LANSIA dengan
perubahan
persyarafan dan
perilaku
KELOMPOK1 1. AISYAH TASHA PUTRI
2. ANDRIAN SAHID
3. ANNISA IRMA
4. DENDI
5. DWI RATNA NINGSIH
6. FIDARLIN HULU
7. INDRI YULISTIANI
8. MESSY WULANDARI
DEFENISI PENUAAN
A. Pengertian
➢ Demensia merupakan sindrom yang
ditandai oleh berbagai gangguan fungsi
kognitif tanpa gangguan kesadaran.
Gangguan fungsi kognitif antara lain pada
intelegensi, belajar dan daya ingat, bahasa,
pemecahan masalah, orientasi, persepsi,
perhatian dan konsentrasi, penyesuaian, dan
kemampuan bersosialisasi.
LANJUTAN..
Demensia adalah penurunan fungsi intelektual yang
menyebabkan hilangnya independensi sosial. (William F. Ganong,
2010)
B. Etiologi
Demensia disebabkan oleh :
a. Kondisi akut yang tidak diobati atau tidak dapat disembuhkan,
bila kondisi akut yang menyebabkan delirium atau tidak dapat
diobati, terdapat kemungkinan bahwa kondisi ini akan menjadi
kronik dan karenanya dapat dianggap sebagai demensia.
b. Penyakit vaskular, seperti hipertensi, arteriosklerosis, dan
ateroklerosis dapat menyebabkan stroke.
c. Penyakit Parkinson: demensia menyerang 40% dari pasien-
pasien ini.
d. Penyakit prion ( Protein yang terdapat dalam proses
infeksi penyakit Creutzfeldt-Jakob). e. Infeksi human
imuno defesiensi virus (HIV) dapat menyerang system
saraf pusat, menyebabkan ensefalopati HIV atau
komlek demensia AIDS.
f. Gangguan struktur jaringan otak, seperti tekanan
normal hidrosefalus dan cedera akibat trauma kepala
Manifestasi Klinik
Secara umum tanda dan gejala demensia adalah sbb