Satu tim perawat komunitas saat ini sedang melakukan asuhan keperawatan di satu daerah padat penduduk. Hasil winshield survey, didapatkan gambaran kondisi pemukiman semi permanen serta berada di dekat TPA (pembuangan sampah). Hasil wawancara dengan petugas puskesmas, didapatkan data bahwa terdapat beberapa kasus TB didaerah tersebut. Petugas kesulitan untuk melakukan pemantauan kesehatan pasien TB karena pasien yang enggan pergi berobat/ kontrol dengan alasan kesulitan ekonomi. Hasil pendataan didapatkan bahwa 65% warga dengan status ekonomi menengah kebawah, pendidikan rendah 43%, 40% rumah kurang ventilasi, terdapat 12 (2%) kasus TB di daerah tersebut. Mayoritas pasien TB (10 dari 12 pasien) tidak melakukan kontrol kesehatan di puskesmas secara rutin, hanya 5 dari 12 pasien yang rutin mengonsumsi obat (OAT) secara teratur.
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS MASALAH KESEHATAN PENYAKIT MENTAL & KECACATAN Satu tim perawat komunitas saat ini sedang melakukan asuhan keperawatan di satu daerah pasca bencana. Daerah tersebut baru saja dilanda gempa bumi yang menelan korban jiwa serta merusak rumah warga. Hasil winshield survey terlihat perumahan yang rusak, mulai dari rusak ringan hingga berat. Saat ini warga sudah ada yang kembali kerumahnya dan ada yang masih tinggal di tempat penampungan, Terdapat beberapa dapur umum yang digunakan oleh warga untuk memasak yang dibantu oleh tim relawan. Saat dilakukan pengkajian melalui kuesioner didapatkan data bahwa 46% warga mengalami PTSD (Post Trauma Stress Disorder), 40% warga mengalami insomnia, 56% mengalami kecemasan. Terdapat 86 penduduk yang kehilangan anggota keluarganya dan terdapat 18 orang yang mengalami kecacatan akibat tertimpa reruntuhan saat gempa. Pengkajian lanjutan pada 86 penduduk yang mengalami kehilangan, didapatkan 30% penduduk yang memiliki tanggapan negative terhadap kehilangan yang dialaminya. Pengkajian khusus pada penduduk yang mengalami kecacatan, umumnya korban masih menyangkal dan tidak terima dnegan kondisinya serta menyalahkan keadaan, hasil kuesioner menunjukkan 6 dari 18 orang korban mengalami depresi sedang, 2 dari 18 orang mengalami depresi berat dan sisanya mengalami depresi ringan. Hasil pengkajian juga menunjukkan kualitas hidup yang rendah pada para korban.