Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GIRIMULYO II
Jl. Goa Kiskendo Km. 08 , Sibolong, Jatimulyo, Girimulyo,
Kulon Progo,55674, Telp. 081283018615

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
UPTD PUSKESMAS GIRIMULYO II
NOMOR : 005/ KAK/ BAB V/ 2017

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya, puskesmas menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). Salah satu upaya kesehatan masyarakat essensial
yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit yang meliputi dua kelompok besar penyakit yaitu Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular.
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang dilaksanakan di
Puskesmas Girimulyo II adalah Diare, ISPA, DBD, Malaria, TBC dan PD3I.

Puskesmas Girimulyo II melakukan upaya program pencegahan dan pengendalian


penyakit Demam Berdarah Dengue untuk mewujudkan masyarakat Kulon Progo.
Pelaksanaan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue ini
selalu sejalan dan mengacu tata nilai UPTD Puskesmas Girimulyo II yaitu :

1. Cekatan = terampil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, mencurahkan


segala kemampuan dan sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang terbaik
dalam pelayanan, berusaha agar tidak dikomplain masyarakat.
2. Empati = memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan ramah dan
memperhatikan 3S (senyum, sapa, salam) dan peduli terhadap kondisi kesehatan
masyarakat serta menerima dan menghargai pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat.
3. Responsif = Tanggap dalam segala situasi
4. Disiplin = Melakukan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan SOP yang ada,
dan mematuhi jadwal kegiatan UKM di masyarakat.
5. Akuntabel = melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan UKM dengan
tertib, rapi dan mudah dipahami.
6. Selaras = menampilkan citra terbaik UPTD Puskesmas Girimulyo II di manapun
berada dan dihadapan siapapun/ institusi manapun
B. LATAR BELAKANG
1. Dasar hukum
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
b. Undang – undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.
c. Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan.
d. PMK No. 1501/Menteri/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang
dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan
e. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Pelayanan Kesehatan lingkungan di
Puskesmas

2. Gambaran Umum
Sesuai dengan Visi Puskesmas Girimulyo II yaitu “Terwujudnya Pusat Pusat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Bermutu dan Berkeadilan Menuju Masyarkat
Girimulyo Sehat Mandiri” dan misi Puskesmas Girimulyo II poin pertama yaitu
“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan, pelayanan
gizi dan kesehatan lingkungan serta pencegahan dan pengendalian penyakit” maka
program pencegahan dan pengendalian P2 Demam berdarah dengue wajib
dilaksanakan di Puskesmas Girimulyo II karena demam berdarah dengue masih
menjadi masalah kesehatan di wilayah Puskesmas Girimulyo II.
Demam dengue mengancam lebih dari seperempat penduduk bumi atau 2,5
miliar orang. Jumlah kasus demam dengue tertinggi di dunia adalah di kawasan
ASEAN. Berdasar data organisasi kesehatan dunia (WHO), setiap tahun sekitar 390
juta orang terinfeksi virus dengue. Sebanyak 22.000 diantaranya khususnya anak-
anak dan remaja meninggal dunia. Di Indonesia kasus penyakit dengue meningkat
dari 90.245 kasus dengan angka kejadian 37,1 per 100.000 populasi (2012) menjadi
105.545 kasus dan angka kejadian 43,01 per 100.000 populasi (2013). Sementara
angka kefatalan khusus turun dari 0,9 % menjadi 0,73 %.
Kejadian demam dengue di wilayah Puskesmas Girimulyo II hampir setiap
tahun ada. Pada tahun 2016 angka kesakitan deman dengue atau demam berdarah
dengue sebanyak 24 kasus. Kasus ini terbanyak di dusun Gunung Kelir dan dusun
Prangkokan. Angka kematian / case fatality rate 0 atau tidak ada kematian. Rata-rata
penderita adalah kelompok usia produktif. Dari pemaparan diatas maka pencegahan
dan pengendalian penyakit demam berdarah dengue sangat penting untuk
meningkatkan kewaspadaan dini terhadap wabah.

C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Terselenggaranya kegiatan pengendalian dan penanggulangan penyakit DBD dalam
rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dengan
melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait.
2. Tujuan khusus
a. Terlaksananya tatalaksana DBD sesuai standar.
b. Diketahuinya situasi epidemiologi dan factor risiko penyakit demam berdarah
dengue di masyarakat.
c. Terbentuknya sikap tanggap terhadap tindakan penanggulangan secara cepat dan
tepat.
d. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup
sehat.
e. Turunnya angka kesakitan demam dengue melalui pengendalian faktor risiko.
f. Diketahuinya masalah/ hambatan selama pelaksanaan program.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Persiapan
a. Melakukan pendataan dan membuat rencana kegiatan (RPK).
b. Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan penanggulangan DBD
2. Pelaksanaan
a. Tata laksana Penderita DBD
b. Surveilans Epidemiologi
Kegiatannya meliputi :
1) Pengumpulan data
- Laporan register pada pelayanan
- Laporan masyarakat
- Laporan KDRS
- Penguatan jejaring
2). Pengolahan, Analisis dan Interpretasi
3). Penyebarluasan hasil interpretasi
c. Promosi Kesehatan
d. Pencegahan DBD
1) Pengendalian Vektor
Kegiatannya meliputi pemberian abatesasi pada tempat perindukan dan
pemberantasan sarang nyamuk.
2) Pemakaian lotion anti nyamuk
3. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara pada saat pertemuan Tepus dan
UKM dengan membahas:
a. Apakah pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah sesuai
dengan standar
b. Apakah kinerja pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah
sesuai dengan target yang telah ditetapkan
c. Pemeriksaan jentik berkala

4. Tindak lanjut
Tindak lanjut dari program pencegahan dan pengendalian penyakit DBD
dilakukan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan

E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Kegiatan UKM Puskesmas dilaksanakan oleh penanggung jawab dan pelaksana
UKM P2 DBD, dengan melibatkan peran sasaran/masyarakat, lintas upaya dan lintas
sektoral. Pelaksanaan kegiatan P2 DBD mengacu pada kerangka acuan dan sesuai
dengan rencana pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan.
No Peran Uraian Kegiatan

Lintas Program
a. Promkes Penyuluhan kesehatan demam berdarah
dengue
b. Gizi Penyuluhan dan konsultasi gizi pada
penderita demam berdarah dengue
1 c. Kesling Penyuluhan kesehatan lingkungan
dalam penanggulangan demam
berdarah dengue
d. Dokter Umum Pemberian informasi tentang jenis
penyakit dan pencegahan serta
pengobatan
Lintas Sektor
a. Camat Memberikan dukungan dan kebijakan
terhadap kegiatan penanganan penyakit
demam berdarah dengue.
b. Danramil dan Polsek Membantu / melibatkan dalam pengen-
Girimulyo dalian dan pencegahan penyakit demam
berdarah dengue.
c. Kepala Desa Memberikan dukungan dalam kegiatan
penanganan penyakit demam berdarah

2 dengue.
d. Kepala Dusun Memberikan dukungan terhadap
kegiatan penanganan penyakit demam
berdarah dengue.
e. Kader Berperan aktif dalam pengendalian dan
pencegahan penyakit demam berdarah
dengue.
f. Jejaring Berperan aktif dalam penemuan kasus
dan kewaspadaan dini terhadap penyakit
untuk rencana tindak lanjut dari
puskesmas.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di luar gedung maupun di dalam gedung. Kegiatan di
dalam gedung dilakukan di ruang BPU. Kegiatan di luar gedung dilakukan bekerja sama
dengan kader kesehatan, kecamatan dan perangkat desa/dusun sebagai penggerak
masyarakat dalam membantu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit DBD.

F. SASARAN
1. Penatalaksanaan / penanganan penderita demam berdarah dengue sesuai standar
(sebesar 100%).
2. Pemantauan jentik berkala dilakukan 6 bulan sekali dengan melibatkan siswa SD.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Jenis Kegiatan Bulan Penanggung Jawab


2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) √ Tim P2P
2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) √ Tim P2P
3 Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) bulanan v v v v v v v v v v v V Pelaksana Upaya
3 Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) P2 DBD √ Pelaksana Upaya
4 Menyusun jadwal kegiatan P2 DBD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pelaksana Upaya
5 Tata laksana Penderita demam dengue √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pelaksana Upaya

6 Surveilans Epidemiologi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pelaksana Upaya


7 PJB √ √ Pelaksana Upaya
8 Promosi Kesehatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pelaksana Upaya
9 Pengolahan, Analisis dan Interpretasi Penanggung jawab UKM dan Pelaksana
√ √
Upaya
10 Penyebarluasan hasil interpretasi √ √ Pelaksana Upaya
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan P2 DBD dilakukan oleh pelaksana
Upaya P2 DBD setiap bulan . Pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan P2 DBD
dilakukan oleh pelaksana Upaya P2 DBD di sampaikan Penanggung jawab UKM dan
Kepala Puskesmas .

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan meliputi bukti-bukti kegiatan
(form PJB ,Form PE BBD, Laporan W2, Laporan STP dan hasil yang dilakukan.
Pelaporan kegiatan berupa laporan mingguan /W2, bulanan maupun laporan
KLB/W1 ditulis dan disahkan oleh kepala puskesmas dan dipergunakan sesuai
keperluannya. Satu berkas laporan didokumentasikan sebagai arsip kegiatan.
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membuat profil tahunan dan dibuat pada awal
tahun berikutnya.

Girimulyo, 12 Januari 2017


Kepala UPTD Puskesmas Girimulyo II

dr.Isti Alfradiantina
Penata/IIIc
NIP. 19720312 200003 2 004

Anda mungkin juga menyukai