Anda di halaman 1dari 21

KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN

NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

Abstrac
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Fasilitas pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan


untuk menyelenggarakan upaya pelayanan Kesehatan , baik promotive,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah
daerah dan/ atau masyarakat dikuatkan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan no 43 Tahun 2019.

Untuk melaksanakan Peraturan Menteri Kesehatan no 43 tahun


2019 bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan
upaya Kesehatan masyarakat dan upaya Kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotive dan preventif di
wilayah kerjanya

UPT Puskesmas Pondok Aren sebagai salah satu ujung tombak


dalam upaya pembangunan kesehatan khususnya di kelurahan Pondok
Aren dan kelurahan Pondok Jaya. Puskesmas Pondok Aren merupakan
Puskesmas perkotaan di kecamatan Pondok Aren dengan kemampuan
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas Rawat Inap dan memiliki izin
operasional dari Walikota Tangerang Selatan pada tanggal 02 Mei 2018,
dengan nomor. 445.4/0023-DPMPTSP/OL/2018 berdasarkan permenkes
43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Puskesmas Pondok Aren berada di kelurahan pondok aren


kecamatan pondok aren kota tangerang selatan dan mempunyai luas
wilayah 29,9 km, berjarak 12 km dari dinas kesehatan kota tanggerang
selatan. Letaknya berbatasan dengan : Sebelah Utara : Wilayah kerja
Puskesmas Kampung Sawah Dan Puskesmas Pondok Pucung, Sebelah
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Larangan, Sebelah Barat : Wilayah


Kerja Puskesmas Pondok Kacang, Sebelah Timur : Wilayah kerja
Puskesmas Jurang Mangu. Puskesmas Pondok Aren mempunyai 2
kelurahan binaan dengan total jumlah penduduk 51.452 jiwa yang terdiri
dari 25.888 laki-laki dan 25,564 perempuan.
Dalam upaya kesehatan di Masyarakat Tuberkulosis (TBC) masih
menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan menimbulkan masalah yang
kompleks baik dari segi medis maupun sosial, ekonomi, dan budaya.
Berdasarkan Global TB Report WHO 2020, Indonesia merupakan negara
dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi kedua di dunia. Diestimasikan
terdapat 845.000 kasus TBC baru setiap tahunnya dengan angka kematian
mencapai 98.000 kasus atau setara dengan 11 kematian/jam. Penularan
dan perkembangan penyakit TBC semakin meluas karena dipengaruhi oleh
faktor sosial seperti kemiskinan, urbanisasi, pola hidup yang kurang aktif,
penggunaan tembakau, dan alkohol (WHO, 2020).
Penanggulangan TBC adalah segala upaya Kesehatan yang
mengutamakan aspek promotive dan preventif tanpa mengabaikan aspek
kuratif dan rehabiltatif untuk melindungi Kesehatan masyarakat,
menurunkan angkat kesakitan, kecacatan atau kematian, memutuskan
penularan , mencegah resisten obat TBC dan mengulangi dampak negatif
yang di timbulkan akibat TBC dikuatkan dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia No 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis.

Di Puskesmas Pondok aren Berdasarkan dari Jumlah pasien TBC


yang ditemukan dan diobati pada tahun 2020 berjumlah 66 orang dan pada
tahun 2021 berjumlah 58 orang. Berikut adalah grafik Jumlah pasien TBC
yang ditemukan dan diobati di Puskesmas Pondok aren pada Tahun 2020
dan Tahun 2021:
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

Konsep di atas menetapkan pentingnya pengetahuan masyarakat


terkait TBC dan peran serta petugas menjaring masyarakat untuk
pemeriksaan TBC melalui cek dahak TCM serta memberikan
pengobatan TBC sesuai Standar bila hasil dahak positif. Apabila hasil
negatif pasien dianjurkan untuk menjaga Kesehatan, jika ada keluhan
dapat menghubungi petugas di Puskesmas Pondok Aren. Dari hasil
identifikasi ditemukan masalah sebagai berikut :
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

1. Peran petugas belum optimal

2. Peran kader dan lintas sektor belum optimal

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit TB

4. Pasien TB yang berobat ke Klinik Swasta belum tercatat di


Puskesmas

5. Kurangnya ekonomi masyarakat menegah kebawah

ANALISA PENYEBAB MASALAH

Peran petugas belum Peran kader dan lintas sektor Kurangnya pengetahuan
optimal belum optimal masyarakat mengenai penyakit TB

Kurangnya koordinasi
Petugas yg Sosialisasi
lintas sektor dan kader
mengenai TBC
belum dilatih

Kader TB yang mempunyai Sosialisasi alur Masih rendahnya


Penjadwalan petugas
pekerjaan tambahan pengobatan dan cakupan pasien
yang belum optimal pelayananTB TB yang
ditemukan dan
Kebutuhan Kerjasama/MOU dengan diobat tahun
ekonomi faskes atau klinik swasta 2020
Pencahayaan meningkat
rumah yang
kurang Pola makan dan pola
hidup yang kurang sehat

Pasien TB yang berobat ke


Kurangnya ekonomi masyarakat
Klinik Swasta belum tercatat
menegah kebawah
di Puskesmas

Belum optimalnya peran serta Petugas, Masyarakat, kader/lintas


sektor dan ekonomi masyarakat dalam hal penemuan kasus TB merupakan
salah satu penyebab belum tercapainya penemuan dan keberhasilan
pengobatan TB di Puskesmas Pondok Aren. Padahal penyakit TB tidak
dapat disepelekan mengingat termasuk penyakit menular yang mudah
penyebarannya dan mematikan.
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

Urutan Prioritas masalah menggunakan USG :

MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS

Peran petugas belum 4 3 3 10 2


optimal

Peran kader dan lintas 3 3 3 9 3


sektor belum optimal

Kurangnya 4 4 3 11 1
pengetahuan
masyarakat mengenai
penyakit TB

Pasien TB yang 3 3 2 8 4
berobat ke Klinik
Swasta belum tercatat
di Puskesmas

Kurangnya ekonomi 2 3 2 7 5
masyarakat menegah
kebawah

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, ada beberapa solusi


yang dapat dilakukan, antara lain :

1. Kegiatan Ngider sehat membawa pot dahak untuk masyarakat

2. Pemeriksaan dahak, kegiatan pemeriksaan dahak dilakukan oleh


petugas Laboratorium.

3. Pengobatan tb sesuai standar

4. Penyuluhan TB pada masyarakat


KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

Menyikapi permasalahan tersebut, Puskesmas Pondok Aren


membuat terobosan baru dalam rangka meningkatkan cakupan TB dengan
membentuk Inovasi Gerak Cepat TB dengan pendekatan Ngider Sehat
sehingga dapat terwujudnya Puskesmas Pondok aren yang peduli dan
terbebas dari penyakit menular khususnya TB paru dan sesuai dengan Visi
Puskesmas Pondok Aren yaitu Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang
unggul, Terkoneksi, Efisien dan Efektif pada tahun 2024.

1.2 TUJUAN

Tujuan Umum

Terselenggaranya Pedoman Gerak Cepat TB ini adalah agar dapat


menemukan kasus TB baru dengan pelaksanaan kegiatan gerak cepat tb di
wilayah Puskesmas Pondok Aren.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan cakupan TB
2. Meningkatkan pemeriksaan kontak atau Investigasi kontak setiap
kasus TB
3. Meningkatkan Informasi dan edukasi KIE

1.3 MANFAAT

1. Meningkatkan penemuan pasien positif Tb paru


2. Meningkatnya penemuan pasien suspek Tb paru
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait TB
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pencegahan dan pengobatan penderita TB
5. Memutus mata rantai penularan TB khususnya di wilayah
Puskesmas Pondok Aren
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

BAB II

RENCANA KEGIATAN INOVASI GERAK CEPAT TB DI PUSKESMAS


PONDOK AREN

2.1 Rencana Kegiatan Inovasi Gerak Cepat TB Di Puskesmas Pondok Aren

Gerak Cepat TB dengan pendekatan NGIDER SEHAT merupakan


kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dengan membawa pot
dahak yang diberikan kepada warga yang terduga kearah pasien TB.
Kegiatan Gerak Cepat TB ini dilakukan selama berjalannya NGIDER
SEHAT di Puskesmas Pondok Aren. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
meningkatkan angka penemuan kasus TB paru dan jika ada kasus relaps
juga diberikan pot dahak. Dengan ditemukannya pasien TB maka
diharapkan dapat segera ditangani dan ditatalaksana sesuai dengan
pedoman DOTS. Selain mendapatkan kasus TB paru program ini dapat
meningkat cakupan Indeks Kontak (IK). Dalam menjalankan Gerak Cepat
TB ini semua pencatatan dan pelaporan dimasukkan kedalam Form TB. 01,
TB 02, TB 03, TB 04, TB 06 dan Aplikasi SITB.

Ruang lingkup kegiatan ini dilaksanakan dengan :

1. Kegiatan Ngider sehat membawa pot dahak untuk masyarakat. Kegiatan


ini dilakukan petugas Ngider Sehat dengan cara menanyakan kepada
masyarakat yang terdapat keluhan TB untuk memeriksakan dahaknya.
Petugas Ngider Sehat memberikan Pot dahak kepada masyarakat untuk
pemeriksaan TBC. Kemudian petugas Ngider Sehat memberikan pot
dahak diberikan Setelah Masyarakat mengeluarkan dahak sewaktu lalu
Masyarakat mengantarkan pot dahak ke petugas laboratorium
Puskesmas Pondok Aren. Petugas laboratorium melaporkan kepada
petugas TB jika ditemukan adanya kasus baru kemudian pasien
dilakukan pengobatan dengan strategi DOTS.
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

2. Pemeriksaan dahak, kegiatan pemeriksaan dahak dilakukan oleh


petugas Laboratorium. Petugas labolatorium akan melaporkan hasil
dahak kepada petugas TB dan memasukan data pasien yang diperiksa
dahak ke Aplikasi SITB.

3. Pengobatan tb sesuai standar. Kegiatan pengobatan TB dengan strategi


DOTS dilakukan oleh petugas TB. Masyarakat datang ke puskesmas
pondok aren untuk konsul dan memulai pengobatan tb jika hasil dahak
positif. Bila hasil dahak negatif masyarakat dianjurkan untuk menjaga
Kesehatan dan bila ada keluhan dapat menghubungi petugas di
Puskesmas Pondok Aren.

4. Penyuluhan TB pada masyarakat. Kegiatan penyuluhan TB pada


masyarakat dilakukan oleh petugas TB dengan cara pendataan pasien
positif TB terbanyak di Binwil dan akan dilakukan penyuluhan TB di
binwil tersebut.
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS
PONDOK AREN

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2021

No Kegiaatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agsr Sept okt Nov Des

1 Kegiatan Ngider V V V V V V V V V V V V
sehat membawa
pot dahak untuk
masyarakat

2 Pemeriksaan V V V V V V V V V V V V
dahak

3 Pengobatan tb V V V V V V V V V V V V
sesuai standar

4 Penyuluhan TB V V V V
pada masyarakat
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

BAB III

PROSES PELAKSANAAN INOVASI GERAK CEPAT TB DI PUSKESMAS


PONDOK AREN

Kegiatan Gerak Cepat TB ini dilaksanakan selama berjalannya


kegiatan Ngider Sehat di Puskesmas Pondok Aren. Kegiatan Gerak Cepat
TB ini dilakukan dengan melakukan pemberian pot dahak saat kunjungan
NGIDER SEHAT ke rumah warga dan jika ditemukan gejala yang
mengarah kearah TB seperti batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih,
gejala-gejala lainnya antara lain sesak nafas dan nyeri dada, demam
meriang berkepanjangan, badan lemas dan nafsu makan berkurang, berat
badan menurun, berkeringat tanpa melakukan aktifitas di malam hari atau
batuk berdahak dan bercampur darah serta adanya kontak TB dalam satu
rumah, maka petugas kesehatan memberikan pot dahak dan menjelaskan
cara mengeluarkan dahak.
Setelah pasien mengeluarkan dahak sewaktu-pagi lalu pasien
mengantarkan pot dahak ke petugas laboratorium Puskesmas Pondok
Aren. Petugas laboratorium melaporkan kepada petugas TB jika ditemukan
adanya kasus baru kemudian pasien dilakukan pengobatan dengan strategi
DOTS. Dalam pengambilan Pot dahak pada pasien dilakukan 2 cara, yaitu
dengan pengambilan dahak langsung/ pada saat itu juga atau dengan cara
dihari berikutnya pasien mengantar pot dahak ke Puskesmas Pondok Aren.
Hasil pemeriksaan dahak dapat keluar pada hari berikutnya setelah
pot dahak di antar ke Puskesmas, kemudian hasil akan di sampaikan pada
petugas laboratorium kepada petugas Penanggung jawab program TBC.
Hasil yang sudah keluar akan di sampaikan kepada pasien dan pasien
dianjurkan untuk datang ke Puskesmas Pondok Aren, untuk hasil dahak
positif akan mendapatkan pengobatan TBC sesuai standar. Apabila hasil
negatif pasien dianjurkan untuk menjaga Kesehatan dan bila ada keluhan
dapat menghubungi petugas di Puskesmas Pondok Aren.
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

Kegiatan Gerak Cepat TB dengan pendekatan Ngider Sehat di


Kelurahan Pondok Jaya
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

Kegiatan Gerak Cepat TB dengan pendekatan Ngider Sehat di


Kelurahan Pondok Aren
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN

BAB IV

PENUTUP

Inovasi “Gerak Cepat TB Di Puskesmas Pondok Aren “ ini


merupakan usaha untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi
di Puskesmas Aren dengan permasalahan utamanya adalah Jumlah
pasien TBC yang ditemukan dan diobati tidak tercapai target di
Puskesmas Pondok Aren .

Melalui Kegiatan Gerak Cepat TB dengan pendekatan Ngider Sehat


yang dibuat ini masih sangat sederhana, pola penanganan pasien telah
didapat, sehingga diharapkan Jumlah pasien TBC yang ditemukan dan
diobati dapat meningkat di Puskesmas Pondok Aren serta dapat berjalan
dengan baik sehinggu Target pasien TBC yang ditemukan dan diobati di
Puskesmas Pondok Aren dapat meningkat.
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN
NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS PONDOK AREN
KAJIAN INOVASI GERAK CEPAT TB DENGAN PENDEKATAN NGIDER SEHAT DI PUSKESMAS
PONDOK AREN
KAJIAN INOVASI SISTEM PENDAFTARAN PASIEN MELALUI
WHATSAPP DAN SMS DI PUSKESMAS BENDA BARU

Anda mungkin juga menyukai