Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PROGRAM TB

PUSKESMAS LAMPA TAHUN 2015


I.

PENDAHULUAN
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
dari kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosa. Sumber
penularannya adalah pasien TB BTA positif melalui percik renik dahak yang
dikeluarkannya. Namun, bukan berarti bahwa pasien TB dengan hasil
pemeriksaan BTA negative tidak mengandung kuman dalam dahaknya.
Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain adalah
kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi dengan disparitas yg terlalu
lebar, Beban determinan social yang masih berat seperti angka pengangguran.
Upaya pengendalian Tuberkulosis (TB) di Indonesia sudah berlangsung
sejak sebelum kemerdekaan. Setelah perang dunia kedua, secara terbatas
melalui 20 balai pengobatan dan 15 sanatorium yg pada umumnya berada di
pulau Jawa. TB sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat didunia walaupun upaya pengendalian dengan strategi
DOTS telah diterapkan di banyak Negara sejak tahun 1995. Pada tahun 2013
muncul usulan dari beberapa Negara anggota WHO yang mengusulkan adanya
strategi baru untuk mengendalikan TB yang mampu menahan laju infeksi baru,

II.

Latar Belakang
Di Indonesia peluang untuk mencapai penurunan angka kesakitan dan
kematian akibat TB menjadi setengah di tahun 2015 jika dibandingkan dengan
data tahun 1990, Angka prevalensi TB yang pada tahun 1990 sebesar 443 per
100.000 penduduk, pada tahun 2015 ditargetkan menjadi 222 per 100.000
penduduk. Pencapaian indicator MDGS untuk TB di Indonesia saat ini sudah
sesuai jalurnya dan diperkirakan semua

indicator dapat dicapai sebelum waktu

yang ditentukan.
Jumlah angka penemuan penderita TB di Kab. Pinrang tahun 2014
sebesar 34 % di bandingkan tahun 2013 sebesar 29 %,

mengalami

peningkatan meskipun masih jauh dari target CDR > 70 % . Angka kesembuhan
sebesar 89,28 % target angka kesembuhan > 85 %.
.
III. Tujuan kegiatan
1. Umum
Memutuskan mata rantai penularan penderita TB di Wilayah kerja
Puskesmas Lampa kec. Duampanua
2. Khusus
a. Meningkatkan penemuan dan pengobatan penderita baru BTA (+), indicator
>70 %.

b. Meningkatkan angka penemuan dan pengobatan TB semua Type, indicator


> 210 per 100.000 penduduk.
c. Meningkatkan angka konversi menjadi BTA negative pada pengobatan akhir
bulan kedua, indicator > 80 %.
d. Meningkatkan angka kesembuhan setelah pengobatan selesai dan BTA tetap
negative, dengan indicator > 85 %.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian
No.

Kegiatan Pokok

1.

Penemuan dan tatalaksana TB

2.

Melakukan penyuluhan TB

Rincian Kegiatan
Melakukan Penjaringan suspek TB
Melacak penderita TB mangkir
Melacak pasien BTA positif

Penyuluhan TB

V. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


A. Cara melaksanakan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui kunjungan rumah pada
penderita TB BTA
( +) dan kunjungan kemasyarakat melalui kunjungan
Puskesmas keliling untuk menjaring suspek TB.
B. Sasaran
1. CDR 70 %
2. CNR 210 per 100.000 penduduk
3. Angka Konversi 210 per 100.000 penduduk
4. Angka kesembuhan 85 %
C. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara melaksanakan Kegiatan
JADWAL KEGIATAN P2 TB PUSKESMAS LAMPA TAHUN 2015
No.

Kegiatan
Pokok

Sasaran

B U LAN
6
7

10

11 12

1.

Penemuan
dan
tatalaksana
TB

-Penjaringan
suspek TB.
Melacak
penderita TB
mangkir,
Melacak
pasien TB
BTA positif

2.

Penyuluha
n
TB

Penyuluhan
TB

VI. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yg dicapai pada bulan tersebut.
V.
Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan Kasus TB dilakasanakan setiap saat
sesuai dengan buku pencacatan TB, yakni TB.01, TB 02, TB 06, TB 03 .

KERANGKA ACUAN PROGRAM P2 KUSTA


PUSKESMAS LAMPA TAHUN 2015
I.

PENDAHULUAN

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan


masalah yang sangat kompleks. Masalah penyakit kusta bukan hanya dari segi
medis tetapi meluas sampai masalah social , ekonomi, budaya, keamanan dan
ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdaoat di Negara-negara
yang sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan Negara itu
dalam memberikan pelayanan dalam bidang kesehatan , pendidikan ,
kesejahteraan , social ekonomi dari masyarakat..
Pada tahun 1991 World Health Assembly telah mengeluarkan suatu
resolusi yaitu eliminasi kusta tahun 2000, sehingga penyakit kusta tidak lagi
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Indonesia sudah mencapai eliminasi
kusta pada tahun 2000, namun berdasarkan data yang dilaporkan , jumlah
penderita baru,proposi cacat tingkat 2 dan anak sampai saat ini belum
menujukkan adanya penurunan yang bermakna.,
II.

Latar Belakang
Beban Penyakit Kusta di Indonesia (31 Desember 2011) total penemuan
Kasus baru 19,672 (Rate: 8,2/100000) untuk Sulawesi Selatan kasus baru kusta
sebanyak 1.338 ( 15,5 %).
Jumlah angka penemuan penderita TB di Kab. Pinrang tahun 2014 sebesar
34 % di bandingkan tahun 2013 sebesar 29 %, mengalami peningkatan meskipun
masih jauh dari target CDR > 70 % . Angka kesembuhan sebesar 89,28 % target
angka kesembuhan > 85 %.
.

III. Tujuan kegiatan


1. Umum
Memutuskan mata rantai penularan penderita Kusta di wilayah kerja
Puskesmas Lampa Kec. Duampanua.
2. Khusus
a. Meningkatkan penemuan dan pengobatan penderita kusta.
b. Mencegah terjadinya kecacatan (Cacat TK. 2) ppada penderita kusta.
c. Meningkatkan angka RFT pada pasien kusta yang diobati.
IV.

V.

Kegiatan Pokok dan Rincian


No.

Kegiatan Pokok

1.

Penyuluhan Kusta

Rincian Kegiatan
-

Melakukan penyuluhan

Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


A. Cara melaksanakan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui kunjungan rumah pada
penderita Kusta yang sementara minum obat MDT dan kunjungan ke
masyarakat melalui kunjungan Puskesmas keliling untuk melakukan
penyuluhan kusta.
B. Sasaran
Semua anggota keluarga yang kontak erat dengan penderita,Jumlah
anngota keluarga yang kontak erat dengan penderita kusta minimal 10
orang.

C. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara melaksanakan Kegiatan


JADWAL KEGIATAN PROGRAM P2 KUSTA PUSKESMAS BARANTI TAHUN 2015
No.
1.

Kegiatan
Pokok

Rincian
kegiatan

B U LAN
1
2

10

11

12

Penyuluhan
tentang
Kusta

Penyuluhan
tentang
Kusta

D. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yg dicapai pada bulan tersebut.
VI. Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan Kasus kusta dilakasanakan setiap saat sesuai
dengan buku Register suspek kusta,Buku Register PB Kusta, Buku register MB
Kusta,Format skema pemberian Prednison, Kartu penderita Kusta, dan lembar
POD.

Anda mungkin juga menyukai