DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CURAHTULIS
Jln. Balai Desa Curahtulis No. 182 Kode Pos 67252, Telp 0335 – 511834 Tongas
Email : puskesmas32curahtulis@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Indonesia telah mengadopsi strategi DOTS ke dalam kebijakan nasional sejak
tahun 1995.dan telah mengimplementasikan terutama di pusat pusat kesehatan (
PUSKESMAS). Di tingkat nasional pengendalian program TB ditangani oleh
Direktorat Pengendalian Penyakit Menular, Departemen Kesehatan RI.
Program DOTS dimulai dari keharusan pemegang program TB paru untuk
memfokuskan perhatian dalam menemukan penderita TBC paru. Dalam arti
deteksi kasus dengan pemeriksaan mikroskopik, yaitu dengan keharusan
mendeteksi kasus dengan pemeriksaan yang baik dan akurat.
Prinsip DOTS adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada penderita agar
secara langsung dapat mengawasi keteraturan menelan obat dan melakukan
pelacakan bila penderita tidak datang untuk mengambil obat sesuai dengan
waktu yang sudah ditetapkan.
B. LATAR BELAKANG
TB sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
di wilayah puskesmas Curahtulis, walaupun upaya pengendalian strategi DOTS
telah diterapkan. Sekitar 75% pasien tb adalah kelompok usia yang produktif
secara ekonomis, diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan kehilangan rata
– rata waktu kerjanya 3 – 4 bulan. Hal tersebt akan berakibat pada kehilangan
pendapatan rumah tangga mereka. Selain merugikan secara ekonomis TB juga
memberikan dampak buruk lainnya secara sosial.
Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain adalah :
Kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat
Kondisi sanitasi, papan, sandang dan pangan yang buruk
Tingkat pendidikan yang masih rendah
Gizi buruk
Kebiasaan merokok
Dengan promotif atau penyuluhan dimasyarakat diharapkan masyarakat dapat
mengerti tentang penyakit TB, sehingga penyakit TB dapat ditemukan secara dini
dan dapat segera mendapat pengobatan. Dengan pengobatan bisa memutus
mata rantai penularan dimasyarakat terutama pada keluarga penderita TB itu
sendiri.
Di wilayah kerja Puskesmas Curahtulis jumlah penderita TB baru masih
dikatakan tinggi yaitu 59 penderita di Tahun 2019. Dari jumlah tersebut 60%
penderita berusia produktif yang masih mempunyai harapan hidup dan masa
depan yang cukup panjang untuk keluarga mereka.
Misi :
1) SENYUM
2) SAPA
3) SALAM
4) SOPAN
5) SANTUN
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengobati penderita TBC paru sampai sembuh / selesai pengobatan
2. Untuk mencegah penderita drop out obat
3. Untuk mencegah penderita resisten terhadap obat anti TBC
4. Untuk mencegah penularan penyakitTBC paru.
L. SUMBER DANA
Pengadaan obat anti TBC dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan
disediakan oleh program nasional
Kegiatan Pelaksanaan Paguyuban Masyarakat Peduli TB di danai BOK
M. PENUTUP
Demikian kerangka acuan program TB DOTS ini kami buat dan dapat
dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan program TB DOTS.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Curahtulis Koordinator Program