobatan
- Anjurkan pasien dan
keluarga melakukan
konsultasi ke pelayanan
kesehatan terdekat, jika
perlu
Manajemen Hiperglikemia
Observasi
- Identifikasi
kemungkinan penyebab
hiperglikemia
- Identifikasi situasi yang
menyebabkan kebutuhan
insulin meningkat
- Monitor kadar glukosa
darah
- Monitor tanda dan gejala
hiperglikemia
- Monitor intake dan
output cairan
- Monitor keton urun,
elektrolit, tekanan darah
ortostatik dan frekuensi
nadi
Terapeutik
- Berikan asupan cairan
oral
- Konsultasi dengan medis
jika tanda dan gejala
hiperglikemia tetap ada
atau memburuk
Edukasi
- Anjurkan menghindari
olahraga saat kadar
glukosa darah lebih dari
250 mg/dL
- Anjurkan monitor kadar
glukosa darah secara
mandiri
- Anjurkan kepatuhan
terhadap diet dan
olahraga
- Ajarkan indikasi dan
pentingnya pengujian
keton urin, jika perlu
- Ajarkan pengelolaan
diabetes
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
insulin, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
cairan iv, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
kalium, jika perlu
Pelibatan keluarga
Observasi
- Identifikasi kesiapan
keluarga untuk terlibat
dalam perawatan
Terapeutk
- Cipatakan hubungan
terapeutik pasien dengan
keluarga dalam
perawatan
- Diskusikan cara
perawatan dirumah
- Motivasi keluarga
mengembangkan aspek
positif rencana
perawatan
- Fasilitasi keluarga
membuat keputusan
perawatan
Edukasi
- Jelaskan kondisi pasien
pada keluarga
- Informasikan tingkat
ketergantungan pasien
pada keluarga
- Informasikan harapan
pasien pada keluarga
- Anjurkan keluarga
bersifat asertif dalam
perawatan
- Njurkan keluarga terlibat
dalam perawatan
5. Gangguan integritas Tujuan: setelah dilakukan Perawatan luka
kulit / Jaringan b.d asuhan keperawatan 1x24
Observasi
Neuropati perifer jam diharapakan lukka
- Monitor karakteristik
pasienn dapat terlindunngi
luka
dari risiko infeksi
- Monitor tana-tanda
Kriteria hasil: infeksi
1. Kerusakan Terapeutik
jaringan menurun - Cukur rambut disekitar
luka
2. Kerusakan lapisan
- Bersihkan dengan cairan
kulit menurun
NaCl
3. Jaringan parut
- Bersihkan jaringan
menurun
nekrotik
4. Perfusi jaringan - Berikan salep yang
meningkat sesuai kulit/lesi
Observasi
- Identitifikasi
penyebabintegritas kulit
Terapeutik
- Atur posisi setiap 2 jam
jika tirah baring
- Gunakan produk
berbahan minyak pada
kulit kering
- Gunakan produk
berbahan ringan/alami
pada kulit sensitive
- Hindari produk berbahan
dasar alcohol pada kulit
kering
Edukasi
- Anjurkan menggunakan
pelembab
- Anjurkan minum air
yang cukup
- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
- Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrim
- Anjurkan mandi
menggunakan sabun
secukupnya
FORMAT PENGKAJIAN
MCP
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG DIANGKAT PADA KASUS:
Observasi
- Identifikasi kemungkinan
penyebab hiperglikemia
- Identifikasi situasi yang
menyebabkan kebutuhan insulin
meningkat
- Monitor kadar glukosa darah
- Monitor tanda dan gejala
hiperglikemia
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor keton urun, elektrolit,
tekanan darah ortostatik dan
frekuensi nadi
Terapeutik
- Berikan asupan cairan oral
- Konsultasi dengan medis jika tanda
dan gejala hiperglikemia tetap ada
atau memburuk
Edukasi
- Anjurkan menghindari olahraga
saat kadar glukosa darah lebih dari
250 mg/dL
- Anjurkan monitor kadar glukosa
darah secara mandiri
- Anjurkan kepatuhan terhadap diet
dan olahraga
- Ajarkan indikasi dan pentingnya
pengujian keton urin, jika perlu
- Ajarkan pengelolaan diabetes
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian insulin, jika
perlu
- Kolaborasi pemberian cairan iv,
jika perlu
- Kolaborasi pemberian kalium, jika
perlu
Pelibatan keluarga
Observasi
- Identifikasi kesiapan keluarga
untuk terlibat dalam perawatan
Terapeutk
- Cipatakan hubungan terapeutik
pasien dengan keluarga dalam
perawatan
- Diskusikan cara perawatan
dirumah
- Motivasi keluarga
mengembangkan aspek positif
rencana perawatan
- Fasilitasi keluarga membuat
keputusan perawatan
Edukasi
- Jelaskan kondisi pasien pada
keluarga
- Informasikan tingkat
ketergantungan pasien pada
keluarga
- Informasikan harapan pasien pada
keluarga
- Anjurkan keluarga bersifat asertif
dalam perawatan
- Ajurkan keluarga terlibat dalam
perawatan
Observasi
- Monitor status dehidrasi
- Monitor berat badan harian
- Monitor berat badan sebelum dan
sesudah dialisis
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
- Monitor status hemodinamik
Terapeutik
- Catat intake-output dan hitung
balance cairan 24 jam
- Berikan asupan cairan, sesuai
kebutuhan
- Berikan cairan intravena, jika perlu
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian diuretic, jika
perlu
Manajemen Elektrolit
Observasi
- Identifikasi tanda dan gejala
ketidakseimbangan kadar elektrolit
- Identifikasi penyebab
ketidakseimbangan elektrolit
- Monitor kadar elektrolit
- Monitor efek samping pemberian
suplemen elektrolit
Terapeutik
- Berikan cairan, jika perlu
- Berikan diet yang tepat
- Anjurkan pasien dan keluarga untuk
memodifikasi diet
- Pasang akses intravena, jika perlu
Edukasi
- Jelaskan jenis, penyebab dan
penangan ketidakseimbangan
elektrolit
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian suplemen
elektrolit, sesuai indikasi
Diagnosa Keperawatan : Defisit nutrisi b.d Peningkatan kebutuhan metabolism k.t infeksi
Tanda Mayor :
GDS 30 mg/Dl
BB turun
Tanda Minor :
Albumin 2,5 mg/Dl
Membrane mukosa pucat
Hb 7,8 g/Dl
SLKI SIKI
Tujuan: Intervensi:
Tujuan: setelah dilakukan asuhan Edukasi diet
keperawatan 2x24 jam satatus nutrisi
Observasi
pasien kembali meningkat
- Identfikasi tingkat pengetahuan saat
ini
Kriteria hasil:
- Identifikasi kebiasaan pola makan
5. BB kembali dalam batas normal saat ini dan masa lalu
6. Tebal lipatan kulit membaik - Identifikasi persepsi pasien dan
7. Ondeks masa tubuh membaik keluarga mengenai diet yang
8. Klien dapat mengetahui asupan nutirisi diprogramkan
Terapeutik
Tujuan: setelah dilakukan asuhan - Persiapkan materi
keperawatan 1x24 jam diharapakan - Jadwalkan waktu yang tepat untuk
gangguan makan teratasi memberikan pendidikan kesehatan
- Berikan kesempatan pasien dan
Kriteria hasil: keluarga untuk bertanya
- Sediakan rencana makanan tertulis,
4. BB kembali dalam batas normal
jika perlu
5. Klien dapat mengetahui asupan nutirisi
Edukasi
6. Dapat mengatasi gangguan makan
- Jelaskan tujuan kepatuhan diet
terhadap kesehatan
- Informasikan makanan yang
diperbolehkan dan yang dilarang
untuk dikonsumsi
- Anjurkan mengganti bahan makanan
sesuai dengan diet yang
diprogramkan
- Ajarkan cara membaca label dan
memilih makanan yang sesuai
- Ajarkan cara merencanakan makanan
yang sesuai program
- Rekomendasikan resep makanan
yang sesuai dengan diet, jika perlu
Kolaborasi
- Rujuk ke ahli gizi dan sertakan
keluarga, jika perlu
Manajemen Nutrisi
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi makanan
- Identifikasi kebutuhan kalori dan
jenis nutrient
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
- Berikan makanan tinggi kalori dan
protein
- Berikan suplemen makanan, jika
perlu
Edukasi
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Pemantauan nutrisi
Observasi
- Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan gizi
- Identifikasi perubahan berat badan
- Identifikasi kelainan pada kulit
- Identifikasi kelainan eliminasi
- Monitor asupan oral
- Monitor hasil laboratorium
Terapeutik
- Timbang berat badan
- Ukur antropometrik komposisi tubuh
- Hitung perubahan berat badan
- Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
Tujuan: Intervensi:
Tujuan: Intervensi:
Observasi
- Identitifikasi penyebabintegritas
kulit
Terapeutik
- Atur posisi setiap 2 jam jika tirah
baring
- Gunakan produk berbahan minyak
pada kulit kering
- Gunakan produk berbahan
ringan/alami pada kulit sensitive
- Hindari produk berbahan dasar
alcohol pada kulit kering
Edukasi
- Anjurkan menggunakan pelembab
- Anjurkan minum air yang cukup
- Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan
buah dan sayur
- Anjurkan menghindari terpapar
suhu ekstrim
- Anjurkan mandi menggunakan
sabun secukupnya