Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GIRIMULYO II
Jl. Goa Kiskendo Km. 08 , Sibolong, Jatimulyo, Girimulyo,
Kulon Progo,55674, Telp. 081283018615

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TUBERKOLUSIS
PUSKESMAS KAPUTU
NOMOR : 008/ KAK/ BAB V/ 2017

A. PENDAHULUAN
Derajat Kesehatan Masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu genetik,
lingkungan, perilaku dan sarana pelayanan kesehatan. Dari keempat faktor tersebut,
lingkungan adalah faktor yang paling berpengaruh, akan tetapi faktor lingkungan, dan
sarana pelayanan kesehatan dapat dikendalikan dengan perilaku yang baik dari
masyarakat tersebut. Sedangkan perilaku itu sendiri dibagi menjadi 3 doamain, yaitu
pengetahuan, sikap dan psikomotor (praktik).
Derajat kesehatan yang optimal diwujudkan melalui berbagai pendekatan
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitative yang dilaksanakan secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan.

Kegiatan Penanggualan penyakit TB merupakan salah satu kegiatan pokok


kesehatan Pencegahan Penyakit Menular yang ada di Puskesmas. Penanggualan penyakit
TB sejak tahun 1995 telah dilaksanakan dengan strategis DOTS ( Directly Observed
Treatmen Shorcourse Chemotherapy ) yang direkomendasikan oleh WHO. Kemudian
berkembang seiring dengan pembentukan GERDUNAS-TB, maka Pemberantasan
Penyakit Tuberkulosis Paru berubah menjadi program Penanggulangan Tuberkulosis TB.
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang
tinggi.
Puskesmas Kaputu melakukan upaya program pencegahan dan pengendalian
penyakit tuberkulosis untuk mewujudkan masyarakat Sasitamean. Pelaksanaan upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis ini selalu sejalan dan mengacu tata
nilai Puskesmas Kaputu yaitu :

1. Cekatan = terampil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, mencurahkan


segala kemampuan dan sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang terbaik
dalam pelayanan, berusaha agar tidak dikomplain masyarakat.
2. Empati = memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan ramah dan
memperhatikan 3S (senyum, sapa, salam) dan peduli terhadap kondisi kesehatan
masyarakat serta menerima dan menghargai pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat.
3. Responsif = Tanggap dalam segala situasi
4. Disiplin = Melakukan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan SOP yang ada,
dan mematuhi jadwal kegiatan UKM di masyarakat.
5. Akuntabel = melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan UKM dengan
tertib, rapi dan mudah dipahami.
6. Selaras = menampilkan citra terbaik UPTD Puskesmas Girimulyo II di manapun
berada dan dihadapan siapapun/ institusi manapun

B. LATAR BELAKANG
1. Dasar hukum
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
b. Undang – undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.
c. Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan.
d. PMK No. 1501/Menteri/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang
dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan
e. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Pelayanan Kesehatan lingkungan di
Puskesmas
2. Gambaran Umum
Sesuai dengan Visi Puskesmas Kaputu yaitu “Menjadi Puskesmas unggulan
dengan pelayanan prima menuju masyarakat Sasitamean yang sehat dan mandiri” dan
misi Puskesmas Kaputu poin kedua yaitu “Mewujudkan pemberdayaan masyarakat agar
tumbuh kemandirian dalam bidang kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, gizi
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, promosi kesehatan dan
keperawatan kesehatan masyarakat” maka program pencegahan dan pengendalian P2
TB wajib dilaksanakan di Puskesmas Kaputu
Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat yang
menyerang kelompok usia kerja produktif, kelompok ekonomi lemah dan berpendidikan
rendah. Sampai saat ini program penanggulangan TB dengan strategi DOT belum dapat
menjangkau seluruh Puskesmas. Pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat
yang tidak lengkap diduga telah menimbulkan kekebalan ganda kuman TB terhadap
OAT atau MDR.
Penemuan penderita TB BTA + di Puskesmas Girimulyo II dari target 6 orang
baru ditemukan 2 orang ( 30 % ), penemuan suspek TB dengan target 84 orang baru
ditemukan 57 orang ( 68 % ). Cakupan pengobatan dan Kesembuhan sudah mencapai
100%. Sehingga masih perlu meningkatkan kerjasama lintas program untuk
menemukan penderita BTA + di wilayah Puskesmas Girimulyo II, agar tidak terjadi
penularan kasus penyakit TB.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TB dengan cara
memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah
kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya suspek BTA minimal 76 % dari 84 cakupan (sesuai SPM)
b. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA positif
yang ditemukan
c.
d. Memutuskan mata rantai penularan penyakit TB

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Secara umum dalam pelaksanaan program mengikuti siklus Plan Do Check Action.
1. Persiapan
a. Melakukan pendataan dan membuat rencana kegiatan
b. Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan penanggulangan tuberkulosis.
2. Pelaksanaan
a. Tata laksana Penderita TB
1) Penemuan dan pengobatan Tuberkulosis
2) Pemantauan minum obat
3) Kegiatan Klinik Sanitasi dan follow up kontak tracing.
b. Surveilans Epidemiologi
Kegiatannya meliputi :
1) Pengumpulan data
- Laporan masyarakat
- Register pelayanan pasien
- Laporan KLB
- Penguatan jejaring
2). Pengolahan, Analisis dan Interpretasi
3). Penyebarluasan hasil interpretasi
c. Promosi Kesehatan
d. Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
1) Kegiatannya meliputi perilaku sehat dan penyehatan lingkungan.
2) Cross cek sedian dahak
3. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara pada saat pertemuan UKM dengan
membahas :
a. Apakah pencegahan dan pengendalian penyakit TB sesuai dengan standar
b. Apakah kinerja pencegahan dan pengendalian penyakit TB sesuai dengan target
yang telah ditetapkan
4. Tindak lanjut
Tindak lanjut dari program pencegahan dan pengendalian penyakit TB dilakukan
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan UKM Puskesmas dilaksanakan oleh penanggung jawab dan pelaksana
UKM P2 TB. Program pencegahan dan pengendalian P2 TB akan berhasil dengan baik
dengan keterlibatan peran lintas program dan lintas sektor sesuai dengan peran masing-
masing.
No Peran Uraian Kegiatan

Lintas Program
a. Promkes Penyuluhan kesehatan Tuberkulosis
b. Gizi Penyuluhan dan konsultasi gizi pada
penderita Tuberkulosis
1 c. Kesling Penyuluhan kesehatan lingkungan
terkait penanggulanganTuberkulosis
d. Dokter Umum Pemberian informasi tentang jenis
penyakit dan pencegahan serta
pengobatan
Lintas Sektor
a. Camat Memberikan dukungan dan kebijakan
terhadap kegiatan penanganan penyakit
Tuberkulosis.
b. Danramil dan Polsek Membantu / melibatkan dalam pengen-
Girimulyo dalian dan pencegahan penyakit
Tuberkulosis.
c. Kepala Desa Memberikan dukungan dalam kegiatan
penanganan penyakit Tuberkulosis.
2 d. Kepala Dusun Memberikan dukungan terhadap
kegiatan penanganan penyakit
Tuberkulosis.
e. Kader Berperan aktif dalam pengendalian dan
pencegahan penyakit Tuberkulosis
terkait PMO.
f. Jejaring Berperan aktif dalam penemuan kasus
dan kewaspadaan dini terhadap penyakit
untuk rencana tindak lanjut dari
puskesmas.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan di luar gedung maupun di dalam gedung. Kegiatan di


dalam gedung dilakukan di ruang BPU. Kegiatan di luar gedung dilakukan bekerja sama
dengan kader kesehatan, kecamatan dan perangkat desa/dusun sebagai penggerak
masyarakat dalam membantu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit Tuberkolusis.

F. SASARAN
1. Suspek BTA minimal 76 % dari 84 cakupan (sesuai SPM)
2. Angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA positif yang
ditemukan
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Jenis Kegiatan 2017 Penanggung Jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) v Tim P2


2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahuan v Tim P2
3 Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) bulan v v v v v V v v v v v v Programer
3 Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) P2 TB v Pelaksana Upaya
4 Menyusun Jadual kegiatan P2 TB v Pelaksana Upaya
5 Melaksanakan Tatalaksana penderita TB v v v v v V v v v v v v Pelaksana Upaya
6 Pemantauan minum obat v v v v v V v v v v v v Pelaksana Upaya
7 Surveilans Epidemiologi v v v v v V v v v v v v Pelaksana Upaya

8 Follow up kontak tracing v v v v v V v v v v v v Pelaksana Upaya

9 Promosi Kesehatan v v v v v V v v v v v v Pelaksana Upaya

10 Pencegahan penyakit TB v v v v v V v v v v v v Pelaksana Upaya

11 Cros cek sedian dahak v v v v v V v v v v v v Pelaksana Upaya

12 Melakukan monitoring dan evaluasi v v v v v V v v v v v v Penanggung jawab UKM


dan Pelaksana Upaya
13 Membuat laporan-laporan v v v v v V v v v v v v Pelaksana Upaya
14 Mendokumentasikan hasil kegiatan V V V V V V V V V V V V Pelaksana Upaya
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan P2 TB dilakukan oleh pelaksana Upaya
P2 TB setiap satu bulan sekali.
Pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan P2 TBdilakukan oleh pelaksana
Upaya P2 TB kepada pelaksana Upaya P2 dan penanggung jawab UKM Puskesmas yang
selanjutnya di sampaikan kepada kepala puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan meliputi bukti-bukti kegiatan
dan hasil yang dilakukan.
Pelaporan kegiatan berupa laporan RM pasien, TB 01 kartu pengobatan TB, TB 02
Kartu identitas penderita, TB 03 register TB kabupaten, TB 04 Register Laboratorium TB,
TB 05 Formulir permohonan Laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak, TB 06 Daftar
tersangka penderita / Suspek, TB 07 Laporan tribulanan penemuan penderita TB baru dan
kambuh, TB 08 Laporan tribulanan hasil pengobatan penderita TB Paru yang terdaftar 12 –
15 bulan lalu, TB 09 Formulir rujukan / pindahan penderita, TB 10 Formulir hasil akhir
pengobatan dari penderita TB pindahan, TB 11 Laporan triwulanan hasil pemeriksaan
dahak akhir tahap intensif untuk penderita terdaftar 3- 6 bulan lalu, TB 12 Formulir
pengiriman sediaan untuk cross chek, TB 13 Laporan Penerimaan dan pemakaian OAT di
kabupaten, ditulis dan disahkan oleh kepala puskesmas dan dipergunakan sesuai
keperluannya. Satu berkas laporan didokumentasikan sebagai arsip kegiatan.
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membuat profil tahunan dan dibuat pada awal
tahun berikutnya.

Girimulyo, 12 Januari 2017


Kepala UPTD Puskesmas Girimulyo II

dr.Isti Alfradiantina
Penata/IIIc
NIP. 19720312 200003 2 004

Anda mungkin juga menyukai