Anggota:
ELEMENT : • TUJUAN
• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
○ Dokter umum
Kalimantan Utara khususnya dalam kasus penyakit
○ Kemenkes DBD
○ Dinkes • Menurunkan angka kejadian kasus DBD yaitu 142
○ Pasien DBD positif, 54 penderita, dengan 3 meninggal dunia
• Menurunkan kemungkinan berkembangbiaknya
○ Keluarga pasien nyamuk Aedes pembawa virus Dengue di Lingkungan
○ Masyarakat (kalut) tempat tinggal masyarakat di Kalimantan Utara
○ Rumah sakit dengan gerakan 3M+
○ Puskesmas setempat
PENERAPAN SESUAI PEMICU
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN KESEHATAN
Sistem Rujukan -
MM. Interaksi
PENERAPAN DALAM PEMICU
Tugas dokter terkait dengan sistem
pelayanan kesehatan terkait kasus
Pasal 12
• Menteri harus mencabut penetapan daerah KLB/wabah berdasarkan pertimbangan
keadaan.
Pasal 13
• Penanggulangan KLB/Wabah dilakukan secara terpadu oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan masyarakat.
• Penanggulangan KLB/Wabah meliputi:
a. Penyelidikan epidemiologis;
b. Penatalaksanaan penderita yang mencakup kegiatan pemeriksaan,
pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina;
c. Pencegahan dan pengebalan;
d. Pemusnahan penyebab penyakit;
e. Penanganan jenazah akibat wabah;
f. Penyuluhan kepada masyarakat; dan
g. Upaya penanggulangan lainnya.
● Tenaga kesehatan atau masyarakat wajib memberikan laporan kepada kepala desa/lurah dan
puskesmas terdekat atau jejaringnya selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sejak
mengetahui adanya penderita atau tersangka penderita penyakit tertentu yg dpt menimbulkan
KLB/wabah.
● Pimpinan puskesmas yang menerima laporan harus segera melaporkan kepada kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sejak menerima
informasi.
Peran Kementerian Kesehatan
Terkait KLB
Pasal 26
• Menteri, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap penanggulangan KLB/Wabah.
Solusi
SOLUSI TERBAIK DAN TEPAT UNTUK PIHAK YANG
BERTANGGUNG JAWAB BERDASARKAN PEMICU
● Peningkatan akses. Upaya ini dilakukan melalui pemenuhan tenaga kesehatan, peningkatan sarana pelayanan
primer (Puskesmas, klinik pratama, dokter praktek mandiri), pemenuhan prasarana pendukung (alat kesehatan,
obat, dan bahan habis pakai), serta inovasi untuk pelayanan di daerah terpencil dan sangat terpencil, dengan
pendekatan pelayanan kesehatan bergerak, gugus pulau, atau telemedicine.
● Peningkatan mutu baik fasilitas penyelenggara layanan, maupun sumber daya manusia kesehatan diantaranya
melalui penyediaan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) atau standar prosedur operasional (SPO),
peningkatan kemampuan tenaga kesehatan (Nakes), dokter layanan primer (DLP) dan akreditasi fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP).
● Regionalisasi rujukan melalui penguatan sistem rujukan baik di tingkat Kabupaten, Regional, maupun Nasional.
Sejak jaminan kesehatan nasional (JKN) dilaksanakan mulai awal 2014, kebutuhan penataan sistem rujukan semakin
dibutuhkan. Di era JKN, mekanisme rujukan penting untuk menjamin mutu pelayanan dan efisiensi pembiayaan.
● Penguatan peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi melalui sosialisasi advokasi dan
capacity building.
● Penguatan dukungan bagi penguatan pelayanan kesehatan dari lintas sektor, baik itu berupa regulasi, infrastruktur,
maupun pendanaan.
http://www.depkes.go.id/article/view/16110400004/kuatkan-layanan-kesehatan-pemerintah-lakukan-lima-upaya-secara-simultan.html
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN
KESEHATAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT
● Penataan organisasi menjadi organisasi yang efektif dan efisien
● Regulasi peraturan, terutama tentang SOP DBD untuk memaksimalkan penanganan kasus DBD
● Pemantapan jejaring dengan pusat unggulan pelayanan dan sistem rujukannya
● Standarisasi tenaga baik kuantitatif maupun kualitatif, sarana dan fasilitas, kemampuan, metode,
pencatatan dan pelaporan dan lain-lain
● Quality Assurance diikuti oleh pelaksanaan upaya perbaikan dan peningkatan dengan pendekatan
Plan- Do- Control- Action (PDCA)
● Pengembangan sumber daya manusia
● Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
● Peningkatan peran serta masyarakat dan organisasi profesi terutama dalam pembinaan anggota
sesuai dengan standar profesi dan peningkatan mutu sumber daya manusia
● Peningkatan kontrol sosial
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/strategi-dan-upaya-peningkatan-mutu.html
PENINGKATAN STATUS KLB
● Meningkatkan kerjasama antar unsur dalam system
kesehatan
● Penyelenggaraan SKD-KLB (terutama surveilans dan
penyelidikan KLB) dilaksanakan terus menerus secara
sistematis di tingkat nasional, propinsi, kabupaten/kota dan
MENINGKATKAN
di masyarakat yang membutuhkan KUALITAS dukungan KESEHATAN
politik dan DAN
anggaran yang memadai di LINGKUNGAN
berbagai tingkatan tersebut
untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan dengan
1. Di rumah masing-masing secara rutin seminggu sekali melakukan pemantauan jentik nyamuk dan PSN 3M
Plus, yaitu:
a. Menguras, kinerja yang tinggi.
yaitu membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi,
ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air di lemari es, dan dispenser;
b. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi, dan toren air; dan
c. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk Aedes.
MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN
Adapun yang dimaksud dengan "Plus" pada 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan dari gigitan
nyamuk, seperti:
a. Menaburkan atau meneteskan larvasida pada tempat penampungan yang sulit dibersihkan;
b. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
c. Menggunakan kelambu saat tidur;
d. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
e. Menanam tanaman pengusir nyamuk;
f. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang dapat menjadi tempat istirahat nyamuk;
dan
h. Mulai menggunakan air pancur (shower) untuk mandi, dengan tujuan mengurangi bak mandi.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pengumuman/surat%20nyamuk%203m%20plus.
Kesimpulan
Kondisi geografis Indonesia menyebabkan Indonesia termasuk negara endemis penyakit DBD
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypt. Penyebaran DBD dikarenakan semakin
membaiknya sarana transportasi dan tingginya mobilitas penduduk yang menyebabkan
penyebaran virus DBD semakin mudah dan semakin luas. Kegiatan penanggulangan KLB
terkendala faktor perilaku dan partisipasi masyarakat yang masih kurang dalam mendukung
kegiatan PSN. Selain itu, faktor sumber daya manusia terutama ketersediaan epidemiolog
kesehatan menjadi faktor penghambat penanggulangan KLB DBD. Masalah advokasi
kebijakan di tingkat kecamatan dan kelurahan juga menjadi faktor penghambat. Upaya
penanggulangan KLB DBD sangat bergantung pada komitmen pengurus lingkungan baik kepala
RT, RW, lurah, dan camat. Upaya advokasi dilakukan kepada pengurus lingkungan tersebut
oleh kepala puskesmas namun belum sepenuhnya melibatkan tenaga epedemioloig kesehatan
.
Saran
● perlu adanya koordinasi lintas sektor mengenai pentingnya melibatkan komitmen masyarakat
dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan yang mendukung penanggulangan KLB
DBD.
● pencegahan KLB DBD sebaiknya lebih menitik beratkan pada upaya PSN yang bertujuan
mengubah perilaku masyarakat. Perlu adanya inovasi kegiatan seperti lomba sehat antardesa.
● DPR melalui fungsi legislasi perlu merevisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular agar upaya penanggulangan KLB melibatkan pihak terkait selain
pemerintah dan masyarakat; upaya penanggulangan KLB tidak hanya dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
● Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar). Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
● Modul Blok Humaniora. 2016. FK UNTAR.
● Notoatmodjo, Soekidjo. 2015. Kesehatan Masyarakat (Ilmu dan Seni). Jakarta: Rineka Cipta.
● Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehahatan Edisi Ketiga. Tangerang: Binapura Aksara.
● http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/
● https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah
● http://www.depkes.go.id/article/view/16110400004/kuatkan-layanan-kesehatan-pemerintah-lakukan-lima-upaya-secara-simultan.html
● http://www.depkes.go.id/resources/download/pengumuman/surat%20nyamuk%203m%20plus.pdf
● http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/strategi-dan-upaya-peningkatan-mutu.html